Minggu, 30 September 2012 s u a v i c t o r a Radio victory r y M A K A S S A R - AM 936 1080 KHz www.petracenter.or.id DENGARKAN RADIO SUARA VICTORY AM 1080 Khz SENIN - SABTU JAM 06.00 - 23.00 WITA SIMAK KHOTBAH PDT. PAULUS YEDID YAH Setiap hari mulai jam 06.00 - 07.00 Wita dalam Acara : MUTIARA KEHIDUPAN DENGARKAN Spirit untuk Wanita bersama IBU FEBE YEDID YAH Setiap hari Senin-Sabtu dari jam 09.30-10.30 Wita dalam Acara : The Power of Women INFORMASI... Dalam rangka menjelang acara perayaan HUT Gereja Petra yang ke-41, akan diadakan acara sebagai berikut: * DONOR DARAH Sabtu, 06 Oktober 2012 Pukul 09.00 Wita Bertempat di Gereja Petra * LOMBA MEWARNAI PETRA KIDS Sabtu, 13 Oktober 2012 Pukul 17.00 Wita Bertempat di Gereja Petra 09 Bergabunglah bersama kami!!! Ibadah Gereja PETRA Satelit Daya Ibadah Umum Ibadah PMKU Setiap hari Minggu Pkl. 08.00 Wita Setiap hari Sabtu Pukul 19.00 Wita Gembala Sattelite: Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th (0411 - 501 9875) Bertempat di Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery) Daya - Makassar HAPPY BIRTHDAY Antara lain : k e p a d a j e m a a t y a n g Pelayanan Pastoral PEMBICARA DI BULAN OKTOBER: Ibadah IGS+ Tgl. 07 Oktober 2012 pukul 14.30 Wita, akan dilayani oleh: Pdt. Paulus Yedid Yah (Senior Pastor) Ibadah Raya Minggu Tgl. 14 Oktober 2012 akan dilayani oleh: Pdt. Stefanus Sujono (Jogja) Info Pernikahan b e r u l a n g t a h u n p a d a : 01 Oktober - 07 Oktober 2012 Senin, 01 Oktober 2012 - Onesimus Tasib - Johanes L. Selasa, 02 Oktober 2012 - Octavianus Baan Rabu, 03 Oktober 2012 - Requel YedidYah - Calvin Santoso - Ronald Simamora - Michael Rianto T. Kamis, 04 Oktober 2012 - Benny Awal Gossidhy Jumat, 05 Oktober 2012 - William Yosal - Berta Oto Sabtu, 06 Oktober 2012 - Martha Magdalena Parinussa (Lilo) - Mariaty Debby Minggu, 07 Oktober 2012 - Lily Wong - Victor Konny - Silver S. - Christa Devi (Pipin) Akan diberkati dalam pernikahan yang kudus Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! * JALAN SEHAT Sabtu, 20 Oktober 2012 Pukul 06.30 Wita Start dari Lapangan Parkir Gereja Petra Pengumuman Minggu, 30 September 2012 RIDWAN WAHYUDI CHANDRA dan MELYANA KHOHARI (MEI HWA) Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Mazmur 118:26 Ucapan syukur Kedukaan Pertunangan Pernikahan (Diberitahukan paling lambat 2 bulan sebelumnya) Baptisan Air dan Penyerahan Anak (Setiap hari Minggu setelah ibadah) Contact Person: Ibu Betty Haryono Flexi. 0411 574 5369 | Tlp. 310 509 Hp. 0821 9627 9979 Pdm. Silva Ramon Rumendong Hp. 0821 8825 9818 Pelayanan Besuk, Konseling, Perjamuan Suci, dan Pelepasan Pdt. Israel Laoli, S.Th Hp. 0819 4238 822 | 0813 5551 2966 Flexi. 0411 528 3249 Bagi Anda yang ingin memberikan persembahan via Bank Perpuluhan: BCA No. 0255489777 a/n. Perpuluhan GPT PETRA ** Untuk info lebih lanjut ** dapat menghubungi Sekretariat Gereja Petra Makassar Petra Peduli: Kamis, 04 Oktober 2012, pukul 13.00 Wita, di Gereja PETRA BCA No. ACC 025.5571007 a/n. Petra Peduli MISI: Bank CIMB Niaga No. ACC 962-10-76369-1 a/n. Misi GPT PETRA Dapatkan mp3 & VCD khotbah Pdt. Paulus Yedid Yah dan hamba-hamba Tuhan lainnya di Kios Multimedia atau dapat menghubungi Sdr. Rijon (0821 9656 0574) INFO!! Pembangunan: BCA No. 0255571775 a/n. Pembangunan Gereja Petra Bank Buana Tapro No. 006-3038717 a/n. Pembangunan Gereja Petra 08 Info Petra Misi Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria GPT PETRA SIENJO - SIBALAGO Hari Minggu - Ibadah : 10.00 Wita Sibalago, Sulteng Dusun II, Des/Kel Sibalago (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Hendrik Tendean (0852.4144.1873) GPT PETRA UNAAHA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Poros Kendari - Kolaka, Lingk.1 Rahabangga (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Pdp. Yohanes Nitbani (0852.4448.1183) GPT PETRA TOMPE Jl. Trans Palu – Sabang Desa Alindau, Kec. Sindue, Kab. Donggala amaluddin No. 28 (Depan Pasar Tompe) Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Rudy S. (0852.4107.6049) GPT PETRA