BACAAN ALKITAB SETAHUN

advertisement
07 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# ANUGERAHNYA LEBIH BESAR DARI KESALAHAN KITA BACAAN HARI INI Mazmur 86:1-­‐13 RHEMA HARI INI Mazmur 86:13 sebab kasih setia-­‐Mu besar atas aku, dan Engkau telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang paling bawah. Todd White dilahirkan dalam keluarga atheis dan menjadi pecandu narkoba selama 22 tahun. Berkali-­‐kali ia mencuri, menipu, dan bahkan dikejar-­‐kejar polisi. Keluarga Todd kemudian meninggalkannya sehingga ia memutuskan untuk bunuh diri. Sebelum melakukan niatnya tersebut, ia melewati sebuah buku telepon yang terbuka, yang menunjuk pada satu alamat gereja. Lalu ia mendatangi gereja tersebut dan bertemu seorang pendeta yang menceritakan tentang Yesus Kristus. Pendeta itu juga menyarankannya untuk menyerahkan hidup kepada Yesus. Tanpa pikir panjang, Todd mengiyakan, karena ia berpikir siapakah yang menginginkan hidup yang sangat berantakan seperti hidupnya? Ia mulai datang ke gereja dan berusaha keras untuk berhenti memakai narkoba tetapi belum sanggup. Lima setengah bulan kemudian, ia menipu seorang pengedar narkoba. Tak dinyana pengedar narkoba tersebut membawa senapan dan menembakkan pelurunya dalam jarak tiga meter. Di saat bersamaan Todd mendengar suara, “Aku mengambil peluru itu untukmu. Apakah engkau siap hidup untuk Aku?” Ia tidak terluka sedikit pun, dan mobilnya juga tidak rusak. Sejak kejadian tersebut, ia tidak lagi mengalami kecanduan. Kemudian, saat mengikuti suatu retreat, Todd bertemu Yesus dalam sebuah penglihatan. Sekarang ini Todd White adalah seorang pengajar dan gembala di Lifestyle Christianity Ministry. Keluarganya pun dipulihkan Tuhan. Kisah hidup Todd memperlihatkan betapa besar kasih setia Tuhan kepada manusia. Tuhan tidak menginginkan kematian manusia. Tuhan bahkan melakukan penyelamatan-­‐Nya yang ajaib untuk seorang manusia yang dianggap tidak berguna di mata dunia. Tuhan mampu memulihkan hidup seseorang, seberat apa pun keadaan dan kondisinya. Berapa banyak dari kita yang merasa bahwa dosa dan kesalahannya sangat besar sehingga terus-­‐menerus hidup dalam penghakiman diri dan merasa tidak layak diselamatkan? Ketahuilah bahwa kasih Kristus jauh lebih besar dari semua kesalahan kita. Yang Tuhan inginkan adalah pertobatan kita saat kita jatuh dalam pelanggaran. Sefatal apapun kesalahan kita, anugerah-­‐
Nya jauh lebih besar dari kesalahan kita. Ingatlah, kasih setia-­‐Nya tiada berkesudahan dan rahmat-­‐Nya selalu baru setiap pagi. RENUNGAN SEFATAL APA PUN kesalahan kita, ANUGERAHNYA LEBIH BESAR daripada kesalahan yang kita lakukan. APLIKASI 1. Kesalahan fatal apakah yang pernah Saudara lakukan? 2. Bagaimana cara Tuhan melakukan penyelamatan atas diri Saudara saat Saudara merasa tidak mampu lagi keluar dari kesalahan Saudara? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih atas karya penyelamatan-­‐
MU yang besar dan ajaib di dalam hidup kami. Tidak ada yang seperti Engkau, ya Tuhan. Mampukan kami untuk melihat betapa tinggi dan lebarnya rencana-­‐MU dalam hidup kami. Kami mau menerima anugerah-­‐MU. