Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Distribusi X dan S 2 sampel acak distribusi normal Andi Kresna Jaya [email protected] Jurusan Matematika September 12, 2014 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Outline 1 Review 2 Distribusi mean sampel 3 distribusi variansi sampel Back Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Outline 1 Review 2 Distribusi mean sampel 3 distribusi variansi sampel Back Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Outline 1 Review 2 Distribusi mean sampel 3 distribusi variansi sampel Back Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Sasaran pembelajaran: Mampu memahami distribusi peluang untuk mean sampel dan variansi sampel dari sebuah peubah acak yang berdistribusi Normal 1 2 3 Kemampuan memahami konsep mean dan variansi sampel acak dari distribusi normal Ketepatan dalam memperoleh distribusi peluang untuk mean sampel acak distribusi normal Ketepatan dalam memperoleh distribusi peluang untuk statistik variansi sampel acak distribusi normal Metode: Kuliah dan Diskusi Text book: Hogg dan Craig, Introduction to Mathematical Statistics; Casella dan Berger, Statistical Inference Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Opening Pertemuan Dua Kereta Api Sebuah kereta api berangkat dari Jakarta menuju Semarang pada jam 13.00 dengan kecepatan 50 km/jam. Tiga jam kemudian (jam 16.00), kereta api lain berangkat dari Semarang menuju Jakarta dengan kecepatan 25 km/jam. Jarak antara Jakarta - Semarang adalah 450 km. Pada jam berapa kedua kereta api ini akan berpapasan? 2 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel mean sampel Sebelum kita memasuki sampel acak distribusi Normal, berikut adalah teorema tentang distribusi dari fungsi peubah acak normal. Teorema Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah peubah-peubah acak yang saling bebas dan berdistribusi N(µi , σi2 ). Misalkan fungsi peubah acak Y = k1 X1 + k2 X2 + · · · + kn Xn , dengan k1 , k2 , · · · , kn konstanta. Maka Y berdistribusi Normal dengan mean k1 µ1 + k2 µ2 + · · · + kn µn dan variansinya k12 σ12 + k22 σ22 + · · · + kn2 σn2 . Misalkan X1 ∼ N(1, 0.36) dan X2 ∼ N(1, 0.64) maka Fungsi peubah acak Y = (X1 + X2 )/2 ∼ N(1, 0.25). Misalkan X1 , X2 sampel acak berukuran n = 2 dari distribusi N(1, 0.50), maka mean sampelnya, Y = (X1 + X2 )/2 berdistribusi N(1, 0.25). Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel mean sampel Sebelum kita memasuki sampel acak distribusi Normal, berikut adalah teorema tentang distribusi dari fungsi peubah acak normal. Teorema Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah peubah-peubah acak yang saling bebas dan berdistribusi N(µi , σi2 ). Misalkan fungsi peubah acak Y = k1 X1 + k2 X2 + · · · + kn Xn , dengan k1 , k2 , · · · , kn konstanta. Maka Y berdistribusi Normal dengan mean k1 µ1 + k2 µ2 + · · · + kn µn dan variansinya k12 σ12 + k22 σ22 + · · · + kn2 σn2 . Misalkan X1 ∼ N(1, 0.36) dan X2 ∼ N(1, 0.64) maka Fungsi peubah acak Y = (X1 + X2 )/2 ∼ N(1, 0.25). Misalkan X1 , X2 sampel acak berukuran n = 2 dari distribusi N(1, 0.50), maka mean sampelnya, Y = (X1 + X2 )/2 berdistribusi N(1, 0.25). Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel mean sampel Sebelum kita memasuki sampel acak distribusi Normal, berikut adalah teorema tentang distribusi dari fungsi peubah acak normal. Teorema Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah peubah-peubah acak yang saling bebas dan berdistribusi N(µi , σi2 ). Misalkan fungsi peubah acak Y = k1 X1 + k2 X2 + · · · + kn Xn , dengan k1 , k2 , · · · , kn konstanta. Maka Y berdistribusi Normal dengan mean k1 µ1 + k2 µ2 + · · · + kn µn dan variansinya k12 σ12 + k22 σ22 + · · · + kn2 σn2 . Misalkan X1 ∼ N(1, 0.36) dan X2 ∼ N(1, 0.64) maka Fungsi peubah acak Y = (X1 + X2 )/2 ∼ N(1, 0.25). Misalkan X1 , X2 sampel acak berukuran n = 2 dari distribusi N(1, 0.50), maka mean sampelnya, Y = (X1 + X2 )/2 berdistribusi N(1, 0.25). Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah sampel acak berukuran n ≥ 2 dari distribusi N(µ, σ 2 ). Mean sampel dari distribusi Normal n 1X X = Xi n i=1 X ∼ N(µ, σ 2 /n). Contoh: Misalkan X adalah umur seseorang yang berasal dari sebuah populasi yang berdistribusi normal dengan mean, µ = 27.0 dan standar deviasi, σ = 12.0. Tentukan peluang bahwa seseorang dari populasi yang dipilih secara acak berumur kurang dari 30 tahun. Jika diambil sampel yang berukuran n = 36 dari populasi. Tentukan peluang bahwa rata-rata umur dari 36 orang tersebut kurang dari 30 tahun. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah sampel acak berukuran n ≥ 2 dari distribusi N(µ, σ 2 ). Mean sampel dari distribusi Normal n 1X X = Xi n i=1 X ∼ N(µ, σ 2 /n). Contoh: Misalkan X adalah umur seseorang yang berasal dari sebuah populasi yang berdistribusi normal dengan mean, µ = 27.0 dan standar deviasi, σ = 12.0. Tentukan peluang bahwa seseorang dari populasi yang dipilih secara acak berumur kurang dari 30 tahun. Jika diambil sampel yang berukuran n = 36 dari populasi. Tentukan peluang bahwa rata-rata umur dari 36 orang tersebut kurang dari 30 tahun. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah sampel acak berukuran n ≥ 2 dari distribusi N(µ, σ 2 ). Mean sampel dari distribusi Normal n 1X X = Xi n i=1 X ∼ N(µ, σ 2 /n). Contoh: Misalkan X adalah umur seseorang yang berasal dari sebuah populasi yang berdistribusi normal dengan mean, µ = 27.0 dan standar deviasi, σ = 12.0. Tentukan peluang bahwa seseorang dari populasi yang dipilih secara acak berumur kurang dari 30 tahun. Jika diambil sampel yang berukuran n = 36 dari populasi. Tentukan peluang bahwa rata-rata umur dari 36 orang tersebut kurang dari 30 tahun. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah sampel acak berukuran n ≥ 2 dari distribusi N(µ, σ 2 ). Mean sampel dari distribusi Normal n 1X X = Xi n i=1 X ∼ N(µ, σ 2 /n). Contoh: Misalkan X adalah umur seseorang yang berasal dari sebuah populasi yang berdistribusi normal dengan mean, µ = 27.0 dan standar deviasi, σ = 12.0. Tentukan peluang bahwa seseorang dari populasi yang dipilih secara acak berumur kurang dari 30 tahun. Jika diambil sampel yang berukuran n = 36 dari populasi. Tentukan peluang bahwa rata-rata umur dari 36 orang tersebut kurang dari 30 tahun. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah sampel acak berukuran n ≥ 2 dari distribusi N(µ, σ 2 ). Mean sampel dari distribusi Normal n 1X X = Xi n i=1 X ∼ N(µ, σ 2 /n). Contoh: Misalkan X adalah umur seseorang yang berasal dari sebuah populasi yang berdistribusi normal dengan mean, µ = 27.0 dan standar deviasi, σ = 12.0. Tentukan peluang bahwa seseorang dari populasi yang dipilih secara acak berumur kurang dari 30 tahun. Jika diambil sampel yang berukuran n = 36 dari populasi. Tentukan peluang bahwa rata-rata umur dari 36 orang tersebut kurang dari 30 tahun. