04. BAB I

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teknologi sistem informasi dalam organisasi bisnis dewasa ini
menjadi penting artinya berkaitan dengan ketepatan waktu dan kebenaran
penyediaan informasi yang dibutuhkan pemakai. Perkembangan teknologi
informasi telah merambah ke berbagai bidang kehidupan dan tidak dapat
dipungkiri bahwa teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kerja suatu organisasi. Sebagian besar masyarakat semakin
merasakan teknologi informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping
kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Seiring dengan hal itu, teknologi
informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komoditi yang dapat
diperdagangkan. Keadaan seperti ini terbukti dengan semakin berkembangnya
bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun televisi, surat kabar, radio, dan
internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia. Perubahan
lingkungan yang pesat, dinamis, dan luas tersebut didukung oleh kemajuan
teknologi
informasi
di
segala
bidang.
Hal
ini
telah
mendorong
transformasional masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi
(Jumaili, 2005).
Teknologi merupakan komponen penting dari sistem informasi. Tanpa
adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan
menghasilkan informasi tepat waktu (Tjandra, 2007). Menurut O’Brien (2006:
28) teknologi adalah suatu jaringan komputer yang terdiri atas berbagai
1
2
komponen pemrosesan informasi
yang menggunakan berbagai jenis
hardware, software, manajemen data, dan teknologi jaringan informasi.
Sistem informasi merupakan serangkaian prosedur formal dimana suatu data
dikumpulkan, diproses menjadi suatu informasi dan didistribusikan ke para
pengguna (Hall, 2009: 9).
Teknologi informasi saat ini memainkan peranan penting dalam
mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen. Dalam bidang
akuntansi, perkembangan teknologi informasi memiliki dampak yang sangat
signifikan, terutama terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu
organisasi bisnis. Dampak yang nyata dirasakan adalah pemrosesan data yang
mengalami perubahan dari sistem manual digantikan oleh komputer sebagai
alat pemrosesan data. Aplikasi teknologi informasi bagi karyawan yang
memahami dan dapat menggunakan aplikasi teknologi tersebut akan
memberikan nilai lebih bagi karyawan yang bersangkutan, selain dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang relatif singkat, kualitas
pekerjaan akan dapat turut meningkat pula (Wibisono, 2007). Penerapan
teknologi informasi akan membantu karyawan dalam melakukan pekerjaannya
dengan mengurangi keterbatasan yang dimilikinya. Hal tersebut menuntut
keahlian
dalam
dimanfaatkan
menggunakan
secara
optimal.
teknologi
Junaedi
informasi,
dan
sehingga
Purwaningsih
dapat
(2008)
mengemukakan bahwa penguasaan teknologi yang dimiliki karyawan akan
berpengaruh terhadap pemberdayaan sumber daya manusia.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, membuat setiap
orang ingin memperoleh informasi secepat mungkin dan mengetahui
3
perkembangan teknologi sistem informasi yang mampu mendukung
pemenuhan kebutuhan informasinya. Hal ini mendorong bagi para penyedia
informasi untuk mengembangkan dan meningkatkan teknologi informasinya.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, organisasi perlu
mempersiapkan sumber daya manusia. Hal ini berkaitan dengan perilaku pada
individu dalam organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, dituntut
kesiapan sumber daya manusia untuk menanggapi perubahan teknologi
informasi, yaitu berupa keahlian pemakai dalam menggunakan komputer
(Tjandra, 2007). Teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif jika
setiap anggota dalam organisasi dapat menggunakan teknologi tersebut
dengan baik. Dengan demikian, sangat penting bagi anggota organisasi untuk
mengerti dan memprediksi kegunaan sistem tersebut. Return terhadap
investasi di bidang teknologi informasi tersebut akan kecil jika pegawai gagal
untuk menerima teknologi tersebut atau memanfatkannya secara maksimal
sesuai dengan kemampuannya (Lucas dan Spitler, 1999 dalam Rahmawati
2003).
