Mawar - Rizal Mahdi Blog`s

advertisement
Mawar
Mawar : Indonesia
Rose
: Inggris
Rosa
: Latin
PERKEMBANGAN MELALUI SEJARAH
Cerita mitos : asal dari Benua Asia bagian
tengah →
- Amerika Utara
- Asia
- Eropa
- Tak pernah melalui equator

Laksmi dari India sebagai wanita tercantik di
dunia dilahirkan dari bunga mawar.

Confucius mengatakan adanya : “Rose
Gardens” yang dibuat oleh nenek moyang di
Cina dan Jepang.

Sebenarnya tempat asal tanaman ini adalah
Persia. Hampir semua taman-taman/kebun
mempunyai tanaman ini.

Masuk ke Babilonia → Hanging Garden →
masuk ke Yunani abad ke 5.

Sappo menyatakan : “Queen of flower”

Cerita orang Yunani :
Cybele menciptakan bunga ini karena jealous
pada Aphrodite. Oleh karena itu menciptakan
sesuatu yang lebih cantik dari dirinya ketika
Aphrodite melukai Adonis, melukainya dengan
duri batang mawar.

Darahnya melahirkan mawar merah. Oleh
karena itu menjadi simbol Aphrodite aurora dan
Cupid. Melambangkan kecintaan dan selalu
muda → juga untuk Harpocrates.

Yunani yang mula-mula mengenalkan istilah :
”Sub rose” – secret dan mysterious.
→ Masuk ke Roma
→ hiasan mahkota
→ hiasan monumen
→ hiasan tempat duduk
Di Timur tengah dan Mesir :




Dipergunakan untuk wangi-wangian masjid di
Arabia
Orang Turki mengatakan : Ros putih
merupakan keringat Nabi, Ros merah
merupakan darah.
Mesir, Cleopatra mengumpulkan bunga mawar
untuk mengelilingi dirinya.
Nero sempat memesan bouquet untuk jamuan
makan malam → ₤ 50.000,-,poundsterling

Setelah itu menyebar luas di Benua Eropa,
Afrika Utara, Timur tengah, Asia, Amerika
Serikat.
KEGUNAAN


Ornament
:
Industri farmasi :
hiasan berbagai macam
air mawar
minyak wangi
kosmetik lainnya
sumber vitamin C
obat sakit perut, mata

Dipakai lambang : Pemujaan
Keindahan
Cinta
Kesempurnaan
Ketegaran/selalu terlihat
muda

Publikasi
: Majalah
Perkumpulan/himpunan
TANAMAN LIAR






Merupakan tanaman perdu yang berduri, makin
bawah duri >>
Daunnya hijau mengkilap pada bagian atas,
lebih pucat yang dibagian bawahnya, 5-7 helai
Decideous/evergreen
5 helai kelopak bunga
5 helai daun bunga → putih, merah muda,
buahnya berwarna merah
Tumbuh dari dataran rendah → 1.000 m dpl
EROPA TENGAH

Rosa arvensis (dataran rendah)
Percabangan
Merah, bunga putih

Rosa cinnamomea (dataran tinggi)
Semak tinggi
Bunga merah muda, besar
1-3/tangkai

Rosa pendulina (dataran tinggi)
Bunga merah muda
Tidak berduri

Rosa moschata dan Rosa rubiginosa
Mempunyai aroma yang khas
Tumbuh secara alami di sepanjang pantai
Mediteranian

Di Itali Rosa sempervirens
Berbunga putih
Aroma yang khas, kuat

Rosa centifolia muscosa
Indah sekali batangnya
Diliputi sejumlah tonjolan (duri halus)
Kecil dan halus

Rosa gallica

Rosa damascena → banyak dipakai parfum

Rosa indica

Rosa simperverens
BOTANI/PORTELAAN

Termasuk Famili
Ordo
: Rosaceae
: Rosales
tanaman semak berkayu → perdu

Tinggi tanaman : 0,5-2 m, ada juga yang 1 m

Batang bercabang dan berduri
DAUN

Majemuk – 3, 5, 7 helai daun

Tulangnya menyirip

Tepinya bergerigi

Duduknya pada batang berseling

Pada ketiaknya terdapat titik latent
→ * cabang
* tangkai bunga
BUNGA



Kelopak bunga 5 helai
Daun bunga 5 helai
Benang sari + 10
BAKAL BUAH


Tiga karpel
Tiap karpel : 2 bakal biji
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
CARA TUMBUH


Tanaman merambat
Tanaman semak
Tanaman semak dibagi menjadi 3 kelompok :
 Polyantha
 Floribunda
 Hybrid tea
Contoh tanaman merambat :

