Menguping rahasia orang lain

advertisement
Artikel Oase Qalbu - halaman 1/1
Menguping rahasia orang lain
*****
".... Dan, janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain ...." (Al-Hujuraat: 12).
Ibnu Jauzy rhm. berkata, "Abu Zaid, Al-Hasan, Adl-Dlahhak, dan Ibnu Sirrin membaca tajassasuu
(mencari-cari kesalahan orang lain) dengan ha' (tahassasuu)"
Abu Ubaidah berkata, "Tajassus dan tahassus itu maknanya sama yaitu mencari-cari. Dari sinilah
muncul kata jadian al-jaasuus yang berarti mata-mata."
Yahya bin Abu Katsir berkata, "Tajassus berarti mencari-cari aib orang lain, sedangkan tahassus
berarti menguping pembicaraan orang lain."
Para mufassir berkata, tajassus artinya mencari-cari aib orang-orang Islam serta kekurangan
mereka. Jadi, maksud ayat diatas, janganlah seseorang dari kalian mencari-cari aib saudaranya,
jika Allah SWT telah menutupinya.
Seseorang menemui Abdullah bin Masud dan berkata, "Itu Walid bin Uqbah dari jenggotynya
menetes khamar." Ibnu masud berkata, " kita dilarang bertajassus. Jika memang tampak jelas
suatau kemaksiatan, kita pun baru mengambil sikap."
Rasulullah saw. bersabda yang artinya, "Barang siapa menguping pembicaraan suatu kaum
padahal kaum itu tidak suka hal itu, maka kelak pada hari kiamat akan dituangkan timah
mendidih ke dalam telinganya." (HR Bukhari).
Semoga Allah melindungi kita dari hal ini dan juga memberikan taufik-Nya kepada kita untuk
hal-hal yang dicintai dan diridai-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Mahamulia. Wallahu
a'lam bishshawab.
Sumber: Al-Kabaair, Syamsuddin Muhammad bin Utsman bin Qaimaz at-Turkmani al-Fariqi
ad-Dimasyqi asy-Syafii.
Sumber: Al-Islam, Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
http://www.oaseqalbu.web.id/article.php?sid=219 didownload pada Senin, 30 Oktober 2017
Download