BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut. 1. Variabel yang secara positif dan signifikan mempengaruhi produksi gula semut di Kecamatan Kokap adalah variabel tenaga kerja, dan bahan baku. Variabel yang tidak signifikan mempengaruhi produksi gula semut di Kecamatan Kokap adalah variabel bantuan alat produksi dan pelatihan pengrajin. Bantuan dari pemerintah daerah atau pusat berupa alat-alat produksi dan pelatihan pengrajin tidak signifikan meningkatkan produksi gula semut di Kecamatan Kokap. Tingkat elastisitas variabel tenaga kerja, dan bahan baku bersifat inelastis karena kurang dari satu. Peningkatan atau penurunan dalam variabel tenaga kerja, dan bahan baku akan berpengaruh pada peningkatan atau penurunan produksi gula semut dengan persentase yang lebih kecil 2. Variabel yang paling berpengaruh terhadap produksi gula semut di Kecamatan Kokap adalah variabel bahan baku. Nilai koefisien regresi variabel bahan baku paling besar diantara koefisien regresi variabel yang lain. 5.2 Implikasi 1. Pemerintah diharapkan untuk dapat meningkatkan tenaga kerja dan bahan baku industri kecil gula semut. Pemerintah juga diharapkan mengevaluasi 42 bentuk bantuan alat produksi dan pelatihan pengrajin karena tidak berpengaruh terhadap peningkatan produksi industri kecil. 2. Pemerintah harus melakukan pendampingan terhadap penyediaan bahan baku yang supaya tidak menyalahi sertifikasi organik internasional. 1.3 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran kebijakan yang diajukan untuk meningkatkan produksi gula semut di Kecamatan Kokap adalah sebagai berikut. Guna meningkatkan produksi gula semut di Kecamatan Kokap maka perlu diupayakan peningkatan faktor produksi tenaga kerja dan bahan baku. Upaya yang perlu dilakukan yaitu mendorong peningkatan tenaga kerja dan bahan baku. Peningkatan tidak hanya dari segi kuantitas tapi juga dari kualitas faktor produksi tenaga kerja dan bahan baku. Peningkatan kualitas bisa dilakukan oleh pemerintah daerah dengan pengenalan teknologi tepat guna dan modern pada alatalat produksi yang digunakan dan juga tehnik-tehnik baru dalam pengolahan gula semut. 43