BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan judul penelitian, maka ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu situasi pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (Experimental Group) dan kelompok kontrol (Control Group). Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan suatu perlakuan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan tingkah laku. Sementara kelompok kontrol adalah kelompok yang sesuai dengan keadaan sebenarnya tanpa ada unsur perlakuan tertentu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah control group pre test-post test design. Tabel 3. Design Pre test-post test control group Kelompok Pre test Variabel bebas Control O1 X1 KK O2 X2 (Arikunto, 2002:79) Keterangan : O1 = Test pemahaman awal O2 = Test pemahaman akhir X1 = Pengajaran menggunakan metode PBL X2 = Pengajaran menggunakan metode konvensional 54 Post test O2 O2 55 Penggunaan penelitian ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu dengan diadakan matching (mengetahui kemampuan awal siswa sebelum perlakuan diterapkan). Pada kelompok eksperimen dan kelompok control sebelum treatment dimulai, maka kedua kelompok dikatakan mempunyai pemahaman yang sama dan seimbang. Dengan dilaksanakan group matching dapat dengan mudah mengatur melalui dan berakhirnya pelaksanaan eksperimen, selain adanya kelompok control dan kelompok eksperimen dapat membatasi timbulnya variabel luar yang mempengaruhi validitas internal. Untuk memungkinkan diadakannya pemilihan subyek yang berbeda dan interaksi pematangan karena seleksi sudah diperhatikan dan memungkinkan pengujian hipotesis lebih kuat. 1. Pelaksanaan Penelitian a. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September - 15 Oktober 2012 di SMPN 16 Yogyakarta. b. Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kelas VII dengana alasan. Pertama, peneliti ingin mengenalkan suasana pembelajaran yang berkesinambungan, melibatkan langsung kepada siswa, dan mengajak siswa untuk lebih berperan dalam situasi pembelajaran. Kedua, memberikan gambaran dan pengetahuan tentang apa, bagaimana model PBL, memberikan suatu simulasi dalam merumuskan dan menyelesaikan suatu 56 permasalahan sebagai salah satu bekal nanti untuk diterapkan di kelas berikutnya maupun di kehidupan sehari-hari. c. Skenario Pembelajaran Menurut Ibrahim dan Nur (dalam Trianto 2010: 97) di dalam kelas PBL, peran guru berbeda dengan kelas tradisional. Peran guru di dalam kelas PBL antara lain : a. Mengajukan masalah atau mengorientasikan siswa kepada masalah autentik, yaitu masalah kehidupan nyata sehari-hari, b. Memfasilitasi/membimbing penyelidikan misalnya melakukan pengamatan atau melakukan eksperimen/percobaan, c. Memfasilitasi dialog siswa, d. Mendukung belajar siswa. Tabel 3.1. Skenario Pembelajaran PBL Tahap skenario Perilaku Guru Orientasi siswa pada masalah Peneliti menjelaskan tujuan mentaati norma-norma dalam kehidupan sehari-hari, menjelaskan sedikit apa yang dibutuhkan dalam pembelajaran berbasis masalah, menampilkan contoh kasus dalam sebuah gambar melalui powerpoint, memaparkan proses dalam diskusi. Mengorganisasikan siswa untuk belajar Peneliti membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan pembelajaran yang berhubungan dengan masalah. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Peneliti memfasilitasi siswa melalui diskusi dengan memberikan informasi dan mengarahkan penyelesaian sebuah masalah dengan mengumpulkan berbagai pendapat dalam kelompok. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Peneliti membantu siswa untuk mengumpulkan dan membuat hipotesis dalam kelompok, kemudian membantu bagaimana mengambil kesimpulan akhir dari berbagai pendapat. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Peneliti memfasilitasi siswa, membantu merefleksikan hasil diskusi yang dipersentasikan dan membuat hasil penemuan menjadi salah satu cara tepat dalam penyelesaian masalah. 57 2. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 16 Yogyakarta yang berjumlah 245 siswa. Siswa kelas VII tersebar menjadi tujuh (7) kelas A sampai dengan kelas G yang masing-masing kelas memiliki 35 siswa. b. Sampel Penelitian Menurut Arikunto (2002:109) sampel adalah sebagaian dari wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling yakni pengambilan kelas secara acak dengan mengundi 7 kelas untuk dipilih 2 kelas secara acak yaitu kelas VII D dan VII F. Kedua kelas tersebut sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 3. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian. a. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan aktivitas secara langsung kepada subjek penelitian pada saat sebelum penelitian dimulai dan saat pelaksanaan penelitian. Observasi dilakukan baik dari kelompok kontrol maupun kelompok ekseprimen. Hal ini dimaksudkan agar peneliti mengetahui keadaan siswa dan mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung. Hasil observasi digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh sehingga validitas penelitian menjadi lebih akurat. 58 b. Instrumen Soal Tes Soal tes digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, sehingga dapat diketahui efektivitas penggunaan PBL tersebut. Soal tes dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 30 butir dengan 4 alternatif jawaban. Dari alternatif yang disediakan hanya ada 1 jawaban yang benar. Dalam penyusunan butir soal dan kisi-kisi butir soal, peneliti menyesuaikan dengan kompetensi dasar yang telah ada. Tabel 3.2. Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar PKn Kompetensi Dasar 1 2 Mendeskripsikan hakikat normanorma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warga negara Indikator Menjelaskan hakekat norma Menjelaskan pentingnya norma dalam kehidupan bermasyarakat Menguraikan macammacam norma Menjelaskan pengertian hukum Pentingnya norma hukum dalam kehidupan bernegara Menjelaskan tujuan dan fungsi ditetapkannya hukum dalam suatu negara Menunjukkan kepatuhan ter hadap hukum dalam kehidupan sehari-hari Butir soal Jumlah 3,4,5,10,17 5 1,6,7,8,11 5 2,9,12,14 4 18,19,20,2 2,23 5 16,26,29 3 13,21,25,2 7 4 15,24,28,3 0 4 59 B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Menurut Arikunto (2006:165) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas hasil belajar dalam penelitian digunakan rumus Korelasi Product Moment yaitu (Arikunto, 2002:72) : n∑xiyi – (∑x)(∑y) Rxy = √( ∑ - ∑ ) Keterangan: N Rxy ∑xiyi ∑yi2 ∑xi ∑yi ∑xi2 ( ∑ -(∑ ) ) : Jumlah subyek : Koefisien korelasi antara x dengan y : Jumlah perkalian dari x dan y : Jumlah y2 : Jumlah nilai x : jumlah nilai y : Jumlah x2 Kriteria untuk pengambilan keputusan dalam menentukan valid atau tidaknya butir soal menurut Sugiyono (2005:124) syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah jika r ≥ 0,3. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen. Instrumen dikatakan reliabel adalah apabila instrumen tersebut dapat menghasilkan data yang tetap (Arikunto, 2002:86). Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach, sebagai berkut : 60 rtt = −1 1− Keterangan : rtt Vx Vt M = Koefisien Alpha = Varian butir = Varians total = Jumlah butir C. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang tersaring dari masing-masing variabel merupakan distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini normalitas digunakan rumus Chi kuadrat. X2 = ∑ ( − ℎ) ℎ Keterangan : X2 = Chi Kuadrat Fo = frekuensi yang diperoleh dari sampel Fh = frekuensi yang diperoleh dari sampel ∑ = sigma 2. Uji homogenitas Menurut (Arikunto 2006 : 318), uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogenitas antara dua kelompok atau lebih. Uji homogenitas dikenakan pada data hasil pre-test dan post-test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Alat uji digunakan adalah uji Levene’s Test. 61 Proses perhitungan reliabilitas dengan bantuan komputer program SPSS versi 12.00 for windows untuk mengetahui tinggi rendahnya koefisien reliabilitas menurut (Arikunto 2002:87). Koefisien reliabilitas yang memadai hendaknya terletak di atas 0,75. 3. Uji hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara peneliti terhadap masalah penelitian yang perlu untuk diuji secara empiris. Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji t sebagai berikut (Arikunto 1991: 259) t = M1 – M2 ∑ 2 − 1 ∑ 2 2 N(N – 1) Keterangan : M1 = Mean kelompok 1 M2 = Mean kelompok 2 2 ∑x 1 = Jumlah kuadrat deviasi kelompok 1 2 ∑x2 N = Jumlah kuadrat deviasi kelompok 2 = Jumlah subyek