Teknologi sistem informasi suatu perusahaan atau organisasi akan
membantu penyediaan informasi dengan cepat sesuai kebutuhan manajer
dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi tersebut digunakan untuk
meningkatkan kinerja individual. Keberhasilan suatu sistem informasi akan
tergantung pada kemudahan dan pemanfaatan pemakai sistem terhadap
teknologi yang ada dalam sistem karena teknologi akan membantu individu
dalam menyelesaikan tugasnya. Menurut Darmini dan Putra (2009: 1) dalam
penelitiannya pemanfaatan teknologi informasi dan pengaruhnya pada kinerja
4
individual pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupatan Tabanan, menyatakan
bahwa teknologi informasi sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan
sistem informasi suatu organisasi yang tangguh dan mampu melahirkan
keunggulan kompetitif ditengah persaingan yang semakin ketat dewasa ini.
Dalam penggunaan sistem informasi, kepercayaan terhadap sistem
informasi itu sendiri sangatlah penting. Kepercayaan itu dapat berupa sistem
dengan kualitas yang handal, efisien, ataupun
hal
lain yang mampu
memberikan keyakinan bagi para penggunanya bahwa apabila mereka
memanfaatkan sistem tersebut, maka akan dapat menyelesaikan pekerjaan
merekajauh lebih mudah, cepat serta akurat. Kepercayaan terhadap teknologi
sistem informasi juga diperlukan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja
individual, untuk memastikan bahwa teknologi sistem informasi yang berbasis
komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan.
Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem
itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan
teknologi yang digunakan. Konstruk evaluasi pemakai diri sendiri merupakan
suatu konstruk yang sangat luas dan evaluasi pemakai merupakan suatu
evaluasi atau pengukuran tentang sikap dan kepercayaan individu terhadap
sesuatu, baik barang maupun jasa(Goodhue, 1995 dalam Jumaili, 2005).
Sugeng
dan
Indriantoro
(1997)
dalam
Septiningtyas
(2010)
mengemukakan agar dapat memahami dengan baik hubungan antara teknologi
informasi dan kinerja individu diperlukan model teoritis komprehensif yang
kuat. Model teoritis yang dimaksud adalah model rantai teknologi-kinerja
5
(technology toperformance chain). Model TPC merupakan model rantai
kinerja teknologi dimana teknologi sistem informasi (TSI) merupakan suatu
rantai aktivitas yang meningkatkan kinerja individu dan organisasi.
Trisnaningsih (2007) menjelaskan bahwa, kinerja (prestasi kerja)
adalah suatu hasil karya yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan,
pengalaman, dan kesungguhan waktu yang diukur dengan mutu kerja yang
dihasilkan, sedangkan kuantitas adalah jumlah hasil kerja yang dihasilkan
dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu
yang telah direncanakan. Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian
perilaku manusia dalam melakukan peran yang dimainkannya untuk mencapai
tujuan organisasi.
Lembaga Keuangan di Indonesia lebih cepat dan intensif dibandingkan
sektor atau jenis industri lainnya dalam menerapkan teknologi sistem
informasi dalam memberikan pelayanannya kepada nasabah. Jasa-jasa ini
meliputi pembayaran komputerisasi (pemindahan dana melalui komputer
dengan fasilitas jaringan komunikasi datanya), jasa penyetoran dan
pengambilan dana secara otomatis melalui ATM atau berbagai jenis kartu
plastik, home banking dan internet banking serta fasilitas pelayanan lainnya.
Begitu juga dengan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) sudah mulai
menerapkan teknologi sistem informasi untuk mempermudah transaksi
dengan nasabah. BMT yang semula melayani nasabah dengan harus dengan
harus bertemu atau nasabah datang langsung ke kantor cabang yang
digunakan untuk menabung/investasi menjadi lebih mudah karena BMT mulai
6
menggunakan teknologi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa diakses
melalui internet, bahkan dengan SMS melalui handphone. Karena begitu
pentingnya teknologi sistem informasi bagi perusahaan, sehingga analisis
pengaruh yang ditimbulkan dari pemanfaatan, keahlian pengguna, efektivitas
penggunaan, dan kepercayaan pada teknologi sistem informasi terhadap
kinerja individual dalam perusahaan juga perlu dilakukan.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Sari (2009)
dengan judul Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan terhadap
Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual pada
Pasar Swalayan di Kota Denpasar. Dalam penelitian Sari, sampel yang
digunakan adalah pada Pasar Swalayan dengan responden para pemakai
teknologi sistem informasi, sedangkan dalam penelitian ini, peneliti
mengambil sampel pada Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dengan responden
yang sama yaitu karyawan yang memakai teknologi sistem informasi dalam
kinerjanya. Sampel yang digunakan tidak hanya pada salah satu BMT saja,
sehingga hasil yang diperoleh nantinya dapat lebih bisa mewakili populasi.
