new_warta 300912 - Gereja Petra Makassar

advertisement
Minggu, 30 September 2012
s
u
a
v i c t o
r
a
Radio
victory
r y
M A K A S S A R - AM 936
1080 KHz
www.petracenter.or.id
DENGARKAN RADIO SUARA VICTORY AM 1080 Khz
SENIN - SABTU JAM 06.00 - 23.00 WITA
SIMAK KHOTBAH PDT. PAULUS YEDID YAH
Setiap hari mulai jam 06.00 - 07.00 Wita dalam Acara : MUTIARA KEHIDUPAN
DENGARKAN Spirit untuk Wanita bersama IBU FEBE YEDID YAH
Setiap hari Senin-Sabtu dari jam 09.30-10.30 Wita dalam Acara : The Power of Women
INFORMASI...
Dalam rangka menjelang acara
perayaan HUT Gereja Petra
yang ke-41, akan diadakan
acara sebagai berikut:
* DONOR DARAH
Sabtu, 06 Oktober 2012
Pukul 09.00 Wita
Bertempat di Gereja Petra
* LOMBA MEWARNAI
PETRA KIDS
Sabtu, 13 Oktober 2012
Pukul 17.00 Wita
Bertempat di Gereja Petra
09
Bergabunglah bersama kami!!!
Ibadah Gereja PETRA Satelit Daya
Ibadah Umum
Ibadah PMKU
Setiap hari Minggu
Pkl. 08.00 Wita
Setiap hari Sabtu
Pukul 19.00 Wita
Gembala Sattelite: Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th (0411 - 501 9875)
Bertempat di Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery) Daya - Makassar
HAPPY
BIRTHDAY
Antara lain :
k
e
p
a
d
a
j
e
m
a
a
t
y
a
n
g
Pelayanan Pastoral
PEMBICARA DI
BULAN OKTOBER:
Ibadah IGS+ Tgl. 07 Oktober 2012
pukul 14.30 Wita, akan dilayani oleh:
Pdt. Paulus Yedid Yah (Senior Pastor)
Ibadah Raya Minggu Tgl. 14 Oktober 2012
akan dilayani oleh: Pdt. Stefanus Sujono (Jogja)
Info Pernikahan
b
e
r
u
l
a
n
g
t
a
h
u
n
p
a
d
a
:
01 Oktober - 07 Oktober 2012
Senin, 01 Oktober 2012
- Onesimus Tasib
- Johanes L.
Selasa, 02 Oktober 2012
- Octavianus Baan
Rabu, 03 Oktober 2012
- Requel YedidYah
- Calvin Santoso
- Ronald Simamora
- Michael Rianto T.
Kamis, 04 Oktober 2012
- Benny Awal Gossidhy
Jumat, 05 Oktober 2012
- William Yosal
- Berta Oto
Sabtu, 06 Oktober 2012
- Martha Magdalena Parinussa (Lilo)
- Mariaty Debby
Minggu, 07 Oktober 2012
- Lily Wong
- Victor Konny
- Silver S.
- Christa Devi (Pipin)
Akan diberkati dalam pernikahan yang kudus
Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan!
* JALAN SEHAT
Sabtu, 20 Oktober 2012
Pukul 06.30 Wita
Start dari Lapangan Parkir
Gereja Petra
Pengumuman
Minggu, 30 September 2012
RIDWAN WAHYUDI CHANDRA
dan
MELYANA KHOHARI (MEI HWA)
Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan.
Mazmur 118:26
Ucapan syukur Kedukaan Pertunangan
Pernikahan
(Diberitahukan paling lambat
2 bulan sebelumnya)
Baptisan Air dan Penyerahan Anak
(Setiap hari Minggu setelah ibadah)
Contact Person:
Ibu Betty Haryono
Flexi. 0411 574 5369 | Tlp. 310 509
Hp. 0821 9627 9979
Pdm. Silva Ramon Rumendong
Hp. 0821 8825 9818
Pelayanan Besuk, Konseling,
Perjamuan Suci, dan Pelepasan
Pdt. Israel Laoli, S.Th
Hp. 0819 4238 822 | 0813 5551 2966
Flexi. 0411 528 3249
Bagi Anda yang ingin memberikan
persembahan via Bank
Perpuluhan:
BCA No. 0255489777
a/n. Perpuluhan GPT PETRA
** Untuk info lebih lanjut **
dapat menghubungi Sekretariat
Gereja Petra Makassar
Petra Peduli:
Kamis, 04 Oktober 2012,
pukul 13.00 Wita, di Gereja PETRA
BCA No. ACC 025.5571007
a/n. Petra Peduli
MISI:
Bank CIMB Niaga
No. ACC 962-10-76369-1
a/n. Misi GPT PETRA
Dapatkan mp3 & VCD khotbah Pdt. Paulus Yedid Yah dan hamba-hamba Tuhan lainnya
di Kios Multimedia atau dapat menghubungi Sdr. Rijon (0821 9656 0574)
INFO!!
