BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelanggan adalah publik yang sangat menentukan bagi kelangsungan organisasi atau perusahaan. Pelanggan merupakan salah satu aset organisasi atau perusahaan yang paling berharga. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan besar, kehadiran pelanggan erat sekali hubungannya dengan perusahaan yang bergerak di bidang pemasar produk karena merupakan kunci keberhasilan di pasar. Para tenaga penjual yang merupakan tiang utama di perusahaan berusaha keras untuk mempertahankan hubungan yang sangat baik dengan pelanggan terutama pelanggan yang loyal dengan perusahaan, Dengan ini perusahaan memberikan pelayanan yang baik bahkan juga pelayanan purna jual. Ini dibuktikan dengan perusahaan mengupayakan pendekatan – pendekatan baru untuk dekat dengan pelanggan. Seperti yang diungkapkan oleh Frank Jefkins bahwa pelanggan juga termasuk di dalam definisi khalayak (public) yaitu kelompok atau orang – orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi baik secara internal maupun eksternal.1 Kedua jenis khalayak tersebut memiliki peranan penting dalam memajukan perusahaan. Di dalam manajemen perusahaan modern, keberhasilan 1 Frank Jefkins, Public Relations edisi keempat, Erlangga, Jakarta, 1992, hal. 71. perusahaan dalam memberi kepuasan kepada khalayaknya khususnya khalayak eksternal (pelanggan) yang dapat dijadikan indikator keberhasilan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan pelanggannya, perusahaan perlu menjaga citra positif dimata masyarakat. Citra ini dapat dibangun melalui kualitas produk pelayanan dan keamanan. Tanpa citra yang positif, kepercayaan yang sedang dan akan dibangun tidak akan terjaga. Untuk meningkatkan citranya, perusahaan perlu menyiapkan karyawan yang mampu menangani keinginan dan kebutuhan pelanggan ini kita sebut Customer Service (CS) atau ada juga yang menyebutkan Services Assistance (SA).2 Sedangkan Customer Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui pelayanan yang diberikan seseorang. Jadi intinya Customer Service melayani segala keperluan pelanggan secara memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan atau masalah yang sedang dihadapi dengan pelanggan. Customer Services harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pelanggannya.3 Fokus kepada konsumen sebenarnya berarti memberikan nilai lebih kepada pelanggan tidak peduli apakah pelanggan membeli produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.4 2 Kasmir, Etika Customer Services, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008, hal.180 Ibid, hal.180. 4 Ahmad Fuad Afdal, Tips & Trik Public Relations, Grasindo, Jakarta, 2000, hal 203. 3 Sistem manajemen hubungan dengan pelanggan (Customer Service) bukan sekedar pemasaran dan inisiatif pelayanan pelanggan tetapi keberhasilannya tergantung kepada perpanjangan upaya jauh ke dalam perusahaan itu sendiri. Manajemen hubungan dengan pelanggan pada dasarnya adalah perubahan paradigma dalam hal yang sedang difokuskan. Paradigma ini bergerak dari pandangan yang pusatnya adalah pelanggan, bahkan bisa berarti bagaimana suatu perusahaan mentransformasi dirinya sendiri.5 Hal ini sama berlaku bagi pelanggan yang secara sukarela tetap loyal kepada perusahaan sehingga dapat memberikan nilai tambah. Kepuasan yang diperoleh pelanggan tidak tumbuh dengan sendirinya melainkan perlu dibentuk dan diciptakan. Kepuasan pelanggan biasanya berkaitan erat dengan kepentingan dalam memperoleh pelayanan yang baik yakni menyangkut kebutuhan dan keinginan atau harapan pelanggan terhadap perusahaan, oleh karena itu untuk memberikan kepuasan perusahaan dapat memberikan pelayanan yang maksimal atau prima (Excellence) kepada pelanggannya. Kepuasan yang diperoleh pelanggan tidak cukup hanya dari beragamnya sarana, prasarana, produk dan fasilitas yang ditawarkan. Perusahaan namun dari kecepatan, ketepatan dan keamanan serta keramahan atau sikap para anggota atau petugas perusahaan dalam memberikan dan memperlakukan pelanggan sehingga pelanggan dapat merasa dirinya dihargai atau diperhatikan dengan begitu apa 5 Ibid, hal 203 yang diharapkan oleh perusahaan dapat tercapai dan akan timbul kepercayaan dan dukungan yang positif terhadap perusahaan. Kepercayaan dan dukungan dari pelanggan hanya sebagian dari khalayak eksternal perusahaan yang secara langsung atau maupun tidak langsung dapat mempengaruhi citra perusahaan. Oleh karena itu hal yang terpenting bagi perusahaan untuk selalu menciptakan dan mempertahankan