RAHA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Lampoku (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Pdp. Jhon Jonathan (0821.9576.3826) GPT PETRA TOMBI Hari Minggu - Ibadah : 10.00 Wita Jl. Trans Sulawesi No. 40 Toga Ampibabo Sul-Teng (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Pdm. Yulius Upa (0852.4103.6042) GPT PETRA KENDARI IBADAH 1: 08.00 Wita IBADAH 2: 18.00 Wita Komp. Ruko Pertama Kadia (Business Center) Jl. Ahmad Yani (Wua-Wua) Tlp. 0401-3121593 (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Koordinator Pelayanan: Pdm. Mesakh Togas (0852.5523.1818) GPT PETRA ANDOOLO Hari Minggu (pukul 08.00 Wita) Desa Silea Jaya Kec Buke, Kab. Konawe Selatan (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Koordinator Pelayanan: Pdm. Mesakh Togas (0852.5523.1818) GPT PETRA PONDIDAHA Hari Minggu - Ibadah : 07.00 Wita Jl. Sowenggila No.18, Desa Lalodange, Pondidaha - Konawe (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Koordinator Pelayanan: Pdm. Yan Benteng (0821.8754.4972) GPT PETRA PUUDURIA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Pembangunan / Poros No. 215 Desa Puuduria, Kec. Wonggeduku Kab. Kendari, Sul-Tra (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Pdm. Yan Benteng (0821.8754.4972) GPT PETRA MANADO Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Yos Sudarso 45 Paal 2- Manado (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang Bpk. Pdt. Sugeng Budi Susanto (0813.4047.0333) GPT PETRA TOMOHON Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Tempat Ibadah & Sekretariat: Jl. Lingkar Timur, Lingk. III, Kelurahan Talete II, Kec. Tomohon Tengah - Sulut Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Billy Polli (0821.9542.1990) GPT PETRA BERAU Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Sawi 08 Kab. Berau Tanjung Redep, Kal-Tim (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Ketut Andhik P. (081.2585.7257) GPT PETRA TARAKAN Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. P. H. Iskandar No. 10 Jembatan Kuning , Kel. Juwata Laut, Kec. Tarakan Utara (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Yahya Lobo (0813.4648.7050) GPT PETRA AMBON Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Tempat Ibadah: Hotel Wijaya Jl. Said Perintah 15B (Depan Bank BNI Ambon) Sekretariat: Hative Kecil RT/RW 001/003, Galala, Ambon Koordinator Pengembalaan Pdp. Hengky Kubuan (0852.9997.8110) GPT PETRA JAYAPURA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Ruko Sinar Tani. Jl. Baru. No. 12a, Abepura - Jayapura Sekretariat : Jl. Kayu Batu, Komp. Penerangan No. 1 Dok. IX Kanan Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Maris Lewang (0852.5422.1152) GPT PETRA MERAUKE Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Tempat Ibadah: Jl. Ermasu (samping Hotel NAKORO) Sekretariat : Jl. Raya Mandala 179 A Gembala Sidang Bpk. Pdm. Eliazer Nathanael (081.2488.1329) GPT PETRA TANAH MIRING Sp2 MERAUKE Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Tempat Ibadah: TANAH MIRING Sp2 Sekretariat : Jl. Raya Mandala 179 A Koordinator Pelayanan: Pdp. Alfaris (0813.5507.0560) GPT PETRA DENPASAR Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Raya sesetan 583 B. Banjar pegok (depan lapangan sepak bola Pegok) Denpasar - Bali (Sekretariat dan Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Godfried Djodyanto W. (0361-787.0880 / 081.7979.0880) Contact Person: Pdt. Othniel YedidYah (0813.4298.8870 / pinBB: 2912F642) Email: [email protected] Pdm. Budiyanto Tandean (0812 4122 2808) Khotbah Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria 01 Rencana Penyelamatan P Allah atas kota Samaria ada kesempatan ini kita akan membahas mengenai rencana penyelamatan Allah atas kota Samaria. Setelah raja Salomo mati, maka kerajaan Israel terpecah menjadi 2 kerajaan, yakni: - Kerajaan Israel, terdiri atas 10 suku, dengan ibukota Samaria. Mereka hidup tanpa takut akan Tuhan. Raja-raja yang memerintah juga kebanyakan sudah meninggalkan Tuhan. Mereka malah menyembah kepada berhalaberhala dari bangsa-bangsa lain