LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI No. Dok. Edisi : IK-01/11.TPI 440 :1 INSTRUKSI KERJA Revisi Tanggal Halaman :2 : 10 Desember 2015 : 1 dari 7 TPI 440 SCOPE PLUS 1. Tujuan Untuk memberi petunjuk cara penggunaan, perawatan dan kalibrasi TPI 440 Scope Plus dengan benar, dan fungsi peralatan terjaga dengan baik 2. Ruang Lingkup Prosedur ini mencakup penggunaan, perawatan dan kalibrasi TPI 440 Scope Plus 3. Definisi TPI 440 Scope Plus adalah suatu osiloskop genggam plus outoranging DMM yang berfungsi untuk mengukur besaran tegangan ac dan dc, arus ac dan dc, ohmik, kapasitor, frekuensi serta menguji fungsi komponen listrik. 4. Acuan a. Manual instruksi TPI 440 Scope Plus b. Standard IEC 1010 5. Pelaksana 5.1 Laboran untuk pelaksanaan kalibrasi dengan tanggung jawab Kepala Laboratorium Tegangan Tinggi. 5.2 Asisten untuk pelaksanaan pengujian/pengukuran dengan tanggung jawab Kepala Tegangan TInggi. 6. Prinsip Kerja 6.1 Sampel dikabutkan dalam nabuleizer, diuapkan, dibakar dengan suatu oksidant fuel out sampai terjadi atom. 7. Prosedur Dalam prosedur ini akan dijelaskan hal-hal mengenahi tatacara menghidupkan dan mematikan serta penggunaan alat. 1 LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI No. Dok. Edisi : IK-01/11.TPI 440 :1 INSTRUKSI KERJA Revisi Tanggal Halaman :2 : 10 Desember 2015 : 1 dari 7 7.1 Prosedur Umum 7.1.1 Mengukur Tegangan DC atau DC (0V – 1000V) 1. Melepas catu daya ke rangkaian yang akan diukur 2. Memastikan tegangan yang akan diukur adalah tegangan DC atau AC dan tidak lebih dari 1000 V. Jangan mengukur tegangan yang levelnya tidak diketahui. 3. Masukkan colokan dari kabel ukur warna hitam kedalam lubang input COM 4. Masukkan colokan dari kabel ukur warna merah kedalam lubang input VΩ-I(5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) ke fungsi V 6. Menghubungkan kabel-kabel ukur pada rangkaian yang diukur 7. Menghubungkan kembali catu daya ke rangkaian yang diukur 8. Membaca tegangan pada TPI 440 7.1.2 Mengukur Arus DC atau AC (0,1μA – 10A) 1. Melepas catu daya ke rangkaian yang akan diukur. 2. Memastikan tegangan yang akan diukur adalah tegangan DC atau AC dan tidak lebih dari 600 V. Jangan menghubungkan kabel ukur secara paralel dengan rangkaian, tetapi hubungkan secara seri. 3. Memasukkan colokan dari kabel ukur warna hitam kedalam lubang COM. 4. Memasukkan colokan dari kabel ukur warna merah kedalam lubang input mA atau A tergantung pada nilai arus yang diukur. 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) ke fungsi μA untuk rentang pengukuran 0,1μA - 4000 μA, mA untuk rentang pengukuran 10μA – 400mA atau A untuk rentang pengukuran 1mA – 10A. 6. Menekan tombol F3 untuk pengukuran arus DC atau tombol F4 untuk pengukuran arus AC dari fungsi pilihan DMM. 7. Menghubungkan kabel-kabel ukur secara seri pada rangkaian yang diukur. 8. Menghubungkan kembali catu daya ke rangkaian yang diukur. 9. Membaca tegangan pada TPI 440. 7.1.3 Mengukur Resistansi (0,1Ω - 30MΩ) 1. Melepas catu daya ke rangkaian yang akan diukur. 2. Memastikan resistor yang diukur tidak dialiri energi listrik. Lebih baik apabila resistor diambil atau dipisahkan dari rangkaian. Untuk mengukur resistansi rendah, hubung-singkat kedua kabel ukur dan simpan hasil pembacaannya, kurangkan nilai ini dari pembacaan sebenarnya. 3. Memasukkan colokan dari kabel ukur warna hitam kedalam lubang COM. 2 LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI No. Dok. Edisi : IK-01/11.TPI 440 :1 INSTRUKSI KERJA Revisi Tanggal Halaman :2 : 10 Desember 2015 : 1 dari 7 4. Memasukkan colokan dari kabel ukur warna merah kedalam lubang input V-Ω-I. 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) dari 440 ke fungsi Ω •) )). 6. Menghubungkan kembali catu daya ke rangkaian yang diukur. 