kepercayaan, loyalitas dan dukungan dari pihak pelanggan adalah dengan memberikan kepuasan pelayanan yang prima untuk pelanggan tersebut. Dengan itulah yang menjadi pertimbangan mengapa penulis memilih judul “Persepsi Pelanggan Terhadap Pelayanan Customer Service PT. Cipta Multi Usaha Perkasa Cabang NSCC Mall Puri Indah Jakarta Barat (Periode Juli – November 2009)” yaitu karena suatu perusahaan sudah semestinya memperhatikan opini yang diberikan oleh perusahaan agar dapat tercipta hubungan baik antara perusahaan dengan para pelanggannya. Salah satu kegiatan seorang Public Relations pada PT.Cipta Multi Usaha Perkasa adalah dengan menjalin kerjasama yang baik antara perusahaan dengan khalayaknya khususnya yang menjadi tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan. PT.Cipta Multi Usaha Perkasa (CMUP), didirikan 1 Maret 1997. Meski masih berusia muda, embrio CMUP sebenarnya telah dimulai sejak Oktober 1996, saat perusahaan melakukan sinergi dengan Satelindo, salah satu operator GSM terkemuka di Indonesia. Ketika itu, dimulai sebagai distributor, CMUP merupakan salah satu pilar bagi Satelindo dalam memasyarakatkan penggunaan telepon selular, khususnya saat digencarkannya program Satelindo Direct. Memulai kerja keras dan sedikit keberuntungan, CMUP membuktikan bahwa kinerja perusahaan berkembang sangat baik. Konsep dari perusahan ini adalah multibrand dan one stop services untuk semua produk selular, mulai dari ponsel, kartu prabayar, aksesoris dan produk selular lainnya. Kami telah bekerja sama secara erat dengan pihak semua operator selular dan pelaku bisnis lainnya. Prinsip kami adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Dalam hal ini, tidak mudah mencapai predikat sebagai perusahaan yang memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia. Namun dengan komitmen pelayanan terpadu, CMUP lewat Global Teleshop mencoba tidak hanya menjual handset, aksesoris atau produk telepon selular lainnya, tapi juga meramu kemudahan, dan kualitas pelayanan sebagai kekuatan.6 Fase-fase filosofi penjualan yang diterapkan di PT. CMUP yaitu pendekatan dengan customer, menggali kebutuhan customer, membangun suatu pengalaman, penutup, dan membangun hubungan jangka panjang dengan para pelanggannya. Customer Service merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. Customer Service dapat didefinisikan juga sebagai integrasi dari strategi penjualan pemasaran, pelayanan yang terkoordinasi (Kalakota dan Robinson 2001). Customer Service menyimpan informasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut (Laudon dan Traver 2002). Customer Service mendukung suatu perusahaan untuk menyimpan pelayanan kepada pelanggan secara real time dengan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan yang berharga melalui penggunaan informasi tentang pelanggan. Berdasarkan apa yang diketahui dari pelanggan, perusahaan dapat membuat variasi penawaran, pelayanan, program, pesan, dan media (Kotler 2003). Melalui sistem yang menerapkan Customer Service, Perusahaan membentuk hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, dimana perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pelanggan dan menyediakan pilihan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan mereka.7 Keberhasilan manajemen hubungan dengan pelanggan antara lain dapat dilihat dari budaya perusahaannya dan perbaikan teknologi serta prosesnya. Kunci untuk upaya manajemen hubungan dengan pelanggan adalah bergerak jauh di luar penjualan, pemasaran, pelayanaan pelanggan, bantuan kepada pelanggan bahkan keberhasilan tersebut akan mencakup aspek operasional dan perencanaan strategis. Dalam beberapa hal keberhasilan perusahaan dalam manajemen hubungan dengan pelanggan antara lain karena mampu mengintegrasikan otomatisasi tenaga penjual dengan penjual perencanaan permintaan yang 6 7 www.sinarharapan.co.id/ekonomi/telekomunikasi/2003/0906/tele2.html www.bagbigbug.com kemudian memberikan umpan ke system pasokan berantai. Dari sisi lain konsep mendekatkan hubungan pelanggan adalah untuk membuat pelanggan senang. Dalam hal ini diharapkan pelanggan adalah tukaran konsistensi (mengeliminasi yang buruk) dengan pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan sempurna dan ini adalah tantangan bagi para pemasar dan perusahaan yang bersangkutan. Salah satu upaya untuk membina pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik – baiknya. Sebagai perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan sudah selayaknya juga harus dapat memahami