Sistem INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN DENGAN

advertisement
SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN
DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS
(STUDI KASUS PADA PT. TERA DATA INDONUSA)
Masyatin Rais1)
1) S1/Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya,
email: [email protected]
Abstract
PT. Tera Data Indonusa is a private company engaged in the
distribution of laptop brands AXIOO. Managers are required to be
able to analyze the environment continues to change and predict
various possibilities that will occur in the future due to the rapid
development of today's laptop distributor, causing competition among
distributors to attract as many customers in the form of providing the
best services such as the availability of adequate supplies each month.
One that can be done is to learn the value of existing sales in the past
to predict sales in the future, so as to know the number of items that
must be provided.
PT. Tera Data Indonusa merupakan perusahaan swasta yang
bergerak di bidang distribusi laptop merk AXIOO untuk wilayah Indonesia
Landasan Teori
Penjualan
Timur dan didirikan pada tahun 1990. Dalam pengambilan keputusan, seorang
manajer pemasaran dituntut harus dapat menganalisa lingkungan yang terus
Penjualan adalah semua kegiatan usaha yang diperlukan agar
terjadi perpindahan milik dari barang dan jasa. Dapat diketahui bahwa penjualan
berubah-ubah dan memprediksi berbagai kemungkinan di masa yang akan
sangat penting bagi perusahaan karena berfungsi untuk menghubungkan antara
datang. Proses pengambilan keputusan tersebut sering mengalami kesulitan
barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen.
terutama dalam meramalkan penjualan pada masa yang akan datang, karena
Persediaan
belum adanya sistem yang dapat menangani hal ini sehingga memerlukan
Persediaan dapat didefenisikan sebagai bahan yang disimpan dalam gudang
banyak waktu untuk mempelajari dokumen-dokumen yang ada secara manual.
untuk kemudian digunakan atau di jual. Persediaan dapat berupa bahan baku untuk
Berdasarkan dari permasalahan di atas maka sangat penting
untuk merancang dan membangun suatu sistem peramalan penjualan. Sistem
keperluan proses barang-barang yang masih dalam pengolahan, dan barang jadi yang
disimpan untuk penjualan.
Peramalan
ini dimaksudkan untuk mengendalikan jumlah stok barang yang ada, dengan
demikian dapat dihindari kekurangan/kehabisan barang. Dengan begitu
Dalam melakukan analisis ekonomi atau analisis kegiatan usaha perusahaan, haruslah
diperkirakan apa yang akan terjadi dalam bidang ekonomi atau dalam usaha pada
permintaan konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan waktu yang telah
masa yang akan datang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Martiningtyas (2004)
dijadwalkan.
dalam bukunya Statistika bahwa “Kegiatan untuk mmemperkirakan apa yang terjadi
Metode yang digunakan dalam proses peramalan ini adalah
metode Arima Box-Jenkins. Kelebihan dari metode ini adalah dapat menerima
semua jenis model data, tetapi dalam prosesnya data harus distasionerkan
terlebih dahulu. Langkah awal dalam proses peramalan ini adalah pemilahan
data penjualan per periode bulanan dengan menggunakan metode klasifikasi
pada masa yang akan datang disebut peramalan (forecasting)”
Time Series
Pemodelan data deret waktu merupakan bagian yang cukup penting dalam
berbagai bidang riset, diantaranya pada bidang kesehatan, bisnis/ekonomi,
komunikasi, metereologi, rekayasa mekanik, pengaturan, dinamika fluida, biologi dan
lain sebagainya. Masalah pemodelan deret waktu seringkali dikaitkan dengan proses
ABC. Data yang diseleksi adalah produk-produk manakah yang memberikan
keuntungan terbesar bagi perusahaan. Dari produk-produk terseleksi inilah
akan dibuat peramalan penjualan dengan menggunakan metode ARIMA BoxJenkins. Setelah hasil peramalan tersebut diketahui, maka dapat ditentukan
jumlah barang yang harus diproduksi dengan menggunakan metode PRS
(Periodic Review System).
peramalan (forecasting) suatu nilai karakteristik tertentu pada period eke depan, dan
melakukan pengendalian suatu proses atau untuk mengenali pola perilaku system.