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Hakim-­‐hakim 10-­‐12 08 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2# MENGETAHUI APA YANG TIDAK KITA KETAHUI BACAAN HARI INI Amsal 16:1-­‐25 RHEMA HARI INI Amsal 16:25 Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Dr. A.B. Simpson, seorang pengkhotbah di New York, memiliki kesehatan yang buruk, yaitu gangguan urat saraf dan kelainan jantung. Pada saat Simpson berusia 38 tahun, seorang dokter spesialis terkenal di New York mengatakan bahwa ia tidak akan hidup sampai dengan usia 40 tahun. Diagnosa dokter tersebut bukanlah hal yang salah. Saat itu, bagi Simpson berkhotbah adalah hal yang sangat berat, bahkan menaiki kemiringan jalan yang landai saja membuatnya sulit bernafas. Dalam keadaan yang berat, Simpson membuka Alkitabnya dan mencari apa yang Yesus inginkan dalam hidupnya. Hasilnya ia menjadi yakin bahwa Yesus akan menyembuhkannya. Pada suatu hari, tak lama setelah Simpson sampai pada kesimpulan itu, ia pergi berjalan ke suatu desa. Setelah sampai di sebuah hutan pinus, ia duduk di sebuah batang pohon yang terpotong untuk beristirahat dan berdoa. Belakangan ia berkata, "Setiap urat saraf dalam diri saya bergetar dengan perasaan akan hadirat Tuhan." Berhari-­‐hari kemudian, Simpson mendaki sebuah gunung setinggi 1.800 mdpl (meter di atas permukaan laut). Ia berkata, "Ini adalah pembuktian dari apa yang Tuhan sudah katakan kepada saya, saya tahu ini akan terjadi." Ia menyampaikan 3.000 khotbah selama tiga tahun berikutnya. Ia melayani sampai dua puluh kebaktian seminggu, dan menyusun karya dalam jumlah yang menakjubkan sebelum ia meninggal pada usia 76 tahun. Ketika Simpson mendekat dan duduk diam di bawah kaki Tuhan, merenungkan firman-­‐Nya, mata Rohaninya terbuka. Ia pun mengetahui apa yang sebelumnya tidak ia ketahui. Ia hanya perlu melangkah dengan iman bahwa segala penyakitnya sudah disembuhkan Tuhan, dan semua tergenapi. Seberat dan separah apa pun keadaan kita saat ini, percayalah bahwa rancangan Tuhan atas kita adalah baik, bahkan sangat baik. Pelajari firman-­‐Nya, renungkan itu siang dan malam, dan kita akan mengetahui apa yang sebelumnya tidak kita ketahui. Kita pun dapat bertindak dalam iman, dan kita akan mengalami keajaiban Anugerah-­‐Nya. Amin. RENUNGAN Ketika kita mempelajari firman Tuhan, MATA ROHANI kita akan terbuka, dan kita akan MENGETAHUI APA YANG TIDAK KITA KETAHUI APLIKASI 1. Bagaimanakah cara Anda memandang hidup Anda selama ini? 2. Menurut Anda, apa kaitannya mempelajari firman Tuhan dengan jalan kehidupan Anda? 3. Apa komitmen yang dapat Anda ambil untuk membuka mata rohani Anda? DOA UNTUK HARI INI “Allah yang terkasih, bimbing kami dalam jalan hidup kami. Bukakan mata rohani kami ketika kami mempelajari firman-­‐Mu setiap harinya, agar dalam setiap langkah hidup kami, kami dapat belajar bergantung pada firman-­‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Hakim-­‐hakim 13-­‐15 09 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3# PENILAIAN TUHAN VS PENILAIAN MANUSIA BACAAN HARI INI Amsal 29:5-­‐26 RHEMA HARI INI Amsal 29:25 Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi. J.C. Penney lahir di Hamilton, Caldwell County, Missouri. Ayahnya adalah seorang pendeta Baptis dan petani yang ketat dalam mendidik anak-­‐anaknya. Cita-­‐
citanya untuk menjadi pengacara gagal setelah kematian ayahnya. Ketika masih muda J.C. Penney sempat mengelola sebuah toko daging. Ia diberitahu bahwa jika ia memberikan sebotol Bourbon –sejenis minuman keras– setiap minggunya kepada kepala koki di sebuah hotel ternama, ia akan mendapatkan bisnis daging di restoran hotel tersebut. Penney melakukan hal itu untuk sementara waktu, sampai ia merasa bahwa itu adalah hal yang salah. Kemudian, ia menghentikan kebiasaan memberikan Bourbon, dan benar saja, ia kehilangan bisnis di hotel itu. Itulah yang akhirnya membuat usahanya bangkrut. Namun