7. Membaca tegangan pada TPI 440. 7.1.4 Mengukur Diode 1. Melepas catu daya ke rangkaian yang akan diukur. 2. Memastikan diode yang diukur tidak dialiri energi listrik. Lebih baik apabila resistor diambil atau dipisahkan dari rangkaian. 3. Memasukkan colokan dari kabel ukur warna hitam kedalam lubang COM. 4. Memasukkan colokan dari kabel ukur warna merah kedalam lubang input VΩ-I(-. 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) ke fungsi -►І-. 6. Menghubungkan kabel ukur warna hitam pada sisi pangkal panah dan kabel ukur warna merah pada sisi ujung panah dari simbol diode, pada tampilan terbaca tegangan antara 0,5V – 0,8V. 7. Menguji pada arah sebaliknya, pada tampilan terbaca overload. Catatan: Jika terbaca 0 dalam kedua arah, diode hubung-singkat. Jika terbaca overload dalam kedua arah, diode terbuka/putus. 7.1.5 Mengukur Diode 1. Melepas catu daya ke rangkaian yang akan diukur. 2. Pisahkan kapasitor dari rangkaian dan buang muatannya dengan menghubungkan kedua kakinya. Percikan listrik biasanya timbul ketika kedua kaki kapasitor dihubungkan. 3. Memasukkan colokan dari kabel ukur warna hitam kedalam lubang COM. 4. Memasukkan colokan dari kabel ukur warna merah kedalam lubang input VΩ-I(-. 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) ke fungsi -I(-. 6. Menghubungkan kabel-kabel ukur pada kapasitor yang diukur. 7. Membaca nilai kapasitor pada LCD. 7.1.6 Mengukur Frekuensi 1. Melepas catu daya ke rangkaian yang akan diukur. 2. Pisahkan kapasitor dari rangkaian dan buang muatannya dengan menghubungkan kedua kakinya. Percikan listrik biasanya timbul ketika kedua kaki kapasitor dihubungkan. 3. Memasukkan colokan dari kabel ukur warna hitam kedalam lubang COM. 3 LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI No. Dok. Edisi : IK-01/11.TPI 440 :1 INSTRUKSI KERJA Revisi Tanggal Halaman :2 : 10 Desember 2015 : 1 dari 7 4. Memasukkan colokan dari kabel ukur warna merah kedalam lubang input VΩ-I(-. 5. Memutar sakalar-putar (rotary swicth) ke fungsi Hz. 6. Menghubungkan kabel-kabel ukur pada kapasitor yang diukur. 7. Membaca frekuensi tersebut pada LCD. 7.1.7 Mengaktifkan Mode TREND 1. Tekan tombol D MODE 2. Tekan tombol TREND (F4) akan keluar tampilan RS232 F1 TIME SET F2 TREND RETYPE START F3 F4 F5 3. Tekan F1 memungkinkan potr RS232 pada bagian atas alat untuk berhubungan dengan PC 4. Tekan F2 untuk mengedit time per division untuk grafik trend. Tampilan : F1 SLOW FAST F2 F3 5. Tekan F3 memunculkan tampilan AVG SAMPLE F1 F2 F3 F4 F4 EXIT F5 EXIT F5 7.1.8 Mengaktifkan Mode SCOPE 1. Tekan tombol D MODE 2. Tekan tombol SCOPE (F3) untuk masuk dalam mode osiloskop dan akan keluar tampilan TIME BASE TRIG F1 F2 SINGL GLITC FULL H AUTO CAP F3 F4 F5 3. Tekan F1 untuk menyetel waktu dasar (time base) bentuk gelombang yang ditampilkan. Tampilan: F1 SLOW FAST F2 F3 F4 EXIT F5 Tekan F2 (TIME BASE) untuk mengurangi waktu dan F3 untuk menambah waktu. Tekan F5 untuk keluar dari fungsi TIME BASE. 4 LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI No. Dok. Edisi : IK-01/11.TPI 440 :1 INSTRUKSI KERJA Revisi Tanggal Halaman :2 : 10 Desember 2015 : 1 dari 7 4. Tekan F2 (TRIG) untuk mengeset slope dan level trigger. Tampilan: SLOPE F1 UP F2 DOWN F3 F4 EXIT F5 Tekan F1 untuk untuk menset slope + atau -; tekan F2 untuk meningkatkan level trigger; tekan F3 untuk mengurangi level trigger. Tekan F5 untuk keluar dari fungsi TRIG. Tekan F3 (SINGL) untuk menampilkan sapuan tunggal parameter yang diukur didasarkan pada seting waktu dan trigger. Tekan F5 untuk keluar dari fungsi SINGL. 5. Tekan F4 (GLITCH CAPTURE) untuk menampilkan tool troubleshooting untuk menentukan spike dalam rangkaian. 