pengembangan metode kromatografi cair kinerja tinggi spektrometri

advertisement
PENGEMBANGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA
TINGGI SPEKTROMETRI MASSA UNTUK PENETAPAN KADAR
RIFAMPISIN, ISONIAZID DAN PIRAZINAMID DARI PLASMA
MANUSIA DAN SEDIAAN TABLET
ABSTRAK
Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan tuberkulosis dapat dibagi
kedalam 2 kategori, yaitu: obat anti tuberkulosis primer dan obat anti tuberkulosis
sekunder. Obat anti tuberkulosis primer lebih tinggi kemanjurannya dan lebih baik
keamanannya dari obat anti tuberkulosis sekunder. Obat anti tuberkulosis primer
adalah rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan etambutol. Rifampisin, isoniazid dan
pirazinamid merupakan kombinasi obat anti tuberkulosis.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan pasal 105 ayat 1 bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan
baku obat harus memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau buku standar
lainnya. Pemantauan terapi obat perlu dilakukan untuk mengetahui bahwa kadar
obat dalam tubuh berada pada rentang terapi.
Penetapan kadar rifampisin, isoniazid dan pirazinamid dari plasma manusia
dan sediaan tablet dapat dilakukan dengan metode kromatografi cair kinerja
tinggi. Untuk mendapatkan hasil analisis kromatografi cair kinerja tinggi yang
baik memerlukan optimasi. Penelitian yang dilaksanakan ini meliputi optimasi
terhadap jenis campuran fase gerak, perbandingan fase gerak, laju alir fase gerak
dan suhu oven kolom pada metode kromatografi cair kinerja tinggi spektrometri
massa. Penelitian ini diharapkan sebagai pengembangan metode yang dapat
digunakan untuk penetapan kadar campuran rifampisin, isoniazid dan pirazinamid
dari plasma manusia dan sediaan tablet. Penelitian ini juga meliputi pengujian
validasi yang dilaksanakan dengan beberapa pengujian seperti: uji akurasi dengan
parameter persentase perolehan kembali, uji presisi dengan parameter simpangan
baku relatif, uji spesifitas, uji batas deteksi, uji batas kuantitasi dan uji linearitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kromatografi cair kinerja
tinggi spektrometri massa yang telah dikembangkan dapat digunakan untuk
penetapan kadar campuran rifampisin, isoniazid dan pirazinamid dari plasma
manusia dan sediaan tablet. Kondisi optimum yang diperoleh adalah jenis
campuran fase gerak larutan asam format 0,1% dalam air destilasi ganda yang
telah dimurnikan (setelah dicampur kemudian disaring melalui membran
penyaring nitrat selulosa 0,2 µm dan diawaudarakan/disonikasi selama 30 menit)
dan larutan asam format 0,1% dalam metanol (setelah dicampur kemudian
disaring melalui membran penyaring politetraflouroetilen (PTFE) 0,5 µm dan
diawaudarakan/disonikasi selama 30 menit) dengan laju alir fase gerak 0,5
mL/menit, pada perbandingan fase gerak 90%:10% hingga menit 3, dimana
isoniazid dan pirazinamid telah terelusi (dan memisah), kemudian diubah menjadi
perbandingan fase gerak menjadi 30%:70% pada menit 3,1 dan dipertahankan
hingga rifampisin terelusi (hingga menit 10) serta suhu oven kolom 35oC.
Kondisi optimum metode kromatografi cair kinerja tinggi spektrometri
massa yang digunakan untuk penetapan kadar campuran rifampisin, isoniazid dan
pirazinamid dari plasma manusia dan sediaan tablet memenuhi persyaratan uji
validasi metode. Pengujian validitas metode meliputi uji akurasi dengan parameter
Universitas Sumatera Utara
persentase perolehan kembali, uji presisi dengan parameter simpangan baku
relatif, uji spesifitas, uji batas deteksi, uji batas kuantitasi dan uji linearitas. Dari
hasil pemeriksaaan kadar sediaan tablet yang beredar di pasaran yang
mengandung campuran rifampisin, isoniazid dan pirazinamid diketahui bahwa
sediaan tablet Rimcure 3 FDC® (P.T. Sandoz) memenuhi persyaratan Farmakope
Amerika Serikat edisi ke-30 tahun 2007.
