BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data

advertisement
57
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Data
Dengan data historis yang telah tersedia pada instrumen investasi saham LQ
45 dan deposito dalam periode tahun 2013 sampai dengan 2015 kemudian dilakukan
pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel
dengan tujuan untuk membentuk portofolio yang memberikan komposisi optimal.
4.1.1 Analisis Data Return Instrumen
Analisis return instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dimulai
dengan menghitung return setiap instrumen. Sehingga untuk menghitung tingkat
pengembalian yang diharapkan per bulan, rata-rata return per bulan dikalikan jumlah
hari selama sebulan yang aktif diperdagangkan untuk saham LQ 45, sedangkan
deposito rata-rata dari berbagai bank untuk mendapatkan return per bulan selama
periode penelitian. Di penelitian ini adalah tiga puluh enam periode penelitian dari
januari 2013 sampai dengan desember 2015. Berdasarkan data yang diperoleh return
setiap instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dapat di lihat pada lampiran 1.
4.1.2 Rata – rata Return dan Risiko
Dalam melakukan perhitungan rata-rata return, dari historis return seluruh
instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito yang diperoleh, dapat dilakukan
perhitungan rata-rata pengembalian (expected return) pada seluruh periode penelitian
57
58
untuk setiap instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Pada program microsoft
excel dapat digunakan bantuan fungsi average dengan membagi seluruh jumlah
return instrumen pada periode penelitian dengan jumlah periode bulan penelitian,
sehingga diperoleh rata-rata pendapatan (expected return) per instrumen.
Langkah pengolahan data selanjutnya adalah melakukan perhitungan risiko
(standard deviation) pada seluruh periode penelitian untuk setiap instrumen investasi
saham LQ 45 dan deposito. Pada program microsoft excel dapat digunakan bantuan
fungsi stdevp, dengan argumen tiap-tiap return seluruh periode penelitian maka
diperoleh risiko instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito.
Tabel 4.1 berikut ini menyajikan hasil perhitungan rata-rata return dan risiko
instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Pada Gambar 4.1 untuk
memudahkan analisis, di plotting expected return dan standard deviasi.
Tabel 4.1 Standard Deviasi dan Rata-rata Return (dalam %)
No
Instrumen investasi
Standard deviasi
Rata-rata return
1.
Saham LQ 45
3,404%
1,829%
2.
Deposito
0,047%
0,693%
Sumber : hasil pengolahan data penulis
Dengan diperoleh perhitungan rata-rata return selama periode penelitian, dari
perhitungan tersebut instrumen deposito memberikan rata-rata return 0,693%,
sedangkan saham LQ 45 rata-rata return adalah 1,829%. Dengan hasil rata-rata
return saham LQ 45 lebih besar hal ini disebabkan karena transaksi harga indeks
saham LQ 45 yang selalu ramai diperdagangkan oleh investor sehingga return yang
59
di peroleh berubah-ubah (fluktuasi) belum bisa diprediksi sebelumnya. Sedangkan
suku bunga deposito yang cenderung stabil setiap bulannya, adapun kenaikan atau
penurunan tidak terlalu banyak. Selanjutnya risiko saham LQ 45 yaitu 3,404% dan
deposito 0,047%. Risiko deposito lebih kecil di banding dengan saham LQ 45
disebabkan karena deposito dengan tingkat return yang diperoleh sangat sedikit
risikonya juga kecil. Sedangkan saham LQ 45 tergantung dari kenaikan maupun
penurunan retrun yang di dapat secara signifikan setiap melakukan transaksi jual beli
saham yang dilakukan investor .
Untuk memudahkan pemahaman, instrumen investasi saham LQ 45 dan
deposito di atas di-plotting pada grafik Gambar 4.1 sebagai berikut :
2.000%
RATA-RATA RETURN
LQ 45
1.500%
1.000%
DEPOSITO
0.500%
0.000%
0.000%
1.000%
2.000%
3.000%
4.000%
STANDARD DEVIASI
Gambar 4.1 Standard Deviasi dan Rata-rata Return (dalam %)
Sumber : hasil pengolahan data penulis
60
4.1.3 Korelasi Instrumen Investasi
Tahap pengolahan selanjutnya adalah melakukan perhitungan korelasi
(correlation) pada instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. korelasi adalah
suatu ukuran statistik yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antar return
instrumen atau kedua buah instrumen bergerak bersama-sama.