7.1.9 Menyetel Nilai Referensi REL% dan COMP 1. Masuk mode REL% atau COMP dengan menekan kunci PROG 2. Tekan kunci REL%(F2) untuk menyetel nilai referensi REL% dan selanjutnya tekan kunci EDIT (F4). 3. Mengeset digit dengan kunci pengarah kanan dan kiri dan mengeset gambar dengan kunci pengarah atas dan bawah dan selanjutnya tekan kunci EDIT. 4. Masuk mode COMP dengan menekan kunci F3 dan tekan kunci EDIT (F4). 5. Menset digit dengan kunci pengarah kanan dan kiri dan mengeset gambar dengan kunci pengarah atas dan bawah dan selanjutnya tekan kunci EXIT (Seting HI dan LO). 6. Tekan kunci RGE dan kunci SETUP/MEM. 7. Menyimpan nilai yang disetel dengan kunci halaman atas/page up (F1) ke halaman memori. 8. Penggunaan 8.1 Kontrol Motor di Industri 1. Penentuan arus inrush 2. Penentuan bentuk gelombang simetri 3. Penentuan variabel frekuensi dari penggerak signal 4. Penentuan PWM 5. Penentuan Noise 6. Penentuan signal kontrol kecepatan AC dan DC 8.2 Kualitas Daya (Power Quality) 1. Penentuan noise pada industri makanan 2. Penentuan bentuk gelombang tegangan AC 3. Penentuan bentuk gelombang arus 8.3 Mesin-Mesin NC 1. Pengujian kualitas daya 2. Pengujian output sensor 5 LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI No. Dok. Edisi : IK-01/11.TPI 440 :1 INSTRUKSI KERJA Revisi Tanggal Halaman :2 : 10 Desember 2015 : 1 dari 7 3. Pengujian rangkaian kontrol 4. Pengujian rangkaian pengaman 5. Kalibrasi dan penyesuaian (adjustment) 8.4 Suplai Daya 1. Pengujian rangkaian sensing dan monitoring 2. Pengujian bentuk gelombang output 3. Pengujian bentuk gelombang input 8.5 Audio 1. Pengujian penguat 2. Pengujian mixer 3. Pengujian penguat depan (preamp) 8.6 Video 1. Pengujian angka scan vertikal dan horisontal 2. Pengujian pengosongan sumbu-Z 3. Pengujian pulsa penyinkron 4. Pengujian luminansi 8.7 Otomasi Pabrik 1. Pengujian signal kontrol robot 2. Pengujian visi mesin 3. Pengujian sensing kontrol dan mesin 4. Penentuan sistem posisi dan kalibrasi 5. Pengujian kontroler analog 6. Pengujian kontrol servo 8.8 Pengkondisi Saluran 1. Pengujian kualitas 8.9 Regulator Tegangan 1. Penentuan noise 2. Pengujian stabilitas 8.10 Inverter 1. Pengujian kualitas bentuk gelombang 9. Pemeliharaan 9.1 Mengganti Baterai 1. Melepas hubungan dan memindahkan semua kabel ukur dari rangkaian yang diukur dan dari alat ukur. 2. Membuka lima skrup di bagian belakang rumah alat. 3. Menarik secara hati-hati bagian depan dan bagian belakan baterai dari rumah peralatan. 4. Memindahkan baterai lama mengganti baterai kotak yang baru 7,2 V. Pastikan part number baterai yang diganti adalah A004 dan untuk mengisi baterai gunakan battery eliminator gunakan A401. 5. Menutup kembali baterai dengan memasang lima skrup. 6 LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI No. Dok. Edisi : IK-01/11.TPI 440 :1 INSTRUKSI KERJA Revisi Tanggal Halaman :2 : 10 Desember 2015 : 1 dari 7 9.2 Mengganti Fuse Ada dua fuse yaitu fuse A dan fuse μmA yang harus diganti apabila salah satu tidak berfungsi/putus dengan langkah-langkah : 1. Melepas hubungan dan memindahkan semua kabel ukur dari rangkaian yang diukur dan dari alat ukur. 2. Membuka lima skrup di bagian belakang rumah alat. 3. Menarik secara hati-hati bagian depan dan bagian belakan baterai dari rumah peralatan. 4. Mengganti fuse lama dengan fuse baru. 5. Menutup kembali baterai dengan memasang lima skrup. 9.3 Membersihkan Alat Ukur TPI 440 Gunakan detergent yang lembut dan kain pembersih yang halus untuk membersihkan permukaan alat ukur. 10. Pelacakan Gangguan (Trouble Shooting) 10.1 Tidak Ada Tenaga 1. Baterai mati atau rusak 2. Kawat/kabel putus dari kemasan baterai ke PCB 10.2 Tidak Dapat Menampilkan Pembacaan Arus 1. Fuse terbuka 2. Kabel ukur terbuka atau terlepas 3. hubungan yang tidak sempurna ke rangkaian yang diuji 7