PENGAMATAN INTESNSITAS SERANGAN

advertisement
PENGARUH TANAMAN PENUTUP TANAH TERHADAP
SERANGAN PENGGEREK POLONG Maruca vitrata (F.)
(Lepidoptera: Pyralidae) SERTA HASIL PANEN PADA
PERTANAMAN KACANG PANJANG
MOHAMAD AFIAT
PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
ABSTRAK
MOHAMAD AFIAT, Pengaruh Tanaman Penutup Tanah Terhadap Serangan
Penggerek Polong Maruca vitrata (F.) (Lepidoptera: Pyralidae) Serta Hasil Panen
Pada Pertanaman Kacang Panjang).Dibimbing oleh AUNU RAUF
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh tanaman penutup
tanah A. pintoi pada budidaya kacang panjang terhadap banyaknya bunga dan
polong yang terbentuk, tingkat serangan ulat M. vitrata pada bunga dan polong,
serta terhadap bobot hasil panen. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari 2008
sampai Mei 2008 di Kampung Liud, Desa Hambaro, Kecamatan Nanggung,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada pengamatan terdapat lahan kacang panjang
berukuran 600 m2 dibagi menjadi 6 petak berukuran 10 x10 m. keenam petak
tersebut dibagi 2 yaitu 3 petak untuk lahan yang ditanami kacang penutup tanah A.
pintoi dan 3 petak untuk lahan yang tidak ditanami A. pintoi. Dalam satu petak
diamati 32 tanaman secara diagonal. Pengamatan dilakukan sebelum panen dan
dilakukan selang waktu 4 hari sekali. Peubah yang diamati adalah jumlah polong,
jumlah serangan ulat M. vitrata, dan hasil panen pada pertanaman kacang
panjang.
Berdasarkan hasil pengamatan, Serangan ulat M. vitrata pada bunga dan
polong lebih rendah pada kacang panjang dengan perlakuan A. pintoi, sebagai
akibat lebih sedikitnya bunga dan polong yang terbentuk pada perlakuan tersebut.
Jumlah polong yang lebih sedikit ini menyebabkan bobot hasil panen yang lebih
rendah pada petak kacang panjang dengan A. pintoi dibandingkan yang tanpa
penutup tanah, tetapi menurut analisis ragam menunjukan hasil yang tidak
berbeda nyata. Untuk mengurangi persaingan hara antara kacang panjang dan
tanaman penutup tanah, daerah sekitar perakaran kacang panjang perlu
dibersihkan dari tanaman penutup tanah.
PENGARUH TANAMAN PENUTUP TANAH TERHADAP
SERANGAN PENGGEREK POLONG Maruca vitrata (F.)
(Lepidoptera: Pyralidae) SERTA HASIL PANEN PADA
PERTANAMAN KACANG PANJANG
MOHAMAD AFIAT
A44104064
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
:
Pengaruh Tanaman Penutup Tanah Terhadap Serangan
Penggerek Polong Maruca vitrata (F.) (Lepidoptera:
Pyralidae) Serta Hasil Panen Pada Pertanaman Kacang
Panjang
Nama
:
Mohamad Afiat
NRP
:
A44104064
Menyetujui,
Pembimbing
Prof. Dr Ir. Aunu Rauf, MSc.
NIP. 130607614
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr.
NIP 131124019
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 3 Desember 1986, merupakan
putra ketiga dari pasangan Sofyandi dan Iche. Penulis menamatkan pendidikan
dasar di SDN Banjarsari 1 pada tahun 1998, Sekolah Menengah Pertama di SLTP
Taruna Bakti pada tahun 2001 dan Sekolah Menengah Atas di SMU N 2 Bandung
tahun 2004.
Pada tahun 2004 penulis diterima di Program Studi Hama dan Penyakit
Tumbuhan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB.
Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah aktif di organisasi di IPB Himpunan
Mahasiswa Proteksi Tanaman (Himasita) sebagai dan staf Departemen Ekonomi
tahun 2007. Selain aktif di kegiatan kemahasiswaan, penulis juga pernah menjadi
asisten Dasar-Dasar Proteksi Tanaman tahun 2008.
PRAKATA
Puji serta syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi dengan judul Pengaruh Tanaman Penutup Tanah Terhadap
Serangan Penggerek Polong Maruca vitrata (F.) Serta Hasil Panen Pada
Pertanaman Kacang Panjang Penelitian dan penulisan skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan sejak April 2008 hingga Juli
2008.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Prof. Dr. Ir. Aunu Rauf,. MSc. yang telah bersedia menjadi
dosen pembimbing dan telah memberikan arahan kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada petani
sayuran di Desa Liut Pak Andi, yang telah membantu penulis melaksanakan
penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada segenap staf
Departemen Proteksi Tanaman, Pak Wawan yang telah membantu dalam
identifikasi hama dan penyakit. Penulis juga mengucapkan terima kasih staf
Departemen Agronomi dan Holtikultura Mas Tisna yang telah membantu dalam
proses budidaya kacang panjang.
Tak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan
Laboratorium Ekologi Serangga, Dery, Bowo, Cok, Herma, Budi, Siti, Intan,
David, Mika yang telah membantu penulis selama di laboratorium. Terakhir
penulis juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa DPT
angakatan 41, 42, dan 43 yang telah memberi dorongan motivasi kepada penulis
namun tidak dapat dicantumkan namanya pada kesempatan ini.