disekitarnya; seolah-olah mereka itu tidak pernah ditolong Tuhan, padahal selama perjalanan 40 tahun di padang gurun Tuhan melakukan banyak sekali mujizat untuk bangsa ini. - Kerajaan Yehuda dengan ibukota Yerusalem. Kerajaan ini terdiri dari 2 suku Israel. Raja-raja yang memerintah kerajaan ini kebanyakan adalah orang-orang yang takut akan Tuhan. Dan melalui keturunan suku Yehuda inilah Yesus Kristus lahir. Kerajaan Israel begitu keras kepala dan menyakiti hati Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan memukul mereka dengan menyerahkan mereka ke tangan musuh, seringkali mereka kalah dalam peperangan; termasuk ketika mereka berhadapan dengan bangsa Aram (Siria). Bacalah: II Raja-raja 7. Kala itu Samaria dikepung oleh bangsa Aram selama berbulan-bulan, sehingga orang Samaria terperangkap di dalam kota. Mereka tidak bisa keluar masuk sebab tentara Aram mengepung mereka dari segala penjuru. Selama berbulan-bulan mereka dikepung, sampai mereka kehabisan bahan makanan. Terjadi krisis global di Samaria. Mereka tidak bisa berjual beli sebab semua sudah habis dan tidak ada pasokan dari luar kota. Setiap hari ada kematian karena kelaparan yang dahsyat, ada kesusahan, putus asa, dan ketakutan mencekam penduduk Samaria. Dalam keadaan yang sangat mencekam itu, Raja Israel berkata kepada nabi Elisa bahwa: Tuhanlah yang mendatangkan malapetaka ini kepada mereka, mereka tidak mau lagi menyembah kepada Allah. Namun Elisa berkata bahwa: bukan Tuhan yang mendatangkan malapetaka, tapi ketidaksetiaan dan ketidaktaatan bangsa Israel yang mendatangkan malapetaka atas diri mereka sendiri. Selanjutnya Elisa berkata kepada raja bahwa: besok kira-kira waktu ini (artinya dalam tempo 24 jam) akan terjadi mukjizat, makanan dan pakaian akan sangat murah. Namun seorang ajudan raja yang mendengar hal itu berkata kepada Elisa: “mana mungkin kelaparan yang begini dahsyat bisa pulih dalam tempo 24 jam saja”. Jawab Elisa, “Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya.” Dan hal itupun benar-benar terjadi tepat seperti apa yang dikatakan Elisa; sandang pangan menjadi murah, tetapi ajudan raja itu mati konyol (II Raja 7:17-20); ia melihat mujizat itu, tetapi tidak dapat menikmatinya. Mengapa? Sebab ia tidak percaya pada Firman Tuhan. Inilah jadinya orang yang tidak percaya. Orang Kristen pun kalau tidak percaya dia akan melihat mujizat Tuhan, tetapi dia sendiri tidak mengalami apa-apa, rohaninya mati dan kering. Karena itu, janganlah kita menjadi orang yang tidak percaya. Jangan kita anggap enteng, tidak percaya, sebab itu bisa membuat orang itu mati konyol, melihat mujizat tetapi ia tidak mengalaminya sebab hatinya keras dan tidak percaya. Allah Israel adalah Allah yang hidup, tidak percaya kepadaNya resikonya besar. [1] 2 Raja-Raja 7:1-4, Lalu berkatalah Elisa: ”Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang 02 Khotbah Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria [2] Samaria.” Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: ”Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?” Jawab abdi Allah: ”Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya.” [3]Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: ”Mengapakah kita [4] duduk-duduk di sini sampai mati? Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.” Dalam ayat 3 dan 4 dikisahkan sebelum sandang pangan murah itu, ada 4 orang sakit kusta dudukduduk di pintu gerbang kota Samaria, mereka tidak boleh masuk ke dalam kota karena sakit kusta, dan pula ada orang Aram yang mengepung kota itu, sehingga orang tidak bisa masuk keluar kota Samaria. Namun karena mereka sendiri sudah sangat kelaparan, maka berbicara mereka satu dengan yang lain. Ada 3 pilihan yang mereka pikirkan. Yakni: Pertama, masuk ke dalam kota, maka kita akan mati karena di dalam kota ada kelaparan hebat. Kedua, duduk-duduk saja di situ, kita juga akan mati. Kedua pilihan itu berujung kepada “mati”. Tetapi ada pilihan ketiga, menyeberang ke perkemahan tentara Aram yang mengepung kota Samaria, di sana kita bisa saja dibiarkan hidup atau