Kebijakan Penganggaran TA 2018

advertisement
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Kebijakan Penganggaran TA 2018
Jakarta, 14 Juni 2017
1
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Kemendes
PDT dan
Trans
Pertemuan
Tiga Pihak
Forum
Penelaahan
Kemendes
PDT dan
Trans
Forum
Penelaahan
Kemendes
PDT dan
Trans
2
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Perkembangan APBN 4 Tahun Kabinet Kerja dan Rencana Tahun 2018
Fokus memprioritaskan Pembangunan Infrastruktur yang diikuti upaya
penurunan tingkat kemiskinan dan kesenjangan antarwilayah dengan
tetap menjaga pengelolaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan
Perubahan paradigma pengelolaan keuangan negara dengan mengalihkan
sebagian belanja yang bersifat Konsumtif menjadi Produktif melalui
Reformasi Subsidi Energi dan Belanja Kementerian Negara/Lembaga (K/L)
Tahun percepatan penyerapan anggaran, melalui perubahan regulasi
dalam mendorong percepatan lelang pada triwulan IV tahun anggaran
sebelumnya, terutama belanja infrastruktur.
Tahun konsolidasi fiskal, baik di sisi pendapatan negara dan belanja
negara, maupun sisi pembiayaan anggaran yang dirancang agar APBN
lebih realistis, kredibel dan efisien.
Memacu Investasi dan infrastruktur untuk Pertumbuhan dan
Pemerataankredibel dan efisien.
3
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Asumsi Dasar dan Ekonomi Makro
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia terutama akan didukung atas kuatnya permintaan domestik dan
investasi ditengah dorongan belanja infrastruktur pemerintah dan dampak transisi tax amnesty
terhadap perekonomian
5,2
5,1
6,0
4,0
4,0
4,0
Pertumbuhan
Ekonomi (%, yoy)
Inflasi (%, yoy)
Tingkat Bunga
SPN 3 Bulan (%)
40
45
40
13.500
13.300
13.300
Nilai Tukar Rupiah
(Rp/US$)
5,5
5,3
5,3
Harga Minyak
(US$/Barrel)
APBN-P 2016
APBN 2017
1.150
1.150
1.150
820
815
815
Lifting Minyak
(Ribu Barrel/Hari)
Lifting Gas
(MPOEPD)
R-APBN 2018
4
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Arah Kebijakan Belanja K/L 20181
KL
Bersifat Melanjutkan kebijakan yang telah diambil sebelumnya (tidak ada
Baseline kebijakan baru) dan memperhatikan hasil reviu baseline K/L
(berdasarkan realisasi 2016, outlook 2017, parameter, volume output).
Penerapan UU
Terkait pelimpahan wewenang untuk pemerintahan
No 23 Tahun 2014 konkuren dari Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat
Ttg Pemda
PNS Daerah menjadi PNS
Penyuluh KB
15.000
Pembayaran Gaji di bebankan pada
BKKBN
Penyuluh
Perikanan
Belanja
Pegawai
Rp
3.200
PNS Daerah menjadi PNS
Pembayaran Gaji di bebankan pada
Kementerian Kelautan dan
Perikanan
Tetap memperhitungkan pemberian gaji ke-13 (baseline) dan
pencadangan untuk mempertahankan kesejahteraan PNS
seperti tahun-tahun sebelumnya (kenaikan gaji pokok atau
pemberian THR).
5
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Arah Kebijakan Belanja K/L 20182
Meningkatkan efektivitas
dan efisiensi belanja K/L
1
Reviu Belanja Barang
berbasis realisasi 2016
2
Penerapan Cap Policy
Belanja Barang Operasional
2018
Realisasi
2016
Potensi efisiensi
kebutuhan belanja
operasional
Pagu
2017
SEWA
Menetapkan batas maksimal belanja aparatur
6
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Arah Kebijakan Belanja K/L 20183
3
Penguatan dan Perbaikan kualitas belanja modal
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
Efisiensi Belanja Modal
Diarahkan untuk belanja modal produktif antara lain pariwisata,
infrastruktur (pelabuhan, bandara, jalan, bendungan, irigasi dan listrik),
sarana dan prasarana ekonomi produktif (pasar) serta daerah perbatasan
4
Penghematan Belanja
Barang Non Operasional
Pembatasan belanja
Perjalanan Dinas
Paket Meeting
Belanja Produktif, termasuk
menambah volume output prioritas
•
•
•
•
•
•
Kegiatan yang terpusat
Frekuensi
Jumlah pegawai
Optimalisasi IT untuk Monev
Pengurangan konsumsi
Pemanfaatan waktu yang efektif
Belanja Honor Tim • Hanya untuk tambahan penugasan tidak terkait tusi
• Pembatasan honor (jumlah keanggotaan)
yang rasional
Belanja Bahan dan Non • Go Green dengan pengurangan ATK
Operasional Lainnya
• Upaya ramah lingkungan
7
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Arah Kebijakan Belanja K/L 20184
5
6
Sinergi program perlindungan sosial dan
mempertajam sasaran Bantuan Sosial dan
menghindari tumpang tindih antar program dengan
pemanfaatan basis data terpadu
Refocusing anggaran
prioritas terkait K/L
Pendidikan
7
Kesehatan
Infrastruktur
Pemanfataan sistem pemantauan
berbasis on-line seperti SMART
8
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Jakarta, 14 Juni 2017
9
Download