Korelasi return kedua instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito di
hitung dengan pada program microsoft excel dengan bantuan fungsi statistik correl
dengan asumsi seluruh return kedua instrumen. Hasil perhitungan korelasi dapat
dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini :
Tabel 4.2 Korelasi Instrumen Investasi Saham LQ 45 dan Deposito (dalam%)
Tahun
Instrumen
2013 – 2015
Saham
Korelasi
LQ
45
dan 5,275155%
Deposito
Sumber : hasil pengolahan data penulis
Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauh mana return
dari satu instrumen investasi dengan instrumen investasi yang lainnya. Pada konsep
diversifikasi, penggabungan dua instrumen yang berkorelasi positif sempurna (+1,0)
tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. Penggabungan dua instrumen
yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan.
Penggabungan dua instrumen yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan
menghilangkan risiko kedua instrumen tersebut. Hal ini sejalan dengan prinsip
strategi lindung nilai (hedging) terhadap risiko (Tandelilin 2001). dengan hasil diatas
61
korelasi instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito sebesar 5,275155% yang
berarti positif sempurna. Hal ini menunjukkan bahwa investor tidak dapat
menghilangkan risiko portofolio, namun yang dapat dilakukannya adalah
mengurangi portofolio risiko.
4.1.4 Kovarian Instrumen Investasi
Tahap berikutnya adalah melakukan perhitungan kovarian (covariance)
instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Kovarian adalah suatu aturan absolut
yang menunjukkan sejauh mana dua aktiva mempunyai kecenderungan untuk
bergerak secara bersama-sama. Dalam konteks manajemen portofolio, kovarian
menunjukkan sejauh mana return dari kedua instrumen investasi dalam portofolio
cenderung untuk bergerak secara bersama-sama. Kovarian bisa berbentuk angka
positif, negatif, atau nol. Kovarian positif berarti kecenderungan dua instrumen
investasi bergerak kearah yang sama. Kovarian negatif berarti bahwa return kedua
buah instrumen investasi cenderung untuk bergerak menuju arah berkebalikan.
Sedangkan kovarian nol menunjukkan nilai dari dua instrumen independen yaitu
pergerakan satu instrumen tidak ada hubungannya dengan pergerakan instrumen
lainnya..
Dengan bantuan program microsoft excel pada fungsi statistik covar untuk
menghitung kovarian instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dengan asumsi
seluruh return kedua instrumen tersebut. Hasil perhitungan kovarian dapat dilihat
pada Tabel 4.3 dibawah ini :
62
Tabel 4.3 Kovarian Instrumen Investasi Saham LQ 45 dan Deposito (dalam%)
Tahun
Instrumen
2013 – 2015
Saham
Kovarian
LQ
45
dan 0,000085%
Deposito
Sumber : hasil pengolahan data penulis
Hasil dari Tabel 4.3 menunjukkan menunjukkan nilai kovarian adalah
0,000085%. Ini mengindikasikan bahwa nilai kovarian nol menunjukkan nilai dari
dua instrumen independen yaitu pergerakan satu instrumen tidak ada hubungannya
dengan pergerakan instrumen lainnya.
4.1.5 Varian
Selanjutnya adalah melakukan perhitungan varian instrumen investasi saham
LQ 45 dan deposito. Dengan bantuan fungsi statistik varp pada program microsoft
excel untuk menghitung varian instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Hasil
perhitungan varian dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini :
Tabel 4.4 Varian Instrumen Investasi Saham LQ 45 dan Deposito (dalam%)
No
Instrumen Investasi
Varian
1.
Saham LQ 45
0,116%
2.
Deposito
0,000%
Sumber : hasil pengolahan data penulis
63
4.1.6 Portofolio Optimal
Dari kombinasi instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dengan
proporsi yang dihasilkan dalam suatu portofolio, dengan program microsoft excel
pada bantuan fungsi solver diperoleh data risiko dan tingkat pendapatan portofolio
yang di plotting dalam grafik untuk membentuk sebuah kurva pada Gambar 4.2
sebagai berikut :
2.00%
1.83%
1.80%
TINGKAT PENDAPATAN
1.76%
1.60%
1.68%
1.54%
1.40%
1.40%
1.20%
1.26%
1.12%
1.00%
0.97%
0.80%
0.60%
0.83%
0.70%
0.40%
0.20%
0.00%
0.00%
1.00%
2.00%
3.00%
4.00%
RISIKO
Gambar 4.2 Portofolio Optimal (dalam%)
Sumber : hasil pengolahan data penulis
Sesuai dengan teori portofolio efisien bahwa portofolio yang menyediakan
tingkat pendapatan atau tingkat pengembalian tertentu, bagi investor dengan risiko
64
yang minimal atau menawarkan kondisi risiko yang sama dengan tingkat pendapatan
maksimal. Portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian
banyak pilihan yang ada pada portofolio efisien. Pada Gambar 4.2 tidak terlihat
portofolio yang optimal dikarenakan korelasi kedua instrumen investasi saham LQ
45 dan deposito sebesar 5,275155% sehingga tidak membentuk titik-titik portofolio
yang optimal. Dengan grafik yang terbentuk diatas jika investor ingin
memportofoliokan dananya antara instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito
tidak akan bisa membentuk portofolio yang optimal, sehingga investor hanya bisa
memilih salah satu instrumen investasi saja untuk menempatkan dananya.
