Rumah Sakit Onkologi Surabaya

advertisement
Rumah Sakit Onkologi Surabaya - www.rsonkologi.com
Payudara
Apa yang harus saya ketahui dari hasil pemeriksaan patologi
anatomi (jaringan)?
Hal-hal penting yang perlu digarisbawahi dalam pemeriksaan patologi adalah:
1. Tipe Kanker
Kanker yang non-invasif (IN SITU) tetap berada dalam duktuli maupun lobulus, tidak menyebar ke
jaringan normal sekitarnya maupun keluar payudara. Kanker non-invasif yang berada di dalam duktuli
disebut Ductal Carcinoma In Situ (DCIS). Sedangkan tumor yang tumbuh dari sel yang berada di
lobulus disebut Lobular Carcinoma In Situ (LCIS).
Apabila kanker telah tumbuh ke jaringan normal sekitarnya, disebut INVASIF. Kanker payudara invasif
yang berasal dari duktuli disebut Invasive Ductal Carcinoma (IDC) atau Invasive Carcinoma of No
Special Type, merupakan kanker payudara yang paling sering terjadi. Kanker payudara invasif yang
berasal dari lobulus disebut Invasive Lobular Carcinoma (ILC). Selain IDC dan ILC, terdapat berbagai
jenis kanker payudara lainnya, namun lebih jarang dijumpai.
2. Ukuran Kanker
Ukuran kanker ditentukan dalam sentimeter (cm). Ukuran kanker merupakan salah satu faktor yang
menentukan stadium (stage). Kanker yang berukuran kecil bisa tumbuh cepat, sementara kanker
berukuran besar bisa tumbuh lambat, atau bisa juga kebalikannya. Jadi, ukuran tidak menentukan
semua hal, harus dilengkapi dengan karakteristik kanker lainnya.
3. Derajat Kanker (Grade)
Grade mencerminkan sejauh mana gambaran perbedaan sel kanker dengan sel normal. Grade
berbeda dengan stadium (stage). Ada 3 derajat kanker, yaitu:
Grade 1. Derajat rendah/well-differentiation
Sel kanker derajat 1 hanya tampak sedikit berbeda dengan sel normal. Kanker derajat 1 biasanya
tumbuh lambat.
Grade 2. Derajat sedang/moderate-differentiated
Sel kanker derajat 2 sudah tidak tampak seperti sel normal dan tumbuh sedikit lebih cepat.
Grade 3. Derajat tinggi/poor-differentiated
Sel kanker derajat 3 tampak sangat berbeda dengan sel normal dan tumbuh cepat.
4. Status Kelenjar Getah Bening
Adanya sel kanker pada kelenjar getah bening di ketiak berhubungan dengan peningkatan resiko
penyebaran kanker. Ketika kelenjar getah bening bersih dari kanker, hasil tes disebut node negative.
Jika kelenjar getah bening mengandung sel kanker, disebut node positive.
Banyaknya kelenjar getah bening yang mengandung sel kanker menentukan pilihan terapi, dan
prognosis.
5. Penyebaran Kanker
1
Rumah Sakit Onkologi Surabaya - www.rsonkologi.com
Kanker menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah maupun limfe. Kanker yang menyebar ke
bagian tubuh lain, disebut kanker payudara METASTASE.
Payudara mempunyai sistem saluran limfe dan pembuluh darah yang mengalirkan cairan dan darah
dari payudara kembali ke sirkulasi tubuh. Aliran ini berfungsi untuk membuang zat-zat racun waste
products. Risiko kanker untuk tumbuh kembali akan lebih tinggi apabila didapatkan sel kanker pada
saluran limfe atau pembuluh darah. Invasi limfatik dan vaskular berbeda dengan penyebaran sel
kanker ke kelenjar getah bening.
-Infiltrasi Lokal
Kanker payudara hanya di dalam
-Metastase Regional
Kelenjar getah bening merupakan penjaga sistem limfatik yang berfungsi sebagai sekumpulan sel
imun. Sistem limfatik mengalir di seluruh tubuh (sama seperti sistem aliran darah) dan membawa
berbagai cairan serta sel yang perlu dibersihkan dari tubuh. Kelenjar getah bening pada ketiak
merupakan tempat pertama penjalaran dari kanker payudara.
-Metastase Jauh
Penyebaran ke organ lain melalui pembuluh darah.
6. Stadium Kanker
Stadium kanker didasarkan pada ukuran kanker, apakah kanker invasif atau non-invasif, adanya
keterlibatan kelenjar getah bening, dan adanya penyebaran (metastase) ke tempat lain di luar
payudara. Penting untuk mengetahui stadium kanker payudara, karena stadium mempengaruhi
perjalanan penyakit, prognosis dan terapi.
7. Karakteristik Tumor
Karakteristik kanker penting untuk penentuan terapi, mengetahui respon kanker terhadap terapi
dan memperkirakan prognosis kanker di masa datang.
2
Download