demikian, Tuhan punya rencana yang lebih baik baginya. Pada tahun 1898, ia mulai bekerja di toko Golden Rule. Ketekunan dan keahliannya dalam menjual barang diapresiasi oleh pemilik toko tersebut. Kemudian, tahun 1902, Penney ditawari untuk bekerja sama dalam kepemilikan toko baru yang akan dibuka. Ia menginvestasikan tabungannya untuk kepemilikan 30% saham. Penney pindah ke Wyoming dan membeli sebagian saham lagi untuk dua buah toko yang lain. Lima tahun kemudian, ia mengambil alih semua saham di ketiga tokonya. Tidak perlu waktu lama sampai akhirnya ia sukses dalam pekerjaannya. Usahanya pun berkembang dalam bidang real estate dan juga peternakan. Anugerah Tuhan terjadi saat J.C. Penney mau mendengar hati nuraninya. Pada Roh Kudus yang berkata dan mengusik tentang perbuatan yang tidak berkenan dan menghentikan pemberian Bourbon. Memang seakan keadaan memburuk, tetapi Tuhan menggantikan dengan berkat yang luar biasa. Demikian juga dengan kita semua. Penilaian dan nasihat manusia seringkali mendatangkan perangkap, tetapi Tuhan adalah Allah yang setia. Penilaian-­‐Nya atas kita selalu mendatangkan anugerah, dan menjadi berkat ketika kita mau mendengar dan melakukannya dalam kehidupan kita. Percayalah bahwa Dia tahu apa yang terbaik untuk kita. Amin. RENUNGAN Penilaian Tuhan mendatangkan ANUGERAH, sedangkan penilaian manusia mendatangkan PERANGKAP APLIKASI 1. Dalam setiap perkara, apakah Anda lebih sering mendengarkan nasihat dan penilaian manusia atau apa kata firman Tuhan? Kenapa? 2. Menurut Anda, yang manakah yang akan mendatangkan perkenanan Allah di dalam hidup Anda? Kenapa? 3. Apa komitmen yang dapat Anda ambil untuk mulai hidup seturut firman Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Ya, Tuhan, ampuni kami apabila selama ini kami masih sering mendengarkan apa kata orang lain dibandingkan apa kata-­‐Mu. Ajari kami, ya, Bapa, untuk selalu mencari perkenanan-­‐Mu dan memercayai janji-­‐
Mu dalam hidup kami. Biarlah kami selalu hidup di dalam jalan-­‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Hakim-­‐hakim 16-­‐18 10 NOVEMBER2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4# MENGENDALIKAN PERKATAAN BACAAN HARI INI Yakobus 1:2-­‐21 RHEMA HARI INI Yakobus 1:19 Hai saudara-­‐saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-­‐kata, dan juga lambat untuk marah Kunci dari segala macam hubungan, baik itu hubungan suami-­‐istri, keluarga, pekerjaan, pertemanan maupun bisnis, adalah komunikasi. Dimana penelitian membuktikan bahwa komunikasi yang efektif tergantung dari kemampuan mendengarkan. Namun, kalau kita mau jujur, bukankah seringkali dorongan untuk didengarkan justru lebih kuat dibandingkan dengan kesediaan kita untuk mendengarkan? Mungkin kita merasa bahwa kita memiliki kemampuan mendengarkan yang cukup baik. Hubungan kita dengan kebanyakan orang pun tidak ada masalah yang berarti. Namun, seberapa banyak dari kita yang tidak dapat menahan hatinya ketika merasa dirugikan, dilukai atau dipojokkan? Akhirnya, sebagai bentuk pertahanan atau pembelaan diri, kita menuruti emosi dan mengatakan hal-­‐hal yang tidak dipikirkan terlebih dahulu. Tidak tanpa alasan firman Tuhan meminta kita lambat untuk berkata-­‐kata. Karena sedikit saja kita memberikan kesempatan bagi diri kita sendiri untuk mengeluarkan duri dalam hati kita, maka akan sulit bagi kita untuk mengendalikannya, apalagi menelannya kembali. Kata demi kata yang semakin tajam itu akan melukai pihak lain. Yang tidak jarang memicunya untuk mengeluarkan