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Diketahui X ∼ N(27, 144), ⇒ P(X < 30) = 0.5987. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Diketahui X ∼ N(27, 144), ⇒ P(X < 30) = 0.5987. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Diketahui X ∼ N(27, 144), ukuran sampel acak n = 36, maka X ∼ N(27, 4) ⇒ P(X < 30) = 0.9332. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Diketahui X ∼ N(27, 144), ukuran sampel acak n = 36, maka X ∼ N(27, 4) ⇒ P(X < 30) = 0.9332. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa peluang rata-rata umur 36 orang berusia kurang dari 30 tahun lebih besar daripada peluang bahwa umur seseorang dari populasi kurang dari 30 tahun. Bandingkan dua peluang bahwa umur seseorang kurang dari 24 tahun dengan umur rata-rata 36 orang kurang dari 24 tahun. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Dari contoh di atas, dapat diketahui bahwa peluang rata-rata umur 36 orang berusia kurang dari 30 tahun lebih besar daripada peluang bahwa umur seseorang dari populasi kurang dari 30 tahun. Bandingkan dua peluang bahwa umur seseorang kurang dari 24 tahun dengan umur rata-rata 36 orang kurang dari 24 tahun. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Seperti yang telah dipelajari pada Teori Peluang kadang bentuk distribusi normal, N(µ, σ 2 ) ditransformasi ke bentuk distribusi normal baku, N(0, 1), yaitu dengan menggunakan transformasi variabel/peubah, X −µ ∼ N(0, 1). σ Misalkan X adalah mean sampel acak berukuran n = 25 dari distribusi Normal, N(75, 100). Tentukanlah peluang P(71 < X < 79). Diketahui X ∼ N(75, 100) maka X ∼ N(75, 4). Maka 79 − 75 71 − 75 P(71 < X < 79) = P <Z < 2 2 79 − 75 71 − 75 = Φ −Φ 2 2 = 0.9772 − 0.0228 = 0.9544. X ∼ N(µ, σ 2 ) ⇒ Z = Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Seperti yang telah dipelajari pada Teori Peluang kadang bentuk distribusi normal, N(µ, σ 2 ) ditransformasi ke bentuk distribusi normal baku, N(0, 1), yaitu dengan menggunakan transformasi variabel/peubah, X −µ ∼ N(0, 1). σ Misalkan X adalah mean sampel acak berukuran n = 25 dari distribusi Normal, N(75, 100). Tentukanlah peluang P(71 < X < 79). Diketahui X ∼ N(75, 100) maka X ∼ N(75, 4). Maka 79 − 75 71 − 75 P(71 < X < 79) = P <Z < 2 2 79 − 75 71 − 75 = Φ −Φ 2 2 = 0.9772 − 0.0228 = 0.9544. X ∼ N(µ, σ 2 ) ⇒ Z = Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Seperti yang telah dipelajari pada Teori Peluang kadang bentuk distribusi normal, N(µ, σ 2 ) ditransformasi ke bentuk distribusi normal baku, N(0, 1), yaitu dengan menggunakan transformasi variabel/peubah, X −µ ∼ N(0, 1). σ Misalkan X adalah mean sampel acak berukuran n = 25 dari distribusi Normal, N(75, 100). Tentukanlah peluang P(71 < X < 79). Diketahui X ∼ N(75, 100) maka X ∼ N(75, 4). Maka 79 − 75 71 − 75 P(71 < X < 79) = P <Z < 2 2 79 − 75 71 − 75 = Φ −Φ 2 2 = 0.9772 − 0.0228 = 0.9544. X ∼ N(µ, σ 2 ) ⇒ Z = Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah peubah-peubah acak yang saling bebas dan berdistribusi N(µi , σi2 ). Variansi sampel, S 2 didefinisikan sebagai n S2 = 1 X (Xi − X )2 . n−1 i=1 Pada beberapa literatur, variansi sampel dinyatakan sebagai n S2 = 