Sebagai pembanding, peneliti melakukan perhitungan portofolio optimal
secara acak yaitu antara saham Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
TINGKAT PENDAPATAN
dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
0.10%
0.09%
0.08%
0.07%
0.06%
0.05%
0.04%
0.03%
0.02%
0.01%
0.00%
0.00%
0.50%
1.00%
1.50%
RISIKO
2.00%
2.50%
Gambar 4.3 Pembanding Portofolio Optimal TLKM dan BMRI (dalam%)
Sumber : hasil pengolahan data penulis
65
Dari simulasi penyusunan portofolio optimal saham Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI),
diperoleh hasil tingkat pendapatan sebesar 0,08% dengan risiko (standard deviation)
yang dihasilkan sebesar 1,72%. Proporsi yang terpilih dari simulasi penyusunan
portofolio optimum antara TLKM dan BMRI yaitu 31,50% : 68,50%. Dari hasil
simulasi ini terbentuk portofolio optimal yang bisa dilakukan investor untuk
berinvestasi pada saham tersebut.
Berdasarkan analisis diatas bahwa hasil investasi saham LQ 45 dan deposito
belum dapat memberikan hasil yang optimal. Hal serupa juga terjadi pada penelitian
Febriyanti (2008) dalam penelitiannya melakukan perhitungan optimalisasi dengan
menggunakan perusahaan asuransi sebagai objek penelitian. Hasil penelitiannya
menyatakan bahwa perusahaan asuransi ABC belum memiliki alokasi investasi yang
dapat memberikan tingkat imbal hasil yang optimal. Lubis dkk (2010) dalam
penelitiannya juga menyebutkan bahwa pasar modal Indonesia belum efisien dalam
arti kinerja reksadana indeks LQ 45 lebih kecil dari pada kinerja reksadana saham
(individual). Hal ini sesuai dengan kondisi pasar modal Indonesia yang masih berada
pada kelompok emerging market.
4.1.7 Pengukuran Kinerja Sharpe
Setelah portofolio diperoleh, kinerja portofolio diukur dengan metode sharpe,
hasil pengukuran digunakan untuk menilai kinerja portofolio yang telah dibentuk.
Sharpe ratio yang bernilai positif menunjukkan bahwa portofolio investasi yang
terbentuk mampu memberikan tambahan hasil investasi yang lebih besar dari risk
free asset. Indikator risk free asset yang digunakan dalam penelitian ini adalah
66
menggunakan BI rate. Semakin tinggi nilai positif sharpe ratio, maka semakin baik
kinerja portofolio tersebut atau semakin kecil sharpe ratio. Portofolio optimal yang
telah dihasilkan dengan rata-rata imbal hasil portofolio instrumen saham LQ 45 dan
deposito sebesar 2,522% , rata-rata tingkat bebas resiko (risk free) sebesar 0,60% dan
standard deviasi portofolio sebesar 3,451% adalah :
Sharpe =
2,522−0,60
3,451
= 0,558
Apabila nilai kinerja sharpe positif dan semakin besar, maka kinerja
portofolio akan semakin baik. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa
nilai pengukuran kinerja portofolio sharpe adalah sebesar 0,558%. Maka dapat
diketahui bahwa selama tahun 2013 sampai 2015 instrumen investasi saham LQ 45
dan deposito memiliki kinerja sharpe yang tergolong dalam kondisi kinerja yang
baik. Kinerja sharpe yang semakin baik dan positif terjadi karena rata-rata
pergerakan imbal hasil (return) LQ 45 dan deposito lebih besar dari rata-rata imbal
hasil bebas risiko (risk free return).
4.2 Uji Normalitas
Tabel 4.5
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DEPOSITO
N
Normal Parametersa
Mean
Std. Deviation
LQ45
36
36
.6939
1.8297
.04848
3.45194
67
Most Extreme Differences
Absolute
.158
.091
Positive
.124
.076
Negative
-.158
-.091
Kolmogorov-Smirnov Z
.948
.543
Asymp. Sig. (2-tailed)
.330
.930
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data sekunder yang diolah
Berdasarkan output diatas menggunakan software spss 16.0, diketahui bahwa uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov test (K-S) dengan nilai signifikansi sebesar 0,930
untuk saham LQ45 dan Deposito sebesar 0,330 lebih besar dari 0,05. sehingga dapat
disimpulkan bahwa data yang diuji dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal.
Download