Bogor, Februari 2009
Mohamad Afiat
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
Latar Belakang .......................................................................................... 1
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 3
Kacang Panjang ......................................................................................... 3
Budidaya Tanaman Kacang Panjang ......................................................... 3
Penggerek Polong (Maruca vitrata) .......................................................... 5
Kacang Hias (Arachis pintoi)..................................................................... 5
BAHAN DAN METODE .................................................................................. 8
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 8
Metode Penelitian ...................................................................................... 8
Penataan Petak Percobaan ................................................................... 7
Penanaman Tanaman Penutup Tanah .................................................. 7
Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Kacang Panjang .................. 7
Pengamatan Bunga, Polong, dan Tingkat Serangan M. vitrata ........... 9
Pengamatan Hasil Panen ..................................................................... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 11
Banyaknya Bunga dan Polong ................................................................... 11
Banyaknya Bunga dan Polong yang Terserang M. vitrata ....................... 12
Tingkat Serangan Ulat M. vitrata pada Bunga dan Polong ....................... 13
Hasil Panen ............................................................................................... 15
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 19
LAMPIRAN ...................................................................................................... 20
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.
Perbandingan banyaknya bunga yang terbentuk pada petak perlakuan dan
kontrol ....................................................................................................... 11
2.
Perbandingan banyaknya polong yang terbentuk pada petak perlakuan
dan kontrol ................................................................................................ 12
3.
Perbandingan banyaknya bunga yang terserang pada petak perlakuan dan
kontrol ........................................................................................................ 13
4.
Perbandingan banyaknya polong yang terserang pada petak perlakuan
dan kontrol ................................................................................................. 13
5.
Perbandingan persentase bunga terserang ulat M. vitrata pada petak
perlakuan dan kontrol................................................................................. 14
6.
Perbandingan persentase polong terserang ulat M. vitrata pada petak
Perlakuan dan kontrol ................................................................................ 15
7.
Perbandingan bobot hasil panen pada petak perlakuan dan kontrol ......... 17
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.
Data iklim Leuwiliang bulan Januari 2008 sampai Juni 2008 .................. 20
2.
Data perbandingan banyaknya bunga yang terbentuk pada petak
perlakuan dan kontrol ................................................................................ 20
3.
Data perbandingan banyaknya polong yang terbentuk pada petak
perlakuan dan kontrol................................................................................. 21
4.
Data perbandingan banyaknya bunga yang terserang pada petak
perlakuan dan kontrol................................................................................. 21
5.
Data perbandingan banyaknya polong yang terserang pada petak
perlakuan dan kontrol................................................................................. 22
6.
Data perbandingan persentase bunga terserang ulat M. vitrata pada
petak perlakuan dan kontrol ....................................................................... 22
7.
Data perbandingan persentase polong terserang ulat M. vitrata pada
petak perlakuan dan kontrol ....................................................................... 23
8.
Lahan yang ditanami A. pintoi (a) dan tidak ditanami A. pintoi (b) .......... 24
9.
Tanaman A. pintoi ..................................................................................... 24
10.
Tanaman kacang panjang pada lahan yang ditanami A. pintoi (a) dan
lahan yang tidak ditanami A. pintoi (b) ..................................................... 24
11.
Polong kacang panjang ketika dipanen ..................................................... 24
12.
Serangan M. vitrata pada bagian tanaman kacang panjang (a) serangan
pada bunga dan (b) serangan pada polong ................................................ 25
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bertambahnya
pendapatan per kapita
jumlah
penduduk
disertai
dengan
meningkatnya
mempengaruhi jumlah konsumsi pangan. Kebutuhan
pangan tidak terbatas hanya pada komoditas pangan seperti beras dan jagung,
tetapi juga sayuran dan buah-buahan. Khususnya sayuran mempunyai arti penting
karena sebagai sumber asupan serat dan gizi. Sayuran merupakan sumber vitamin
dan mineral, terutama vitamin B dan C. Jenis sayuran yang banyak mengandung
mineral dan serat di antaranya bayam, kacang panjang, daun kecipir, buncis,
seledri, dan lain-lain. Kacang panjang merupakan jenis sayuran yang dapat
dimakan buah serta daunnya serta banyak mengandung protein nabati.
Kacang panjang (Vigna sesquipedalis) umumnya dipanen dalam bentuk
polong muda. Polong muda banyak mengandung vitamin A, B, dan C, sedangkan
polong yang tua banyak mengandung protein. Kacang panjang merupakan jenis
sayuran yang banyak diusahakan petani Indonesia. Berdasarkan data Biro Pusat
Statistik, luas lahan kacang panjang di Indonesia adalah 83.458 hektar dengan
produksi 1,9 ton/ hektar dan harga rata-rata Rp 1250/kg (BPS 2000). Data di atas
menunjukkan bahwa tanaman kacang panjang merupakan komuditas yang cukup
penting di Indonesia.
Banyak kendala yang dihadapi petani dalam budidaya kacang panjang, di
antaranya adalah hama dan penyakit. Salah satu hama penting pada kacang
panjang adalah penggerek polong Maruca vitrata (F.) (Lepidoptera: Pyralidae)
(Taylor 1964). Hama ini menyerang bagian bunga dan polong. Polong yang
diserang akan tampak lubang-lubang bundar kecil dan bijinya habis dimakan.
Serangan pada bagian bunga dan polong ini berpengaruh langsung terhadap
kualitas dan kuantitas produksi.
Pengendalian yang dilakukan petani terhadap hama ini umumnya masih
menggunakan insektisida. Perkembangan dalam dunia pertanian menunjukkan
bahwa penggunaan insektisida yang berlebihan dapat menimbulkan dampak
negatif. Di antaranya adalah munculnya populasi hama yang resisten, terjadi
resurgensi hama, munculnya hama sekunder, serta pencemaran lingkungan. Untuk
Download