BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sudah harus mulai memikirkan sumber energi selain BBM, terutama untuk kendaraan bermotor karena pengaruhnya yang cukup signifikan terhadap konsumsi BBM dan kesejahteraan rakyat. Kehidupan manusia selalu berusaha memperbaiki keadaan sekitarnya agar dapat menyesuaikan untuk kemudahan dan kenyamanan hidupnya. Dengan akal pikirannya manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat menemukan peralatan-peralatan yang dapat digunakan untuk memudahkan dan membuat nyaman kehidupannya. Penemuan sistem refrigerasi dan perkembangan mesin refrigerasi telah mengalami kemajuan di berbagai bidang, di dalam penggunaannya, antara lain: pengawetan makanan, kenyamanan dan kesegaran udara ruangan dan juga di bidang otomotif. Pada dasarnya penggunaan sistem pengkondisian udara pada kendaraan (mobil) sebagai penyejuk ruangan untuk mendapatkan kenyamanan yang lebih baik, maka semua komponen bekerja secara maksimal dan kontinyu dalam sistem tersebut. Sistem pengkondisian udara terdiri berbagai komponen seperti: kompresor, kondensor, receiver drier, expansion valve dan evaporator. Refrigeran sebagai bahan pengisi yang mengalir di dalam sistem mesin pendingin harus disesuaikan dengan kemampuan komponen-komponen yang ada agar tidak berpengaruh buruk terhadap unjuk kerja mesin dan sistem AC ini menggunakan refrigeran R134a, refrigeran R134a berpotensi menggantikan refrigeran R12 yang sudah tidak dipakai lagi dengan tetap memiliki sifat yang sama dengan R12 yaitu antara lain : 1. Memiliki karakteristik tidak berbau, tidak berwarna dan tidak bersifat korosif juga tidak beracun. 2. Merupakan senyawa kimia utama yang stabil untuk membawa panas dan tidak mudah terbakar 3. Untuk karakter molekulnya : R12 R134a : karakter molekul (HC2HCF3) : karakter molekul (CCI2F2) Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh perancangan sistem pengkondisian udara yang optimal pada mobil listrik yang setara dengan mobil konvensional, diharapkan agar kebutuhan energi minimum dapat tercapai dalam perencanaan peralatan atau komponen yang dibutuhkan. 1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah bagaimana merancang, membuat dan menguji sistem pengkondisian udara yang dapat diimplementasikan pada prototipe mobil listrik dengan merubah variasi debit dan variasi temperatur pada udara masuk kondenser. 1.3 Batasan Masalah Pada penelitian ini masalah dibatasi sebagai berikut : 1. Perhitungan kapasitas pendinginan menggunakan refrigeran R134a. 2. Pengujian kerja sistem pengkondisian udara dilakukan dengan putaran kerja kompresor yang konstan 3. Proses pengujian konsumsi energi menggunakan baterai kapasitas 12V 65Ah. Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini : a. Electric scroll kompresor b. Kondenser c. Evaporator d. Receiver dryer e. Thermocouple f. Manifold gauge g. Fan Kondenser h. Mesin vakum refrigeran i. Baterai j. Hair dryer 4. Penelitian ini menitikberatkan pada kerja sistem pengkondisian udara dengan merubah variasi debit dan variasi temperatur pada udara masuk kondenser serta pengambilan data percobaan berupa outlet dan inlet air temperature, temperatur refrigeran, laju aliran volume udara dan konsumsi energi yang dibutuhkan. Data percobaan tersebut kemudian di analisis sehingga memperoleh perancangan dan pengkondisian udara yang optimal pada mobil listrik dan diperoleh model/prototype AC yang optimum. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perancangan dan pengkondisian udara yang optimal pada mobil listrik dan diperoleh model/prototype AC yang optimum. Dari tujuan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui pengaruh perubahan temperatur pada sistem refrigerasi terhadap waktu yang dihasilkan oleh variasi debit dan variasi temperatur udara masuk kondenser 2. Untuk mengetahui pengaruh variasi debit dan variasi temperatur udara masuk kondenser terhadap nilai COP 3. Untuk mengetahui pengaruh variasi debit dan variasi temperatur udara masuk kondenser terhadap konsumsi energi pada sistem pengkondisian udara 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Mampu memberikan pengetahuan baru yang dapat berguna dalam bidang refrigerasi dan pengkondisian udara. 2. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang sistem pengkondisian udara pada mobil listrik. 3. Memanfaatkan kembali energi terbarukan sehingga dapat mengurangi resiko pencemaran lingkungan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari : latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka dari penelitian – penelitian terdahulu yang meliputi tinjauan umum mengenai siklus refrigerasi, sistem refrigerasi dan pengkondisian udara BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini terdiri dari : sistem refrigerasi dan siklus refrigerasi, komponen komponen sistem pengkondisian udara dan refrigerant BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri dari : alat dan bahan penelitian, skema penelitian, pembuatan alat kerja, perakitan instalasi, pengecekan instalasi dan proses pengambilan data. BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini terdiri dari : data hasil pengujian dan analisis data hasil pengujian. Hasil pengujian akan digunakan dalam perhitungan: kapasitas refrigerasi sesungguhnya, laju pendinginan, daya kompresor dan COP sesungguhnya. Dalam bab ini juga berisi pembahasan mengenai perhitungan yang telah dilakukan berupa grafik BAB 6 PENUTUP Bab terakhir ini berisikan kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan oleh penulis.