54 A. Desain Penelitian Sesuai dengan judul penelitian, maka ini

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian, maka ini merupakan penelitian eksperimen.
Penelitian eksperimen adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai
pengaruh suatu situasi pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis
tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain.
Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen
(Experimental Group) dan kelompok kontrol (Control Group). Kelompok
eksperimen adalah kelompok yang diberikan suatu perlakuan untuk mengetahui ada
tidaknya perubahan tingkah laku. Sementara kelompok kontrol adalah kelompok
yang sesuai dengan keadaan sebenarnya tanpa ada unsur perlakuan tertentu. Desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah control group pre test-post test design.
Tabel 3. Design Pre test-post test control group
Kelompok
Pre test
Variabel bebas
Control
O1
X1
KK
O2
X2
(Arikunto, 2002:79)
Keterangan :
O1 = Test pemahaman awal
O2 = Test pemahaman akhir
X1 = Pengajaran menggunakan metode PBL
X2 = Pengajaran menggunakan metode konvensional
54
Post test
O2
O2
55
Penggunaan penelitian ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu
dengan diadakan matching (mengetahui kemampuan awal siswa sebelum perlakuan
diterapkan). Pada kelompok eksperimen dan kelompok control sebelum treatment
dimulai, maka kedua kelompok dikatakan mempunyai pemahaman yang sama dan
seimbang. Dengan dilaksanakan group matching dapat dengan mudah mengatur
melalui dan berakhirnya pelaksanaan eksperimen, selain adanya kelompok control
dan kelompok eksperimen dapat membatasi timbulnya variabel luar yang
mempengaruhi validitas internal. Untuk memungkinkan diadakannya pemilihan
subyek yang berbeda dan interaksi pematangan karena seleksi sudah diperhatikan dan
memungkinkan pengujian hipotesis lebih kuat.
1.
Pelaksanaan Penelitian
a.
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September - 15 Oktober 2012 di
SMPN 16 Yogyakarta.
b.
Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada kelas VII dengana alasan. Pertama, peneliti ingin
mengenalkan suasana pembelajaran yang berkesinambungan, melibatkan langsung
kepada siswa, dan mengajak siswa untuk lebih berperan dalam situasi pembelajaran.
Kedua, memberikan gambaran dan pengetahuan tentang apa, bagaimana model PBL,
memberikan suatu simulasi dalam merumuskan dan menyelesaikan suatu
56
permasalahan sebagai salah satu bekal nanti untuk diterapkan di kelas berikutnya
maupun di kehidupan sehari-hari.
c.
Skenario Pembelajaran
Menurut Ibrahim dan Nur (dalam Trianto 2010: 97) di dalam kelas PBL, peran
guru berbeda dengan kelas tradisional. Peran guru di dalam kelas PBL antara lain :
a. Mengajukan masalah atau mengorientasikan siswa kepada masalah autentik,
yaitu masalah kehidupan nyata sehari-hari,
b. Memfasilitasi/membimbing penyelidikan misalnya melakukan pengamatan
atau melakukan eksperimen/percobaan,
c. Memfasilitasi dialog siswa,
d. Mendukung belajar siswa.
Tabel 3.1. Skenario Pembelajaran PBL
Tahap skenario
Perilaku Guru
Orientasi siswa pada
masalah
Peneliti menjelaskan tujuan mentaati norma-norma dalam
kehidupan sehari-hari, menjelaskan sedikit apa yang
dibutuhkan dalam pembelajaran berbasis masalah,
menampilkan contoh kasus dalam sebuah gambar melalui
powerpoint, memaparkan proses dalam diskusi.
Mengorganisasikan
siswa untuk belajar
Peneliti membantu siswa untuk mendefinisikan dan
mengorganisasikan pembelajaran yang berhubungan dengan
masalah.
Membimbing
penyelidikan
individual maupun
kelompok
Peneliti memfasilitasi siswa melalui diskusi dengan
memberikan informasi dan mengarahkan penyelesaian sebuah
masalah dengan mengumpulkan berbagai pendapat dalam
kelompok.
Mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya
Peneliti membantu siswa untuk mengumpulkan dan membuat
hipotesis dalam kelompok, kemudian membantu bagaimana
mengambil kesimpulan akhir dari berbagai pendapat.
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Peneliti memfasilitasi siswa, membantu merefleksikan hasil
diskusi yang dipersentasikan dan membuat hasil penemuan
menjadi salah satu cara tepat dalam penyelesaian masalah.
57
2.
Populasi dan Sampel Penelitian
a.
Populasi Penelitian
Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 16
Yogyakarta yang berjumlah 245 siswa. Siswa kelas VII tersebar menjadi tujuh (7)
kelas A sampai dengan kelas G yang masing-masing kelas memiliki 35 siswa.
b.
