BELAJAR DI ERA DIGITAL Judul Penulis Penerbit Tahun terbit Halaman : e-Learning: Strategies For Delivering Knowledge In The Digital Age : Marc J. Rosenberg : The McGraw-Hill Companies, Inc. : 2001 : 344 halaman Pada abad 21 ini, Internet sudah merupakan bagian integral dari kehidupan manusia terutama di negara maju. Internet digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari, baik pendidikan, perdagangan, pemerintahan, maupun rumah tangga. Dalam dunia pendidikan, pesatnya kemajuan teknologi dan informasi ini telah mengubah pola dan cara kegiatan pendidikan. Hal tersebut tercermin dari istilah seperti elearning, distance-learning, virtual student, virtual-university, maupun cyber-university. Sementara itu, di negara berkembang seperti Indonesia, meskipun pemanfaatan Internet belum menjadi bagian dari kehidupan masyarakat namun sudah mulai menjamur terutama di kota-kota besar. Buku karya Marc J. Rosenberg dengan judul E-learning – Strategies For Delivering Knowledge In The Digital Age ini membahas e-learning secara komprehensif. Kata pengantar dari Allison Rossett, Profesor Tehnologi Pendidikan di San Diego State University, menjelaskan alasan mengapa orang tergila-gila pada e-learning, yaitu akses yang mudah dan cepat dapat melihat informasi terbaru, dan memungkinkan untuk menjalin kerjasama dengan siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Dalam buku ini, Rosenberg memulai diskusinya dengan membahas konsep e-learning dalam pembelajaran, kemudian ia menghubungkan konsep tersebut dengan hasil yang bersifat strategis dan hal-hal yang dapat mendukung prioritas individual maupun kalangan bisnis. Lebih jauh Rosenberg menekankan pembahasannya pada berbagai hal yang berada dibalik metafor kelas pada e-learning sampai kepada pengelolaan pengetahuan, kinerja dan dukungan untuk pengambilan keputusan. Rosenberg juga mengemukakan bahwa sukses dalam e-learning tergantung dari strategi, dukungan, dan tindakan yang berdasarkan pada prinsip 4C, yaitu Culture (budaya belajar), Champions (pemenang), Ratna Nurhayati adalah tenaga pengajar pada FISIP Universitas Terbuka 157 Jurnal Pendidikan Terbuka Jarak Jauh, Vol. 5, No. 2, September 2004, 157-159 Communication (komunikasi), dan Chance (kesempatan). Ia menjelaskan bagaimana Internet mengubah tatanan ekonomi dan teknologi secara radikal dan memungkinkan lompatan jauh ke depan melalui penggunaan teknologi dalam belajar. Namun hal ini dapat merugikan bila kita terlalu terfokus pada teknologi itu sendiri dan mengabaikan faktor penggunaannya. Sebaliknya mengabaikan potensi Internet membuat kita tidak pernah melangkah maju. Kesuksesan elearning tergantung dari penyusunan strategi untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam kerangka kesiapan budaya organisasi dan kemauan untuk menggunakannya. E-learning diperlukan bukan hanya karena inovasi teknologinya, namun juga karena bisnis memerlukan pemantauan informasi untuk begitu banyak orang di seluruh dunia, 24 jam sehari, 7 hari seminggu dengan biaya yang murah. Meskipun demikian, memiliki teknologi yang tepat dan program belajar yang bagus walaupun penting, tetapi tidak cukup. Strategi elearning yang efektif haruslah lebih dari teknologi itu sendiri maupun bahan pembelajarannya. Selain itu harus fokus pada faktor sukses yang meliputi empat hal berikut ini. • Penerapan budaya belajar yang didukung pemimpin organisasi • Penerapan model bisnis yang memelihara dan mendukung budaya tersebut di semua lini organisasi • Pelaksananya haruslah orang yang ahli dan mampu melakukan 2 hal tersebut di atas dengan efektif • Koneksi internet yang cepat Penerapan strategi efektif yang berfokus pada faktor sukses dapat dilihat dari tergeraknya orang untuk belajar, bukan sekedar menjalani pelatihan ataupun melakukan instruksi. Terkadang kita terlalu berani mengambil kesempatan yang ditawarkan teknologi sehingga mengabaikan ‘iklim’ dimana teknologi itu akan diterapkan. Salah satu kegunaan buku ini adalah untuk menyadarkan kita bahwa dalam memanfaatkan potensi e-learning untuk mendukung perubahan yang menguntungkan, diperlukan bisnis yang bagus dan strategi manajemen SDM yang tepat. Pembahasan Rosenberg tentang e-learning dalam buku ini termasuk komprehensif. Ia membagi pembahasan menjadi tiga bagian. Pada bagian I yang bertema ‘Kesempatan’, ia menerangkan tentang tahapan dalam memahami bisnis dan teknologi yang mempengaruhi perubahan radikal dalam belajar. Sementara itu, pada Bagian II yang bertema ‘Pendekatan baru e-learning’, ia mengulas tentang perubahan radikal dalam belajar secara lebih mendalam. Ia memberikan pandangan lebih luas tentang berbagai pilihan dan pendekatan dalam e-learning. Selanjutnya, pada Bagian III yang bertema ’Kebutuhan Organisasi dalam Menerapkan E-Learning’, Rosenberg mengulas tentang infrastruktur 158 Nurhayati, Resensi Buku kunci, lingkungan, budaya, bisnis, kepemimpinan, dan faktor organisasi yang dapat menumbuhkan atau mematikan inisiatif dalam e-learning Banyak buku yang membahas tentang e-learning tetapi buku karya Rosenberg ini layak dibaca karena komprehensif dan pembahasannya jelas serta menarik. Di dalam buku ini ada jurnal elearning yang berisi kisah para pemimpin dalam suatu perusahaan dalam menerapkan transformasi cara belajar dan tantangan yang dihadapi. Namun, buku ini bukan untuk mereka yang bergerak di bidang teknis atau orang yang telah mendalami e-learning karena Rosenberg tidak membahas atau hanya sedikit menyinggung tentang media penyimpanan data, seperti CD ROM, bagaimana merancang training berbasis Web; bahasa pemrograman (HTML, Java, dll); produk – produk komputer di pasaran dan vendornya (IBM, dll). Bandingkan dengan, misalnya, ‘Innovation in Open and Distance Learning: Successful Development of Online and Web-Based Learning’ karangan Fred Lockwood & Anne Gooley yang lebih berat dan ditujukan untuk mereka yang bergerak di bidang teknis atau telah mendalami tentang e-learning. Buku tulisan Rosenberg ini membahas e-learning dari sisi konsep pembelajaran. Oleh karena itu, buku ini berguna bagi siapa saja yang tertarik pada pemanfaatan e-learning seperti para eksekutif, konsultan, maupun mereka yang ingin mendalami Internet untuk kepentingan pembelajaran, seperti pengajar, pelatih, dan pelajar yang melihat potensi Internet dan teknologi yang sangat membantu dalam belajar dan bekerja. Selain itu, karena pembahasannya yang cukup komprehensif maka buku ini juga disarankan untuk dibaca oleh mereka yang termasuk pemula dan ingin mengenal lebih jauh tentang pemanfaatan e-learning. Bagi pemula, buku ini dapat menjadi sesuatu yang menarik untuk dibaca karena dalam tiap Bab diberikan banyak contoh dari kerangka kerja elearning yang efektif. Di akhir buku juga ada ringkasan tips dalam belajar dan pertanyaan yang akan membantu dalam menyusun strategi elearning. Bagi mereka yang bergerak di bidang pendidikan, buku ini merupakan referensi yang tepat karena berbagai pembahasannya layak untuk dijadikan bahan referensi. 159