BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Dari analisa total permintaan produksi untuk beberapa tahun terakhir, didapatkan kesimpulan bahwa pola data permintaan produksi menunjukkan pola trend dan horizontal, maka peramalan dilakukan dengan menggunakan metode single exponential smoothing, metode double exponential smoothing, dan metode regresi linear. 2. Perencanaan agregat dengan metode heuristic memberikan informasi mengenai strategi produksi perusahaan, dengan tujuan perusahaan dapat mengetahui jumlah kapasitas produksi dan jumlah permintaan produksi dengan biaya produksi yang paling minimum dan menghindari terjadinya loss sale karena tidak dapat memenuhi kelebihan permintaan produksi. 3. Metode yang paling baik dalam menentukan persediaan bahan baku berdasarkan hasil penelitian ini adalah Metode MRP dengan menggunakan lot sizing Lot-for-lot (LFL). Hal ini dikarenakan untuk menghindari terjadinya penumpukan stock bahan baku pada gudang, sehingga dapat meminimalkan kerugian akibat persediaan bahan baku yang cacat atau rusak. 4. Berdasarkan analisis rasio likuiditas, dapat disimpulkan bahwa saat ini perusahaan meningkatkan aktiva lancarnya untuk menjamin kewajiban lancarnya, sehingga analisa rasio lancarnya dan analisa rasio cepat berputar dengan lebih cepat dari tahun sebelumnya. 178 5. Dari analisis rasio leverage keuangan perusahaan, disimpulkan bahwa perusahaan pada tahun 2007 sedang meningkatkan modal usahanya dari para kreditur dengan rasio hutang terhadap aktiva adalah sebesar 27%, dan rasio kemampuan perusahaan membayar bunga juga meningkat sebesar 2,23% dari tahun sebelumnya. 6. Dari analisis rasio aktivitas pada tahun 2007 perusahaan mengalami peningkatan aktivitas dalam produktivitasnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan yakni, rasio perputaran piutang sebesar 15,95x, rasio perputaran persediaan sebesar 3,60x, rasio perputaran aktiva sebesar 0,56x dan rasio perputaran total aktiva sebesar 0,41%. 7. Dari analisis rasio profitabilitas perusahaan, tidak terjadi peningkatan yang terlalu besar, dikarenakan pada tahun 2007 ini perusahaan sedang melakukan ekspansi sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan juga meningkat. 5.2 Saran 1. Perlunya dilakukan pengecekan persediaan secara berkala untuk mendapatkan pengendalian persediaan yang akurat. 2. Sebaiknya pada PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk., peramalan permintaan produksi sebaiknya didukung dengan penggunaan metode-metode perhitungan peramalan yang ada. 3. Untuk pengelolaan dan pemesanan bahan baku sebaiknya didukung proses perhitungan dengan metode yang telah teruji, seperti MRP. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pemesanan 179 bahan baku, dan memperoleh informasi mengenai waktu maupun kuantitas pemesanan yang lebih akurat. 4. Untuk meningkatkan rata-rata lamanya persediaan, perlu adanya koordinasi antara bagian purchasing dan bagian inventory untuk mendapatkan perputaran tingkat persediaan yang lebih baik sehingga modal yang dimiliki perusahaan tidak lama dan banyak “mengendap” pada stock/persediaan. 5. Untuk meningkatkan rasio aktiva tetap, perusahaan sebaiknya meningkatkan produktifitas dalam penggunaan aktiva tetapnya seperti menjual aktiva tetap yang sudah tidak diperlukan atau sudah tidak dapat terpakai lagi sehingga biaya depresiasi dan pemeliharaan turun, meningkatkan utilisasi aktiva tetap sehingga memaksimalkan produktivitas. 6. Strategi perusahaan yang matang seperti meningkatkan pendapatan dengan menarik investor lebih banyak lagi, perluasan pasar dan meningkatkan pelayanan untuk memenuhi kepuasan konsumen dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan aktivanya, dimana dengan peningkatan aktiva perusahaan maka diharapkan penjualan perusahaan juga meningkat sehingga rentabilitas perusahaan dapat meningkat.