bisa juga dibunuh. Pilihan ke 3 ini ada kemungkinan untuk hidup dan ada kemungkinan untuk mati. Tetapi Mereka kemudian memutuskan untuk mengambil pilihan yang ketiga dan mereka berkata, “Jika mereka (tentara Aram) membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.” Perkataan mereka itu mirip seperti perkataan Ester ketika Mordekhai menyuruhnya menghadap raja untuk memperjuangkan keselamatan bangsa Yahudi, katanya: “...dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” (Ester 4:16). Ada peraturan dalam istana raja Ahasyweros bahwa hanya orang yang dipanggil raja yang boleh datang menghadap raja. Jika berani menghadap tanpa panggilan raja maka orang itu akan dihukum mati, bila raja tidak berkemurahan kepadanya. Mulanya Ester takut dengan resiko itu, namun Mordekhai memperingatkannya, katanya kepada Ester: “Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi. Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu" (Ester 4:13-14). Ester pun menyadari bahwa kedudukan sebagai ratu merupakan rencana Tuhan untuk membawa pertolongan bagi bangsa Yahudi. Bila Tuhan memberi kita segala yang baik, kedudukan, harta, fasilitas dan lain sebagainya, itu bukanlah untuk kita nikmati seorang diri, tetapi supaya kita dapat memenangkan banyak jiwa dan memberkati banyak orang. Ester pun memutuskan untuk memperjuangkan nasib bangsanya, sekalipun untuk itu ada resiko dibunuh. Tetapi Tuhan menyertainya sehingga raja berkemurahan kepadanya dan ia tidak dibunuh, bangsa Yahudi-pun bebas dari ancaman maut, bahkan orang yang merancangkan kejahatan terhadap bangsa Yahudi itu yang mati digantung (Ester 7). Apapun resikonya, Ester tetap maju memperjuangkan nasib bangsanya. Ini namanya komitmen. Tidak ada orang yang dipakai oleh Tuhan yang tidak punya komitmen. Sekalipun tantangannya besar, namun ia tetap melayani Tuhan, tetap mengikut Tuhan, tetap taat kepada Tuhan, tetap berjuang untuk keselamatan bangsanya; bahkan sekalipun mengancam nyawanya, ia tetap berpaut kepada Tuhan. Itulah komitmen, yakni tekat yang kuat, sehingga keputusannya untuk setia kepada Tuhan tidak bisa diubah lagi. Ini pula yang dinyatakan oleh Rut. Sekalipun Orpa sudah pulang, kembali ke negerinya, kembali ke allah-nya; tetapi Rut tetap kepada keputusannya untuk mengikut Tuhan-nya orang Israel. Bahkan sekalipun, Rut Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria Info Petra Misi 07 Jadwal Ibadah Umum 37 Cabang GPT PETRA Misi GPT PETRA MAROS Jl. Ratulangi No. 83 Hari Minggu pukul 09.00 Wita Sekretariat: Perum Bentenge Blok B No. 283 Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Haris F. (0852.4200.8341) GPT PETRA PARE-PARE Jl. Sultan Hasanuddin No.2B, Belakang Polwil Hari Minggu Ibadah I : 09.00 Wita, Ibadah II: 19.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pengembalaan: Bpk. Pdm. Johannes Rontelino (0852.4228.3229) GPT PETRA PINRANG Jl. Lasinrang No.58 Hari Minggu pukul 09.00 Wita Sekretariat: Jl. Lasinrang No.202 Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Yunus Sesa (0421.922939 / 0813.5506.1674) GPT PETRA SENGKANG Jl. Sulawesi No. 05 Hari Minggu - Ibadah : 19.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Deddy Limboki (0813.4267.4881) GPT PETRA SOPPENG Jl. Kayangan / Lapalabbu Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Pantun Simbolon (0852.5549.1850) GPT PETRA BONE Tempat Ibadah: Jl. Sambaloge Baru (Bengkel Terminal Suzuki) Hari Minggu pukul 07.30 Wita Sekretariat: Jl. G. Bawakaraeng No. 10 Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Yusuf Mangitung (0813.4278.6933) GPT PETRA MALILI Desa Terabbi No. 42, Km. 549, Malili Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Nimrot Yosua Selan (0852.4239.5917) GPT PETRA PALOPO Jl. Wecudai No. 53 (Samping Gedung Kesenian Ex Lagaligo) Hari Minggu - Ibadah: 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Agus Harianto (081.2429.1520) GPT PETRA MAMASA Km. 5 - Desa Bombong Lambe, Desa Karangan Kalua Hari Minggu, Ibadah : 07.30 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Rahmat Gulo (0813.5665.4404) GPT