Pembangunan:
BCA No. 0255571775
a/n. Pembangunan Gereja Petra
Bank Buana Tapro No. 006-3038717
a/n. Pembangunan Gereja Petra
08
Info Petra Misi
Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria
GPT PETRA SIENJO - SIBALAGO
Hari Minggu - Ibadah : 10.00 Wita
Sibalago, Sulteng Dusun II,
Des/Kel Sibalago
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Hendrik Tendean
(0852.4144.1873)
GPT PETRA UNAAHA
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Poros Kendari - Kolaka, Lingk.1
Rahabangga
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pelayanan:
Pdp. Yohanes Nitbani
(0852.4448.1183)
GPT PETRA TOMPE
Jl. Trans Palu – Sabang
Desa Alindau, Kec. Sindue,
Kab. Donggala amaluddin No. 28
(Depan Pasar Tompe)
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Rudy S. (0852.4107.6049)
GPT PETRA RAHA
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Lampoku
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pelayanan:
Pdp. Jhon Jonathan
(0821.9576.3826)
GPT PETRA TOMBI
Hari Minggu - Ibadah : 10.00 Wita
Jl. Trans Sulawesi No. 40 Toga
Ampibabo Sul-Teng
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Pdm. Yulius Upa (0852.4103.6042)
GPT PETRA KENDARI
IBADAH 1: 08.00 Wita
IBADAH 2: 18.00 Wita
Komp. Ruko Pertama Kadia (Business
Center)
Jl. Ahmad Yani (Wua-Wua)
Tlp. 0401-3121593
(Sekretariat & Tempat Ibadah )
Koordinator Pelayanan:
Pdm. Mesakh Togas (0852.5523.1818)
GPT PETRA ANDOOLO
Hari Minggu (pukul 08.00 Wita)
Desa Silea Jaya Kec Buke,
Kab. Konawe Selatan
(Sekretariat & Tempat Ibadah )
Koordinator Pelayanan:
Pdm. Mesakh Togas (0852.5523.1818)
GPT PETRA PONDIDAHA
Hari Minggu - Ibadah : 07.00 Wita
Jl. Sowenggila No.18, Desa
Lalodange, Pondidaha - Konawe
(Sekretariat & Tempat Ibadah )
Koordinator Pelayanan:
Pdm. Yan Benteng (0821.8754.4972)
GPT PETRA PUUDURIA
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Pembangunan / Poros No. 215
Desa Puuduria, Kec. Wonggeduku
Kab. Kendari, Sul-Tra
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Pdm. Yan Benteng (0821.8754.4972)
GPT PETRA MANADO
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Yos Sudarso 45 Paal 2- Manado
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang
Bpk. Pdt. Sugeng Budi Susanto
(0813.4047.0333)
GPT PETRA TOMOHON
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Tempat Ibadah & Sekretariat:
Jl. Lingkar Timur, Lingk. III,
Kelurahan Talete II, Kec. Tomohon
Tengah - Sulut
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Billy Polli
(0821.9542.1990)
GPT PETRA BERAU
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Sawi 08 Kab. Berau Tanjung
Redep, Kal-Tim
(Sekretariat & Tempat Ibadah )
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Ketut Andhik P.
(081.2585.7257)
GPT PETRA TARAKAN
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. P. H. Iskandar No. 10 Jembatan
Kuning , Kel. Juwata Laut, Kec.
Tarakan Utara
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Yahya Lobo
(0813.4648.7050)
GPT PETRA AMBON
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT
Tempat Ibadah:
Hotel Wijaya Jl. Said Perintah 15B
(Depan Bank BNI Ambon)
Sekretariat: Hative Kecil RT/RW
001/003, Galala, Ambon
Koordinator Pengembalaan
Pdp. Hengky Kubuan (0852.9997.8110)
GPT PETRA JAYAPURA
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT
Ruko Sinar Tani. Jl. Baru. No. 12a,
Abepura - Jayapura
Sekretariat : Jl. Kayu Batu, Komp.
Penerangan No. 1 Dok. IX Kanan
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Maris Lewang (0852.5422.1152)
GPT PETRA MERAUKE
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT
Tempat Ibadah:
Jl. Ermasu (samping Hotel NAKORO)
Sekretariat : Jl. Raya Mandala 179 A
Gembala Sidang
Bpk. Pdm. Eliazer Nathanael
(081.2488.1329)
GPT PETRA TANAH MIRING Sp2
MERAUKE
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT
Tempat Ibadah: TANAH MIRING Sp2
Sekretariat : Jl. Raya Mandala 179 A
Koordinator Pelayanan:
Pdp. Alfaris (0813.5507.0560)
GPT PETRA DENPASAR
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Raya sesetan 583 B. Banjar pegok
(depan lapangan sepak bola Pegok)
Denpasar - Bali
(Sekretariat dan Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Godfried Djodyanto W.
(0361-787.0880 / 081.7979.0880)
Contact Person:
Pdt. Othniel YedidYah
(0813.4298.8870 / pinBB: 2912F642)
Email: [email protected]
Pdm. Budiyanto Tandean (0812 4122 2808)
Khotbah
Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria
01
Rencana Penyelamatan
P
Allah
atas kota Samaria
ada kesempatan ini kita akan membahas
mengenai rencana penyelamatan Allah atas
kota Samaria. Setelah raja Salomo mati, maka
kerajaan Israel terpecah menjadi 2 kerajaan, yakni:
- Kerajaan Israel, terdiri atas 10 suku, dengan
ibukota Samaria. Mereka hidup tanpa takut
akan Tuhan. Raja-raja yang memerintah juga
kebanyakan sudah meninggalkan Tuhan.