[Hill et. Al, 1996]
MULAI
ANALISA SISTEM
DATA
PENJUALAN
BULANAN
Permasalahan yang terdapat pada PT. Tera Data Indonusa adalah
METODE
KLASIFIKASI
ABC
bagaimana cara menentukan jumlah barang yang harus disediakan
DATA PENJUALAN
KLASIFIKASI KELAS A
perusahaan setiap kali melakukan re-stocking agar tidak terjadi
IDENTIFIKASI
kekurangan atau kelebihan stok. Peramalan penjualan jenis produk
sebelum diterapkannya system ini hanya berdasarkan data penjualan
CEK DATA STASIONER
DALAM VARIAN
MENGGUNAKAN
METODE SPEARMAN
TRANSFORMASI DATA
Apakah
Stasioner dalam
varian?
satau periode sebelumnya. Hal ini menyebabkan perusahaan seringkali
Ya
CEK DATA STASIONER
DALAM MEAN
MENGGUNAKAN DICKEY
FULLER
mengalami kekurangan atau kelebihan stok, sehingga penjualan menjadi
tidak optimal. Atau jika terjadi keadaan dimana jumlah angka
persediaan barang di gudang jauh lebih besar dibandingkan dengan
DIFFERENCING
Apakah
Stasioner dalam
Mean?
Ya
angka penjualan, maka akan menyebabkan terjadinya penumpukan
barang di gudang. Selain itu proses pencatatan hasil penjualan masih
dilakukan secara manual.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu adanya
DATA
PENJUALAN
STASIONER
PROSES
AUTOKORELASI DAN
PARSIAL
AUTOKORELASI
PENAKSIRAN DAN
PENGUJIAN
PENGESTIMASIAN PARAMETER
MENGGUNAKAN METODE MOMENTUM
PENERAPAN
sebuah aplikasi yang dapat meramalkan jumlah angka penjualan di
periode mendatang, yang diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
PERAMALAN
DENGAN ARIMA
DATA PERAMALAN
PENJUALAN
aspek pertimbangan untuk menentukan jumlah angka persediaan barang
Metode PRS
agar menjadi lebih efektif. Adanya sistem peramalan penjualan dengan
DATA BARANG JADI
YANG HARUS
DIPRODUKSI
menggunakan metode peramalan yang tepat, membuat perusahaan
mampu mengoptimalkan penjualan setiap bulannya.
SELESAI
Gambar 1 Flowchart ARIMA Box-Jenkins
Metode Klasifikasi ABC
Metode ini digunakan untuk membagi prduk-produk menjadi tiga
keelompok besar yaitu kelompok A, B, C. Kelompok A adalah kelompok yang
memiliki peranan yang besar dalam penjualan pada PT. Tera Data Indonusa
kemudian dilanjutkan dengan kelompok B dan C. Kelompok Klasifikasi A adalah
kelompok yang akan diramalkan dengan menggunakan metode ARIMA Box-Jenkins.
Jumlah produk yang dijual oleh PT. Tera Data Indonusa adalah sebanyak 42 produk.
Dari 42 produk ini, dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 8 produk untuk kelas A
(20%), 13 produk untk kelas B (30%), dan 21 produk untuk kelas C (50%).
Data Flow Diagram Level 0 Sistem Peramalan
Penjualan
DFD level 0 merupakan penjabaran dari context diagram,
dimana terdapat dua proses yaitu proses maintenance
data dan proses seleksi dan peramalan produk. Pada
proses maintenance data terdiri atas semua data yang
berhubungan dengan kain dan penjualan. Setelah proses
maintenance data selesai maka dilakukan proses kedua
yaitu seleksi dan peramalan. Proses seleksi dan
Identifikasi
peramalan,
Dalam proses ini identifikasi meliputi pengujian stasioner data. Apabila data
mengolah
data
untuk
diseleksi
diramalakan.
belum stasioner maka dapat dilakukan transformasi dan differencing. Untuk data
1
yang telah mengalami proses stasioner, perhitungan berikutnya menggunakan data
Data Laptop
Maintenance
Data
hasil konversi. Langkah berikutnya penentuan model, jika data yang akan diproses
+
tidak mengandung musiman maka dapat digunakan model ARIMA (p,d,q), AR(p),
Data Laptop
2
Laptop
Data Laptop
Data Penjualan
Data Penjualan
MA(q).