1X (Xi − X )2 . n i=1 Lemma1 Jumlah kuadrat dari sampel acak X1 , X2 , · · · , Xn adalah n X 2 Xi2 = (n − 1)S 2 + nX . i=1 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah peubah-peubah acak yang saling bebas dan berdistribusi N(µi , σi2 ). Variansi sampel, S 2 didefinisikan sebagai n S2 = 1 X (Xi − X )2 . n−1 i=1 Pada beberapa literatur, variansi sampel dinyatakan sebagai n S2 = 1X (Xi − X )2 . n i=1 Lemma1 Jumlah kuadrat dari sampel acak X1 , X2 , · · · , Xn adalah n X 2 Xi2 = (n − 1)S 2 + nX . i=1 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah peubah-peubah acak yang saling bebas dan berdistribusi N(µi , σi2 ). Variansi sampel, S 2 didefinisikan sebagai n S2 = 1 X (Xi − X )2 . n−1 i=1 Pada beberapa literatur, variansi sampel dinyatakan sebagai n S2 = 1X (Xi − X )2 . n i=1 Lemma1 Jumlah kuadrat dari sampel acak X1 , X2 , · · · , Xn adalah n X 2 Xi2 = (n − 1)S 2 + nX . i=1 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Lemma2 Jumlah kuadrat dari sampel acak X1 , X2 , · · · , Xn terhadap ukuran pemusatan mean, µ adalah n X 2 (Xi − µ) = i=1 n X (Xi − X )2 + n(X − µ)2 . i=1 Lemma3 Z ∼ N(0, 1) ⇒ Z 2 ∼ χ2 (1). Lemma4 Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn sampel acak berdistribusi χ2 (1), Y = n X Xi ∼ χ2 (n). i=1 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah sampel acak dari distribusi normal, N(µ, σ 2 ), maka fkp bersama X1 , X2 , · · · , Xn adalah ! n X 1 (xi − µ)2 fX (x1 , x2 , · · · , xn ) = exp − 2σ 2 (2π)n/2 σ n i=1 Dengan transformasi variabel Y1 = X Y2 = X2 − X ⇒ X = Y1 ⇒ X2 = Y1 + Y2 Y3 = X3 − X ⇒ X3 = Y1 + Y3 .. .. . . Yn = Xn − X ⇒ Xn = Y1 + Yn diperoleh jacobinya adalah |J| = n. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah sampel acak dari distribusi normal, N(µ, σ 2 ), maka fkp bersama X1 , X2 , · · · , Xn adalah ! n X 1 (xi − µ)2 fX (x1 , x2 , · · · , xn ) = exp − 2σ 2 (2π)n/2 σ n i=1 Dengan transformasi variabel Y1 = X Y2 = X2 − X ⇒ X = Y1 ⇒ X2 = Y1 + Y2 Y3 = X3 − X ⇒ X3 = Y1 + Y3 .. .. . . Yn = Xn − X ⇒ Xn = Y1 + Yn diperoleh jacobinya adalah |J| = n. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn adalah sampel acak dari distribusi normal, N(µ, σ 2 ), maka fkp bersama X1 , X2 , · · · , Xn adalah ! n X 1 (xi − µ)2 fX (x1 , x2 , · · · , xn ) = exp − 2σ 2 (2π)n/2 σ n i=1 Dengan transformasi variabel Y1 = X Y2 = X2 − X ⇒ X = Y1 ⇒ X2 = Y1 + Y2 Y3 = X3 − X ⇒ X3 = Y1 + Y3 .. .. . . Yn = Xn − X ⇒ Xn = Y1 + Yn diperoleh jacobinya adalah |J| = n. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Perhatikan bentuk n X (xi − µ)2 i=1 dalam bentuk eksponens di fkp bersamanya. Bentuk itu dapat ditulis ulang menjadi n n X X (xi − µ)2 = (xi − x)2 + n(x − µ)2 , i=1 maka n X i=1 (xi − µ)2 = (x1 − x)2 + i=1 n X (xi − x)2 + n(x − µ)2 . i=2 Maka n X (xi − µ)2 = n X i=1 i=2 Andi Kresna Jaya [email protected] !2 yi + n X yi2 + n(y1 − µ)2 , i=2 Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Perhatikan bentuk n X (xi − µ)2 i=1 dalam bentuk eksponens di fkp bersamanya. Bentuk itu dapat ditulis ulang menjadi n n X X (xi − µ)2 = (xi − x)2 + n(x − µ)2 , i=1 maka n X i=1 (xi − µ)2 = (x1 − x)2 + i=1 n X (xi − x)2 + n(x − µ)2 . i=2 Maka n X (xi − µ)2 = n X i=1 i=2 Andi Kresna Jaya [email protected] !2 yi + n X yi2 + n(y1 − µ)2 , i=2 Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Perhatikan bentuk n X (xi − µ)2 i=1 dalam bentuk eksponens di fkp bersamanya. Bentuk itu dapat ditulis ulang menjadi n n X X (xi − µ)2 = (xi − x)2 + n(x − µ)2 , i=1 maka n X i=1 (xi − µ)2 = (x1 − x)2 + i=1 n X (xi − x)2 + n(x − µ)2 . i=2 Maka n X (xi − µ)2 = n X i=1 i=2 Andi Kresna Jaya [email protected] !2 yi + n X yi2 + n(y1 − µ)2 , i=2 Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Perhatikan bentuk n X (xi − µ)2 i=1 dalam bentuk eksponens di fkp bersamanya. Bentuk itu dapat ditulis ulang menjadi n n X X (xi − µ)2 = (xi − x)2 + n(x − µ)2 , i=1 maka n X i=1 (xi − µ)2 = (x1 − x)2 + i=1 n X (xi − x)2 + n(x − µ)2 . i=2 Maka n X (xi − µ)2 = n X i=1 i=2 Andi Kresna Jaya [email protected] !2 yi + n X yi2 + n(y1 − µ)2 , i=2 Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Perhatikan bentuk n X (xi − µ)2 i=1 dalam bentuk eksponens di fkp bersamanya. Bentuk itu dapat ditulis ulang menjadi n n X X (xi − µ)2 = (xi − x)2 + n(x − µ)2 , i=1 maka n X i=1 (xi − µ)2 = (x1 − x)2 + i=1 n X (xi − x)2 + n(x − µ)2 . i=2 Maka n X (xi − µ)2 = n X i=1 i=2 Andi Kresna Jaya [email protected] !2 yi + n X yi2 + n(y1 − µ)2 , i=2 Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Sehingga fkp bersama Y1 , Y2 , · · · , Yn adalah fY (y1 , y2 , · · · , yn ) = nfX (xi (yj ), i, j = 1, 2, · · · , n) maka fY (y1 , y2 , · · · , yn ) = κ exp(g (y )), dengan κ=n 1 , (2π)n/2 σ n dan !2 n n X 1 X yi + yi2 + n(y1 − µ)2 g (y ) = − 2 2σ i=2 Andi Kresna Jaya [email protected] i=2 Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Sehingga fkp bersama Y1 , Y2 , · · · , Yn adalah fY (y1 , y2 , · · · , yn ) = nfX (xi (yj ), i, j = 1, 2, · · · , n) maka fY (y1 , y2 , · · · , yn ) = κ exp(g (y )), dengan κ=n 1 , (2π)n/2 σ n dan !2 n n X 1 X yi + yi2 + n(y1 − µ)2 g (y ) = − 2 2σ i=2 Andi Kresna Jaya [email protected] i=2 Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Sehingga fkp bersama Y1 , Y2 , · · · , Yn adalah fY (y1 , y2 , · · · , yn ) = nfX (xi (yj ), i, j = 1, 2, · · · , n) maka fY (y1 , y2 , · · · , yn ) = κ exp(g (y )), dengan κ=n 1 , (2π)n/2 σ n dan !2 n n X 1 X yi + yi2 + n(y1 − µ)2 g (y ) = − 2 2σ i=2 Andi Kresna Jaya [email protected] i=2 Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Sehingga fkp bersama Y1 , Y2 , · · · , Yn adalah fY (y1 , y2 , · · · , yn ) = nfX (xi (yj ), i, j = 1, 2, · · · , n) maka fY (y1 , y2 , · · · , yn ) = κ exp(g (y )), dengan κ=n 1 , (2π)n/2 σ n dan !2 n n X 1 X yi + yi2 + n(y1 − µ)2 g (y ) = − 2 2σ i=2 Andi Kresna Jaya [email protected] i=2 Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Y2 , Y3 , · · · , Yn bebas terhadap Y1 , maka dapat dinyatakan bahwa X saling bebas dengan S 2 . Teorema Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn sampel acak berdistribusi N(µ, σ 2 ), maka X dan S 2 adalah dua peubah acak yang saling bebas. P Perhatikan (Xi − µ)2 = (n − 1)S 2 + n(X − µ)2 , maka X Xi − µ 2 (n − 1)S 2 X − µ 2 √ = + σ σ2 σ/ n Karena (Xi −µ) σ dan X −µ √ σ/ n berdistribusi N(0, 1), maka menurut lemma 3 kuadrat masing-masing berdistribusi χ2 (1). Dengan menggunakan teknik pembangkit momen, maka 2 diperoleh (n−1)S ∼ χ2 (n − 1). σ2 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Y2 , Y3 , · · · , Yn bebas terhadap Y1 , maka dapat dinyatakan bahwa X saling bebas dengan S 2 . Teorema Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn sampel acak berdistribusi