METODE DAN PENDEKATAN DALAM STUDI FILSAFAT POLITIK

advertisement
METODE DAN PENDEKATAN
DALAM STUDI
FILSAFAT POLITIK
Pendahuluan
• filsafat politik bukanlah disiplin akademik
yang berdiri sendiri:
– sebagai cabang dari filsafat praktis, filsafat
politik berhubungan erat dengan etika atau
filsafat moral
– sebagai studi normatif, filsafat politik tidak bisa
mengabaikan begitu saja pertanyaan faktual
tentang perilaku manusia adalah sama
relevannya dengan isu-isu normatif
Pendekatan dalam Studi Filsafat Politik
• Pendekatan Sebagian vs Sistematis
(Piecemal vs Sistematic Approach)
• Pendekatan Pemecahan Masalah vs
Pendekatan Kritis (Problem Solving vs
Critical Approach)
• Pendekatan Keterikatan (Commitment)
Vs Pengambilan Jarak (Detachment)
dalam Filsafat Politik
Pendekatan Sebagian vs Sistematis
(Piecemal vs Sistematic Approach)
• Salah satu problematik yang muncul dalam studi filsafat
politik adalah apakah filsafat politik harus dikembangkan
melalui pendekatan sebagian atau pendekatan sistematis
• Sejumlah buku filsafat politik kontemporer telah disusun
dengan orientasi pada sejumlah konsep, seperti legitimasi,
otoritas, otonomi, demokrasi, pemilikan, hak-hak asasi,
kebebasan dan persamaan
• analisis konseptual hanya merupakan salah satu bentuk
pendekatan sebagian dalam studi filsafat politik
• Menurut Brown, disamping analisis konseptual (project of
conceptual analysis), pendekatan sebagian dalam studi
filsafat politik juga dapat mengambil bentuk berupa
pencarian konsep-konsep normatif (project of normative
inquiry)
• pendekatan sistematis berusaha "mengembangkan proyek yang
sistematis dan bersifat mencakup semua filsafat praktis tentang
politik”
– filsafat politik melangkah jauh dari sekadar "proyek analisis
konseptual", yaitu memberikan perhatian terhadap masalah yang
muncul dalam kehidupan politik dengan memberikan petunjuk tentang
prinsip keadilan atau bentuk pemerintahan
– dengan pendekatan sistematis, filsafat politik juga dibedakan dari
sekadar usaha terlibat dalam pencarian secara sebagian atas premis nilai
yang bersifat normatif (piecemal normative inquire)
– pendekatan sistematis menyarankan bahwa filsafat politik perlu terlibat
dalam totalitas citra politik, yaitu dengan terus menerus menemukan
konsistensi pandangan politik satu sama lain, dan karena itu
mengharuskan bentuk kajian yang bersifat perbandingan
(interdisciplinary) atau memperhatikan antar hubungan dari berbagai
pandangan politik
– Dengan pendekatan sistematis, filsafat politik berarti melihat
“kebenaran sebagai terletak pada keseluruhan”.
– Pendekatan sistematis, pendek kata akan mendorong filsafat politik
terlibat untuk menangani baik aspek teoritis maupun aspek praktis dari
pokok masalahnya
• Aspek teoritis dari pokok masalah filsafat politik akan
mencakup pembahasan sebagai berikut
– logika atau analisa yang difokuskan pada makna atau fungsi konsepkonsep seperti "baik", "benar", dan "seharusnya". Jadi analisa
diarahkan pada apa yang dimaksud jika suatu masyarakat dikatakan
tertib dan baik, misalnya.
– metode, yaitu bagaimana menentukan jenis-jenis pertimbangan yang
dianggap relevan dan dengan cara apa dapat dilakukan evaluasi atas
berbagai pilihan praktis yang saling bersaing; dengan ini kita harus
dapat memberikan alasan bagi argumentasi yang kita dipergunakan dan
bukti-bukti yang kita pilih.
– pertanyaan metafisik yaitu menyangkut pengujian terhadap pranggapan
atas pemikiran-pemikiran dan diskursus praktis, dan memeriksa
konsistensinya atau jika tidak dengan membandingkan atas dasar
penemuan ilmu pengetahuan faktual atau agama.
• Sedangkan aspek praktis dari pokok masalah filsafat politik
menunjuk pada penerapan (aplikasi) yaitu pengambilan
keputusan atas suatu pilihan atau kebijakan
Pendekatan Pemecahan Masalah vs Pendekatan Kritis
(Problem Solving vs Critical Approach)
• pendekatan pemecahan masalah menerima dan membantu memperkuat
paradigma pandangan politik yang dominan
– akan memungkinkan munculnya anggapan bahwa tidak realistik untuk
mengharapkan apalagi mengajukan perubahan ekstensif terhadap sistem itu
– karya kebanyakan ahli ideologi Pancasila dalam masa Orde Baru
• Tentu saja pendekatan semacam itu tidak sesuai dengan cita rasa filsafat
politik. Sifat dasar filsafat politik adalah kritis, dan teori kritis
• Pendekatan kritis, diarahkan pada kompleksitas sosial dan politik sebagai
keseluruhan daripada pada bagian yang terpisah
– Teori yang berkembang dalam filsafat politik karena itu juga mencerminkan
kecenderungan untuk menyajikan formula yang dapat dipergunakan dalam
menjawab kompleksitas sosial, politik dan ekonomi sebagai keseluruhan, dan
bukan menangani bagian tertentu dari isu sosial, politik atau ekonomi
– Teori-teori filsafat politik yang berkembang baik yang mewakili kubu
utilitarianisme, persamaan liberal, libertarianisme, marxisme hingga feminisme
pada awalnya merupakan teori yang radikal karena menentang kerangka
berpikir dan perilaku politik yang mapan
Pendekatan Keterikatan (Commitment) Vs Pengambilan
Jarak (Detachment) dalam Filsafat Politik
• Dalam ilmu politik, termasuk filsafat politik, kecenderungan
pendekatan keterikatan sering dianggap negatif karena mengancam
studi filsafat politik yang sungguh-sungguh
• Maka dalam mempelajari filsafat politik harus mengambil jarak
terhadap seluruh pandangan atau teori dalam filsafat politik
• Karena mempelajari filsafat politik berarti juga memahami dan
memberikan penilaian terhadap berbagai pemikiran para filsuf politik
• Pilihan antara keterikatan (commitment) dan pengambilan jarak
(detachment) hanya menunjuk pada perilaku atau sikap ilmuwan dalam
menangani pokok masalah filsafat politik dan bukan pada keyakinan
filsofis yang dianut
• Pendekatan dengan mengambil jarak barangkali dapat dilakukan baik
oleh mereka yang menganut paham relativisme maupun paham
absolutisme dalam ilmu pengetahuan
• Memang tidak dapat dikatakan bahwa pendekatan keterikatan selalu
buruk dan tidak sesuai dengan cita rasa studi filsafat politik
Download