kata-­‐kata balasan. Kemudian suasana menjadi tidak enak dan hubungan yang semula baik pun rusak. Kita jugalah yang pada akhirnya merugi. Saudara, jika Anda menghadapi situasi yang memancing amarah Anda, bawalah emosi Anda tersebut ke hadapan Tuhan. Akan lebih baik jika Anda mengadu kepada Bapa dalam doa, agar Anda menerima ketenangan serta kedamaian dari pada-­‐Nya. Serahkan jugalah hati dan lidah Anda di bawah kendali Roh Kudus, maka Anda akan terhindarkan dari situasi yang tidak diinginkan. Dengan demikian, hubungan Anda pun akan terselamatkan. Ya, lebih daripada kata-­‐kata yang sarat emosi, Tuhan jauh lebih berkenan jika kita mengucapkan perkataan yang baik, yang dari firman-­‐Nya, yang membangun, menghibur, menguatkan, memulihkan, dan mendatangkan sukacita serta berkat yang besar. Demikianlah kita memuliakan serta menyenangkan hati-­‐Nya melalui perkataan kita. (MV.L) RENUNGAN PERKATAAN YANG TIDAK DIKENDALIKAN dapat membuat kita TERJEBAK DALAM BERBAGAI MASALAH DAN SITUASI yang tidak menyenangkan APLIKASI 1. Seberapa sering Anda merasa terjebak dalam masalah dan situasi yang tidak menyenangkan? 2. Coba pikirkan kembali, menurut Anda apakah yang biasanya menjadi penyebab masalah dan situasi tersebut? 3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mulai mengendalikan perkataan dan menghindari berbagai masalah dan situasi yang tidak enak? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami mengucap syukur karena pada hari ini Engkau mengingatkan kami kembali akan pentingnya menjaga perkataan kami. Kami mau ya, Tuhan, untuk menyerahkan kendali lidah kami kepada Roh Kudus. Biarlah Engkau melatih lidah kami untuk senantiasa memperkatakan perkataan yang berkenan di hati-­‐Mu dan membangun sesama. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Hakim-­‐hakim 16-­‐18 11 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5# PENYESALAN YANG BENAR BACAAN HARI INI Matius 26:30-­‐75 RHEMA HARI INI Matius 26:75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. Saat Yesus ditangkap di Getsemani pada malam bersejarah itu, semua murid yang sedang bersama-­‐Nya melarikan diri meninggalkan-­‐Nya. Hanya Petrus yang kembali dan mengikuti Yesus dari kejauhan. Bahkan ia duduk di antara para pengawal dalam halaman Imam Besar. Tentu ia begitu mengkhawatirkan keadaan Yesus sampai ia mengesampingkan risiko ikut tertangkap. Namun, ketika ia dikenali orang-­‐orang di sekitarnya sebagai murid Yesus, ia mulai menyangkalinya. Hal ini berulang tiga kali, sampai Petrus merasa terpojok dan mulai mengutuk serta bersumpah bahwa ia tidak mengenali-­‐Nya. Di saat yang sama, ayam pun berkokok, mengingatkannya akan apa yang telah diprediksikan Yesus sebelumnya. Kemudian, Petrus pergi sambil menyesali diri. Seperti yang dunia ini katakana: penyesalan datang terlambat. Kata “terlambat” seakan mengindikasikan bahwa bukan saja penyesalan timbul di belakang, tetapi kesalahan yang terlanjur terjadi juga sudah tidak dapat diperbaiki kembali. Tidak heran jika kemudian banyak orang yang merasa bahwa dunia mereka telah berakhir. Tentu hal ini jugalah yang dirasakan oleh Petrus saat itu. Namun Petrus tidak berputus asa. Ia memilih untuk keluar dari kesalahannya. Meski ia menyadari bahwa dosanya terlalu besar untuk diampuni, ia justru mendekat kepada Tuhan dan berserah ke dalam kasih-­‐Nya. Sampai Tuhan mengampuni dan memulihkannya. Bahkan Tuhan mengubahkannya menjadi seseorang yang begitu berani memberitakan Injil di hadapan banyak orang. Ya, Tuhan bukan hanya memberikan