2000 BPHN PP 45/2003, TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN

advertisement
Copyright (C) 2000 BPHN
PP 45/2003, TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG
BERLAKU PADA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
*40381 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP)
NOMOR 45 TAHUN 2003 (45/2003)
TENTANG
TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN ENERGI DAN
SUMBER DAYA MINERAL
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Undang-undang Nomor 20 Tahun
1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, dipandang perlu
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral;
Mengingat :
1.
Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah
diubah dengan Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945;
2.
Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2831);
3.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara
Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3687);
4.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas
Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor
136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4152);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan
Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3759);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA
BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL.
Pasal 1
(1)
Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana
dimaksud dalam lampiran IIA Angka (8) Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan
Negara Bukan Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998, adalah sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Pemerintah ini.
*40382 (2)
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral berasal dari
:
a.
Pelayanan Jasa Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral;
b.
Iuran Tetap/Landrent;
c.
Iuran Eksplorasi/Iuran Eksploitasi/Royalty;
d.
Dana Hasil Produksi Batubara;
e.
Jasa Teknologi/Konsultasi Eksplorasi Mineral, Batubara,
Panas Bumi dan Konservasi;
f.
Jasa Teknologi Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi;
g.
Pelayanan Jasa Bidang Minyak dan Gas Bumi;
h.
Pelayanan Jasa Bidang Penelitian dan Pengembangan; dan
i.
Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
Pasal 2
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 mempunyai tarif dalam bentuk Rupiah, Dollar Amerika,
Persentase.
Pasal 3
(1)
(2)
Besaran bagian Pemerintah atas penerimaan Dana Hasil
Produksi Batubara dihitung berdasarkan Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral setelah mendapat pertimbangan
dari Menteri Keuangan.
Pasal 4
Terhadap pemegang Kuasa Pertambangan (KP) Penyelidikan Umum atau
Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi termasuk perpanjangannya untuk
daerah-daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Maluku,
Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi Papua diberikan keringanan
atas pembayaran Iuran Tetap/Landrent sebesar 50% (lima puluh
persen) dari tarif yang berlaku sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran Peraturan Pemerintah ini.
Pasal 5
(1)
(2)
Besarnya tarif atas Pelayanan Jasa Bidang Minyak dan Gas
Bumi yang berupa Pengelolaan Data Survei Umum Minyak dan Gas
Bumi, dan Jasa Pelayanan Pemanfaatan Data Minyak dan Gas
Bumi ditetapkan berdasarkan kontrak.
Kontrak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih
lanjut oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral setelah
mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan.
Pasal 6
Besarnya tarif atas jenis Pelayanan Jasa Bidang Penelitian dan
*40383 Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral dihitung
berdasarkan formula sebagai berikut :
a.
Tarif atas Jasa Laboratorium : T = Td x (A + B) ;
b.
Tarif atas Jasa Penerapan Teknologi dihitung berdasarkan
harga pasar yang berlaku wajar serta didasarkan pada dokumen
yang dapat dipertanggungjawabkan dengan tarif
setinggi-tingginya untuk :
1.
Ahli Kepala
US$ 150/orang/jam
2.
Ahli Madya
US$ 140/orang/jam
3.
Ahli
US$ 130/orang/jam
4.
Ahli Muda
US$ 120/orang/jam
5.
Teknisi
US$ 100/orang/jam
Pasal 7
(1)
(2)
Besarnya tarif Pelayanan Jasa Bidang Pendidikan dan
Pelatihan, dan pelayanan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
angka I huruf B, C dan D Lampiran Peraturan Pemerintah ini,
dihitung berdasarkan formula : T = (1 + X) x Td
Besaran komponen formula tarif sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral setelah mendapat persetujuan dari
Menteri Keuangan.
Pasal 8
Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral wajib disetor langsung
secepatnya ke Kas Negara.
Pasal 9
Tata cara pengenaan, pemungutan dan penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak diatur lebih lanjut oleh Menteri Keuangan dengan
memperhatikan pertimbangan dari Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Pasal 10
Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang belum tercakup
dalam Peraturan Pemerintah ini, akan disusulkan sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dalam Peraturan Pemerintah ini dan
pencantuman-nya dilakukan dengan Peraturan Pemerintah tersendiri.
Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini, Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 1998 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Pertambangan dan Energi
di Bidang Pertambangan Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2000, dinyatakan tidak
berlaku.
*40384 Pasal 12
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Juli 2003
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 31 Juli 2003
SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
ttd
BAMBANG KESOWO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2003 NOMOR 96.
Salinan sesuai dengan aslinya,
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum dan Perundang-undangan
Lambock V. Nahattands
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 45 TAHUN 2003
TENTANG
TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN ENERGI DAN
SUMBER DAYA MINERAL
UMUM
Dalam rangka mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna
menunjang Pembangunan Nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak
pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai salah satu
sumber penerimaan negara perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk
*40385 peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sehubungan dengan
hal tersebut dan untuk memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 20
Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu
ditetapkan Peraturan Pemerintah tentang Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Yang dimaksud dengan persetujuan Menteri Keuangan dalam
ketentuan ini menyangkut besarnya tarif sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1).
Pasal 6
Huruf a
T = Tarif
Td = Tarif dasar adalah tarif sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini.
A = Pengguna jasa, dengan persentase tarif sebagai
berikut :
1) Swasta Asing
=
100% (seratus persen);
2) Swasta Nasional =
80% (delapan puluh
persen);
3)
4)
5)
6)
BUMN/BUMD
Pemerintah
Perguruan Tinggi
Intern Balitbang
=
70% (tujuh puluh persen);
=
60% (enam puluh persen);
=
50% (lima puluh persen);
DESDM =
40% (empat puluh
persen);
7) Mahasiswa
=
30% (tiga puluh persen).
= Aspek teknis dan lapangan
Apabila sampling atau survei lapangan :
1)
Sukar :
a)
Akomodasi dan transportasi sudah
tersedia = 0% (nol persen);
b)
Akomodasi dan transportasi belum
tersedia = 10% (sepuluh persen).
2)
Tidak Sukar
a)
Akomodasi dan transportasi sudah
tersedia = -5% (minus lima persen);
b)
Akomodasi dan transportasi belum
tersedia = 5% (lima persen).
*40386 Huruf b
Cukup jelas
B
Pasal 7
Ayat (1)
T = Tarif
X = Faktor untuk penyesuaian harga dasar dengan biaya
yang seharusnya atas jasa yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan di lapangan (resiko).
Td= Tarif dasar adalah tarif sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 8
Pengertian Kas Negara adalah sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara
Bukan Pajak.
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Cukup jelas
Pasal 12
Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4314.
Lampiran Lihat Fisik
Download