Oleh Ah. Azharuddin Lathif KUNCI HIDUP BERKAH QS 7. Al A'raaf:96 ض ْ ِ آء َوٱألر ِْ ل ٱلقُ َرىْ َءا َمنُواْ َوٱتقَواْ ْلَفَتَحنَا َعلَي ِهم بَ َر َكـتْ ِْمنَْ ٱلس َم َْ َولَوْ أَنْ أَه ََْولَـ ِكن َكذبُواْ فَأَخَذنَـ ُهمْ بِ َما َكانُواْ ْيَك ِسبُون “Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. " 3 ASPEK SYARIAH Kedudukan Fiqh Muamalat Prinsip Dasar Fiqih Muamalah Ruang Lingkup Fiqh Muamalat Aspek Syariah Saham Syariah Aspek Syariah Sukuk Aspek Syariah Reksadana Syariah KEDUDUKAN FIQH MUAMALAT ISLAM AQIDAH SYARIAH MUAMALAH AKHLAK IBADAH Fatwa DSN-MUI IJTIHAD Fiqh Pasar Modal FIQH FIQH MUAMALAT Siyasah (Hukum Tata Neg/Politik) Murafaat (Hukum Acara) Fiqh Ibadah Muamalah Maliyah (Hk. Bisnis) Munakahat (Hk. Perkawinan) Shalat Puasa Jinayah (Hukum Pidana) Mawaris (Hk.Waris) Haji Zakat Fiqh terdiri dari berbagai Madzhab Pemikiran PRINSIP-PRINSIP FIQH MUAMALAT Tauhid Akhlak PRINSIP MUAMALAT Hukum 1. Misi Ibadah (Pengabdian) 2. Misi Khilafah (wakil Allah) 3. Keseimbangan SpiritualMateriil 1. Kejujuran 5. Persamaan 2. Keterbukaan 6. Tanggung jawab 3. Kasih sayang 7. profesional 4. Kesetiakawanan 8. Suka sama suka dll 1. Hukum Asal Muamalah Boleh 2. Kebebasan membuat akad atas dasar an-Taradhin 3. Muamalah bertujuan mewujudkan Kemaslahatan manusia 4. Obyek muamalah harus halal dan baik (halaltoyyibah) 5. Hukum Muamalat terdiri dari hukum yang tetap (tsabat) dan berubah (murunah) 6. Muamalah harus terbebaskan dari unsur riba, judi (maysir), gharar (ketidak jelasan), tadlis (menyembunyikan cacat), Ghisy (Mengelabui), ikrah (paksaan), riswah (sogokan), dharar 6 (membahayakan), dhalim (penindasan), dll 7. Terpenuhi Rukun dan Syarat Akad SYARAT DAN RUKUN AKAD 1. Harus jelas Maksudnya Ijab & Qabul 2. Harus Selaras 3. Harus Menyambung (satu majlis akad) UNSURUNSUR KONTRAK (RUKUN & SYARAT AKAD 1. Lisan 2. Tulisan 3. Isyarat 4. Perbuatan? (Mu’athah) 1. Berakal dan Dewasa (Aqil-Baligh)/ahliyah Pelaku Kontrak (A’qidain) Obyek Akad (mahal al-aqd) Tujuan/Causa Akad (Maudhu’ Aqd) 2. Memilki Kewenangan Terhadap Obyek Kontrak 1. Ada Ketika Kontrak berlangsung Dikecualikan: 2. Sah Menurut Hukum Islam Istisna 3. Dapat Diserahkan Ketika Akad 4. Tertentu dan dikenal para pihak salam musaqah Jual Beli Hutang Cara Penentuan Harga Harga Mu’tadah (Berlaku Umum) • Musawamah (Tawar menawar harga dimana penjual tidak wajib menginformasikan harga perolehan) • Muzayadah (Tawar menawar harga tertinggi) • Munaqashah (Tawar menawar harga terendah) Amanah (Wajib menginfokan harga perolehan) • Murabahah (Jual untung) • Wadi’ah (Jual rugi) • Tauliyah (Jual impas) Jual Beli Cara Pembayaran Barang Mu’ayyan jelas/definitif) •Tunai •Tangguh •Bertahap (cicilan) (barangnya Musya’ (barang utuh yang tidak terbagi /undevided) Sumber: Presentasi BEI, 2016 EFEK SYARIAH ASPEK SYARIAH SAHAM Fatwa Terkait Saham Pengertian Umum Ketentuan Akad Daftar Efek Syariah Mekanisme Transaksi Saham FATWA TERKAIT SAHAM Fatwa No 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal Fatwa No 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek PENGERTIAN SAHAM SYARIAH Fatwa DSN-MUI No. 40 tahun 2003 (Pasal 4 ayat 2) “Saham Syariah adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang memenuhi kriteria sesuai dengan prinsipprinsip syariah (Jenis Usaha dan pelaksanaan transaksi/akad tidak melanggar prinsip-prinsip syariah), dan tidak termasuk saham yang memiliki hak istimewa.” Ketentuan Akad Dalam saham Syariah Saham syariah berdasarkan akad musyarakah; Perdagangan Efek di Pasar Reguler Bursa Efek menggunakan akad jual beli (bai’) dengan ketentuan: Akad jual beli