PETRA AWO GADING Jl. Pontiku No. 08, Kec. Lamasi, Kabupaten Luwu Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Petrus Akundani (0852.2941.5627) GPT PETRA MAMBI Dusun Lemo, Desa Saluassing, Kec. Bambang, Kab. Mambi, Sul-bar Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Pdp. Ferdinal (0852.5551.3021) GPT PETRA SIKUKUH Desa Rippung, Dusun Rattedaonan, Kec. Messawa, Kab. Mamasa, Sul-Bar Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Norseins Lukas (0852.4080.5837) GPT PETRA SALUBALO Desa Salubalo, Dusun Tandi Allo, Kec. Sumarorong, Kab. Mamasa, Sulawesi Barat Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Bpk. Pdt. Norseins Lukas (0852.4080.5837) GPT PETRA LAMASIH KOTA Perwakilan Cabang Solo, Kec. Lamasih, Kabupaten Luwu Hari Minggu - Ibadah : 17.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pengembalaan: Bpk. Pdm. Nimrot Yosua Selan (0852.4239.5917) GPT PETRA POLEWALI Jl. G. Tamengundur, Kel. Suceloattang Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Melky Kansil (0852.4264.0841) GPT PETRA LAKAHANG Jl. Tarinding, Desa Lakahang, Kecamatan Tabulahan Hari Minggu - Ibadah : 19.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Pdm. Jidon Lentho (0821.8736.0660) GPT PETRA PALU Jl. Pattimura 33, Maesa Palu Hari Minggu Ibadah 1: 09.00 Wita Ibadah 2: 18.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Fredy Suwanto (0811.452.100) GPT PETRA DONGGALA Jl. Palu-Donggala 113 Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang Bpk. Pdm. Donald Woworuntu (0852.4140.0800) GPT PETRA PALOLO Jl. Poros Palu-Palopo 122, Sul-Teng Bungo Selatan, Kec. Palolo, Kabupaten Donggala Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Frans Sarungu (0813.5533.4811) 06 Kesaksian Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria LANJUTAN KESAKSIAN . . . . kami mulai terganggu. Perusahaan dimana saya bekerja mengalami kebangkrutan sehingga banyak pegawai termasuk saya kena PHK. Otomatis keuangan saya berkurang karena hanya suami saja yang bekerja sedangkan saya masih harus membayar cicilan rumah termasuk mengembalikan uang pinjaman majikan saya sekaligus saya harus memelihara 2 orang anak saya. Sejak tahun 1996 saya sudah tidak bisa membayar cicilan rumah ± 1 tahun lamanya sehingga dari BTN sudah memberi surat peringatan untuk menyita rumah saya bahkan orangtua dan kakak saya sudah pindah karena beli rumah sendiri. Tinggal saya sekeluarga yang ada dirumah itu dimana saat itu suami saya juga sudah mulai jarang pulang ke rumah. Saat itu saya merasakan Tuhan menguji iman kepercayaan serta ketekunan serta pengandalan saya kepada Tuhan. Justru dalam keadaan saya tidak bisa minta pertolongan kepada manusia, ketika saya beribadah, tiba-tiba Bapak Gembala berkhotbah tentang tanah yang sudah dibeli oleh Abraham pada masa hidupnya akan diambil oleh orang Filistin dari tangan Ishak setelah Abraham meninggal. Kemudian Bapak Gembala katakan bahwa apa yang Tuhan sudah berikan, tidak akan ada yang bisa mengambilnya kecuali Tuhan sendiri yang mengizinkannya dan saya aminkan firman itu untuk rumah saya bahwa BTN tidak akan mengambil rumah tersebut dari saya. Ternyata mujizat terjadi dimana ada teman adik saya datang ke rumah dan dia membaca pernyataan dari BTN yang ditempelkan di kaca jendela rumah saya; lalu dia bertanya berapa banyak tunggakannya yang belum dibayar? Setelah saya beritahukan, langsung dia memberikan uang untuk melunasinya sehingga membuat saya semakin mengasihi pribadiNya yang selalu memperdulikan segala kebutuhanku dan pada tahun 2000 rumah saya sudah lunas dibayar dan saya sudah mendapatkan sertifikat rumah tersebut. Puji Tuhan! Pada tahun 2002, barulah saya sadar mengapa rumah itu harus atas nama saya dengan caranya Tuhan sebab andaikata pakai nama suami pasti saya akan kehilangan rumah itu karena pada tahun 2002, suami saya pergi meninggalkan saya dan anak-anak dengan membawa sertifikat rumah saya dengan maksud untuk digadaikan namun karena rumah tersebut atas nama saya, tidak ada Bank yang mau kasih pinjaman kepadanya. Tuhan selalu melindungi