Taman Nasional/Taman Nasional Laut - acch-kpk

advertisement
PENGELOLAAN TAMAN
NASIONAL LAUT DAN REKLAMASI
TELUK BENOA
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Taman Nasional Laut
Dasar pengelolaan :
UU NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN
EKOSISTEMNYA
UU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 27
TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU PULAU KECIL
UU Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya
• Bab 1 pasal 1 butir 13, Kawasan Pelestarian Alam (KPA)
adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat
maupun di perairan yang mempunyai fungsi
perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
• Bab 1 pasal 1 butir 14, Taman Nasional adalah Kawasan
Pelestarian Alam (KPA) yang mempunyai ekosistem asli,
dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
3
• Bab 1 pasal 1 butir 15, Taman Hutan Raya adalah
Kawasan Pelestarian Alam (KPA) untuk tujuan
koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau
buatan, jenis asli dan/atau bukan asli, yang
dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
budaya, pariwisata, dan rekreasi.
• Bab 1 pasal 1 butir 16, Taman Wisata Alam adalah
Kawasan Pelestarian Alam (KPA) yang terutama
dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
4
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang
Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Pasal 78A : Kawasan konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
yang telah ditetapkan melalui peraturan perundang-undangan sebelum
Undang-Undang ini berlaku adalah menjadi kewenangan Menteri
(sesuai pasal 1 butir 44, Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan).
Penjelasan
Pasal 78A
Yang dimaksud dengan "kawasan konservasi di wilayah pesisir dan
pulau-pulau kecil" termasuk Kawasan Suaka Alam dan Kawasan
Pelestarian Alam yang berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,
dalam bentuk Taman Nasional/Taman Nasional Laut, Suaka
Margasatwa Laut, Suaka Alam Laut, Taman Wisata Laut, dan Cagar
Alam Laut, antara lain: a. Taman Nasional (Laut) Kepulauan Seribu; b.
Taman Nasional Kepulauan Karimunjawa; c. Taman Nasional (Laut)
Bunaken; d. Taman Nasional (Laut) Kepulauan Wakatobi; e. Taman
Nasional (Laut) Taka Bonerate; f. Taman Nasional Teluk Cenderawasih;
dan g. Taman Nasional Kepulauan Togean.
Kawasan Konservasi Laut / Perairan
A.
Inisiasi Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan
• Taman Nasional Laut
• Taman Wisata Alam Laut
B.
Unit
7
18
• Cagar Alam Laut
9
• Suaka Marga Satwa Laut
7
Inisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
• Kawasan Konservasi Laut Daerah
35
• Calon Kawasan Konservasi Perairan
18
• Suaka Perikanan
• Daerah Perlindungan Laut (DPL) dan Daerah Perlindungan
Mangrove (DPM)
3
26
Pengelolaan Taman Nasional Laut oleh Kementerian LHK
seluas 4.045.049 Ha
No.
Nama Taman Nasional
Luas (Ha)
1.
Taman Nasional Laut Bunaken
89.065
2.
Taman Nasional Laut Taka Bone Rate
3.
Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih
4.
Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu
5.
Taman Nasional Laut Wakatobi
6.
Taman Nasional Laut Karimun Jawa
111.625
7.
Taman Nasional Laut Kepulauan Togean
362.605
530.765
1.453.500
107.489
1.390.000
Total
4.045.049
7
Kawasan Konservasi Laut (KSA&KPA) yang diserahkan Kementerian
Kehutanan kepada KKP berdasarkan BAST No. BA.01/Menhut-IV/2009 dan
BA.108/MEN.KP/III/2009
No.
Nama Kawasan
1.
Kawasan perairan Laut Banda
2.
Kepulauan ARU bagian tenggara dan laut dsk.
3.
Kepulauan Raja Ampat dan laut sekitarnya
4.
Kawasan Pulau Gili Ayer, Gili Meno, dan Gili Trawangan
5.
Kepulauan Padaido dan perairan sekitarnya
6.
Kepulauan Kapoposan dan laut sekitarnya
7.
Kepulauan Panjang di Irian Jaya
8.
Pulau Pieh di Sumatra Barat dan laut sekitarnya
Luas (Ha)
2.500
114.000
60.000
2.954
183.000
50.000
271.600
39.900
Total
723.954
KAWASAN KONSERVASI LAUT/ TAMAN NASIONAL LAUT
I. Taman Nasional Laut
NO.
1.
NAMA
Taman Nasional Laut Bunaken
LUAS (HA)
PROVINSI
Sulawesi Utara
89.065,00
2.
Taman Nasional Laut Taka Bone Rate
Sulawesi Selatan
530.765,00
3.
Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih
Irian Jaya
1.453.500,00
4.
Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu
DKI Jakarta
107.489,00
5.
Taman Nasional Laut Wakatobi
Sulawesi Tenggara
1.390.000,00
6.
Taman Nasional Laut Karimun Jawa
Jawa Tengah
111.625,00
7.
Taman Nasional Laut Kepulauan Togean
Sulawesi Tengah
362.605,00
TOTAL
4.045.049,00
DASAR HUKUM
SK. Menhut
Nomor 730/Kpts-II/1991
Tgl-10-1991
SK. Menhut
Nomor 280/Kpts-II/1992
Tgl 26-2-1992
SK. Menhut
Nomor 472/Kpts-II/1993
Tgl 2-9-1993
SK. Menhut
Nomor 162/Kpts-II/1995
Tgl 23-3-1995
SK. Menhut
Nomor 393/Kpts-VI/1996
Tgl 21-3-1996
SK. Menhut
Nomor 78/Kpts-II/1999
Tgl 22-2-1999
SK. Menhut
Nomor 418/Menhut-II/2004
Kawasan Konservasi Laut DI NTT DAN NTB
II. Taman Wisata Alam Laut
NO.
1.
NAMA
LUAS (HA)
TWAL Teluk Maumere
PROVINSI
Nusa Tenggara Timur
59.450,00
2.
TWL. Teluk Kupang,
3.
TWL. Gili Ayer, Gili Meno, Gili Trawangan
4.
TWA. Tujuh belas pulau
5.
TL. P. Moyo
6.
TWA. Pulau Satonda
50.000,00
2.954,00
9.900,00
6.000,00
2.600,00
TOTAL
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat
DASAR HUKUM
Menteri Kehutanan No. 126/Kpts-II/1987
Tgl. 21-04-1987
Menteri Kehutanan No.18/Kpts-II/1993, Tgl.
28-01-1993
Menteri Kehutanan No. 85/Kpts-II/1993,
Tgl. 16-02-1993
No. 589/Kpts-II/1996, Tgl. 16-09-1996
Menteri Kehutanan No. 308/Kpts-II/1996,
Tgl. 29-9-1996
Menteri Kehutanan No. 22/Kpts-II/1998,
Tgl. 22 Januari 1998
767.610,15
III. Cagar Alam Laut
NO.
1.
NAMA
Cagar Alam Riung
LUAS (HA)
PROVINSI
2.000,00 Nusa Tenggara Timur
TOTAL
274.215,45
DASAR HUKUM
Menteri Kehutanan No. 589/Kpts-II/1996
Tgl. 16-9-1996
KOORDINASI PENYELESAIAN PENGELOLAAN
KAWASAN KONSERVASI LAUT
1. Surat Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor B.638/MEN-KP/XI/2014
tanggal 18 November 2014 perihal Pengalihan Taman Nasional Laut dan
Kewenangan Pengelolaan Konservasi Sumber Daya Ikan.
2. Surat Menteri LHK Nomor S.11/Menhut-II/2015 tanggal 12 Januari 2015
perihal Pengalihan Taman Nasional Laut dan Kewenangan Pengelolaan
Konservasi Sumber Daya Ikan.
3. Rapat Koordinasi Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut/Taman Nasional
Laut yang diselenggarakan oleh Sekretariat Kabinet pada tanggal 7 Juli
2015.
4. Rapat pembahasan pengelolaan Taman Nasional Laut yang diprakarsai oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 29 Juli 2015 di
Kementerian LHK.
5. Rencana Aksi atas hasil rapat butir 3 dan 4 akan diterbikan Surat Keputusan
Bersama (SKB) antara Menteri LHK dan Menteri KKP.
REKLAMASI TELUK BENOA
Informasi Singkat
1. PT. Tirta Wahana Bali Internasional berencana melakukan reklamasi
areal pasang surut Teluk Benoa seluas 638 Ha dengan membangun
12 pulau reklamasi (termasuk pulau Pudud) di perairan laut Teluk
Benoa, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, Provinsi Bali.
2. Rencana Revitalisasi di Teluk Benoa, Provinsi Bali secara spasial
mengacu pada :
a. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 jo Peraturan
Presiden Nomor 51 tahun 2014 tentang Rencana tata Ruang
Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan
(SARBAGITA).
b. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten
Badung.
3. Progress : proses AMDAL dalam tahap kerangka acuan (perlu
perbaikan yang bersifat teknis dan mendasar atas dokumen KA
ANDAL). Hasil AMDAL akan menentukan keberlanjutan proyek
reklamasi.
TERIMA KASIH
Download