Kata kunci : Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi Spektrometri Massa, Pengembangan Metode, Optimasi,
Validasi
Universitas Sumatera Utara
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY MASS
SPECTROMETRY METHOD DEVELOPMENT FOR DETERMINATION
OF RIFAMPICIN, ISONIAZID AND PYRAZINAMIDE FROM HUMAN
PLASMA AND TABLET PREPARATION
ABSTRACT
The drugs used in the treatment of tuberculosis can be divided into two
categories, i.e.: primary anti-tuberculosis and secondary anti-tuberculosis. The
primary anti-tuberculosis have a higher efficacy and better safety than those of
secondary anti-tuberculosis drugs. Primary anti-tuberculosis drugs are rifampicin,
isoniazid, pyrazinamide and ethambutol. In their use rifampicin, isoniazid and
pyrazinamide are usually combined.
According to the Law of the Republic of Indonesia number 36 year 2009 on
health of article 105 paragraph 1 that pharmaceutical preparation and
pharmaceutical raw materials must meet the requirements set out by Indonesia
Pharmacopoeia or other relevant standard. Therapeutic drug monitoring needs to
be done to find out that the drug level in the body has to be within the therapeutic
range.
The concentration of rifampicin, isoniazid and pyrazinamide in human
plasma and tablet preparations can be determined by high performance liquid
chromatographic method. To obtain good results of the high performance liquid
chromatography analysis, the optimization of chromatographic conditions is
essential. The research undertaken includes the optimization of the type of mobile
phase, the composition of mobile phase, flow rate and column temperature of high
performance liquid chromatography mass spectrometry. This research is expected
to improve the method that can be used for the determination of a mixture of
rifampicin, isoniazid and pyrazinamide in human plasma and tablet preparation.
The study also includes validation procedure such as: the determination of
accuracy by the recovery percentage parameter, the determination of precision by
the relative standard deviation parameter, the determination of specificity, the
determination of limit of detection, the determination of limit of quantitation and
the determination of linearity.
The results showed that high performance liquid chromatography mass
spectrometry method which has been developed in this study can be used for the
determination of a mixture of rifampicin, isoniazid and pyrazinamide in human
plasma and tablet preparation. Optimum conditions obtained for type of mobile
phase was 0.1% formic acid solution in doubly distilled water that has been
purified (after being mixed and then filtered through a cellulose nitrate membrane
filter 0.2 μm and sonicated for 30 minutes) and 0.1% formic acid solution in
methanol (after being mixed and then filtered through a polytetraflouroethylene
(PTFE) membrane filter 0.5 μm and sonicated for 30 minutes) with a flow rate 0.5
mL/min, the 90%:10% ratio up to 3 minutes, after isoniazid and pyrazinamide was
eluted (and separate), then changed into 30%:70% ratio at 3.1 minutes and
maintained until rifampicin eluted (up to 10 minutes) at column temperature 35oC.
The optimum conditions of high performance liquid chromatography mass
spectrometry method is used for the determination of mixture of rifampicin,
isoniazid and pyrazinamide in human plasma and tablet preparation meet the
Universitas Sumatera Utara
requirements of the method validation test. The method validity testing included
the accuracy test with recovery percentage parameter, the precision test with
relative standard deviation parameter, the specificity test, the limit of detection
test, the limit of quantitation test and the linearity test. From the results of
quatitative determination of tablet preparation obtained from the marketplace that
contain a mixture of rifampicin, isoniazid and pyrazinamide known that tablet
preparation Rimcure 3 FDC® (P.T. Sandoz) meets the requirements of the United
States Pharmacopoeia 30th edition in 2007.
Key words : Rifampicin, Isoniazid, Pyrazinamide, High Performance Liquid
Chromatography Mass Spectrometry, Method Development,
Optimization, Validation
Universitas Sumatera Utara
Download