BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI ISKANDAR KOTAWARINGIN BARAT Jl. Iskandar, Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun Kalimantan Tengah No. Telp. (0532) 21329, Fax. (0532) 21329 Kode Pos : 74112 Email : [email protected] ANALISA KONDISI CUACA TERKAIT BANJIR DI WILAYAH ARUT UTARA (KOTA WARINGIN BARAT) TANGGAL 24 PEBRUARI 2017 I. INFORMASI KEJADIAN KEJADIAN LOKASI TANGGAL DAMPAK Telah terjadi hujan dengan intensitas sedang – lebat dalam interval waktu 09.40 UTC – 18.00 UTC Arut Utara (Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah) 24 Pebruari 2017 Menyebabkan banjir di sekitar wilayah Arut Utara Sumber: (http://m.borneonews.co.id/berita/53500-sejumlah-desa-diarut-utara-terendam-banjir) II. ANALISA METEOROLOGI No. 1. INDIKATOR SST dan Anomali KETERANGAN Data model analisis SST tanggal 25 Pebruari 2017 menunjukan bahwa suhu muka laut di wilayah selatan perairan Kalimantan Tengah cukup hangat berkisar antara 26 – 29ºC. Analisis anomali SST di wilayah selatan perairan Kalimantan Tengah bernilai antara (0 – 2.0ºC. Nilai positif ini menunjukan kondisi laut lebih hangat sehingga adanya potensi untuk penguapan yang tinggi sehingga di sekitaran wilayah selatan perairan Kalimantan Tengah memiliki asupan uap air yang cukup banyak. 2. OLR (Outgoing Longwave Radiation) Berdasarkan hasil analisis OLR (Outgoing Longwave Radiation) tanggal 25 Pebruari 2017 nilai OLR total di sekitar wilayah selatan perairan Kalimantan Tengah antara : 160 – 180 W/m². Anomali OLR bernilai negatif menandakan potensi tutupan awan cenderung lebih banyak. 3. MJO (Madden – Julian Berdasarkan data diagram fase MJO pada tanggal 24 Oscillation) Pebruari 2017 berada di kuadran 2, sehingga tidak mempengaruhi curah hujan di wilayah Indonesia. 4. Pola Angin Berdasarkan analisa pola streamline pada tanggal 24 Pebruari 2071 terlihat adanya sirkulasi eddy di wilayah barat laut pulau Kalimantan sehingga mengakibatkan adanya daerah belokan angin di wilayah Kalimantan Tengah dan sekitarnya, hal ini memicu potensi tumbuhnya awan – awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan. 5. Kelembaban Udara Berdasarkan analisa kelembaban udara lapisan permukaan pada tanggal 24 Pebruari 2017 jam 09.40 – 18.00 UTC pada wilayah Aruta Utara nilai kelembaban berkisar antara 75 – 100 %, hal ini mengindikasikan bahwa kadar uap air yang cukup basah sehingga berpotensi pertumbuhan awan – awan hujan cukup besar di wilayah Kalimantan Tengah dan sekitarnya. 6. Citra Satelit Berdasarkan hasil observasi citra satelit Himawari produk jenis awan pada tanggal 24 Pebruari 2017 jam 09.40 – 18.00 UTC, terlihat adanya pertumbuhan awan konvektif yang meluas tepat di wilayah Kalimantan Tengah yang disertai hujan dengan intensitas sedang – lebat berakhir pada pukul 18.00 UTC. 7. Citra Radar Berdasarkan citra radar Stasiun Meteorologi Kotawaringin Barat pada jam 09.40 – 18.00 UTC pada wilayah Arut Utara terlihat adanya nilai reflektifivas berkisar antara 30.0 – 55.0 dBz yang kemudian meluas ke beberapa wilayah, hal ini mengindikasikan adanya hujan dengan intensitas sedang – lebat pada wilayah Arut Utara dalam interval waktu +8Jam shingga berdampak pada meningkatnya debit air kemudian mengakibatkan banjir. III. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dari beberapa indicator di atas dapat disimpulkan bahwa kejadian banjir yang terjadi di wilayah Arut Utara di akibatkan karena adanya pengaruh SST yang cukup hangat, adanya sirkulasi eddy dan belokan angin di atas wilayah Kalimatan Tengah, adanya pertumbuhan awan konvektif yang meluas dalam interval waktu yang cukup lama tepat di wilayah Kalimantan Tengah, dan dari observasi citra radar nilai reflektivitas menunjukkan adanya hujan dengan intensitas sedang – lebat dalam kurun waktu 09.40 – 18.00 UTC. IV. PROSPEK KEDEPAN Untuk beberapa hari kedepan, wilayah Kalimantan Tengah dan sekitarnya masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi pada siang – sore hari. LAMPIRAN Gambar 1.Analisa SST & Anomali SST tanggal 25 Februari 2017 Gambar 2. Analisa MJO tanggal 25 Februari 2017 Gambar 3.Analisa pola angin tanggal 24 Februari 2017 Gambar 4. Analisa Kelembaban Lapisan Permukaan jam 15.00UTC Gambar 5. Analisa OLR tanggal 25 Februari 2017 Gambar 5. Analisa citra satelit HIMAWARI produk cloud type tanggal 24 Pebruari 2017 Gambar 6. Citra radar Stamet Kotawaringin Barat tanggal 24 Pebruari 2017 jam 09.40UTC,14.00UTC,16.00UTC dan 18.00UTC