Memperlambat penurunan CD4 dengan IL-2

advertisement
Memperlambat penurunan CD4 dengan IL-2 memungkinkan
ART ditunda selama 92 minggu
Oleh: Derek Thaczuk, aidsmap.com, 6 Agustus 2008
Temuan uji coba Interstart ANRS 119 menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk menunda pengobatan
ART selama hampir dua tahun dengan memakai sejumlah kecil interleukin-2 (IL-2) jangka pendek untuk
mempertahankan jumlah CD4 di atas ambang batas yang disarankan untuk memulai ART. Hal ini
dilaporkan oleh Jean-Michel Molina dari Universitas Paris dalam International AIDS Conference ke-17
di Meksiko pada 5 Agustus 2008.
IL-2 adalah pemberi pesan kimia yang muncul secara alami (kemokin) yang memainkan peran kunci
untuk merangsang sistem kekebalan manusia untuk menanggapi infeksi. IL-2 hasil rekayasa, diberi
secara suntikan, memicu produksi sel CD4 dengan meniru tanggapan tubuh terhadap peradangan. Oleh
karena itu IL-2 dapat memproduksi peningkatan jumlah CD4 secara bermakna, sebagaimana yang
ditunjukkan dalam banyak uji coba klinis, tetapi tetap harus menemukan penggunaan secara klinis yang
terdefinisi dengan baik di luar rangkaian uji coba.
Dalam uji coba secara acak open-label, 130 orang dewasa yang HIV-positif dengan jumlah CD4 antara
300 dan 500 diberi IL-2 (n=66) atau tanpa pengobatan (n=64). Dalam kelompok IL-2, pasien menerima
empat putaran pengobatan IL-2 selama 24 minggu pertama penelitian.
Setiap putaran terdiri dari 4,5 MIU IL-2, disuntikkan dua kali sehari selama lima hari pada setiap delapan
minggu (takaran yang relatif rendah dibandingkan dengan dosis IL-2 yang dipakai dalam beberapa
penelitian lain). Setelah tahun pertama, pilihan satu atau dua putaran per tahun dimungkinkan dengan
pertimbangan pasien dan peneliti, apabila jumlah CD4 turun menjadi kurang dari 1,2 kali dari jumlah
pada awal; sangat sedikit pasien yang sungguh-sungguh melakukan tambahan putaran ini.
Pada awal, median usia 130 peserta adalah 36 tahun, median jumlah CD4 adalah 383, dan median viral
load adalah 4,36 log. Seluruh peserta ada yang belum pernah memakai pengobatan (naif-pengobatan)
atau pernah memakai ART selama tidak lebih dari tiga bulan.
Titik akhir primer, dinilai pada minggu ke-96, didefinisikan sebagai salah satu dari yang berikut ini:
jumlah CD4 menurun di bawah 300, mulai memakai ART, atau munculnya peristiwa terdefinisi AIDS
atau kematian. Masa tindak lanjut diperpanjang menjadi 150 minggu dan analisis multivariat dilakukan
untuk menentukan ciri-ciri pada awal yang memprediksi pengembangan.
Selama 96 minggu, 35% pada kelompok IL-2 dan 59% pada kelompok kontrol, berkembang hingga titik
akhir primer (p = 0,008). Jumlah CD4 meningkat sebanyak rata-rata 51 pada kelompok pengobatan, dan
menurun sebanyak 64 pada kelompok kontrol (p < 0,0001). Viral load hampir tetap tidak berubah pada
kedua kelompok selama masa penelitian, dengan median peningkatan sebanyak 0,02 log pada kelompok
IL-2 dan 0,04 log pada kelompok kontrol (p = 0,93).
Hasil yang terbaik terlihat pada peserta yang viral load-nya lebih rendah (kurang dari 4,5 log). Setelah
hampir tiga tahun (150 minggu penelitian), di antara pasien dengan viral load kurang dari 4,5 log, 66%
dari kelompok IL-2 belum berkembang ke titik akhir penelitian mana pun – yaitu tetap bebas dari
peristiwa terdefinisi AIDS, menghentikan ART, dan dengan jumlah CD4 di atas 300 – dibandingkan
hanya 10% pada kelompok kontrol(p < 0,0001). Hal ini memungkinkan peserta dalam kelompok IL-2
untuk menunda ART selama 92 minggu. Kematian atau peristiwa terdefinisi AIDS, dan efek samping
stadium tiga sampai empat adalah serupa di antara kedua kelompok.
Dr. Molina menyimpulkan bahwa, “terapi IL-2 pada pasien terinfeksi HIV tanpa gejala, khususnya pada
pasien dengan viral load dalam darah yang rendah, peningkatkan jumlah CD4 dan diizinkan untuk
menunda memulai ART secara aman.” Manfaat IL-2 berlanjut melampaui 48-minggu masa pengobatan,
dengan atau tanpa tambahan putaran pengobatan.
Pengobatan IL-2 sering diikuti oleh efek samping stadium agak rendah, khususnya gelaja serupa flu
termasuk demam, kelelahan dan rasa kurang enak badan yang dapat berdampak secara bermakna pada
mutu hidup. Ditanya tentang kejadian efek samping, Molina menyatakan bahwa – kemungkinan karena
IL-2 dosis lebih rendah yang dipakai dalam penelitian ini – tingkat penghentian pengobatan sangat kecil,
Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/
Memperlambat penurunan CD4 dengan IL-2 memungkinkan ART ditunda selama 92 minggu
dan mutu hidup pasien yang dinilai pada dua tahun, tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna di
antara kedua kelompok penelitian.
Ringkasan: Slowing CD4 cell decline with IL-2 allows HAART to be deferred by 92 weeks
Sumber: Molina J-M et al. Interleukin-2 (IL-2) therapy to prevent CD4 T-cell loss and defer HAART in antiretroviral naive HIV-1 infected
patients - Interstart ANRS 119 trial. Seventeenth International AIDS Conference, Mexico City, abstract TUPDA105, 2008.
–2–
Download