User
Context Diagram
Data Laptop
1
Penjualan
0
Data Penjualan
User
Data Penjualan
Sistem
Peramalan
Penjualan
2
+
Hasil Peramalan
Gambar 2 Context Diagram
Seleksi dan
Peramalan
Produk
+
Data Penjualan
3
Hasil Peramalan
Data Peramalan
Gambar 3 DFD Level 0
Peramalan
dan
1
Data Flow Diagram Level 1 Maintenance Data
1
DFD level 1 Maintenance terdapat dua proses antara lain
Penjualan
Data Penjualan
Seleksi
Data Penjualan
maintenance laptop dan maintenance penjualan. Untuk proses
maintenance kain menyimpan data kain pada database kain.
Sedangkan
proses
maintenance
penjualan
menyimpan
data
penjualan pada database penjualan.
User
1
Data Laptop
Maintenance
Laptop
2
Laptop
Data Laptop
2
Peramalan
Hasil Peramalan
Hasil Peramalan
3
Peramalan
Data Peramalan
User
Gambar 5 DFD Level 1 Seleksi dan Peramalan Produk
Entity Relational Diagram (ERD)
2
Entity relationship diagram adalah suatu alat untuk
Data Laptop
Maintenance
Penjualan
Data Penjualan
mempresentasikan model data yang ada pada sistem dimana
Data Penjualan
1
Penjualan
terdapat entity dan relationship. Entity merupakan objek yang
ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat berupa
Gambar 4 DFD Level 1 Maintenance Data
abstrak/nyata, misal dapat berupa orang, objek/waktu kejadian.
Data Flow Diagram Level 1 Seleksi dan Peramalan
Untuk
Produk
DFD level 1 terdapat dua proses antara lain
seleksi dan peramalan. Proses seleksi merupakan proses
untuk penyelesaian produk, data hasil dari seleksi akan
disimpan
Conceptual Data Model
dalam
database
peramalan
digunakan untuk proses peramalan.
yang
nantinya
menggambarkan
konsep
database
yang
digunakan dalam aplikasi dapat digambarkan pada conceptual
data model (CDM) seperti pada Gambar 6 di halaman 6,
sehingga dapat diketahui database apa saja yang dipakai dan
relasi-relasinya.
[Stationer]
[Stationer]
[Zxt]
[Xt]
[DeltaXt]
[E]
[RankE]
[RankXt]
[d]
[d2]
[Pegawai]
[Id_Pegawai]
[Nama_Pegawai]
[Jabatan]
[Telepon]
[Alamat]
[Kota]
[Password]
Memiliki History
[History_Pegawai]
[TglAkses]
Memiliki
[Id_Detil]
[Jumlah]
[subtotal]
Memiliki
[Barang]
[Detil_Jual]
Memiliki
[Id_Detil_Jual]
[Jumlah]
[subtotal]
[subtotal]
Memiliki
[float]
[float]
[float]
[float]
[float]
[float]
[float]
[float]
[ACF]
[NilaiACF]
[temp]
[sigplus]
[sigMin]
[v]
[T100]
[T050]
[T025]
[T010]
[T005]
[History_Pegawai]
[Id_Pegawai] [varchar](10)
[TglAkses]
[datetime]
Memiliki Nilai
[Id_Pegawai]
[Nama_Pegawai]
[Jabatan]
[Telepon]
[Alamat]
[Kota]
[Password]
[varchar](10)
[varchar](50)
[varchar](50)
[varchar](20)
[varchar](100)
[varchar](20)
[varchar](50)
[Id_Barang] = [Id_Barang]
[DataMentah]
