BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi sistem informasi dalam organisasi bisnis dewasa ini menjadi penting artinya berkaitan dengan ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan informasi yang dibutuhkan pemakai. Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang kehidupan dan tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja suatu organisasi. Sebagian besar masyarakat semakin merasakan teknologi informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Seiring dengan hal itu, teknologi informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komoditi yang dapat diperdagangkan. Keadaan seperti ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun televisi, surat kabar, radio, dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis, dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi di segala bidang. Hal ini telah mendorong transformasional masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi (Jumaili, 2005). Teknologi merupakan komponen penting dari sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan menghasilkan informasi tepat waktu (Tjandra, 2007). Menurut O’Brien (2006: 28) teknologi adalah suatu jaringan komputer yang terdiri atas berbagai 1 2 komponen pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis hardware, software, manajemen data, dan teknologi jaringan informasi. Sistem informasi merupakan serangkaian prosedur formal dimana suatu data dikumpulkan, diproses menjadi suatu informasi dan didistribusikan ke para pengguna (Hall, 2009: 9). Teknologi informasi saat ini memainkan peranan penting dalam mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen. Dalam bidang akuntansi, perkembangan teknologi informasi memiliki dampak yang sangat signifikan, terutama terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Dampak yang nyata dirasakan adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual digantikan oleh komputer sebagai alat pemrosesan data. Aplikasi teknologi informasi bagi karyawan yang memahami dan dapat menggunakan aplikasi teknologi tersebut akan memberikan nilai lebih bagi karyawan yang bersangkutan, selain dapat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang relatif singkat, kualitas pekerjaan akan dapat turut meningkat pula (Wibisono, 2007). Penerapan teknologi informasi akan membantu karyawan dalam melakukan pekerjaannya dengan mengurangi keterbatasan yang dimilikinya. Hal tersebut menuntut keahlian dalam dimanfaatkan menggunakan secara optimal. teknologi Junaedi informasi, dan sehingga Purwaningsih dapat (2008) mengemukakan bahwa penguasaan teknologi yang dimiliki karyawan akan berpengaruh terhadap pemberdayaan sumber daya manusia. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, membuat setiap orang ingin memperoleh informasi secepat mungkin dan mengetahui 3 perkembangan teknologi sistem informasi yang mampu mendukung pemenuhan kebutuhan informasinya. Hal ini mendorong bagi para penyedia informasi untuk mengembangkan dan meningkatkan teknologi informasinya. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, organisasi perlu mempersiapkan sumber daya manusia. Hal ini berkaitan dengan perilaku pada individu dalam organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, dituntut kesiapan sumber daya manusia untuk menanggapi perubahan teknologi informasi, yaitu berupa keahlian pemakai dalam menggunakan komputer (Tjandra, 2007). Teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif jika setiap anggota dalam organisasi dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Dengan demikian, sangat penting bagi anggota organisasi untuk mengerti dan memprediksi kegunaan sistem tersebut. Return terhadap investasi di bidang teknologi informasi tersebut akan kecil jika pegawai gagal untuk menerima teknologi tersebut atau memanfatkannya secara maksimal sesuai dengan kemampuannya (Lucas dan Spitler, 1999 dalam Rahmawati 2003). Teknologi sistem informasi suatu perusahaan atau organisasi akan membantu penyediaan informasi dengan cepat sesuai kebutuhan manajer dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja individual. Keberhasilan suatu sistem informasi akan tergantung pada kemudahan dan pemanfaatan pemakai sistem terhadap teknologi yang ada dalam sistem karena teknologi akan membantu individu dalam menyelesaikan tugasnya. Menurut Darmini dan Putra (2009: 1) dalam penelitiannya pemanfaatan teknologi informasi dan pengaruhnya pada kinerja 4 individual pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupatan Tabanan, menyatakan bahwa teknologi informasi sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan sistem informasi suatu organisasi yang tangguh dan mampu melahirkan keunggulan kompetitif ditengah persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Dalam penggunaan sistem informasi, kepercayaan terhadap sistem informasi itu sendiri sangatlah penting. Kepercayaan itu dapat berupa sistem dengan kualitas yang handal, efisien, ataupun hal lain yang mampu memberikan keyakinan bagi para penggunanya bahwa apabila mereka memanfaatkan sistem tersebut, maka akan dapat menyelesaikan pekerjaan merekajauh lebih mudah, cepat serta akurat. Kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi juga diperlukan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja individual, untuk memastikan bahwa teknologi sistem informasi yang berbasis komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Konstruk evaluasi pemakai diri sendiri merupakan suatu konstruk yang sangat luas dan evaluasi pemakai merupakan suatu evaluasi atau pengukuran tentang sikap dan kepercayaan individu terhadap sesuatu, baik barang maupun jasa(Goodhue, 1995 dalam Jumaili, 2005). Sugeng dan Indriantoro (1997) dalam Septiningtyas (2010) mengemukakan agar dapat memahami dengan baik hubungan antara teknologi informasi dan kinerja individu diperlukan model teoritis komprehensif yang kuat. Model teoritis yang dimaksud adalah model rantai teknologi-kinerja 5 (technology toperformance chain). Model TPC merupakan model rantai kinerja teknologi dimana teknologi sistem informasi (TSI) merupakan suatu rantai aktivitas yang meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Trisnaningsih (2007) menjelaskan bahwa, kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil karya yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan waktu yang diukur dengan mutu kerja yang dihasilkan, sedangkan kuantitas adalah jumlah hasil kerja yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu yang telah direncanakan. Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian perilaku manusia dalam melakukan peran yang dimainkannya untuk mencapai tujuan organisasi. Lembaga Keuangan di Indonesia lebih cepat dan intensif dibandingkan sektor atau jenis industri lainnya dalam menerapkan teknologi sistem informasi dalam memberikan pelayanannya kepada nasabah. Jasa-jasa ini meliputi pembayaran komputerisasi (pemindahan dana melalui komputer dengan fasilitas jaringan komunikasi datanya), jasa penyetoran dan pengambilan dana secara otomatis melalui ATM atau berbagai jenis kartu plastik, home banking dan internet banking serta fasilitas pelayanan lainnya. Begitu juga dengan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) sudah mulai menerapkan teknologi sistem informasi untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. BMT yang semula melayani nasabah dengan harus dengan harus bertemu atau nasabah datang langsung ke kantor cabang yang digunakan untuk menabung/investasi menjadi lebih mudah karena BMT mulai 6 menggunakan teknologi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa diakses melalui internet, bahkan dengan SMS melalui handphone. Karena begitu pentingnya teknologi sistem informasi bagi perusahaan, sehingga analisis pengaruh yang ditimbulkan dari pemanfaatan, keahlian pengguna, efektivitas penggunaan, dan kepercayaan pada teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual dalam perusahaan juga perlu dilakukan. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Sari (2009) dengan judul Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual pada Pasar Swalayan di Kota Denpasar. Dalam penelitian Sari, sampel yang digunakan adalah pada Pasar Swalayan dengan responden para pemakai teknologi sistem informasi, sedangkan dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel pada Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dengan responden yang sama yaitu karyawan yang memakai teknologi sistem informasi dalam kinerjanya. Sampel yang digunakan tidak hanya pada salah satu BMT saja, sehingga hasil yang diperoleh nantinya dapat lebih bisa mewakili populasi. Variabel yang digunakan oleh Sari dalam penelitiannya adalah efektivitas penggunaan, kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi akuntansi, dan kinerja individual, sedangkan dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah pemanfaatan, keahlian pengguna, efektivitas penggunaan, kepercayaan pada teknologi sistem informasi, dan kinerja individual. 7 Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, penelitian ini mengambil judul : “PENGARUH PEMANFAATAN, KEAHLIAN PENGGUNA, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL” (Studi Empiris pada Baitul Maal wat Tamwil di Sragen dan Karanganyar). B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka pokok masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah pemanfaatan teknologi sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja individual? 2. Apakah keahlian pengguna teknologi sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja individual? 3. Apakah efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja individual? 4. Apakah kepercayaan pada teknologi sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja individual? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji pengaruh pemanfaatan teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual. 8 2. Untuk menguji pengaruh keahlian pengguna teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual. 3. Untuk menguji pengaruh efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual. 4. Untuk menguji pengaruh kepercayaan pada teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual. D. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi instansi terkait Dapat memberikan masukan mengenai pengaruh pemanfaatan, keahlian pengguna, efektivitas penggunaan, dan kepercayaan pada teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual, guna mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan bersama dengan tercapainya sasaran-sasaran organisasi. 2. Bagi peneliti Dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi tentang kemajuan teknologi informasi serta dapat mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan, keahlian pengguna, efektivitas penggunaan, dan kepercayaan pada teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual. 3. Bagi pembaca Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca serta dapat digunakan sebagaimana mestinya. Dapat menjadi acuan untuk mengembangkan penelitian-penelitian 9 selanjutnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan, keahlian pengguna, efektivitas penggunaan, dan kepercayaan pada teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual. E. Sistematika Penulisan Suatu karya ilmiah memerlukan sistematika yang baik, teratur dan terperinci. Demikian pula dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk mencantumkan secara urut dari bab ke bab tentang sistematikanya. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BABI PENDAHULUAN Bab ini memuat uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang menjadi dasar penelitian yang meliputi: pengertian teknologi sistem informasi, pemanfaatan teknologi sistem informasi, keahlian pengguna teknologi sistem informasi, efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi, kepercayaan pada teknologi sistem informasi, kinerja individual, baitul maal wat tamwil, dilanjutkan dengan penelitian terdahulu, rerangka pemikiran, dan pengembangan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, data dan metode pengumpulan data, 10 definisi operasional dan pengukuran variabel, dan metode analisis data. BABIV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini mencakup deskripsi data, deskripsi statistik, pengujian instrumen, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian. BABV PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, keterbatasan penelitian, dan saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut berdasarkan hasil penelitian tersebut.