Sampel Penelitian
Menurut Arikunto (2002:109) sampel adalah sebagaian dari wakil populasi yang
diteliti. Pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik random
sampling yakni pengambilan kelas secara acak dengan mengundi 7 kelas untuk
dipilih 2 kelas secara acak yaitu kelas VII D dan VII F. Kedua kelas tersebut sebagai
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
3.
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian.
a.
Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan aktivitas
secara langsung kepada subjek penelitian pada saat sebelum penelitian dimulai dan
saat pelaksanaan penelitian. Observasi dilakukan baik dari kelompok kontrol maupun
kelompok ekseprimen. Hal ini dimaksudkan agar peneliti mengetahui keadaan siswa
dan mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung. Hasil
observasi digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh sehingga validitas
penelitian menjadi lebih akurat.
58
b. Instrumen
Soal Tes
Soal tes digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol, sehingga dapat diketahui efektivitas penggunaan PBL
tersebut. Soal tes dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 30
butir dengan 4 alternatif jawaban. Dari alternatif yang disediakan hanya ada 1
jawaban yang benar. Dalam penyusunan butir soal dan kisi-kisi butir soal, peneliti
menyesuaikan dengan kompetensi dasar yang telah ada.
Tabel 3.2. Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar PKn
Kompetensi Dasar
1
2
Mendeskripsikan
hakikat normanorma, kebiasaan,
adat istiadat,
peraturan yang
berlaku dalam
masyarakat
Menjelaskan
hakikat dan arti
penting hukum bagi
warga negara
Indikator
Menjelaskan hakekat
norma
Menjelaskan
pentingnya norma
dalam kehidupan
bermasyarakat
Menguraikan macammacam norma
Menjelaskan pengertian
hukum
Pentingnya norma
hukum dalam
kehidupan bernegara
Menjelaskan tujuan dan
fungsi ditetapkannya
hukum dalam suatu
negara
Menunjukkan
kepatuhan ter hadap
hukum dalam
kehidupan sehari-hari
Butir soal
Jumlah
3,4,5,10,17
5
1,6,7,8,11
5
2,9,12,14
4
18,19,20,2
2,23
5
16,26,29
3
13,21,25,2
7
4
15,24,28,3
0
4
59
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2006:165) validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat validitas hasil belajar dalam penelitian digunakan rumus
Korelasi Product Moment yaitu (Arikunto, 2002:72) :
n∑xiyi – (∑x)(∑y)
Rxy =
√( ∑
- ∑ )
Keterangan:
N
Rxy
∑xiyi
∑yi2
∑xi
∑yi
∑xi2
( ∑
-(∑ ) )
: Jumlah subyek
: Koefisien korelasi antara x dengan y
: Jumlah perkalian dari x dan y
: Jumlah y2
: Jumlah nilai x
: jumlah nilai y
: Jumlah x2
Kriteria untuk pengambilan keputusan dalam menentukan valid atau tidaknya
butir soal menurut Sugiyono (2005:124) syarat minimum untuk dianggap memenuhi
syarat validitas adalah jika r ≥ 0,3.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui reliabilitas suatu
instrumen. Instrumen dikatakan reliabel adalah apabila instrumen tersebut dapat
menghasilkan data yang tetap (Arikunto, 2002:86). Dalam penelitian ini untuk
mencari reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach, sebagai berkut :
60
rtt =
−1
1−
Keterangan :
rtt
Vx
Vt
M
= Koefisien Alpha
= Varian butir
= Varians total
= Jumlah butir
C. Teknik Analisis Data
1.
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang tersaring dari
masing-masing variabel merupakan distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini
normalitas digunakan rumus Chi kuadrat.
X2 = ∑
(
− ℎ)
ℎ
Keterangan :
X2 = Chi Kuadrat
Fo = frekuensi yang diperoleh dari sampel
Fh = frekuensi yang diperoleh dari sampel
∑ = sigma
2.
Uji homogenitas
Menurut (Arikunto 2006 : 318), uji homogenitas digunakan untuk mengetahui
homogenitas antara dua kelompok atau lebih. Uji homogenitas dikenakan pada data
hasil pre-test dan post-test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Alat uji
digunakan adalah uji Levene’s Test.
61
Proses perhitungan reliabilitas dengan bantuan komputer program SPSS versi
12.00 for windows untuk mengetahui tinggi rendahnya koefisien reliabilitas menurut
(Arikunto 2002:87). Koefisien reliabilitas yang memadai hendaknya terletak di atas
0,75.
3.
Uji hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara peneliti terhadap masalah penelitian
yang perlu untuk diuji secara empiris. Rumus yang digunakan untuk menguji
hipotesis adalah uji t sebagai berikut (Arikunto 1991: 259)
t = M1 – M2
∑
2
−
1
∑
2
2
N(N – 1)
Keterangan :
M1
= Mean kelompok 1
M2
= Mean kelompok 2
2
∑x 1
= Jumlah kuadrat deviasi kelompok 1
2
∑x2
N
= Jumlah kuadrat deviasi kelompok 2
= Jumlah subyek
Download