Seputar Makromolekul

advertisement
Seputar Makromolekul
Author : Etna Rufiati
Publish : 14-10-2011 22:16:58
Makromolekul atau polimer memiliki struktur raksasa. Makromolekul terbentuk melalui polimerisasi, yaitu
proses bergabungnya molekul-molekul kecil (monomer) menjadi molekul besar. Dalam makanan kita, terdapat
4 jenis makromolekul, meliputi protein, lipid, amilum (karbohidrat) yang tergolong polisakarida, dan gula
(karbohidrat) adalah disakarida. Monomer dari kedua karbohidrat ini adalah monosakarida. Glukosa adalah
salah satu dari monosakarida.
Protein tersusun atas asam amino, tepatnya asam alfa amino. Beberapa protein digunakan untuk membentuk
tulang dan otot. Beberapa protein berfungsi untuk transportasi makanan dan sampah. Beberapa protein dapat
diubah oleh tubuh menjadi enzim. Enzim terdiri atas apoenzim, yaitu protein, sedang koenzim terdiri atas
vitamin dan mineral yang harus dikonsumsi setiap hari.
Lipid sebagian besar terdiri atas rantai atom karbon, C dan atom hidrogen, H yang sangat panjang. Umumnya
lipid dikenal sebagai lemak dan minyak. Lipid baik untuk penyimpan energi dan penting untuk membran sel.
Sebenarnya lipid dapat dibedakan menjadi 3, gliserida adalah lemak dan minyak, fosfolipid berfungsi sebagai
membran sel, dan steroid. Gliserida bersifat non polar, dapat dihidrolisis membentuk gliserol dan asam lemak
suku tinggi. Fosfolipid seperti kepala berekor dua, kepalanya adalah gugus fosfat bersifat polar dan kedua
ekornya adalah rantai atom C yang non polar. Fosfolipid dapat dihidrolisis. Steroid strukturnya sangat berbeda
dari lipida yang lain, sukar larut dan tidak dapat dihidrolisis. Hormon dan kolesterol adalah contoh steroid.
Karbohidrat yang kita konsumsi berupa amilum dan gula. Amilum dibentuk dari rantai panjang glukosa.
Amilum adalah sumber energi tercepat dan mudah dihidrolisis. Gula memiliki rantai sangat pendek, terdiri
atas 2 monosakarida. Glukosa contoh salah satu monosakarida. Gula tergolong makromolekul paling
sederhana dan paling cepat menghasilkan energi.
Page 1
Download