[int]
integer
numer
datetime
[data] = [data]
[Customer]
[ID_Customer] [varchar](10)
[Nama]
[varchar](50)
[Alamat]
[varchar](100)
[No_telp]
[varchar](20) [ID_Customer] = [ID_Customer]
[Kota]
[varchar](50)
[v_detil]
[Id_Detil]
[varchar](10)
[Id_Jual]
[varchar][10]
[Id_Barang] [varchar][10]
[Jumlah]
[int]
[subtotal]
[int]
[Id_Jual] = [Id_Jual]
[Penjualan]
[Id_Jual]
[varchar](10)
[Id_Customer]
[varchar](10)
[Tgl_Penjualan]
[datetime]
[Total_Penjualan] [int]
[ID_Customer]
char(10)
[No]
[NilaiData]
[TabelT]
[v]
[T100]
[T050]
[T025]
[T010]
[T005]
[No]
[NilaiACF]
[temp]
[sigplus]
[sigMin]
[int]
[float]
[float]
[float]
[float]
[float]
[ACF]
[varchar](10)
[float]
[nchar](10)
[float]
[float]
[No] = [No]
[No] = [No]
[Peramalan]
[Id_Ramal]
[varchar][10]
[Id_Barang]
[varchar](10)
[Id_Barang] = [Id_Barang]
[Bln_Peramalan] [datetime]
[Peramalan]
[varchar](50)
[PACF]
[NilaiPACF]
[Signifikansi]
[sigplus]
[sigMin]
[sigplus]
[Barang]
[Id_Barang]
[varchar](10)
[Nama_Barang] [varchar](50)
[Jenis]
[varchar](20)
[Jumlah]
[int]
[SafetyStock]
[int]
[Harga]
[int]
[Id_Barang] = [Id_Barang]
[Detil_Jual]
[Id_Detil_Jual] [varchar](10)
[Id_Jual]
[varchar](10)[Id_Jual] = [Id_Jual]
[Id_Barang]
[varchar](10)
[Jumlah]
[int]
[Subtotal]
[int]
[subtotal]
char(10)
[PACF]
[No]
[varchar](10)
[NilaiPACF] [float]
[Signifikansi] [nchar](10)
[sigPlus]
[float]
[sigMin]
[float]
[sigplus]
char(10)
[DataMentah]
[No]
[varchar](10)
[NilaiData] [float]
Memiliki Nilai
Gambar 6 CDM Sistem Informasi Peramalan
Penjualan dengan Metode ARIMA Box-Jenkins
Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) merupakan
hasil generate dari Conceptual Data Model (CDM).
PDM merupakan representasi fisik dari database
sebagaimana terlihat pada Gambar 7.
[Pegawai]
[Id_Pegawai] = [Id_Pegawai]
[nilai]
[data] [int]
[tableamal]
[data]
[DataAsli]
[DataRamal]
[Bulan]
[TabelT]
[Penjualan]
[Id_Jual]
[ID_Customer]
[Tgl_Penjualan]
[Total_Penjualan]
Memiliki
[Id_Barang]
[Nama_Barang]
[Jenis]
[Jumlah]
[SafetyStock]
[Harga]
Menghasilkan Data Ramal
Melakukan Transaksi
[v_detil]
[Peramalan]
[Id_Ramal]
[Bln_Peramalan]
[Peramalan]
[nilai]
[data]
[tableamal]
[DataAsli]
[DataRamal]
[Bulan]
[Customer]
[ID_Customer]
[Nama]
[Alamat]
[No_telp]
[Kota]
[Zxt]
[Xt]
[DeltaXt]
[E]
[RankE]
[RankXt]
[d]
[d2]
Gambar 7 PDM Sistem Informasi Peramalan Penjualan dengan Metode ARIMA
Box-Jenkins
Form Transaksi Penjualan
Form transaksi penjualan pada gambar 8
ini berguna untuk mencatat penjualan barang
yang terjadi pada perusahaan tersebut. Form ini
juga berfungsi untuk meramalkan penjualan
barang tersebut pada masa yang akan datang.
