Peperangan-Peperangan pada Zaman al-Mahdi (7

advertisement
Artikel Oase Qalbu - halaman 1/4
Peperangan-Peperangan pada Zaman al-Mahdi (7 dari 9)
*****
Peperangan-Peperangan pada Zaman Al-Mahdi
Setelah pada bab-bab sebelumnya dibahas tentang Imam Mahdi dan tanda-tanda
kemunculannya suatu saat nanti, pada bab ini akan disampaikan mengenai
peperangan-peperangan yang terjadi di zaman Imam Mahdi.
Peperangan pada zaman Imam Mahdi bahwa ia (Al-Mahdi) akan memerangi seluruh dunia atau
seluruh dunia akan memeranginya, yang akan terjadi pada rentang waktu pendek, tidak lebih dari
beberapa tahun saja. Imam Mahdi akan memerangi:
1.Kaum Muslimin semenanjung Arabia (yang ingkar)
2.Kaum Syiah (Persia)
3.Kaum Rum (Bani Ishaq dan Eropa)
4.Sekularis Turki (Konstantin)
5.Yahudi
6.Roma (Nasrani)
7.Kaum komunis (bangsa Khauz dan Kirman, Cina, Rusia, dan Jepang)
Sedangkan kemenangan akan berada di pihak Al-Mahdi dalam setiap pertempurannya.
Hadits-hadits yang menerangkan tentang perang-perang tersebut adalah:
1.Telah bersabda Rasulullah SAW, “Kamu akan memerangi semenanjung Arabia, lalu Allah
akan menaklukkannya untukmu. Setelah itu Persia dimana Allah akan menaklukkannya untukmu.
Kemudian Rum dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian kamu akan memerangi
dajjal dimana Allah akan menaklukkannya untukmu.” (HR. Muslim dari Nafi’ bin ‘Atabah,
diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Ibnu Majah)
2.Telah bersabda Rasulullah SAW, “Setelah pembangunan Bait al-Maqdis adalah berarti
hancurnya Yatsrib (Madinah). Dan setelah hancurnya Yatsrib adalah terjadinya pertempuran.
Dan setelah terjadinya pertempuran berarti adalah penaklukan Konstantin. Dan setelah
penaklukan Konstantin adalah berarti keluarnya dajjal.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
3.Telah bersabda Rasulullah SAW, “Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Muslimin
akan memerangi orang Yahudi. Maka mereka pun ditumpas oleh kaum Muslimin sehingga
apabila orang-orang Yahudi itu bersembunyi di balik batu dan pepohonan, maka batu itu akan
berkata, ‘Wahai kaum Muslimin, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi ada di belakangku,
datanglah ke sini dan bunuhlah ia. Kecuali pohon gharqadah (kaktus), dimana sesungguhnya ia
adalah pohon kaum Yahudi.’” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
4.Telah bersabda Rasulullah SAW, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kamu memerangi kaum
Khauz dan Kirman dari orang ‘Ajam (non-Arab) yang bermuka merah, berhidung pesek, bermata
sipit, seakan-akan wajah mereka adalah meja yang bundar.” (HR. Bukhary dan Ahmad)
Berikut adalah penjelasan dari beberapa hadits di atas:
http://www.oaseqalbu.web.id/article.php?sid=358 didownload pada Senin, 30 Oktober 2017
Artikel Oase Qalbu - halaman 2/4
1.Perang melawan kaum Rum (Eropa dan Amerika) adalah perang yang disebut Rasulullah
sebagai Al Malhamah Al Kubra atau perang yang paling besar sepanjang sejarah bumi. Perang
ini adalah yang paling dahsyat yang terjadi 9 bulan setelah kepulangan kaum Rum dari perang
Armageddon, dimana mereka telah mengumpulkan raja-raja Rum secara diam-diam dalam masa
pengkhianatan mereka terhadap kaum Muslim. Kemudian dikumpulkan menjadi satu pasukan
besar yang berjumlah sekitar 1 juta tentara, sebagaimana yang telah diterangkan oleh
Rasulullah, “....Mereka akan menyerang kamu di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap-tiap
bendera terdapat 12.000 tentara....” (HR. Bukhary).
