BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkecambahan, biji selalu mengalami pertumbuhan dan mengalami perkembangan. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi (bahan dasar) yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Sedangkan, perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur. Pertumbuhan dalam suatu perkecambahan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh. Sama halnya dengan pertumbuhan, perkembangan juga dapat dilihat dari tunas, hanya saja tidak diukur melainkan melihat apa saja struktur tubuh kecambah yang mulai ada dari tunas. Seperti pada awalnya, berkembang batang, akar, dan sebagainya. Pertumbuhan dan perkembangan suatu kecambah biji akan selalu berbeda-beda tergantung media tanam yang dipakai dan unsur-unsur yang terdapat dalam media tanam tersebut . Media tanam merupakan tempat dimana tanaman/biji dapat tumbuh dan berkembang didalamnya. Contohnya seperti tanah, air, kapas, jelly dan sejenis lainnya. Saat ini, di kehidupan sehari-hari atau dalam perkebunan, tanah selalu menjadi media tanam bagi benih yang akan ditanam. Tapi, dalam kegiatan penelitian, siswasiswi selalu memakai kapas untuk perkecambahan biji mereka. Sedangkan, media tanam yang menggunakan air biasanya dikhususkan untuk tumbuhan hidroponik . Dalam hal ini, dapat terlihat bahwa kegunaan antara berbagai media tanam itu berbeda-beda. Tidak hanya kegunaannya saja tapi pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena setiap media tanam mengandung unsur-unsur dan struktur yang berbeda-beda. 1 1.2 Rumusan Masalah Mana yang lebih cepat tumbuh atau lebih cepat tinggi kecambah yang ditanam dengan media Jelly atau kapas ? 1.3 Hipotesis Media tanam yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau adalah kapas . 1.4 Tujuan Penelitian 1. Melakukan penelitian pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. 2. Mengetahui pengaruh berbagai media tanam (Jelly, kapas) terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Mampu memilih media tanam yang sesuai bagi tumbuhan 2. Mengetahui pengaruh media tanam terhadap laju pertumbuhan kacang hijau 3. Mengetahui faktor apa saja yang membedakan media tanam 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori mengenai media tanam Media tanam merupakan media/tempat dimana tanaman/biji dapat tumbuh dan berkembang didalamnya. Contohnya seperti tanah, sekam, kapas, jelly dan sejenis lainnya. Saat ini, di kehidupan sehari-hari atau dalam perkebunan, tanah selalu menjadi media tanam bagi benih yang akan ditanam. Tapi, dalam kegiatan penelitian, siswasiswi selalu memakai kapas untuk perkecambahan biji mereka. Sedangkan, media tanam yang menggunakan air biasanya dikhususkan untuk tumbuhan hidroponik. Dalam hal ini, dapat terlihat bahwa kegunaan antara berbagai media tanam itu berbedabeda. Tidak hanya kegunaannya saja tapi pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena setiap media tanam mengandung unsur-unsur dan struktur yang berbeda-beda. Hal yang demikian itu menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan pada biji kacang hijau, sehingga dapat dimengerti apa pengaruh media tanam terhadap perkecambahan biji tersebut. 2.1.1.1 Kapas Kapas memiliki struktur serat-serat yang lembut yang mengakibatkan akar biji dapat menancap dengan mudahnya. Selain itu, kapas juga memiliki daya serap air yang tinggi . Sehingga, media tanam dengan kapas dapat terjaga kelembabannya, dan juga memiliki persediaan air dalam jangka waktu yang lama. Namun, karena tidak ada unsur hara di kapas, kecambah kacang hijau cenderung kurang nutrisi. 2.1.1.2 Jelly Media tanam jelly yang kami pakai terbuat dari agar-agar, dan diolah sedemikian rupa sehingga berbentuk padat. Agar-agar biasanya berupa gel yang diolah dari rumput laut atau alga . Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul air, sehingga terbentuk sistem koloid padat—cair. Kepadatan gel agar-agar juga cukup kuat untuk menyangga tumbuhan kecil sehingga sangat sering dipakai sebagai media dalam kultur jaringan. 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.2 Variabel Variabel Bebas : Media tanam berupa Jelly padat dan Kapas Variabel Terikat : pertumbuhan pada biji kacang hijau Variabel Kontrol : gelas plastik, kapas, Jelly padat, air & biji kacang hijau Alat dan Bahan 1. 2 buah gelas plastik 2. Penggaris 3. 10 biji kacang hijau 4. Kapas 5. Air secukupnya 6. Jelly padat 3.3 Prosedur Pelaksanaan Penelitian Media tanam Jelly : 1. Pilihlah 4 biji kacang hijau yang memiliki ukuran yang sama direndam selama 1 malam. 2. Masaklah Jelly lalu dinginkan hingga memadat . 3. Potonglah Jelly yang sudah padat dan letakkan di gelas plastik . 4. Lubangi Jelly dengan lidi kemudian tanam biji kacang hijau . 5. Beri air secukupnya lalu letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari . 6. Sirami dengan air secukupnya setiap hari 7. Amatilah pertumbuhan yang terjadi . Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dan catatlah pertumbuhan kecambah pada interval waktu selama 7 hari. 4 Media tanam Kapas : 1. Pilihlah 6 biji kacang hijau yang memiliki ukuran yang sama direndam selama 1 malam . 