Rosa hucida

Rosa regusa

Rosa hugonis

Rosa kanthina
POLYANTHA

Penghasil bunga terus-menerus

Bunganya bergerombol kecil-kecil

Diameternya + 5 cm

Daun bunga kelipatan 5 → 9x

Merah, kuning, putih, merah jambu, salmon,
oranye

Tinggi sekitar 50-60 cm

Daunnya kecil-kecil

Percabangan pendek, banyak

Duri batang pendek

Contoh : Caral ann, Margo kester, Snow white.
FLORIBUNDA

Polyantha x Hybrid

Daun bunga banyak → kelipatan dari 5 → 12 x

Diameter bunga 4-10 cm

Warna bunga bervariasi

Putih, kuning, oranye, merah, merah jambu,
merah tua

Daunnya besar-besar; sebagian kecil-kecil

Tingginya hampir mencapai 1 m
HYBRID TEA

Bunganya indah menarik dengan aneka ragam
bentuk dan warnanya disamping aromanya
yang khas sebagai bahan industri
kosmetik/farmasi.

Bunganya kelipatan 5- 10 x

Daun bunganya lebar, mengkilap

Diameter bunga + 10 cm. Pernah diberitakan
ada yang sampai 15 cm

Bunga/cabang + 3

Warnanya : merah muda, merah tua, merah
cerah, putih, oranye, atau campuran warna
pada satu daun bunga

Tinggi tanaman mencapai 2 m

Batang berduri, besar, jarang

Percabangan sedikit

Kebanyakan yang di Indonesia varietas :
introduksi
Contoh :

Christian dior (merah tua) → parfum

Champs elysees (seperti beludru) aroma
lembut

DN. A. J. Verhoge (kuning terang)

Charlotte armstrong (merah)
IKLIM MIKRO/KEADAAN
LINGKUNGAN DIMANA TUMBUH
TANAH

Tanah yang kaya porositas

Drainase baik →

Tanah liat berpasir

pH sekitar 5-7

Yang baik pH 6-6,5

> 7 → bunga kerdil, warna pudar

Tekstur : gembur → tanah sarang

Tanah selalu dalam keadaan lembab

Pupuk organik yang berasal dari : kompos,
pupuk kandang

Sangat diperlukan untuk memberi kondisi tanah
yang diinginkan tanaman ini
SUHU

Sangat bervariasi

Tumbuh dari pantai → dataran tinggi

Pada umumnya varietas-varietas introduksi
yang berasal dari daerah musiman cocok di
dataran tinggi

Suhu
: siang
: malam
15-22 °C
12-18 °C
KELEMBABAN
Toleran terhadap keadaan lembab :
→ 60-75 %
→ Kelembaban udara
→ Kelembaban tanah
Diatur dengan penyiraman dan bahan media :
Kompos, daun kering, merang, pecahan kayu,
pelepah pisang
CAHAYA

Tanaman terbuka

Intensitas cahaya → 7.000 fc

Lamanya penyinaran → + 12 jam
PERBANYAKAN

Benih hanya untuk peningkatan budidaya
pemuliaan tanaman mempunyai varietas baru.

Perkecambahan memakan waktu 60-120 hari

Stek cangkok okulasi penyambungan

Batang bawah untuk penyambungan/okulasi →
banyak dilakukan untuk perbanyak varietasvarietas baru, terutama yang belum
mantap

Panjang stek 20-25 cm → + 3 tunas selain 4
cara diatas terdapat perbanyakan dengan
menggunakan tunas yang tumbuh dari daerah
perakaran seperti : Rosa rogusa, Rosa nitida,
Rosa blonda.
PERSIAPAN TANAM DI LAPANG
Dibuat guludan melalui tahapan :
 Membersihkan lahan
 Membalik dan meratakan kembali (+ 25-30 cm)
 Pengapuran bila perlu (→ 6-6,5)
 Penaburan bahan organik
 Pembuatan guludan
 Lubang + 35-45 cm
 Bahan organik diletakkan dibagian bawah,
setelah dicampur tanah
RUMAH KACA/RUMAH PLASTIK
Tahapan :
 Pot dengan diameter 20-30 cm

Tanah yang dikeringanginkan

Bahan organik : tanah = 1:4, 1:5

Petani → tanah hanya sedikit sekali

+ 90% daun kering + merang + kompos/pupuk
kandang
TANAMAN MERAMBAT,
MENJALAR, MEMANJAT
Pertumbuhan awal lambat, baru berbunga
setelah 2 tahun tetapi tumbuhnya bertahun-tahun
Rambler :





Percabangan menjalar kemana-mana
Tegar batangnya
Pertumbuhannya tidak teratur
Percabangan padat
Bunganya kecil-kecil dalam cluster
Clumber :




Percabangan lebih sedikit
Lebih tegak, tidak mudah patah
Bunganya sendiri-sendiri, lebih besar
Kedua jenis ini dapat mencapai > 3 m
PENGGUNAAN : Pagar
Pergola
Hiasan dinding rumah
+ 40 cm dari dinding
Jarak antar tanaman 45-50 cm
KESUBURAN TANAH/PEMUPUKAN