Adapun perjalanan peristiwa ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW dari Abu Hurairah, “Tidak
akan berdiri hari kiamat sehingga kaum Rum sampai di A’maq atau di Dabiq (nama tempat) untuk
menyerang kamu. Maka datanglah suatu pasukan yang akan menghadapi mereka dari kota
Madinah, yang mana mereka pada waktu itu adalah manusia-manusia terbaik di bumi ini. Apabila
mereka semua telah berbaris (siap berperang), maka berkatalah orang Rum, ‘Biarkan kami
membuat membuat perhitungan dengan saudara-saudara kami yang telah tertawan (maksudnya
kaum Rum yang telah masuk Islam)’. Kemudian kaum Muslimin berkata, ‘Kami tidak akan
membiarkan kalian mengusik saudara-saudara kami’. Lalu kaum Muslimin pun menjawab
tantangan untuk memerangi mereka. Dalam pertempuran itu 1/3 dari tentara Islam melarikan diri
dari pertempuran, yang mana mereka tidak akan diampuni dosanya oleh Allah SWT
selama-lamanya. Dan 1/3 lagi dari tentara Islam tersebut tewas sebagai para syahid yang paling
baik di sisi Allah SWT. Sedangkan 1/3 sisanya mendapatkan kemenangan, yang mana mereka
tidak akan tersesat selama-lamanya. Kemudian mereka menaklukkan kota Konstantin. Ketika
mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang, mereka telah menggantungkan pedang
mereka di pohon Zaitun. Pada saat itu syetan berteriak, ‘Sesungguhnya al-Masih ad-Dajjal telah
menguasai keluarga-keluarga kamu.’ Kemudian mereka (tentara Islam bersama al-Mahdi)
bergerak pulang. Ketika mereka telah sampai di Syam, keluarlah ia (Dajjal). Dan pada saat kaum
Muslimin telah bersiap-siap untuk berperang, tiba-tiba datanglah waktu shalat. Maka turunlah Isa
bin Maryam. Kemudian ia (Isa) pergi menuju dan menghadap kepada mereka. Begitu Isa dilihat
oleh musuh Allah SWT, maka ia (Dajjal) akan hancur seperti garam yang mencair. Dan sekiranya
ia membiarkan hal tersebut, maka sungguh ia (musuh Allah) akan hancur sehinga binasa. Akan
tetapi Allah berkembang untuk membunuhnya di tangan Isa bin Maryam. Maka Isa
memperlihatkan darah Dajjal di tombaknya.” (HR. Muslim)
Dalam penjelasan yang lebih panjang terhadap detail perang ini, telah bersabda Rasulullah SAW,
“Pada waktu pertempuran itu akan terjadi kemurtadan yang sangat banyak. Kemudian kaum
Muslimin maju dengan suatu pasukan depan yang berani mati, yang tidak akan mundur kecuali
dalam keadaan menang. Lalu mereka terus berperang sehingga mereka terhalang oleh malam.
Maka setiap pihak mendapatkan harta rampasan perang, hingga tidak ada yang dapat dikatakan
sebagai pihak yang menang, dan akhirnya kaum Muslimin itu hancur. Kemudian kaum Muslimin
kembali maju dengan suatu pasukan depan yang berani mati, yang tidak akan kembali kecuali
dalam keadaan menang, mereka terus berperang sehingga terhalang oleh malam. Maka kedua
belah pihak sama-sama mendapatkan harta rampasan perang, hingga tidak ada yang dapat
dikatakan pemenang dan akhirnya sekelompok pasukan kaum Muslimin itu hancur. Kemudian
kaum Muslimin maju lagi dengan suatu pasukan depan berani mati yang tidak akan kembali
kecuali dalam keadaan menang, dan mereka terus berperang sampai senja, maka kedua pihak
mendapatkan harta rampasan perang, tidak ada pihak yang dapat dikatakan sebagai pemenang
dan akhirnya sekelompok kaum Muslimin itu binasa. Maka ketika telah sampai hari yang
keempat, bangkitlah seluruh umat Islam, lalu Allah SWT menimpakan bencana terhadap mereka
(kaum Rum) dan terbunuhlah mereka dengan dahsyatnya, hingga tidak pernah terlihat oleh orang
http://www.oaseqalbu.web.id/article.php?sid=358 didownload pada Senin, 30 Oktober 2017
Artikel Oase Qalbu - halaman 3/4
sebelumnya. Sehingga apabila burung melewati kawasan pertempuran mereka, maka burung itu
akan mati sebelum melewati mereka. Maka bertambahlah ‘turunan bapak’ yang mati, sehingga
tidak ditemukan yang tersisa dari mereka kecuali seorang laki-laki. Dan dengan harta rampasan
perang mana yang akan membuat gembira, serta dengan harta warisan mana yang akan dibagi.”
(HR. Muslim)
2.Konstantin adalah kota Istanbul di Turki yang dulunya merupakan ibukota kekhalifahan Turki
Usmani. Sehingga muncul Musthafa Kamal Attaturk –si antek penjajah-. Maka ia menghapus
kekhalifahan Islam pada 1924 Masehi. Sungguh ia telah mengganti hal yang paling baik dengan
yang paling buruk, mengganti negara Islam dengan negara sekuler sehingga nilai-nilai
ke-Islaman semakin luntur dan bahkan bekerja sama dengan musuh umat Islam yaitu Yahudi.
Penaklukan Konstantin adalah suatu penaklukan yang akan terjadi setelah kemunculan Dajjal.
Penaklukan kota itu tidaklah dilakukan dengan menggunakan pedang dan tombak akan tetapi
dengan dzikrullah, tahlil, dan takbir. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Apakah kalian pernah
mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka (para
sahabat) menjawab: pernah ya Rasulullah. Kemudian Rasulullah Bersabda: Tidak akan terjadi
kiamat sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq (kaum Rum yang pada waktu itu
telah banyak yang masuk Islam). Ketika mereka telah sampai di sana, maka mereka pun
memasukinya. Mereka tidak berperang dengan senjata dan tidak melepas satu panah pun.