anugerah-­‐Nya, tetapi juga mengurapi Petrus untuk melakukan perkara-­‐perkara besar yang menggoncang dunia. Saudara, jika sekarang ini Anda merasa bahwa Anda telah melakukan kesalahan besar, entah hal itu disengaja atau tidak, pahamilah bahwa di dalam Tuhan tidak ada kata terlambat. Jika kita menyesali kesalahan kita dengan benar dan mau datang ke hadapan-­‐Nya, maka Anugerah-­‐Nya selalu cukup untuk menghapuskan kesalahan kita yang terbesar sekalipun. Bahkan Dia dapat memulihkan segala sesuatunya bagi kita. (MV.L) RENUNGAN Kunci untuk menerima ANUGERAH DAN PEMULIHAN adalah PENYESALAN YANG BENAR APLIKASI 1. Pernahkah Anda melakukan kesalahan besar yang Anda sesali? Apakah penyesalan Anda tersebut membuat Anda mendekat kepada Tuhan atau malah menjauh? 2. Menurut Anda bagaimanakah penyesalan yang benar itu? 3. Apa langkah yang bisa Anda ambil untuk dapat menerima anugerah dan pemulihan dalam hidup Anda? DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih, ya, Tuhan, karena anugerah-­‐Mu besar bagi kami. Bawa kami untuk mendekat kepada-­‐Mu ya, Bapa, tidak peduli seberapa besarnya kesalahan dan dosa kami. Kami percaya bahwa Engkau selalu siap untuk mengampuni dan memulihkan setiap kesalahan dan juga hidup kami. Pakailah hidup kami untuk menyatakan kasih dan kemuliaan-­‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Hakim-­‐hakim 19-­‐21 12 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# TETAP BERGABUNG KELOMPOK SEL BACAAN HARI INI Ibrani 10:19-­‐25 RHEMA HARI INI Ibrani 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-­‐pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Tyler terdaftar di Spokane Falls Community. Di sana ia jatuh cinta pada seorang gadis. Namun gadis tersebut tidak ingin berkencan dengan seorang non Kristen. Ia pun bergabung dengan salah satu pelayanan kampus dan kelompok sel di gereja. Akan tetapi, gadis yang dicintainya tersebut kemudian memutuskannya dan tidak ingin lagi berhubungan dengannya. Hal ini membuatnya sangat depresi dan sempat ingin bunuh diri. Meski demikian, ia tetap ikut kelompok sel dan sejalan waktu ia merasa bahwa hidup adalah untuk Yesus. Ia pun bangkit menjadi seorang pemipin kelompok sel. Tidak hanya itu, melalui Tyler, ayahnya bertemu Yesus. Kisah ini menceritakan seseorang yang pernah ingin bunuh diri namun karena tetap bergabung dalam kelompok sel akhirnya ia mengalami anugerah-­‐Nya. Saudara mungkin pernah atau saat ini mengalami masalah yang sangat berat. Pernahkah saudara berpikir bahwa apa yang membuat stres, bahkan depresi, bukanlah masalah yang Saudara hadapi, tetapi cara untuk menghadapi masalah tersebut? Saat menghadapi masalah, ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, Saudara mengurung diri dan menjauhkan diri dari pergaulan serta berusaha mencari cara untuk menyelesaikan masalah sendirian. Kedua, semakin banyak masalah semakin banyak Saudara bergaul. Sebab dengan tetap melakukan pergaulan Saudara bisa saja menemukan solusi dengan orang yang Saudara temui, karena bisa saja orang lain tersebut pernah mengalami masalah yang sama. Dengan demikian, Saudara pasti tidak akan mengalami stres bahkan depresi. Dalam bergaul, prioritaskan untuk bergaul bersama kawanan domba Allah, yaitu bergabung dengan kelompok sel. Apabila saudara melihat ada orang lain yang sedang mengalami depresi dan undur dari kelompok sel, menjadi tanggung jawab Saudara untuk mengajak mereka tetap tergabung dalam kelompok sel. Hal itu dapat menyelamatkan mereka. Jangan biarkan seorang pun yang ada dalam gereja tidak mengikuti kelompok sel. Bertahanlah dalam kelompok sel. Saat kita berada bersama kawanan domba Allah, kita akan menemukan kekuatan ekstra untuk hidup berkemenangan. Tuhan Yesus memberkati. (ABU) RENUNGAN BERTAHANLAH DALAM KELOMPOK SEL. Saat kita berada bersama kawanan domba Allah, kita akan menemukan KEKUATAN EKSTRA untuk HIDUP BERKEMENANGAN APLIKASI 1. Sudahkah Anda tergabung dalam kelompok sel? 2. Menurut Anda, pentingkah untuk tergabung dalam kelompok sel? Kenapa? 