Mereka malah menyembah kepada berhalaberhala dari bangsa-bangsa lain disekitarnya;
seolah-olah mereka itu tidak pernah ditolong
Tuhan, padahal selama perjalanan 40 tahun di
padang gurun Tuhan melakukan banyak sekali
mujizat untuk bangsa ini.
- Kerajaan Yehuda dengan ibukota Yerusalem.
Kerajaan ini terdiri dari 2 suku Israel. Raja-raja
yang memerintah kerajaan ini kebanyakan
adalah orang-orang yang takut akan Tuhan. Dan
melalui keturunan suku Yehuda inilah Yesus
Kristus lahir.
Kerajaan Israel begitu keras kepala dan menyakiti
hati Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan memukul mereka
dengan menyerahkan mereka ke tangan musuh,
seringkali mereka kalah dalam peperangan;
termasuk ketika mereka berhadapan dengan bangsa
Aram (Siria).
Bacalah: II Raja-raja 7. Kala itu Samaria dikepung
oleh bangsa Aram selama berbulan-bulan, sehingga
orang Samaria terperangkap di dalam kota. Mereka
tidak bisa keluar masuk sebab tentara Aram
mengepung mereka dari segala penjuru. Selama
berbulan-bulan mereka dikepung, sampai mereka
kehabisan bahan makanan. Terjadi krisis global di
Samaria. Mereka tidak bisa berjual beli sebab
semua sudah habis dan tidak ada pasokan dari luar
kota. Setiap hari ada kematian karena kelaparan
yang dahsyat, ada kesusahan, putus asa, dan
ketakutan mencekam penduduk Samaria.
Dalam keadaan yang sangat mencekam itu, Raja
Israel berkata kepada nabi Elisa bahwa: Tuhanlah
yang mendatangkan malapetaka ini kepada mereka,
mereka tidak mau lagi menyembah kepada Allah.
Namun Elisa berkata bahwa: bukan Tuhan yang
mendatangkan malapetaka, tapi ketidaksetiaan dan
ketidaktaatan bangsa Israel yang mendatangkan
malapetaka atas diri mereka sendiri.
Selanjutnya Elisa berkata kepada raja bahwa: besok
kira-kira waktu ini (artinya dalam tempo 24 jam)
akan terjadi mukjizat, makanan dan pakaian akan
sangat murah. Namun seorang ajudan raja yang
mendengar hal itu berkata kepada Elisa: “mana
mungkin kelaparan yang begini dahsyat bisa pulih
dalam tempo 24 jam saja”. Jawab Elisa,
“Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan
matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa
dari padanya.” Dan hal itupun benar-benar terjadi
tepat seperti apa yang dikatakan Elisa; sandang
pangan menjadi murah, tetapi ajudan raja itu mati
konyol (II Raja 7:17-20); ia melihat mujizat itu,
tetapi tidak dapat menikmatinya. Mengapa? Sebab
ia tidak percaya pada Firman Tuhan. Inilah jadinya
orang yang tidak percaya. Orang Kristen pun kalau
tidak percaya dia akan melihat mujizat Tuhan, tetapi
dia sendiri tidak mengalami apa-apa, rohaninya mati
dan kering. Karena itu, janganlah kita menjadi orang
yang tidak percaya. Jangan kita anggap enteng, tidak
percaya, sebab itu bisa membuat orang itu mati
konyol, melihat mujizat tetapi ia tidak
mengalaminya sebab hatinya keras dan tidak
percaya. Allah Israel adalah Allah yang hidup, tidak
percaya kepadaNya resikonya besar.
[1]
2 Raja-Raja 7:1-4, Lalu berkatalah Elisa:
”Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman
TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung
yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat
jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang
02
Khotbah
Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria
[2]
Samaria.” Tetapi perwira, yang menjadi ajudan
raja, menjawab abdi Allah, katanya: ”Sekalipun
TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit,
masakan hal itu mungkin terjadi?” Jawab abdi
Allah: ”Sesungguhnya, engkau akan melihatnya
dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan
apa-apa dari padanya.” [3]Empat orang yang sakit
kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang
seorang kepada yang lain: ”Mengapakah kita
[4]
duduk-duduk di sini sampai mati? Jika kita
berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam
kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika
kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi
sekarang, marilah kita menyeberang ke
perkemahan tentara Aram. Jika mereka
membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika
mereka mematikan kita, kita akan mati.”
