Kuliah ke 9 ESTIMASI PARAMETER Parameter : SATU POPULASI Estimasi Metode statistika yang berfungsi untuk mengestimasi/menduga/memperkirakan nilai karakteristik dari populasi atau parameter populasi berdasarkan nilai karakteristik sampel atau statistik sampel. Syarat : sampel harus dapat mewakili populasi sampling dilakukan secara acak. Contoh : Hasil pemilu dihitung secara cepat (Quickcount) dengan sampel untuk tiap wilayah pemilihan, valid jika pengambilan sampel dilakukan secara acak. Cara estimasi : 1. Estimasi Titik Parameter populasi diestimasi dengan karakteristik sampel (Statistik) Mean populasi = = X Variansi populasi = 2 = s2 standar deviasi = = s 2. Estimasi Interval Nilai parameter populasi diestimasi pada kisaran tertentu. Misal X1,X2,X3,…Xn adalah sampel acak dari suatu populasi dengan adalah parameter populasi maka estimasi interval untuk adalah : P(B< < A)=1- Disebut dengan Interval konfidensi/kepercayaan untuk dari B sampai A yang dihitung pada probabilitas 1-. Bila parameter yang diestimasi adalah H dan distribusi populasi yang digunakan (misal distribusi Z, t-student, chi-kuadrat, atau F), galat (error)= dan statistik dari data sampel adalah k, maka kisaran parameter H pada suatu interval kepercayaan (1-) dapat diestimasi dengan persamaan probabilitas: P(h- < H < h )= 1- …….(1) Dengan : h- = titik minimum (limit kepercayaan bawah) h = titik maksimum (limit kepercayaan atas) 1- = koefisien kepercayaan (1-) 100% = interval kepercayaan = tingkat kesalahan yang masih ditolerir atau persentase nilai yang tidak dapat diestimasi. Parameter yang umum diestimasi: 1. Ukuran pemusatan : mean=, Selisih mean = 1 - 2 = Estimasi mean dan selisih mean dapat dilakukan dengan : a. Distribusi Z : - Jika sampel yang diamati berasal dari populasi yang variansinya (2) dan standar deviasinya () diketahui. - Jika sampel yang berasal dari populasi yang variansinya (2) dan standar deviasinya () tidak diketahui ukuran sampel besar (n30). b. Distribusi t-student (Distribusi t) - Jika sampel berasal dari populasi yang tidak diketahui variansinya (2) dan standar deviasinya () ukuran sampel kecil (n30). 2. Ukuran penyebaran : Variansi = 2, Rasio variansi dua populasi = F Estimasi nilai variansi dilakukan dengan distribusi chi-kuadrat (X2), sedangkan estimasi nilai ratio variansi dua populasi dengan distribusi Fisher (F). A. Estimasi Mean Populasi 1. Estimasi mean populasi sampel besar dengan distribusi Z Misal x1,x2,x3….xn adalah sampel acak dari suatu populasi dengan mean tidak diketahui dan variasi 2, dan X= mean sampel maka : Mean (X )= Var (( X )=2/n X Z Menurut teorama limit pusat jika n besar variabel random mendekati / n distribusi normal Maka rumus 1 akan berubah menjadi : / 2 / 2 1 Jika nilai Z diganti menjadi : / 2 X 1 / n / 2 X / 2 X / 2 1 n n Biasanya 2 tidak diketahui, tetapi karena n besar maka 2 dapat diasumsikan sama dengan s2. Sehingga: ( X / 2 s s X / 2 ) 1 n n Contoh : Suatu sampel produk ikan dalam kaleng sebanyak 400 buah mempunyai ratarata umur simpan 23,4 bulan dan standar deviasi s=6,2 bulan. Berapakah kisaran umur simpan produk ikan dalam kaleng tersebut pada interval kepercayaan 95%. Jawab : Diketahui : n besar maka digunakan distribusi Z dengan =s X =23,4 bulan dan s=6,2 1-=95%=0,95 = 0,05 /2 = 0,025 Z0,025 = 1,96. Maka: (23,4 1,96 6,2 6,2 23,4 1,96 ) 95% 400 400 (22,79 24,01) 95% Kesimpulan: pada tingkat kepercayaan 95% maka umur simpas produk ikan dalam kaleng adalah antara 22,79 – 24,01 bulan. 2. Estimasi mean populasi dengan sampel kecil. - Digunakan untuk data sampel dengan variansinya (2) dan standar deviasinya () tidak diketahui dan ukuran sampel kecil (n<30). - Jika t x s/ n adalah transformasi t dari sampel X1,X2,X3,…Xn. Jika sampel diambil dari populasi berdistribusi t dengan derajat bebas (n-1) ditulis t(n-1). Distribusi ini tidak tergantung pada µ dan populasi. P(-tα/2 < t < t α/2)=1-α Jika nilai t diganti menjadi : X t / 2 t / 2 1 / n X t / 2 X t / 2 1 n n Atau s s X t / 2 X t / 2 1 n n B. Estimasi interval proporsi p suatu populasi Jika X adalah variabel random binomial (n;p) maka variabel random X/n x x (1 p) ( 1 ) mempunyai mean = p dan variasi P untuk n besar harga n n n (1 p) n Mendekati P distribusi normal. n Pada interval konfidensi 1-α untuk p adalah: x P( z / 2 n x x 1 n n n x p z / 2 n x x 1 n n ) n = 1–α Untuk estimasi proporsi jumlah sampel harus besar. C. Estimasi Variansi populasi normal Transformasi X 2 (n 1) s 2 2 S2 dihitung dari suatu sampel random X1,X2,X3,…Xn yang diambil dari populasi berdistribusi normal dengan variansi 2 berdistribusi X2 dengan derajat bebas = n-1. Tabel V : Untuk 0<α<1 maka : P( X 2 ( k ; / 2) X 2 X 2 ( k ;1 / 2) ) 1 (n 1) S 2 (n 1) S 2 2 P X 2 ( k ; / 2) X 2 ( k ;1 / 2 ) 1 Untuk estimasi standar deviasi digunakan : (n 1) S 2 P X 2 ( k ; / 2) (n 1) S 2 X 2 ( k ;1 / 2) 1 Contoh : Ingin diteliti interval variansi (2) dan standar deviasinya () dari panjang buncis yang akan dikalengkan. Sampel acak sebanyak 20 buah dan diperoleh S2=0,01 inch dan S = 0,1 inch. Hitunglah interval variansi (2) dan standar deviasinya () yang sebenarnya dari buncis tersebut pada tingkat kepercayaan 95%. Jawab : Diketahui n=20 derajat bebas= 20-1 = 19 1-α=95% s2=0,01 α=5% = 0,05 s=0,1 α/2=0,025 1- α/2=0,975 Dari tabel V diperoleh : X2 (19;0,025)=32,85 dan X2 (19;0,975) =8,91 maka : (20 1)0,01 (20 1)0,01 P 2 95% 8,91 32,85 P(0,0058 < ² < 0,0213) = 95% Atau P(0,076 < < 0,146) = 95% Kesimpulan : Pada tingkat kepercayaan 95% variansi panjang buncis adalah 0,0058 sampai dengan 0,0213 inch sedangkan standar deviasinya berkisar antara 0,076 sampai 0,146 inch.