3. Apa komitmen Anda untuk kelompok sel? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, apa pun permasalahan yang kami hadapi kini, ajarilah kami untuk tetap bergabung dengan kelompok sel sehingga kami menemukan kekuatan ekstra untuk hidup berkemenangan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Rut 13 NOVEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7# DATANGLAH KEPADA TUHAN YESUS BACAAN HARI INI Mazmur 103:1-­‐22 RHEMA HARI INI Mazmur 103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-­‐Nya dari pada kita pelanggaran kita. Bertahun-­‐tahun Lindawati terikat dan diperhamba oleh kuasa gaib. Sampai suatu ketika, seorang teman mengajaknya untuk mengikuti suatu pertemuan ibadah. Saat mengikuti acara tersebut, hatinya tersentuh dan ia berterus terang dengan keterlibatannya dalam dunia mistis. Ia menyatakan keputusannya untuk mengakhiri hubungannya dengan dunia gaib. Saat itu, Lindawati dilayani pelepasan dan didoakan oleh beberapa hamba Tuhan. Manifestasi pun terjadi. Sampai akhirnya Lindawati meminta Tuhan Yesus masuk ke dalam hatinya dan ia merasakan suatu damai sejahtera yang luar biasa. Sejak saat itu, bukan hanya kehidupan pribadinya yang dipulihkan Tuhan, rumah tangganya pun penuh dengan sukacita. Kisah di atas menceritakan tentang seseorang yang terikat dunia gaib, yang tentu hidupnya sangat jauh dari Tuhan. Entah sudah berapa lama ia melakukan berbagai praktik yang keji di mata Tuhan dan merugikan banyak orang. Namun setelah hatinya disentuh Tuhan, ia memutuskan untuk meninggalkan iblis dan berbalik kepada Tuhan Yesus sehingga ia pun dapat mengalami anugerah-­‐Nya. Tidak ada seorang manusia pun yang tidak berdosa. Bahkan bayi yang baru lahir membawa dosa keturunan dari orangtuanya. Namun, apa pun dosa yang Saudara lakukan, apakah itu mengabdi kepada kekuatan jahat, atau dosa terhadap keluarga anda, atau dosa-­‐dosa yang hanya Anda sendiri yang mengetahuinya, janganlah tenggelam dalam dosa tersebut. Hanya ada dua pilihan yaitu saudara tenggelam dalam penyesalan akibat dosa yang Saudara lakukan dan meninggalkan Tuhan Yesus; atau pilihan kedua, datang kepada Tuhan Yesus agar mengalami anugerah-­‐Nya. Tuhan Yesus menghendaki agar Saudara datang kepada-­‐Nya apabila Saudara melakukan dosa. Berbeda dengan iblis yang berusaha meneggelamkan Saudara dalam penyesalan. Marilah kita datang kepada Tuhan Yesus agar kita mengalami anugerah-­‐Nya. Tuhan Yesus memberkati. (ABU) RENUNGAN Berbeda dengan iblis yang berusaha MENENGGELAMKAN KITA DALAM PENYESALAN, Tuhan Yesus selalu berusaha MENGARAHKAN KITA KEPADA ANUGERAH-­‐NYA APLIKASI 1. Apa yang biasanya Anda lakukan ketika Anda menyadari telah berbuat dosa? 2. Menurut Anda, apakah yang Tuhan Yesus inginkan saat kita melakukan kesalahan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, ajar kami untuk selalu bangkit dan mengarahkan pandangan kami kepada-­‐Mu agar kami pun dapat mengalami anugerah-­‐MU. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 1-­‐3 
Download