Dalam ayat 3 dan 4 dikisahkan sebelum sandang
pangan murah itu, ada 4 orang sakit kusta dudukduduk di pintu gerbang kota Samaria, mereka tidak
boleh masuk ke dalam kota karena sakit kusta, dan
pula ada orang Aram yang mengepung kota itu,
sehingga orang tidak bisa masuk keluar kota
Samaria. Namun karena mereka sendiri sudah
sangat kelaparan, maka berbicara mereka satu
dengan yang lain. Ada 3 pilihan yang mereka
pikirkan. Yakni: Pertama, masuk ke dalam kota,
maka kita akan mati karena di dalam kota ada
kelaparan hebat. Kedua, duduk-duduk saja di situ,
kita juga akan mati. Kedua pilihan itu berujung
kepada “mati”. Tetapi ada pilihan ketiga,
menyeberang ke perkemahan tentara Aram yang
mengepung kota Samaria, di sana kita bisa saja
dibiarkan hidup atau bisa juga dibunuh. Pilihan ke 3
ini ada kemungkinan untuk hidup dan ada
kemungkinan untuk mati. Tetapi Mereka kemudian
memutuskan untuk mengambil pilihan yang ketiga
dan mereka berkata, “Jika mereka (tentara Aram)
membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika
mereka mematikan kita, kita akan mati.”
Perkataan mereka itu mirip seperti perkataan Ester
ketika Mordekhai menyuruhnya menghadap raja
untuk memperjuangkan keselamatan bangsa
Yahudi, katanya: “...dan kemudian aku akan masuk
menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan
undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah
aku mati.” (Ester 4:16). Ada peraturan dalam istana
raja Ahasyweros bahwa hanya orang yang dipanggil
raja yang boleh datang menghadap raja. Jika berani
menghadap tanpa panggilan raja maka orang itu
akan dihukum mati, bila raja tidak berkemurahan
kepadanya. Mulanya Ester takut dengan resiko itu,
namun Mordekhai memperingatkannya, katanya
kepada Ester: “Jangan kira, karena engkau di dalam
istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari
antara semua orang Yahudi. Sebab sekalipun
engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang
Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan
dari pihak lain, dan engkau dengan kaum
keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin
justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh
kedudukan sebagai ratu" (Ester 4:13-14).
Ester pun menyadari bahwa kedudukan sebagai ratu
merupakan rencana Tuhan untuk membawa
pertolongan bagi bangsa Yahudi. Bila Tuhan
memberi kita segala yang baik, kedudukan, harta,
fasilitas dan lain sebagainya, itu bukanlah untuk kita
nikmati seorang diri, tetapi supaya kita dapat
memenangkan banyak jiwa dan memberkati banyak
orang.
Ester pun memutuskan untuk memperjuangkan
nasib bangsanya, sekalipun untuk itu ada resiko
dibunuh. Tetapi Tuhan menyertainya sehingga raja
berkemurahan kepadanya dan ia tidak dibunuh,
bangsa Yahudi-pun bebas dari ancaman maut,
bahkan orang yang merancangkan kejahatan
terhadap bangsa Yahudi itu yang mati digantung
(Ester 7).
Apapun resikonya, Ester tetap maju
memperjuangkan nasib bangsanya. Ini namanya
komitmen. Tidak ada orang yang dipakai oleh Tuhan
yang tidak punya komitmen. Sekalipun
tantangannya besar, namun ia tetap melayani Tuhan,
tetap mengikut Tuhan, tetap taat kepada Tuhan, tetap
berjuang untuk keselamatan bangsanya; bahkan
sekalipun mengancam nyawanya, ia tetap berpaut
kepada Tuhan. Itulah komitmen, yakni tekat yang
kuat, sehingga keputusannya untuk setia kepada
Tuhan tidak bisa diubah lagi. Ini pula yang
dinyatakan oleh Rut. Sekalipun Orpa sudah pulang,
kembali ke negerinya, kembali ke allah-nya; tetapi
Rut tetap kepada keputusannya untuk mengikut
Tuhan-nya orang Israel. Bahkan sekalipun, Rut
Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria
Info Petra Misi
07
Jadwal Ibadah Umum
37 Cabang GPT PETRA Misi
GPT PETRA MAROS
Jl. Ratulangi No. 83
Hari Minggu pukul 09.00 Wita
Sekretariat:
Perum Bentenge Blok B No. 283
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Haris F. (0852.4200.8341)
GPT PETRA PARE-PARE
Jl. Sultan Hasanuddin No.2B,
Belakang Polwil
Hari Minggu
Ibadah I : 09.00 Wita, Ibadah II: 19.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pengembalaan:
Bpk. Pdm. Johannes Rontelino
(0852.4228.3229)
GPT PETRA PINRANG
Jl. Lasinrang No.58
Hari Minggu pukul 09.00 Wita
Sekretariat: Jl. Lasinrang No.202
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Yunus Sesa
(0421.922939 / 0813.5506.1674)
GPT PETRA SENGKANG
Jl. Sulawesi No. 05
Hari Minggu - Ibadah : 19.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Deddy Limboki
(0813.4267.4881)
GPT PETRA SOPPENG
Jl. Kayangan / Lapalabbu
Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Pantun Simbolon
(0852.5549.1850)
GPT PETRA BONE
Tempat Ibadah:
Jl. Sambaloge Baru (Bengkel Terminal Suzuki)
Hari Minggu pukul 07.30 Wita
Sekretariat: Jl. G. Bawakaraeng No. 10
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Yusuf Mangitung
(0813.4278.6933)
GPT PETRA MALILI
Desa Terabbi No. 42, Km. 549, Malili
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Nimrot Yosua Selan
(0852.4239.5917)
GPT PETRA PALOPO
Jl. Wecudai No. 53 (Samping Gedung
Kesenian Ex Lagaligo)
Hari Minggu - Ibadah: 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Agus Harianto
(081.2429.1520)
GPT PETRA MAMASA
Km. 5 - Desa Bombong Lambe,
Desa Karangan Kalua
Hari Minggu, Ibadah : 07.30 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Rahmat Gulo
(0813.5665.4404)
GPT PETRA AWO GADING
Jl. Pontiku No. 08, Kec. Lamasi,
Kabupaten Luwu
Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Petrus Akundani
(0852.2941.5627)
GPT PETRA MAMBI
Dusun Lemo, Desa Saluassing,
Kec. Bambang, Kab. Mambi, Sul-bar
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pelayanan:
Pdp. Ferdinal (0852.5551.3021)
GPT PETRA SIKUKUH
Desa Rippung, Dusun Rattedaonan,
Kec. Messawa, Kab. Mamasa, Sul-Bar
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Norseins Lukas
(0852.4080.5837)
GPT PETRA SALUBALO
Desa Salubalo, Dusun Tandi Allo,
Kec. Sumarorong, Kab. Mamasa,
Sulawesi Barat
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pelayanan:
Bpk. Pdt. Norseins Lukas
(0852.4080.5837)
GPT PETRA LAMASIH KOTA
Perwakilan Cabang Solo,
Kec. Lamasih, Kabupaten Luwu
Hari Minggu - Ibadah : 17.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pengembalaan:
Bpk. Pdm. Nimrot Yosua Selan
(0852.4239.5917)
GPT PETRA POLEWALI
Jl. G. Tamengundur, Kel. Suceloattang
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Melky Kansil
(0852.4264.0841)
GPT PETRA LAKAHANG
Jl. Tarinding, Desa Lakahang,
Kecamatan Tabulahan
Hari Minggu - Ibadah : 19.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Pdm. Jidon Lentho (0821.8736.0660)
GPT PETRA PALU
Jl. Pattimura 33, Maesa Palu
Hari Minggu
Ibadah 1: 09.00 Wita
Ibadah 2: 18.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Fredy Suwanto
(0811.452.100)
GPT PETRA DONGGALA
Jl. Palu-Donggala 113
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang
Bpk. Pdm. Donald Woworuntu
(0852.4140.0800)
GPT PETRA PALOLO
Jl. Poros Palu-Palopo 122, Sul-Teng
Bungo Selatan, Kec. Palolo,
Kabupaten Donggala
Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Frans Sarungu
(0813.5533.4811)
06 Kesaksian
Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria
LANJUTAN KESAKSIAN . . . .
kami mulai terganggu. Perusahaan dimana saya
bekerja mengalami kebangkrutan sehingga banyak
pegawai termasuk saya kena PHK. Otomatis
keuangan saya berkurang karena hanya suami saja
yang bekerja sedangkan saya masih harus membayar
cicilan rumah termasuk mengembalikan uang
pinjaman majikan saya sekaligus saya harus
memelihara 2 orang anak saya. Sejak tahun 1996
saya sudah tidak bisa membayar cicilan rumah ± 1
tahun lamanya sehingga dari BTN sudah memberi
surat peringatan untuk menyita rumah saya bahkan
orangtua dan kakak saya sudah pindah karena beli
rumah sendiri. Tinggal saya sekeluarga yang ada
dirumah itu dimana saat itu suami saya juga sudah
mulai jarang pulang ke rumah.
Saat itu saya merasakan Tuhan menguji iman
kepercayaan serta ketekunan serta pengandalan saya
kepada Tuhan. Justru dalam keadaan saya tidak bisa
minta pertolongan kepada manusia, ketika saya
beribadah, tiba-tiba Bapak Gembala berkhotbah
tentang tanah yang sudah dibeli oleh Abraham pada
masa hidupnya akan diambil oleh orang Filistin dari
tangan Ishak setelah Abraham meninggal.
Kemudian Bapak Gembala katakan bahwa apa yang
Tuhan sudah berikan, tidak akan ada yang bisa
mengambilnya kecuali Tuhan sendiri yang
mengizinkannya dan saya aminkan firman itu untuk
rumah saya bahwa BTN tidak akan mengambil
rumah tersebut dari saya.
Ternyata mujizat terjadi dimana ada teman adik saya
datang ke rumah dan dia membaca pernyataan dari
BTN yang ditempelkan di kaca jendela rumah saya;
lalu dia bertanya berapa banyak tunggakannya yang
belum dibayar? Setelah saya beritahukan, langsung
dia memberikan uang untuk melunasinya sehingga
membuat saya semakin mengasihi pribadiNya yang
selalu memperdulikan segala kebutuhanku dan pada
tahun 2000 rumah saya sudah lunas dibayar dan saya
sudah mendapatkan sertifikat rumah tersebut. Puji
Tuhan!