dinilai sah ketika terjadi kesepakatan pada harga serta jenis dan volume tertentu antara permintaan beli dan penawaran jual; Pembeli boleh menjual efek setelah akad jual beli dinilai sah, walaupun penyelesaian administrasi transaksi pembeliannya (settlement) dilaksanakan di kemudian hari, berdasarkan prinsip qabdh hukmi; Efek yang dapat dijadikan obyek perdagangan hanya Efek Bersifat Ekuitas Sesuai Prinsip Syariah; Harga dalam jual beli tersebut dapat ditetapkan berdasarkan kesepakatan yang mengacu pada harga pasar wajar melalui mekanisme tawar menawar yang berkesinambungan (bai’ al-musawamah) Dalam Perdagangan Efek tidak boleh melakukan kegiatan dan/atau tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. (Ketentuan Khusus, Fatwa DSN-MUI Nomor: 80) Prinsip Akad dalam Perdagangan Pasar Modal Akad antara penjual atau pembeli efek yang bukan Anggota Bursa Efek dengan Anggota Bursa menggunakan akad ju’alah; Bursa Efek wajib membuat aturan yang melarang terjadinya dharar dan tindakan yang diindikasikan tidak sesuai dengan prinsip syariah dalam Perdagangan Efek yang berdasarkan prinsip syariah di Bursa Efek; Bursa Efek menyediakan sistem dan/atau sarana perdagangan Efek. Bursa Efek dapat mengenakan biaya (ujrah/rusum) Perdagangan Efek berdasarkan prinsip ijarah kepada Anggota Bursa Efek; Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dapat melakukan novasi atas Perdagangan Efek yang dilakukan Anggota Bursa/Kliring, berdasarkan prinsip hawalah bil ujrah; LKP dapat mengenakan biaya (ujrah/rusum) kliring dan penjaminan dari Anggota Bursa/Kliring atas jasa yang dilakukan; Penyimpanan dan penyelesaian atas Perdagangan Efek dilakukan melalui Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP); LPP dapat mengenakan biaya (ujrah/rusum) penyimpanan dan penyelesaian dari Anggota Bursa Efek selaku Perusahaan Efek. (Ketentuan Khusus, Fatwa DSN-MUI Nomor: 80) MEMULAI TRANSAKSI SAHAM Buka Rekening Efek Pelajari Kinerja Efek akad ju’alah Done! Melalui Anggota Bursa Order Jual/Beli Sumber: pengembangan Presentasi BEI, 2015 MEKANISME TRANSAKSI SAHAM bai’ al-musawamah Order Jual/Beli T+3 biaya (ujrah/rusum) Sumber: pengembangan Presentasi BEI, 2015 qabdh hukmi; bai’ al-musawamah Order Jual/Beli PENYARINGAN SAHAM SYARIAH Sumber: Presentasi DPMS-OJK, 2015 16 DAFTAR EFEK SYARIAH DEFINISI: PENGGUNA DES: kumpulan Efek yang tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal, yang ditetapkan oleh OJK atau Pihak yang mendapat persetujuan dari OJK Bursa: JII dan ISSI Reksa Dana Syariah Asuransi Syariah Dana Pensiun Syariah Investor berbasis syariah PENERBIT DES: Otoritas Jasa Keuangan Pihak Penerbit DES yang telah mendapatkan persetujuan dari OJK WAKTU PENERBITAN: DES yang diterbitkan oleh OJK: Periodik: Mei dan Nov Efektif: 1 Juni dan 1 Des Insidentil Sumber: Presentasi DPMS-OJK, 2015 17 SHARIA ONLINE TRADING SYSTEM (SOTS) Existing Investor Investor Baru Mengisi formulir tambahan untuk rekening efek khusus syariah Membuka rekening efek syariah Sumber: Presentasi BEI, 2015 Sistem Perdagangan Saham Syariah Secara Online Dilarang Margin Trading Dilarang Short Selling Cash Basis Transaction Portofolio saham syariah terpisah Hanya berisi saham syariah Dilarang transaksi saham yang tidak syariah Terima Kasih Wassalamualaikum Wr Wb Ah. Azharuddin Lathif 081283727346 [email protected] ALASAN LARANGAN-LARANGAN DALAM PERDAGANGAN SAHAM Dilarang Margin Trading? Dilarang Short Selling? Dilarang Insider Trading ? Dilarang Transaksi Indeks? Dilarang Dilarang Transaksi Option (forward/Future)? Saham Rokok, Bank Konven? SPEKULASI YANG DILARANG