BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang sangat pesat dan serba modern menyebabkan tekanan kehidupan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan sebagian besar orang membiasakan hidup serba instan. Pola hidup yang kurang baik dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Hidup serba instan dapat terlihat dari banyaknya kendaraan dijalan yang menjadi indikator bahwa kini orang malas untuk berjalan kaki dan berolahraga. Dan makan makanan yang serba instan tanpa memikirkan gizi yang diserap oleh tubuh. Efek jangka panjang sudah tentu menjadi sanksi bagi mereka yang tidak memperhatikan pola hidup yang baik. Kini sudah banyak yang merasakan bahwa ketika manusia berumur lebih dari 40 tahun merasakan efek jangka panjang dari pola hidup yang kurang baik tersebut. Banyaknya keluhan dan penyakit yang timbul. Mereka yang merasakan sakit mencari cara untuk mengobati penyakit yang mereka derita. Mulai dari pengobatan medis dan juga pengobatan alternatif. Namun pengobatan sintetik sering menimbulkan keraguan yang disebabkan adanya efek samping. Hal ini menyebabkan mereka mencari pengobatan yang relatif lebih aman, yaitu pengobatan herbal, khususnya pengobatan herbal dengan tanaman obat Indonesia. Indonesia merupakan negara yang kaya akan tumbuh-tumbuhan. Dan tidak sedikit tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Mulai dari akar, batang, daun, serta buahnya mempunyai khasiatnya masing-masing. Pengobatan dengan tanaman obat ini juga merupakan alternatif pengobatan yang minim efek 1 2 samping. Namun pengobatan ini masih kurang populer di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya informasi dan pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan dan menggunakan serta khasiat yang dikandung dalam setiap bagian dari tanaman obat tersebut untuk menyembuhkan suatu penyakit. Disinilah peran teknologi informasi dimana dapat dibuat suatu pengembangan sistem pakar yang dapat membantu dalam penggunaan pengobatan dengan tanaman obat secara tepat. Sistem pakar itu sendiri adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik aktivitas cerdas untuk mengatasi masalah yang biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar pada bidang tertentu (Martin & oxman, 1988). Dalam tugas akhir ini, digunakan model ontology sebagai pengembangan sistem pakarnya. Ontology merupakan definisi dari pengertian dasar dan relasi kosakata dari sebuah area sebagaimana aturan dari kombinasi istilah dan relasi untuk mendefinisikan kosakata. Model ontology mempunyai kelebihan dalam mendukung sistem pengelolaan pengetahuan (knowledge management system) serta membuka kemungkinan untuk berpindah dari pandangan berorientasi dokumen kearah pengetahuan yang saling terkait, dapat dikombinasikan, serta dapat dimanfaatkan kembali secara lebih fleksibel dan dinamis. Ontology merupakan cara merepresentasikan pengetahuan tentang makna objek, property diri dari suatu objek, serta relasi dari objek yang mungkin terjadi pada domain pengetahuan (Chandrasekaran & Josenson, 1999). Ontology akan dikembangkan dengan tools Protégé 4.3 sebagai framework untuk membuat domain ontology, menyesuaikan form untuk entry data, memasukan data, dan untuk men-generate 2 3 query ontology. Namun untuk berinteraksi dengan user, Protégé 4.3 masih dirasakan sulit untuk digunakan. Maka dari itu untuk lebih memudahkan user dalam penggunaan sistem rekomendasi ini dirancang sebuah desktop application. Desktop application ini dirancang dengan menggunakan tools Netbeans 7.4. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada, didapatkan permasalahan dimana terdapat banyak keluhan masyarakat akan menurunnya kualitas kesehatan tubuh ketika berumur 40 tahun. Selain itu masih dirasakan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam penggunaan pengobatan dengan tanaman obat secara tepat juga fungsinya dan potensi pemanfaatan tanaman obat Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuat sebuah sistem rekomendasi pengobatan dengan menggunakan tanaman obat khususnya tanaman obat Indonesia dengan menggunakan model ontology. Dan untuk mempermudah user dalam penggunaan sistem rekomendasi ini maka dibuat suatu desktop application. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menyempurnakan model ontology tanaman obat Indonesia yang sudah pernah dibuat dan mengembangkan integrasi dengan desktop application yang dibuat. 2. Merancang skenario pengujian terhadap model ontology yang sudah dikembangkan. 3. Menguji hasil skenario pencarian tanaman obat terhadap suatu penyakit dengan berbagai query. 4. Merancang desktop application sebagai media berinteraksi dengan user. 3 4 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Membantu masyarakat dalam memberikan opsi pengobatan selain pengobatan dengan obat medis. 2. Membantu masyarakat dengan memberikan rekomendasi pengobatan dengan tanaman obat secara tepat. 1.5 Batasan Masalah Untuk memperoleh pembahasan yang mengarah pada tujuan dan memudahkan proses pengolahan data, maka ditetapkan batasan-batasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Berikut adalah batasan-batasan masalah dalam penelitian ini: 1. Sistem rekomendasi ini didasarkan pada model ontology yang dikembangkan oleh Aditya Firdi Rizali (2014) dengan menggunakan tools Protégé 4.3. 2. Sistem rekomendasi ini menggunakan desktop application yang dibuat dengan menggunakan tools Netbeans 7.4 dan Jena API yang digunakan untuk mengembangkan integrasi dengan model ontology. 3. Sampel dari data survei yang diambil dibatasi dengan klasifikasi umur di atas usia 40 tahun. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini memuat penjelasan mengenai latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah, dan 4 5 sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Bab ini memuat dasar teori mengenai pengertian tentang sistem rekomendasi, ontology, knowledge management, SPARQL Query, Protégé 4.3, RDF (Resources Description Framework), OWL (Ontology Web Language), JAVA, JENA, NETBEANS 7.4, dan pengetahuan mengenai tanaman obat. Teori-teori yang dimuat dapat dijadikan dasar pengetahuan terhadap penelitian yang dijalankan. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang bagaimana urutan proses pembuatan dan pemrancangan sistem rekomendasi pengobatan untuk klasifikasi umur di atas 40 tahun berbasis model ontology dengan menggunakan tanaman obat Indonesia. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini memuat hasil pengujian dari sistem rekomendasi serta analisis dari data yang diperoleh dengan menampilkan dalam bentuk screenshot pada Protégé dan Netbeans. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang perlu disampaiakan agar kedepannya, penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut. 5 BAB II DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sudah ada beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini. Penelitian yang dilakukan oleh Uzlina dan Erna (2012) yang membuat pengembangan repository pengetahuan berbasis ontology (ontology-driven knowledge repository) untuk tanaman obat Indonesia. Dalam penelitiannya, informasi tentang tanaman obat dapat direpresentasikan sebagai model knowledge management system yang lebih semantik dalam bentuk ontology, sehingga dapat menjawab berbagai bentuk pertanyaan untuk maksud yang sama mengenai tanaman obat, serta menampilkan khasiat dan penggunaannya dalam pengobatan herbal. Pemodelan pengetahuan informasi tanaman obat dilakkan dengan ontology yang disusun melalui class-class pada ontology tanaman obat, seperti: plantae, habitat, penyakit, senyawa kimia. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Aditya Firdi Rizali (2014) yang membuat knowledge management buah dan tanaman obat Indonesia. Pembuatan knowledge management ini menggunakan model ontology. Dalam penelitiannya, Firdi membuat 2 buah class yaitu class JenisPenyakit dan class TanamanObat. Tiap kelas tersebut masih memiliki subclass. Pada class JenisPenyakit memiliki subclass Darah, subclass GangguanHormon, subclass PenyakitGigidanMulut, subclass PenyakitHatidanEmpedu, subclass PenyakitInfeksidanMenular, subclass PenyakitJantungdanPembuluhDarah, subclass PenyakitKankerdanTumor, subclass PenyakitKelamin, subclass PenyakitLuar, subclass PenyakitMata, 6