2. Letakkan sejumlah kapas yang sudah dibasahi kedalam gelas plastik . 3. Masukkan biji kacang hijau kedalam gelas plastik yang berisi kapas basah . 4. Letakkan gelas plastik di tempat yang tidak terkena sinar matahari . 5. Sirami dengan air secukupnya setiap hari . 6. Amatilah pertumbuhan yang terjadi. Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dan catatlah pertumbuhan kecambah pada interval waktu selama 7 hari. 3.4 Waktu dan Tempat Penelitian 7 Hari, 25 Agustus-31 Agustus 2013 , di rumah Lola Oktafianti 5 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DATA HASIL PERCOBAAN Gelas plastik A “Media tanam Jelly” Perubahan Kuantitatif Perubahan Kualitatif Hari Panjang Panjang Jml. Yg ke- Batang Daun tumbuh (rata-rata) (rata-rata) = 4 biji 1 - - 2 - 3 Tum. Warna Tunas daun - - - - 3 √ - - - 4 √ - 4 1 cm 0,5 cm 4 √ Kuning 5 4 cm 2 cm 4 √ Kuning 6 9 cm 2,2 cm 4 √ Hijau muda 7 16 cm 2,5 cm 4 √ Hijau muda Gelas plastik B “Media tanam Kapas” Perubahan Kuantitatif Perubahan Kualitatif Hari Panjang Panjang Jml. Yg ke- Batang Daun tumbuh (rata-rata) (rata-rata) = 6 biji 1 - - 2 - 3 Tum. Warna Tunas daun - - - - 6 √ - 2 cm - 6 √ - 4 9 cm 1,5 cm 6 √ Hijau muda 5 18 cm 2 cm 6 √ Hijau muda 6 21 cm 2,3 cm 6 √ Hijau muda 7 24 cm 2,6 cm 6 √ Hijau muda 6 4.2 Pembahasan Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembaban daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan unsur hara. Pada jenis tumbuhan tertentu seperti kacang hijau juga terdapat beberapa faktor penunjang dan pada laporan kami ini membahas salah satunya yaitu media tanam dan unsur hara yang terkandung didalamnya. Melalui kedua faktor tersebut kita dapat mengetahui skala pertumbuhan dari kacang hijau tersebut hingga menjadi kecambah akibat pengaruh dari kedua faktor tersebut. Tumbuhan kacang hijau yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan paling cepat terdapat dalam medium kapas . Akar, batang, dan daunnya paling panjang diantara yang lainnya. Kondisi di atas berbanding terbalik dengan kondisi tanaman kacang hijau yang terdapat dalam jelly . Pada hari pertama pengukuran tanaman kacang hijau yang terdapat dalam jelly memang jauh lebih pendek daripada tanaman kacang hijau yang terdapat dalam medium kapas . Dari pengamatan yang telah dilakukan, dapat kita lihat bahwa laju pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau tercepat yaitu pada media kapas, dan skala laju pertumbuhan dan perkembangan terkecil pada media tanam jelly karena mengalami masa dormasi yang terlalu lama. Media kapas, kapas memiliki molekul-molekul yang renggang sehingga biji kacang hijau dapat menyerap air dengan mudah . Media tanam jelly yang kami pakai terbuat dari agar-agar, dan diolah sedemikian rupa sehingga berbentuk padat, dan jika disiram air, jelly ini akan cepat menyerap air. Mungkin inilah alasan mengapa kecambah pada media jelly tumbuh lambat sekali dibanding media tanam lain. Karna air yang diperlukan biji kacang hijau diserap oleh jelly. 7 4.3 Analisis Data Setiap gelas plastik memiliki populasi 4 dan 6 biji kacang hijau. Pengambilan data tinggi tanaman dilakukan setiap hari selama 7 hari untuk masing-masing gelas plastik . Adapun cara kami menganalisis adalah dengan membandingkan pertumbuhan panjang batang kecambah setiap media yang berbeda . Berikut adalah grafik pertumbuhan panjang kacang hijau setelah dilakukan penelitian selama 7 hari : Gb A. Grafik pertumbuhan batang Kacang Hijau A 30 Panjang (cm) 25 20 15 Jelly Kapas 10 5 0 1 2 3 4 5 6 7 Hari ke - Gb B. Grafik pertumbuhan panjang daun Kacang Hijau B 3 Panjang (cm) 2.5 2 1.5 Jelly 1 Kapas 0.5 0 1 2 3 4 5 6 7 Hari ke- 8 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang kami lakukan, media tanam kapas adalah media terbaik untuk perkecambahan kacang hijau . Jadi, kesimpulannya adalah media tanam dapat berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan biji Kacang Hijau. Mulai dari daya intermolekul, tekstur media tersebut dan lain-lain. Apabila media tanam memiliki daya intermolekul yang kecil maka kecepatan perkecambahan juga akan lambat dikarenakan biji sulit dalam menyerap air. Sedangkan, apabila daya intermolekul besar maka sebaliknya. Sedangkan, dilihat dari tekstur, apabila media tanam memiliki tektur pasir atau kasar, maka akar akan sulit mendapatkan air dikarenakan tekstur pasir mudah kengalami kekeringan. Sedangkan, tekstur serat atau halus membuat akar mudah mendapatkan air karena kelembaban akan terjadi dalam jangka waktu lama. 5.2 SARAN Dalam melakukan pengamatan ini masih terdapat banyak kekurangan baik dalam pengukuran maupun dalam penganalisaan. Saran kami Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji itu sendiri. Di muka bumi ini tumbuhan adalah sumber makanan , marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan ada di muka bumi ini. Dan semoga dengan adanya makalah yang kami buat tentang pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan Biji Kacang Hijau dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amiin 9 10