Pada tahun 2002, barulah saya sadar mengapa
rumah itu harus atas nama saya dengan caranya
Tuhan sebab andaikata pakai nama suami pasti saya
akan kehilangan rumah itu karena pada tahun 2002,
suami saya pergi meninggalkan saya dan anak-anak
dengan membawa sertifikat rumah saya dengan
maksud untuk digadaikan namun karena rumah
tersebut atas nama saya, tidak ada Bank yang mau
kasih pinjaman kepadanya. Tuhan selalu
melindungi saya dan anak-anak termasuk harta
yang saya miliki sebab kalau rumah itu jadi
digadaikan dan suami saya tidak membayar, pasti
saya akan kehilangan rumah itu dan saya tidak tahu
harus tinggal dimana karena saat itu anak-anak saya
masih kecil-kecil semua tetapi karena saya selalu
mengandalkan Tuhan, maka sampai hari ini saya
bisa hidup dalam damai, ada sukacita bersama
dengan anak-anak karena Tuhan tidak kekurangan
cara untuk menolong dan memberkati sehingga
membuat saya tidak cepat menyerah walau
menghadapi tantangan, bahkan saya selalu
berusaha untuk mengutamakan Tuhan dalam segala
perkara.
Mazmur 31:20, “Alangkah limpahnya kebaikanMu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut
akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang
yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!”
Mazmur 31:25, “Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu, hai semua orang yang berharap kepada
TUHAN!”
Kiranya kesaksian ini dapat memberkati kita
semua. Amin..
Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkannya kepada
Ibu Gembala atau dapat mengirimkannya lewat email di [email protected]
(Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah.
Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria
diperhadapkan dengan kenyataan hidup yang pahit,
namun Rut tetap memegang komitmennya dengan
Tuhan; ia tetap mengikuti Naomi dan Allah-nya
apapun yang dialami mereka. Dan Tuhan tidak
membiarkan mereka tetap dalam kesulitan.
Kesulitan itu ada batas waktunya. Karena Tuhan
sudah menyiapkan rencana yang indah bagi Rut.
Sayang sekali bahwa Orpa tidak dapat menikmati
rencana indah itu, seperti Rut, sebab Orpa tidak
punya komitmen.
Mari kita kembali kepada 4 orang kusta tadi.
Setelahlah mereka memutuskan untuk
menyeberang ke perkemahan tentara Aram, mereka
melihat bahwa dalam perkemahan itu tidak ada
seorangpun sedangkan makanan, ternak dan harta
benda melimpah disana. Mereka mengalami
mujizat, kelaparan berubah menjadi kelimpahan.
Tetapi kemudian, mereka berkata seorang akan yang
lain bahwa tidak baik menikmati berkat itu sendiri.
Kita enak-enak di sini sementara ada satu kota
sedang dilanda kelaparan, orang-orang di dalamnya
mati karena kelaparan. Lalu mereka memutuskan
untuk pergi memberitakan kabar baik itu kepada
orang-orang di kota, dengan maksud supaya
orang lain juga bisa menikmati pertolongan
Tuhan. Mereka ingin membagi kelimpahan kepada
orang-orang yang kelaparan.
2 Raja-Raja 7:8-9, [8]Ketika orang-orang yang
sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat
perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah
kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka
mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian,
kemudian pergilah mereka menyembunyikannya.
Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam
kemah yang lain dan mengangkut juga barangbarang dari sana, kemudian pergilah mereka
menyembunyikannya. [9]Lalu berkatalah yang
seorang kepada yang lain: ”Tidak patut yang kita
lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi
kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti
sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa
kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap
untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.”
Jadi hendaklah kita mengerti bahwa berkat-berkat
Tuhan yang diberikanNya kepada kita bukan
semata-mata untuk diri kita sendiri. Tuhan tidak
Khotbah
03
mau kita menjadi pribadi yang egois dan kikir. Tetapi
Tuhan memanggil kita supaya oleh kita, semua
orang memperoleh berkat.
Mari belajar dari keempat orang kusta ini. Jangan
nikmati berkat Tuhan sendiri, mari memberkati,
mari menolong orang lain. Rahasianya kalau
Saudara mau ditolong Tuhan adalah Saudara harus
menolong orang lain lebih dulu. Kalau Saudara mau
diberkati, Saudara musti memberkati lebih dulu.
Mau membahagiakan orang miskin/lemah, maka
Saudara akan dibahagiakan. Kita sudah banyak
diberkati, sekarang tiba waktunya kita memberkati
orang lain.
Seringkali kita mendengar Firman Tuhan tentang
berkat, pertolongan, penghiburan Tuhan bagi hidup
kita, semuanya tentang berkat bagi diri kita sendiri.
Kini saatnya bukan lagi kita berfokus pada diri
sendiri, seperti: berkat apa yang bisa kita dapat,
pertolongan apa yang akan diberi untuk kita. Tetapi
kini saatnya kita melihat dan memperhatikan
kebutuhan orang lain di sekeliling kita, yakni
bagaimana kita bisa memberkati dan menolong
orang lain, bagaimana kita bisa membahagiakan dan
menghibur mereka. Sesungguhnya ketika kita
membahagiakan orang lain, kita sendiri
dibahagiakan oleh Tuhan. Ketika kita menolong
orang lain, kita sendiri ditolong oleh Tuhan. Kalau
kita terus-menerus dalam kesusahan dan masalah,
cobalah kita menolong orang lain. Dengan
menolong orang lain kita akan melihat masalah kita
sendiri ditolong oleh Tuhan. Kita diajar oleh Tuhan
untuk tidak hidup egois tapi harus memperhatikan
orang lain.