N(µ, σ 2 ), maka X dan S 2 adalah dua peubah acak yang saling bebas. P Perhatikan (Xi − µ)2 = (n − 1)S 2 + n(X − µ)2 , maka X Xi − µ 2 (n − 1)S 2 X − µ 2 √ = + σ σ2 σ/ n Karena (Xi −µ) σ dan X −µ √ σ/ n berdistribusi N(0, 1), maka menurut lemma 3 kuadrat masing-masing berdistribusi χ2 (1). Dengan menggunakan teknik pembangkit momen, maka 2 diperoleh (n−1)S ∼ χ2 (n − 1). σ2 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Y2 , Y3 , · · · , Yn bebas terhadap Y1 , maka dapat dinyatakan bahwa X saling bebas dengan S 2 . Teorema Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn sampel acak berdistribusi N(µ, σ 2 ), maka X dan S 2 adalah dua peubah acak yang saling bebas. P Perhatikan (Xi − µ)2 = (n − 1)S 2 + n(X − µ)2 , maka X Xi − µ 2 (n − 1)S 2 X − µ 2 √ = + σ σ2 σ/ n Karena (Xi −µ) σ dan X −µ √ σ/ n berdistribusi N(0, 1), maka menurut lemma 3 kuadrat masing-masing berdistribusi χ2 (1). Dengan menggunakan teknik pembangkit momen, maka 2 diperoleh (n−1)S ∼ χ2 (n − 1). σ2 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Y2 , Y3 , · · · , Yn bebas terhadap Y1 , maka dapat dinyatakan bahwa X saling bebas dengan S 2 . Teorema Misalkan X1 , X2 , · · · , Xn sampel acak berdistribusi N(µ, σ 2 ), maka X dan S 2 adalah dua peubah acak yang saling bebas. P Perhatikan (Xi − µ)2 = (n − 1)S 2 + n(X − µ)2 , maka X Xi − µ 2 (n − 1)S 2 X − µ 2 √ = + σ σ2 σ/ n Karena (Xi −µ) σ dan X −µ √ σ/ n berdistribusi N(0, 1), maka menurut lemma 3 kuadrat masing-masing berdistribusi χ2 (1). Dengan menggunakan teknik pembangkit momen, maka 2 diperoleh (n−1)S ∼ χ2 (n − 1). σ2 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan W = g (w ) = (n−1)S 2 , σ2 maka fkp dari W adalah 1 w (n−3)/2 e −w /2 , 0 < w < ∞. Γ((n − 1)/2)2(n−1)/2 Contoh: Tentukan mean dan variansi dari S 2 . Perhatikan bahwa W ∼ χ2 (n − 1), maka E (W ) = n − 1 dan V (W ) = 2(n − 1). E (n − 1)S 2 /σ 2 = n−1 ⇒ E S 2 = σ2 V (n − 1)S 2 /σ 2 = 2(n − 1) 2σ 4 . ⇒ V S2 = n−1 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan W = g (w ) = (n−1)S 2 , σ2 maka fkp dari W adalah 1 w (n−3)/2 e −w /2 , 0 < w < ∞. Γ((n − 1)/2)2(n−1)/2 Contoh: Tentukan mean dan variansi dari S 2 . Perhatikan bahwa W ∼ χ2 (n − 1), maka E (W ) = n − 1 dan V (W ) = 2(n − 1). E (n − 1)S 2 /σ 2 = n−1 ⇒ E S 2 = σ2 V (n − 1)S 2 /σ 2 = 2(n − 1) 2σ 4 . ⇒ V S2 = n−1 Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel contoh kurva fkp χ2 (r ) Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan S 2 adalah variansi sampel berukuran 6 dari distribusi N(µ, 12). Tentukan Peluang P(2.30 < S 2 < 22.2). Diketahui bahwa S 2 adalah variansi sampel berukuran 6 dari N(µ, 12), maka 5S 2 /12 berdistribusi χ2 (5). Maka 5 × 2.30 5S 2 5 × 22.2 2 P(2.30 < S < 22.2) = P < < 12 12 12 2 5S = P 0.9583 < < 9.2500 12 = 0.8664. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Misalkan S 2 adalah variansi sampel berukuran 6 dari distribusi N(µ, 12). Tentukan Peluang P(2.30 < S 2 < 22.2). Diketahui bahwa S 2 adalah variansi sampel berukuran 6 dari N(µ, 12), maka 5S 2 /12 berdistribusi χ2 (5). Maka 5 × 2.30 5S 2 5 × 22.2 2 P(2.30 < S < 22.2) = P < < 12 12 12 2 5S = P 0.9583 < < 9.2500 12 = 0.8664. Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2 Review Distribusi mean sampel distribusi variansi sampel Closing Andi Kresna Jaya [email protected] Distribusi X dan S 2