Gambar 9 Form Klasifikasi ABC
Form Cek Stasioner
Form Cek Stasioner pada gambar 10 ini bertujuan untuk
menguji dan melakukan proses penstasioneran data secara mean dan
varian. Apabila nilai t pada proses stasioner dalam varian ditemukan,
maka dapat dibandingkan dengan nilai t pada tabel. Jika t < t tabel maka
data stasioner dalam varian, apabila sebaliknya maka perlu dilakukan
Gambar 8 Form Master Penjualan
tranformasi data dengan rumus ln(xt). Pengujian dilanjutkan dengan
melakukan proses stasioner dalam mean apabila nilai dickey fuller yang
Form Klasifikasi ABC
Form Klasifikasi ABC pada gambar 9 ini
bertujuan untuk melakukan klasifikasi terhadap
produk yang akan diramalkan. Produk-produk
yang akan diramalkan akan secara otomatis tampil
pada grid dan grafik dibawah setelah memilih awal
bulan klasifikasi dan akhir bulan klasifikasi,
setelah itu tekan tombol “klasifikasi”.
diperoleh lebih besar dari tabelnya maka data stasioner dalam mean,
apabila sebaliknya maka dilakukan proses differencing.
Setelah data stasioner, isi jumlah peramalannya sebelum
menekan tombol “selanjutnya” untuk proses ACF dan PACF serta
peramalannya.
Gambar 11 Form Proses ACF
Gambar 10 Form Cek Stasioner
Form Proses ACF dan PACF
Form Proses ACF dan PACF pada gambar 11 dan
gambar 12 berisi proses ACF dan PACF dimana proses ini
merupaka kelanjutan dari proses cek stasioner pada tahap
sebelumnya, contoh di bawah ini menjelaskan bahwa nilai
ACF melewati batas signifikan pada nilai pertama dan kedua,
dan nila PACF memotong batas signifikan pada baris
pertama. Nila perpotongan tersebut dijadikan sebagai nilai
untuk mencari nilai MSE.
Gambar 12 Form Proses PACF
Form PRS
Form PRS pada gambar 15 ini berfungsi untuk menghitung nilai
kuantitas permintaan pada bulan yang diramalkan. Dari hasil
peramalan diatas, yaitu sebesar 662 buah dimasukkan pada jumlah
permintaan. Setelah itu waktu tunggu dan periode review dapat
dimasukan nilainya, setelah selesai baru dapat diproses dan
menghasilkan kesimpulan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 15 Form PRS
Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis, perancangan sistem dan pembuatan aplikasi Sistem Informasi Peramalan Penjualan pada PT. Tera
Data Indonusa ini serta dilakukan evaluasi hasil penelitiannya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Sistem dapat melakukan proses seleksi dengan menerapkan metode klasifikasi ABC.
2.
Data penjualan yang ada pada PT. Tera Data Indonusa dapat diramalkan dengan metode Time Series, khususnya dengan
metode ARIMA Box-Jenkins.
3.
Sistem Informasi Peramalan Penjualan untuk penjualan laptop pada PT. Tera Data Indonusa dengan menggunakan metode
ARIMA Box-Jenkins dapat memberikan solusi kepada pihak manajemen untuk meramalkan jumlah penjualan laptop pada
periode tertentu dan meramalkannya pada beberapa periode kedepan dengan model peramalan yang telah dihasilkan didalam
program peramalan. Hasil peramalan tersebut dapat digunakan sebagai acuan didalam pemenuhan target permintaan barang
kepada supplier pada periode-periode mendatang.
4.
Sistem dapat menentukan jumlah barang yang harus disediakan pada masa yang akan datang dengan menggunakan metode
PRS.
Saran
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat antara lain:
1.
Metode estimasi parameter uang digunakan pada program ini masih menggunakan metode momentum, yang proses pencarian nilai parameternya
masih kurang sempurna dibandingkan dengan metode lain seperti metode likelihood. Untuk itu aplikasi ini dapat pula dikembangkan dengan
menggunakan metode yang lebih akurat.
2.
Peneliti mengakui terdapat sejumlah keterbatasan yang ada dalam penelitian ini. Untuk itu disarankan kepada penelitian yang akan datang dapat
mengurangi keterbatasa-keterbatasan dari penelitian sebelumnya, diantaranya dapat menerapkan metode peramalan Time Series ini untuk datadata diluar data yang ada pada PT. Tera Data Indonusa dan untuk mengetahui tingkat keakuratan sebuah peramalan hendaknya disertakan
pembanding untuk metode-metode peramalan yang akan digunakan.
Download