Kota Samaria dikepung dengan kelaparan dan maut.
Mereka putus asa. Apakah hidup Saudara seperti
kota Samaria yang dikepung oleh masalah, oleh
penyakit, dsb? Jangan lihat masalah dan penyakit
Saudara lebih dulu. Lihatlah keluar, berikan
pertolongan dan bersaksi tentang Yesus, bahkan
banyak orang Kristen yang tidak kenal Yesus dengan
sungguh-sungguh. Tugas Saudara untuk
menyaksikan Kristus yang benar kepada mereka.
Kalau Saudara mau menolong orang lain, tidak usah
khawatir karena pertolongan Tuhan ada pada
Saudara juga.
04
Khotbah
Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria
Tuhan tidak membiarkan Anda tinggal dalam
masalah berlarut-larut, seperti kota Samaria ini.
Semua ada batasnya. Semua ada akhirnya. Allah itu
adil; IA tidak membiarkan kesulitan ada tanpa batas.
Semua kesulitan kita ada akhirnya, suatu saat akan
berhenti. Sebab itu tidak perlu kita sibuk dengan
kesulitan kita. Sebab semua itu telah dibatasi oleh
Tuhan. Tetapi mari kita mau melaksanakan perintah
Tuhan menolong orang lain maka persoalan kita
juga akan diselesaikan oleh Tuhan. Percayalah
bahwa mukjizat masih ada. Allah kita adalah Allah
dari mujizat. Allah kita tidak sepi mujizat.
Begitu Allah bergerak, mujizat terjadi. Hari ini
adalah hari mukjizat bagi kita. Percayalah kepada
Tuhan dan katakan setiap hari, “Hari ini hari
mujizat untuk saya.”
Rencana mujizat bagi kota Samaria terjadi dalam
waktu 24 jam sejak perkataan nubuatan
disampaikan. Dalam tempo 24 jam tidak masuk akal
bisa tersedia makanan dan pakaian yang berlimpah
untuk satu kota yang dilanda kelaparan hebat. Ini
tanda bahwa waktunya sudah singkat. Kita tidak
punya banyak waktu, tetapi Tuhan jamin persediaan
makanan lebih dari cukup. Makanan yang ada di
perkemahan musuh yang mengelilingi Samaria itu
lebih dari cukup untuk kota Samaria. Orang tidak
makan satu roti potongan kecil, tapi sampai kenyang
dan sepuasnya. Ini menunjukkan kepada kita bahwa
Tuhan punya persediaan mujizat lebih dari
cukup. Tidak perlu Saudara berpikir nanti mukjizat
itu sudah habis diambil orang lain duluan, jadinya
Saudara tidak dapat lagi mujizat. Mujizat disiapkan
oleh Tuhan lebih dari cukup. Apa saja yang kita
butuhkan sudah Tuhan siapkan. Awalnya orangorang Samaria itu tidak bisa melihat persediaan
yang Tuhan siapkan bagi mereka, mereka “buta”,
tetapi kemudian Tuhan menyatakan itu kepada
mereka. Tetapi mereka yang tidak percaya, tidak
akan bisa menikmati mujizat itu.
Alkitab bahkan menuliskan bahwa Engkau, Tuhan,
menyediakan hidangan bagiku, di hadapan
lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan
minyak; pialaku penuh melimpah (Mazmur 23:5).
Tuhan menyediakan makanan melimpah atas
penduduk Samaria di hadapan lawan mereka, orang
Aram. Kalau Tuhan bertindak, mujizat terjadi. Kita
akan makan di depan lawan kita. Lawan melihat tapi
tidak bisa berbuat apa-apa karena kita dilindungi
oleh Tuhan. Tuhan yang menyertai kita lebih besar
dari segalanya. Bisa saja ada lawan/musuh, tidak
usah takut, musuh tidak bisa mengambil porsi
hidangan yang disediakan Tuhan bagi kita.
Hidangan yang Tuhan sediakan bukan yang biasabiasa, tapi makanan mewah, penuh kemurahan.
Ketenangan, ketenteraman, kedamaian, sukacita, itu
semua hidangan yang Tuhan berikan kepada kita.
Rumah tangga Saudara ditolong dan dilindungi oleh
Tuhan, dijaga oleh malaikat-malaikat. Marilah kita
selalu mengatakan hal-hal yang positif. Tiap pagi
ketika Anda bangun katakanlah, ”Yang menyertai
aku lebih besar daripada yang melawan aku. Yang
melindungi aku lebih besar daripada
percobaanku.” Ucapkan dan imani itu, maka akan
jadi seperti Firman Tuhan dalam Markus 11:23.
Kita harus semakin giat dalam pekerjaan Tuhan,
khususnya dalam mengajak orang-orang untuk
bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.