saya dan anak-anak termasuk harta yang saya miliki sebab kalau rumah itu jadi digadaikan dan suami saya tidak membayar, pasti saya akan kehilangan rumah itu dan saya tidak tahu harus tinggal dimana karena saat itu anak-anak saya masih kecil-kecil semua tetapi karena saya selalu mengandalkan Tuhan, maka sampai hari ini saya bisa hidup dalam damai, ada sukacita bersama dengan anak-anak karena Tuhan tidak kekurangan cara untuk menolong dan memberkati sehingga membuat saya tidak cepat menyerah walau menghadapi tantangan, bahkan saya selalu berusaha untuk mengutamakan Tuhan dalam segala perkara. Mazmur 31:20, “Alangkah limpahnya kebaikanMu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!” Mazmur 31:25, “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!” Kiranya kesaksian ini dapat memberkati kita semua. Amin.. Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkannya kepada Ibu Gembala atau dapat mengirimkannya lewat email di [email protected] (Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah. Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria diperhadapkan dengan kenyataan hidup yang pahit, namun Rut tetap memegang komitmennya dengan Tuhan; ia tetap mengikuti Naomi dan Allah-nya apapun yang dialami mereka. Dan Tuhan tidak membiarkan mereka tetap dalam kesulitan. Kesulitan itu ada batas waktunya. Karena Tuhan sudah menyiapkan rencana yang indah bagi Rut. Sayang sekali bahwa Orpa tidak dapat menikmati rencana indah itu, seperti Rut, sebab Orpa tidak punya komitmen. Mari kita kembali kepada 4 orang kusta tadi. Setelahlah mereka memutuskan untuk menyeberang ke perkemahan tentara Aram, mereka melihat bahwa dalam perkemahan itu tidak ada seorangpun sedangkan makanan, ternak dan harta benda melimpah disana. Mereka mengalami mujizat, kelaparan berubah menjadi kelimpahan. Tetapi kemudian, mereka berkata seorang akan yang lain bahwa tidak baik menikmati berkat itu sendiri. Kita enak-enak di sini sementara ada satu kota sedang dilanda kelaparan, orang-orang di dalamnya mati karena kelaparan. Lalu mereka memutuskan untuk pergi memberitakan kabar baik itu kepada orang-orang di kota, dengan maksud supaya orang lain juga bisa menikmati pertolongan Tuhan. Mereka ingin membagi kelimpahan kepada orang-orang yang kelaparan. 2 Raja-Raja 7:8-9, [8]Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barangbarang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. [9]Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: ”Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.” Jadi hendaklah kita mengerti bahwa berkat-berkat Tuhan yang diberikanNya kepada kita bukan semata-mata untuk diri kita sendiri. Tuhan tidak Khotbah 03 mau kita menjadi pribadi yang egois dan kikir. Tetapi Tuhan memanggil kita supaya oleh kita, semua orang memperoleh berkat. Mari belajar dari keempat orang kusta ini. Jangan nikmati berkat Tuhan sendiri, mari memberkati, mari menolong orang lain. Rahasianya kalau Saudara mau ditolong Tuhan adalah Saudara harus menolong orang lain lebih dulu. Kalau Saudara mau diberkati, Saudara musti memberkati lebih dulu. Mau membahagiakan orang miskin/lemah, maka Saudara akan dibahagiakan. Kita sudah banyak diberkati, sekarang tiba waktunya kita memberkati orang lain. Seringkali kita mendengar Firman Tuhan tentang berkat, pertolongan, penghiburan Tuhan bagi hidup kita, semuanya tentang berkat bagi diri kita sendiri. Kini saatnya bukan lagi kita berfokus pada diri sendiri, seperti: berkat apa yang bisa kita dapat, pertolongan apa yang akan diberi untuk kita. Tetapi kini saatnya kita melihat dan memperhatikan kebutuhan orang lain di sekeliling kita, yakni bagaimana kita bisa memberkati dan menolong orang lain, bagaimana kita bisa membahagiakan dan menghibur mereka. Sesungguhnya ketika kita membahagiakan orang lain, kita sendiri dibahagiakan oleh Tuhan. Ketika kita menolong orang lain, kita sendiri ditolong oleh Tuhan. Kalau kita terus-menerus dalam kesusahan dan masalah, cobalah kita menolong orang lain. Dengan menolong orang lain kita akan melihat masalah kita sendiri