Variabel yang digunakan oleh Sari dalam penelitiannya adalah efektivitas
penggunaan, kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi akuntansi, dan
kinerja individual, sedangkan dalam penelitian ini variabel yang digunakan
adalah
pemanfaatan,
keahlian
pengguna,
efektivitas
penggunaan,
kepercayaan pada teknologi sistem informasi, dan kinerja individual.
7
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, penelitian ini
mengambil judul : “PENGARUH PEMANFAATAN, KEAHLIAN
PENGGUNA, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN
PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA
INDIVIDUAL” (Studi Empiris pada Baitul Maal wat Tamwil di Sragen
dan Karanganyar).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka pokok
masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pemanfaatan teknologi sistem informasi berpengaruh terhadap
kinerja individual?
2. Apakah keahlian pengguna teknologi sistem informasi berpengaruh
terhadap kinerja individual?
3. Apakah efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi berpengaruh
terhadap kinerja individual?
4. Apakah kepercayaan pada teknologi sistem informasi berpengaruh
terhadap kinerja individual?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah
dirumuskan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji pengaruh pemanfaatan teknologi sistem informasi terhadap
kinerja individual.
8
2. Untuk menguji pengaruh keahlian pengguna teknologi sistem informasi
terhadap kinerja individual.
3. Untuk menguji pengaruh efektivitas penggunaan teknologi sistem
informasi terhadap kinerja individual.
4. Untuk menguji pengaruh kepercayaan pada teknologi sistem informasi
terhadap kinerja individual.
D. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi instansi terkait
Dapat memberikan masukan mengenai pengaruh pemanfaatan, keahlian
pengguna, efektivitas penggunaan, dan kepercayaan pada teknologi sistem
informasi terhadap kinerja individual, guna mewujudkan suatu perilaku
yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan bersama dengan
tercapainya sasaran-sasaran organisasi.
2. Bagi peneliti
Dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi tentang
kemajuan teknologi informasi serta dapat mengetahui seberapa besar
pengaruh pemanfaatan, keahlian pengguna, efektivitas penggunaan, dan
kepercayaan pada teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual.
3. Bagi pembaca
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca serta dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Dapat menjadi acuan untuk mengembangkan penelitian-penelitian
9
selanjutnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan,
keahlian pengguna, efektivitas penggunaan, dan kepercayaan pada
teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual.
E. Sistematika Penulisan
Suatu karya ilmiah memerlukan sistematika yang baik, teratur dan
terperinci. Demikian pula dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk
mencantumkan secara urut dari bab ke bab tentang sistematikanya. Adapun
sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BABI
PENDAHULUAN
Bab ini memuat uraian mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang menjadi dasar
penelitian yang meliputi: pengertian teknologi sistem informasi,
pemanfaatan teknologi sistem informasi, keahlian pengguna
teknologi sistem informasi, efektivitas penggunaan teknologi
sistem informasi, kepercayaan pada teknologi sistem informasi,
kinerja individual, baitul maal wat tamwil, dilanjutkan dengan
penelitian terdahulu, rerangka pemikiran, dan pengembangan
hipotesis.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi, sampel dan
teknik pengambilan sampel, data dan metode pengumpulan data,
10
definisi operasional dan pengukuran variabel, dan metode analisis
data.
BABIV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini mencakup deskripsi data, deskripsi statistik, pengujian
instrumen, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.
BABV
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dibahas pada bab-bab sebelumnya, keterbatasan penelitian, dan
saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut berdasarkan hasil
penelitian tersebut.
Download