Tanah harus selalu gembur, liat hanya +
20-30 %

Akibatnya timbul kebiasaan menanam dengan
nutrisi berlebihan

Akibatnya lebih lanjut, tanaman subur
mengundang hama/penyakit seperti : Aphids

Pupuk organik diberikan + 1 minggu sebelum
tanam

Pupuk anorganik/mineral diberikan setelah
perakaran tumbuh
Mawar sensitif terhadap defisiensi N → daun
pucat, pertumbuhan tidak sehat.
Kekurangan P → perubahan warna daun →
ungu; bunga < kecil, < sedikit.
Kekurangan K → tepi daun kering,
percabangan tidak baik.
Kekurangan Magnesium → sering menjadi
masalah, kaitan dengan N → dalam
pembentukan klorofil; juga Fe
KONSENTRASI/DOSIS

Perlu pengamatan yang cermat jenis dan
kondisi tanahnya

Anjuran : 10-6-4, 6-8-6, 4-14-4, 40-60-30 ppm,
50-60-40 ppm

Pupuk organik :
5 : 1, 4 : 1, 2 : 1 atau 0.5kg/lubang

Petani semua (hampir) sisa tanaman dan
kompos 5kg/10 m2
E. SUHARDININGSIH (1984)

10g/pot : Dekaform 20-10-5 → berpengaruh
baik terhadap jumlah bunga/tanaman panjang
tangkai bunga

4,6g/pot : Dekastar 18-11-10 → berpengaruh
baik terhadap jumlah petal/bunga

4,6g/pot : Dekastar 22-8-4 → keawetan bunga

N;P;K : Dari urea, TSP, KCl : 25, 50, 25 ppm.
Tanah : pasir : bahan organik 1 : 1 : 1
SUKENDAH (1987)

Tanah : bahan organik
2:1

NPK : 37,5 g/pot → 5 kg berat media
PENYIRAMAN

Tanah yang berat → tidak membutuhkan
penyiraman yang sering → pertumbuhan
tanaman kerdil

Tanah yang baik untuk mawar membutuhkan
penyiraman teratur
→ Cukup air
Karena poros mudah menguap
→ 2-3 hari tergantung cuaca

Daun hindarkan dari percikan air berlebihan →
masalah di lapang
PENUTUP TANAH/MULCHING
Menghindarkan penguapan tanah yang
berlebihan
 Percikan air tanah yang membawa penyakit
 Tidak melebihi line → 2,5 cm usahakan
renggang agar sirkulasi udara baik
 Sebelum penutup tanah :
→ Pengairan
→ Pupuk
→ Penyiangan
→ Harus sudah dilakukan

PEMANGKASAN
Ciri khas pemeliharaan mawar
Tujuan :
 Membuang bagian tanaman yang terkena
penyakit/hama

Mengatur pertumbuhan percabangan

Batang yang lunak → akibat perubahan cuaca

Menstimulir tunas baru → bunga >> baik



Tanaman peneduh sisakan 12-20 cm
untuk jenis Polyantha
Tanaman sedang sisakan 20-25 cm untuk
jenis Hybrid Tea & Floribunda
Tanaman merambat sisakan 30-45 cm → 2-3
tunas
Sitokinin (transportasi dari akar ke atas) :
→ Kurang dalam keadaan stress, khusus pada
perakaran
→ Senesen
→ Sintesa protein terhalang
Aspinal dalam Turner (1980)
 Sitokinin
 Ekogenous → mendorong membuka stomata
 Stress air → dehidrasi → transpirasi >>
 → respirasi P → substrat <<
CO2
 Bozarth kennedy dan Schelab (1982)
 Rosa hybrid cv. Samantha
 Kebutuhan CO2nya berkurang dari daun muda
→ daun tua
 Kebutuhan CO2 maksimum pada sesaat
sebelum daun mencapai ukuran paling luas






Suhu mempengaruhi laju fotosintesa
Suhu meningkat → CO2 meningkat pula
dari 15 °C → 25 °C
Keadaan panas yang berlebihan/adaptasi
dengan lingkungan yang baru, khususnya
dari dataran tinggi → dataran rendah, daerah
musiman → tropik
Perubahan proses fisik dan kimia dalam
tubuh tanaman
Misalnya stress
Usaha menekan dehidrasi jaringan
transpirasi dikendalikan dengan mengatur
turgiditas stomata

Penggunaan :ABA
Etilen
Sitokinin

ABA → mengatur menutup/membuka
stomata, ABA disintesis pada daun →
didistribusikan melalui phloem dan xylem

Normal → dalam mesophyl air <<

Sitoplasma → stomata
Download