persepsi pelanggan. Fokus kepada pelanggan sebenarnya berarti memberikan nilai lebih kepada pelanggan tidak peduli apakah pelanggan membeli produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.8 Hal yang sama berlaku bagi pelanggan yang secara sukarela tetap loyal kepada perusahaan sehingga dapat memberikan nilai tambah. Kepuasan yang diperoleh pelanggan tidak tumbuh dengan sendirinya melainkan perlu dibentuk dan diciptakan. Kepuasan pelanggan biasanya berkaitan erat dengan kepentingan dalam memperoleh pelayanan yang baik yakni menyangkut kebutuhan dan keinginan atau harapan pelanggan terhadap perusahaan, oleh karena itu untuk memberikan kepuasan perusahaan dapat memberikan pelayanan yang maksimal atau prima (Excellence) kepada pelanggannya. Kepuasan yang diperoleh pelanggan tidak cukup hanya bagi beragamnya sarana, prasarana, produk dan fasilitas yang ditawarkan perusahaan namun dari kecepatan, ketepatan dan keamanan serta keramahan sikap para anggota atau petugas perusahaaan dalam memberikan dan memperlakukan pelanggan sehingga pelanggan dapat merasa dirinya dihargai atau diperhatikan dengan begitu apa yang diharapkan oleh perusahaan dapat perusahaan dapat tercapai dan akan timbul kepercayaan dan dukungan yang positif terhadap perusahaan. Kepercayaaan dan dukungan dari pelanggan hanya sebagian dari khalayak eksternal perusahaan yang secara langsung atau maupun tidak langsung dapat mempengaruhi citra perusahaan. Oleh karena itu hal yang terpenting bagi perusahaan untuk selalu menciptakan dan mempertahankan kepercayaan, loyalitas dan dukungan dari pihak pelanggan adalah dengan memberikan kepuasan pelayanan yang prima untuk pelanggan tersebut. Sebab tingkat kepuasan pelanggan merupakan indikator atau kata kunci bagi kegiatan Public Relations sebagai bentuk dari menjalin hubungan dengan pelanggan (Customer Service) dalam mencapai suatu keberhasilan tugas dan wewenangnya secara efektif. Dengan mengetahui persepsi dari konsumen mengenai perusahaan merupakan salah satu hal yang terpenting bagi kelangsungan perusahaan karena akan membawa pengaruh untuk citra (image) perusahaan baik bersifat positif maupun sifat negative. Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi terhadap berbagai sensasi sebagai representasi dari objek – objek eksternal, jadi persepsi adalah pengetahuan tentang apa yang dapat di tangkap oleh panca indera kita. 8 Opcit, Ahmad Fuad Afdal, hal.205. Definisi ini melibatkan sejumlah karakteristik yang mendasari upaya kita untuk memahami proses antarpribadi.9 Alasan penulis memilih objek pendataan NSCC Mall Puri Indah karena perusahaan ini merupakan anak cabang dari PT.Cipta Multi Usaha Perkasa yang bergerak di bidang sales dan care center. Yang dimana melayani penjualan dan service secara baik dan memuaskan. Dan alasan memilih di Bulan Juli-November 2009 karena pada saat itu sedang adanya program-program hadiah, program cicilan dari beberapa Bank terkemuka, dan banyaknya customer yang datang pada bulan itu. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Sejauh mana persepsi pelanggan terhadap pelayanan customer service PT.Cipta Multi Usaha Perkasa Cabang NSCC Mall Puri Indah Jakarta Barat Periode Juli – November 2009” ? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Persepsi Pelanggan Terhadap Pelayanan Customer Service 9 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi Teori & Praktik, Graha Ilmu, Cetakan Pertama, Yogyakarta, 2009, hal 149. PT.Cipta Multi Usaha Perkasa Cabang NSCC Mall Puri Indah Jakarta Barat Periode Juli – November 2009. Alasannya karena karena pada saat itu sedang adanya program-program hadiah, program cicilan dari beberapa Bank terkemuka, dan banyaknya customer yang datang pada bulan itu. 1.4. Signifikansi Akademik dan Praktis Apabila di lihat dari beberapa teori bahwa penelitian ini dapat memberikan beberapa signifikansi diantaranya yaitu : 1.4.1. Signifikansi Akademik Dapat memberikan masukan bagi bidang kehumasan mengenai pelayanan customer service serta untuk memperkaya ilmu pengetahuan komunikasi mengenai kiat – kiat humas di dalam perusahaan. 1.4.2. Signifikansi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan saran bagi PT.Cipta Multi Usaha Perkasa khususnya PR dalam melaksanakan tugasnya yaitu mengetahui persepsi pelanggan terhadap pelayanan customer service PT.Cipta Multi Usaha Perkasa Persepsi Pelanggan Terhadap Pelayanan Customer Service PT.Cipta Multi Usaha Perkasa Cabang NSCC Mall Puri Indah Jakarta Barat Periode Juli – November 2009.