Mereka hanya berkata Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota
itu. Kemudian mereka berkata kedua kalinya Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah
sebagian kota yang lain. Kemudian mereka berkata lagi Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka
terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka pun memasukinya.Ketika mereka sedang
membagi-bagi harta rampasan perang, tiba-tiba datanglah seseorang seraya berteriak,
‘Sesungguhnya Dajjal telah keluar.’ Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan
kembali.” (HR. Muslim)
3.Yahudi telah musnah dalam perang Armageddon sebanyak 2/3 dari jumlah mereka. Imam
Mahdi memimpin kaum Muslimin untuk menghancurkan 1/3 jumlah yang tersisa dari mereka. Hal
ini akan terjadi setelah penaklukan kota Konstantin dan munculnya Dajjal yang terkutuk, yakni
raja Yahudi.
Pada saat ini orang Yahudi sedang menunggu ‘al-Masih mereka yang setia’ atau ‘raja mereka
yang jenius’. Mereka berkeyakinan bahwa ia akan muncul pada tahun 2000 Masehi, sedangkan
sebagian ahli kitab menyatakan, bahwa Dajjal akan turun pada bulan April 1998 (sementara kita
sudah mengetahui akan ketidakbenaran perkiraan mereka, Alhamdulillah).
Ketika Dajjal telah muncul pada waktu yang telah ditakdirkan Allah, dan ia berjalan di seluruh
penjuru bumi selama empat puluh hari, dimana hari pertamanya sama dengan satu tahun, hari
keduanya sama dengan satu bulan, hari ketiganya sama dengan satu minggu, sedang hari-hari
sisanya (37 hari) sama dengan hari-hari biasa (hal ini akan dibahas detil dengan dalil-dalilnya
pada bagian khusus mengenai al-Masih ad-Dajjal). Setelah itu turunlah al-Masih bin Maryam (Isa
AS) dari langit, kemudian ia membunuh Dajjal dan mengalahkan seluruh orang pengikutnya yang
semuanya terdiri dari orang Yahudi. Maka mereka pun lari dan bersembunyi dari kaum Muslimin
di balik bebatuan dan pepohonan, akan tetapi seakan-akan bebatuan dan pepohonan ini tidak
rela membiarkan mereka hidup sehingga mereka dapat dicari dan dibunuh. Seakan-akan batu
dan pohon ikut membenci mereka, sebab mereka telah membunuh para Nabi dan kotornya
tangan mereka dengan darah orang-orang tak bersalah, anak-anak, dan wanita.
http://www.oaseqalbu.web.id/article.php?sid=358 didownload pada Senin, 30 Oktober 2017
Artikel Oase Qalbu - halaman 4/4
Jadi kaum Muslimin akan memerangi kaum Yahudi terjadi setelah turunnya Isa bin Maryam dan
dibunuhnya Dajjal. Dalam sebuah hadits, dari Jabir bahwasanya Rasulullah bersabda, “Sehingga
pohon dan batu memanggil: wahai ruh Allah (nama panggilan untuk Isa bin Maryam) di sini ada
Yahudi. Maka tidak ada satu pun pengikut-pengikutnya (Dajjal) yang tidak dibunuh oleh Isa” (HR.
Ahmad)
Bumi ini kemudian akan menjadi suci dari kejahatan-kejahatan dan tipu daya orang Yahudi. Batu
dan pohon pun akan berkata-kata dalam memusuhi mereka. Hal ini bukanlah sesuatu yang aneh
untuk terjadi di zaman ajaib, yang mana telah keluar Dajjal dan telah turun Isa bin Maryam serta
telah keluar Ya’juj dan Ma’juj. Bumi dan isinya pada saat itu telah siap menjalani hari-harinya
yang paling akhir.
Biarkanlah orang-orang Yahudi berkumpul dan berkonspirasi sesuka mereka. Silakan mereka
membangun pemukiman haram di tanah Palestina. Silakan mereka melanggar segala perjanjian
dan kesepakatan. Akan tetapi mereka mesti ingat, bahwa bayangan hari terakhir mereka yang
menakutkan dan sudah dekat waktunya.
Peperangan-Peperangan Lain
Setelah binasanya kaum Yahudi, kaum Muslimin akan memerangi orang-orang kafir yang tersisa
di bumi, Isa bin Maryam akan menghancurkan tanda salib, membunuh babi, dan mewajibkan
jizyah. Sehingga kondisi bumi seperti hadits Rasulullah, “Tidak akan tersisa di muka bumi ini satu
rumah pun di desa atau pun di kota, kecuali ia akan dimasuki oleh dua kalimat syahadat
(Al-Islam).” (HR. Ahmad)
[Diringkas dari buku “Umur Umat Islam, Kedatangan Imam Mahdi, dan Munculnya Dajjal” karya
Amin Muhammad Jamaluddin. Halaman 74-88. Terjemahan diterbitkan oleh Penerbit Cendekia,
cetakan keempat belas, Mei 2004.]
http://www.oaseqalbu.web.id/article.php?sid=358 didownload pada Senin, 30 Oktober 2017
Download