Ace Inhibitor Pendahuluan • ACE inhibitor atau Angiotensin Converting Enzym Inhibitor adalah obat yang menghambat enzim yang mengubah angiotensin, yang nantinya akan menghambat perubahan Angiotensin I menjadi Angiotensin II sehingga menyebabkan vasodilatasi dan mengurangi retensi sodium dengan mengurangi sekresi aldosteron • Obat golongan ACE Inhibitor adalah obat yang efektif digunakan untuk terapi Hipertensi esensial (ringan sampai sedang) dan hipertensi yang parah. • ACE inhibitor harus diberikan pertama kali dalam dosis yang rendah untuk menghindari resiko hipotensi dan ketidakmampuan ginjal mentoleransi. Sediaan Obat golongan ACEInhibitor Nama Obat No Dosis Frekuensi (mg/hari) Pemberian/hari Sediaan 1. Kaptopril 25-100 2-3 kali Tab 12,5 dan 25 mg 2. Benazepril 10-40 1-2 kali Tab 5 dan 10 mg 3. Enalapril 2,5-40 1-2 kali Tab 5 dan 10 mg 4. Fosinopril 10-40 1 kali Tab 10 mg 5. Lisinopril 10-40 1 kali Tab 5 dan 10 mg 6. Perindopril 4-8 1-2 kali Tab 4 mg 7. Quinapril 10-40 1 kali Tab 5, 10 dan 20 mg 8. Ramipril 2,5-20 1 kali Tab 10 mg 9. Trandolapril 1-4 1 kali 10. Imidapril 2,5-10 1 kali Tab 5 dan 10 mg Captopril • Captopril adalah salah satu obat golongan ACE(Angiotensin Converting Enzyme) –Inhibitor yang pertama ditemukan dan banyak digunakan di klinik untuk pengobatan hipertensi dan gagal jantung. Mekanisme kerja Angiotensinogen Renin Angiotensi nI ACE-Inhibitor co: Captopril Angiotensin Converting Enzyme Angiotensin II Vasokonstrik si Sekresi Aldosteron Peningkatan tahanan vaskuler perifer Peningkatan Tekanan Darah Peningkatan retensi natrium dan air Farmakokinetik • Obat ini diabsorbsi dengan baik pada pemberian oral dengan bioavailabilitas 7075%. Pemberian bersama makanan akan mengurangi absorbsi sekitar 30%, oleh karena itu obat ini harus diberikan 1 jam sebelum makan. Volume distribusinya adalah 0,7 L/kg dan plasma protein binding adalah 30%. Obat ini dimetabolisme di hepar dan obat ini akan di eliminasi di ginjal. Sedangkan plasma half-life adalah 1-2 jam. Tabel perbandingan obat golongan ACE Inhibor Farmakodinamik • Captopril adalah D-3 mercaptomethyl-propionyl-L-proline. Captopril mempunyai efek yang menguntungkan pada hipertensi dan gagal jantung, yaitu penekanan sistem renin-angiotensinaldosterone. Captopril mencegah perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II oleh inhibisi ACE (angiotensin Converting Enzym). Efek samping • Batuk Kering Merupakan efek samping yang paling sering terjadi dengan insidens 520%,lebih sering pada wanita dan lebih sering terjadi pada malam hari. Diduga efek samping ini ada kaitannya dengan peningkatan kadar bradikinin. Efek samping ini bergantung pada besarnya dosis dan bersifat reversibel bila obat dihentikan. • Rash Sekitar 10% pemakai kaptopril mengalami rash makulopapular atau morbiliform yang bersifat reversibel pada penghentian obat atau dengan pemberian antihistamin. • Gagal Ginjal Akut Dapat terjadi pada pasien dengan stenosis arteri renalis bilateral atau pada satu-satunya ginjal yang berfungsi. Hal ini disebabkan dominasi efek ACE-Inhibitor pada arteriol eferen yang menyebabkan tekanan filtrasi glomerulus semakin rendah sehingga filtrasi glomerulus semakin berkurang. Interaksi Obat • ACE-Inhibitor dikontraindikasikan pada wanita hamil karena bersifat teratogenik. Pemberian pada ibu menyusui juga kontraindikasi karena ACE-Inhibitor diekskresi melalui ASI dan berakibat buruk terhadap fungsi ginjal bayi. • Pemberian bersama diuretik hemat kalium dapat menimbulkan hiperkalemia. Pemberian bersama antasida akan mengurangi absorpsi. Sedangkan kombinasi dengan AINS akan mengurangi efek antihipertensinya dan menambah resiko hiperkalemia.