ditolong oleh Tuhan. Kita diajar oleh Tuhan untuk tidak hidup egois tapi harus memperhatikan orang lain. Kota Samaria dikepung dengan kelaparan dan maut. Mereka putus asa. Apakah hidup Saudara seperti kota Samaria yang dikepung oleh masalah, oleh penyakit, dsb? Jangan lihat masalah dan penyakit Saudara lebih dulu. Lihatlah keluar, berikan pertolongan dan bersaksi tentang Yesus, bahkan banyak orang Kristen yang tidak kenal Yesus dengan sungguh-sungguh. Tugas Saudara untuk menyaksikan Kristus yang benar kepada mereka. Kalau Saudara mau menolong orang lain, tidak usah khawatir karena pertolongan Tuhan ada pada Saudara juga. 04 Khotbah Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria Tuhan tidak membiarkan Anda tinggal dalam masalah berlarut-larut, seperti kota Samaria ini. Semua ada batasnya. Semua ada akhirnya. Allah itu adil; IA tidak membiarkan kesulitan ada tanpa batas. Semua kesulitan kita ada akhirnya, suatu saat akan berhenti. Sebab itu tidak perlu kita sibuk dengan kesulitan kita. Sebab semua itu telah dibatasi oleh Tuhan. Tetapi mari kita mau melaksanakan perintah Tuhan menolong orang lain maka persoalan kita juga akan diselesaikan oleh Tuhan. Percayalah bahwa mukjizat masih ada. Allah kita adalah Allah dari mujizat. Allah kita tidak sepi mujizat. Begitu Allah bergerak, mujizat terjadi. Hari ini adalah hari mukjizat bagi kita. Percayalah kepada Tuhan dan katakan setiap hari, “Hari ini hari mujizat untuk saya.” Rencana mujizat bagi kota Samaria terjadi dalam waktu 24 jam sejak perkataan nubuatan disampaikan. Dalam tempo 24 jam tidak masuk akal bisa tersedia makanan dan pakaian yang berlimpah untuk satu kota yang dilanda kelaparan hebat. Ini tanda bahwa waktunya sudah singkat. Kita tidak punya banyak waktu, tetapi Tuhan jamin persediaan makanan lebih dari cukup. Makanan yang ada di perkemahan musuh yang mengelilingi Samaria itu lebih dari cukup untuk kota Samaria. Orang tidak makan satu roti potongan kecil, tapi sampai kenyang dan sepuasnya. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan punya persediaan mujizat lebih dari cukup. Tidak perlu Saudara berpikir nanti mukjizat itu sudah habis diambil orang lain duluan, jadinya Saudara tidak dapat lagi mujizat. Mujizat disiapkan oleh Tuhan lebih dari cukup. Apa saja yang kita butuhkan sudah Tuhan siapkan. Awalnya orangorang Samaria itu tidak bisa melihat persediaan yang Tuhan siapkan bagi mereka, mereka “buta”, tetapi kemudian Tuhan menyatakan itu kepada mereka. Tetapi mereka yang tidak percaya, tidak akan bisa menikmati mujizat itu. Alkitab bahkan menuliskan bahwa Engkau, Tuhan, menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah (Mazmur 23:5). Tuhan menyediakan makanan melimpah atas penduduk Samaria di hadapan lawan mereka, orang Aram. Kalau Tuhan bertindak, mujizat terjadi. Kita akan makan di depan lawan kita. Lawan melihat tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena kita dilindungi oleh Tuhan. Tuhan yang menyertai kita lebih besar dari segalanya. Bisa saja ada lawan/musuh, tidak usah takut, musuh tidak bisa mengambil porsi hidangan yang disediakan Tuhan bagi kita. Hidangan yang Tuhan sediakan bukan yang biasabiasa, tapi makanan mewah, penuh kemurahan. Ketenangan, ketenteraman, kedamaian, sukacita, itu semua hidangan yang Tuhan berikan kepada kita. Rumah tangga Saudara ditolong dan dilindungi oleh Tuhan, dijaga oleh malaikat-malaikat. Marilah kita selalu mengatakan hal-hal yang positif. Tiap pagi ketika Anda bangun katakanlah, ”Yang menyertai aku lebih besar daripada yang melawan aku. Yang melindungi aku lebih besar daripada percobaanku.” Ucapkan dan imani itu, maka akan jadi seperti Firman Tuhan dalam Markus 11:23. Kita harus semakin giat dalam pekerjaan Tuhan, khususnya dalam mengajak orang-orang untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Waktunya sudah sangat singkat, sebab Tuhan akan segera datang, oleh sebab itu kita harus bekerja keras. Bagaimana kerja keras itu? Kerja keras itu bukan sekedar dan sekali saja mengajak jiwa ke gereja lalu tidak dipedulikan; entahkan