Waktunya sudah sangat singkat, sebab Tuhan akan
segera datang, oleh sebab itu kita harus bekerja
keras. Bagaimana kerja keras itu? Kerja keras itu
bukan sekedar dan sekali saja mengajak jiwa ke
gereja lalu tidak dipedulikan; entahkan mau datang
atau tidak. Tetapi kita mesti mengusahakan,
menghubunginya, mendoakannya, membesuknya
dan bahkan menjemputnya ke gereja, serta
membantunya untuk mengenal Tuhan. Kita sudah
ditolong dan diselamatkan Tuhan, mari kita juga
menolong orang lain supaya mereka hidup di dalam
Tuhan. Terlalu kecil apa yang kita lakukan untuk
Tuhan dibanding perbuatan Tuhan bagi kita.
Saudara akan jadi orang Kristen yang militan, yang
berapi-api bagi Tuhan. Amin ***
Disadur dari:
khotbah Minggu, Pdt. Paulus Yedid Yah,
Minggu 08 Juli 2012
Warta Jemaat - Rencana Penyelamatan Allah atas kota Samaria
Kesaksian
05
Tuhan adalah perancang hidupku yang terbaik
By : Ibu Susilowati
Shalom...
P
ada tahun 1985 dan tinggal bersama mertua
sedangkan tempat saya bekerja jauh dari
rumah mertua sehingga pada saat anak yang
pertama lahir langsung anak itu dibawa oleh ibu
saya ke Jakarta karena saya bekerja dari pagi sampai
malam.
Ibu saya mengatakan bahwa anak saya akan
dikembalikan apabila saya sudah punya rumah
sendiri. Jadi saya bersama suami bekerja agar dapat
membeli rumah cicilan karena saya tidak mau
rumah kontrak. Kebetulan saya baca disurat kabar
ada pameran rumah murah, yaitu rumah BTN.
Waktu saya ke kantor BTN, ternyata yang
dipamerkan baru lokasi dan typenya yang
diperlihatkan (rumahnya belum jadi), namun saya
tetap beli formulirnya.
Tuhan tahu bahwa kerinduan hati saya ingin cepat
punya rumah sendiri yang dekat dengan tempat
kerja dan juga dengan Gereja Petra dimana saya
digembalakan dengan Firman Pengajaran yang
mendidik umatNya agar selalu mengandalkan
Tuhan dan saya benar-benar mengalami bahwa
orang yang berharap kepada Tuhan tidak akan
dikecewakan.
Beberapa hari kemudian, salah seorang pegawai
BTN datang belanja ke tempat saya bekerja dan dia
menegur saya, apakah saya pernah datang di
pameran rumah? Saya jawab bahwa itu benar tetapi
yang saya butuhkan rumah yang sudah jadi; dia
kembali bertanya apakah uang mukanya sudah siap?
Saya katakan ya, sehingga saya disuruh datang ke
kantornya untuk diperlihatkan syarat-syaratnya
karena itu perumahan pemerintah. Setelah saya
membaca syaratnya, saya katakan bahwa suami
saya masih belum punya surat WNI namun saya
dibukakan jalan agar pakai nama saya saja dan saya
juga harus punya surat keterangan bahwa saya tidak
punya rumah dan hanya numpang di rumah keluarga
sedangkan mertua tidak mengizinkan untuk saya
keluar dari rumahnya; tetapi saya terus berdoa dan
Tuhan menjamah hati mertua sehingga dia yang
pergi mengurus surat yang diperlukan dan hanya
dalam tempo 1 hari langsung selesai.
BTN juga meminta rincian gaji saya dan saat itu gaji
saya baru Rp. 110.000,-, sedang cicilian perbulannya Rp. 88.000,- sedangkan syaratnya gaji
harus 3x lipat dari cicilannya. Inipun Tuhan
mengerjakan hati majikan saya sehingga saya diberi
pinjaman untuk panjar rumah dan semua surat yang
diperlukan oleh BTN diaturkan juga padahal saya
tidak pernah pikirkan bagaimana cara Tuhan
menolong saya.
Beberapa bulan kemudian saya dapat panggilan dari
kantor Perumnas untuk saya bisa mendapatkan
rumah tersebut sehingga tahun 1990 saya bisa
menempati rumah tersebut dan mulai mencicilnya
setiap bulan sebesar Rp. 88.000,-. Rumah saya
hanya mendapatkan daya listrik sebesar 450 watt
dan biasanya cukup untuk dipakai untuk penerangan
lampu saja. Dalam tahun itu juga orangtua saya
datang membawa anak saya karena saya sudah
punya rumah sendiri. Karena sudah tidak ada
pekerjaan, kakak dan ipar saya yang ikut dengan
orangtua saya ke Makassar, mereka buka warung
kecil-kecilan di rumah sambil menjual es, minuman
dingin sehingga mereka memakai 2 kulkas untuk
kebutuhan mereka dan saya juga punya kulkas
sendiri. Saya juga menggunakan mesin pompa air
sehingga banyak pakai listrik tetapi ajaibnya
semuanya bisa cukup listriknya bahkan tarif
pembayarannya setiap bulan tidak lebih dari Rp.
10.000,-.
Ternyata apa yang saya alami ini merupakan cara
Tuhan untuk mempersiapkan saya karena Tuhan
sudah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup saya
dikemudian hari tepatnya pada tahun 1995, ekonomi
Download