mau datang atau tidak. Tetapi kita mesti mengusahakan, menghubunginya, mendoakannya, membesuknya dan bahkan menjemputnya ke gereja, serta membantunya untuk mengenal Tuhan. Kita sudah ditolong dan diselamatkan Tuhan, mari kita juga menolong orang lain supaya mereka hidup di dalam Tuhan. Terlalu kecil apa yang kita lakukan untuk Tuhan dibanding perbuatan Tuhan bagi kita. Saudara akan jadi orang Kristen yang militan, yang berapi-api bagi Tuhan. Amin *** Disadur dari: khotbah Minggu, Pdt. Paulus Yedid Yah, Minggu 08 Juli 2012 Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria Kesaksian 05 Tuhan adalah perancang hidupku yang terbaik By : Ibu Susilowati Shalom... P ada tahun 1985 dan tinggal bersama mertua sedangkan tempat saya bekerja jauh dari rumah mertua sehingga pada saat anak yang pertama lahir langsung anak itu dibawa oleh ibu saya ke Jakarta karena saya bekerja dari pagi sampai malam. Ibu saya mengatakan bahwa anak saya akan dikembalikan apabila saya sudah punya rumah sendiri. Jadi saya bersama suami bekerja agar dapat membeli rumah cicilan karena saya tidak mau rumah kontrak. Kebetulan saya baca disurat kabar ada pameran rumah murah, yaitu rumah BTN. Waktu saya ke kantor BTN, ternyata yang dipamerkan baru lokasi dan typenya yang diperlihatkan (rumahnya belum jadi), namun saya tetap beli formulirnya. Tuhan tahu bahwa kerinduan hati saya ingin cepat punya rumah sendiri yang dekat dengan tempat kerja dan juga dengan Gereja Petra dimana saya digembalakan dengan Firman Pengajaran yang mendidik umatNya agar selalu mengandalkan Tuhan dan saya benar-benar mengalami bahwa orang yang berharap kepada Tuhan tidak akan dikecewakan. Beberapa hari kemudian, salah seorang pegawai BTN datang belanja ke tempat saya bekerja dan dia menegur saya, apakah saya pernah datang di pameran rumah? Saya jawab bahwa itu benar tetapi yang saya butuhkan rumah yang sudah jadi; dia kembali bertanya apakah uang mukanya sudah siap? Saya katakan ya, sehingga saya disuruh datang ke kantornya untuk diperlihatkan syarat-syaratnya karena itu perumahan pemerintah. Setelah saya membaca syaratnya, saya katakan bahwa suami saya masih belum punya surat WNI namun saya dibukakan jalan agar pakai nama saya saja dan saya juga harus punya surat keterangan bahwa saya tidak punya rumah dan hanya numpang di rumah keluarga sedangkan mertua tidak mengizinkan untuk saya keluar dari rumahnya; tetapi saya terus berdoa dan Tuhan menjamah hati mertua sehingga dia yang pergi mengurus surat yang diperlukan dan hanya dalam tempo 1 hari langsung selesai. BTN juga meminta rincian gaji saya dan saat itu gaji saya baru Rp. 110.000,-, sedang cicilian perbulannya Rp. 88.000,- sedangkan syaratnya gaji harus 3x lipat dari cicilannya. Inipun Tuhan mengerjakan hati majikan saya sehingga saya diberi pinjaman untuk panjar rumah dan semua surat yang diperlukan oleh BTN diaturkan juga padahal saya tidak pernah pikirkan bagaimana cara Tuhan menolong saya. Beberapa bulan kemudian saya dapat panggilan dari kantor Perumnas untuk saya bisa mendapatkan rumah tersebut sehingga tahun 1990 saya bisa menempati rumah tersebut dan mulai mencicilnya setiap bulan sebesar Rp. 88.000,-. Rumah saya hanya mendapatkan daya listrik sebesar 450 watt dan biasanya cukup untuk dipakai untuk penerangan lampu saja. Dalam tahun itu juga orangtua saya datang membawa anak saya karena saya sudah punya rumah sendiri. Karena sudah tidak ada pekerjaan, kakak dan ipar saya yang ikut dengan orangtua saya ke Makassar, mereka buka warung kecil-kecilan di rumah sambil menjual es, minuman dingin sehingga mereka memakai 2 kulkas untuk kebutuhan mereka dan saya juga punya kulkas sendiri. Saya juga menggunakan mesin pompa air sehingga banyak pakai listrik tetapi ajaibnya semuanya bisa cukup listriknya bahkan tarif pembayarannya setiap bulan tidak lebih dari Rp. 10.000,-. Ternyata apa yang saya alami ini merupakan cara Tuhan untuk mempersiapkan saya karena Tuhan sudah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup saya dikemudian hari tepatnya pada tahun 1995, ekonomi