Menyiasati Kondisi Ekonomi dengan Peranan HR

advertisement
Menyiasati Kondisi Ekonomi
dengan Peranan HR
Dr. Dr. Rachman Sjarief, Dipl.-Ing., M.M., M.H.
Swiss German University
Agenda
1. 
2. 
3. 
4. 
Situasi Politik dan Ekonomi
Kepemimpinan dalam Krisis dan
Perubahan
Kreativitas
Aktivitas HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
1. Situasi Politik & Ekonomi
Krisis politik di Timur Tengah è Eropa – Ukraina è Asia – Asean?
Saddam Hussein, Husni Mubarak, Ben Ali, Khadafi, Asaad, Poroschenko,
Yingluck Shinamatra, Tsipras, Nadjib
œ Irak
œ Mesir
œ Tunisia
œ Libya
œ Suriah
œ Ukraina
œ Thailand
œ Malaysia
Krisis ekonomi
•  Federal Funds Rate 0,025%
• 
• 
Pertumbuhan China 12% è 7% è Ekspor Indonesia turun
Krisis Eropa, Timur Tengah dan Afrika belum berakhir
AEC – Indonesia: ??
VUCA – Krisis: ??
2. Kepemimpinan dalam
Krisis & Perubahan
Pemimpin & Krisis
Lee Iacocca :
Pemimpin diciptakan, bukan dilahirkan.
Pemimpin dibentuk saat menghadapi krisis.
Mike Z. Velarde :
Kepemimpinan kreatif dan visioner “lahir”
saat masa krisis.
Pemimpin Kita yang “Lahir”
saat Masa Krisis
2. Kepemimpinan dalam
Krisis & Perubahan
Kepemimpinan & Perubahan
“Salah satu kunci kepemimpinan yang sukses adalah
perubahan diri secara kontinyu. Perubahan diri
merupakan refleksi pertumbuhan dan pemberdayaan
dari dalam.” — Robert E. Quinn
“Laju perubahan tidak akan melambat dalam waktu
dekat. Kompetisi di sebagian besar industri mungkin
akan melaju semakin cepat dalam beberapa dekade ke
depan.” — John P. Kotter
2. Kepemimpinan dalam
Krisis & Perubahan
Kepemimpinan & Pemikiran Kreatif
“Rahasia hidup adalah… jatuh tujuh
kali dan bangkit delapan kali.” —
Paulo Coelho
“Pemikiran kreatif yang
membuahkan inovasi adalah
pembeda antara pemimpin dan
pengikut.” — Steve Jobs
3. Kreativitas
Pembelajaran Kreatif
Sasaran Pembelajaran Taksonomi Bloom
“Kreativitas sama pentingnya
dalam pendidikan dan
literasi, dan kita harus
memperlakukannya dengan
status yang sama.”
— Sir Ken Robinson
ANDERSON, L W, & KRATHWOHL D R (eds.) (2001). A Taxonomy for Learning,
Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational
Objectives. New York: Longman
3. Kreativitas
Definisi Kreativitas
œ  To
improve: keinginan/kebutuhan untuk
œ  To
see differently: (think outside the box)
œ  Be
open minded: terbuka pada berbagai gagasan
mengubah/mengembangkan
melihat sebuah situasi/permasalahan dari sisi lain
bahkan yang tidak umum/aneh sekalipun
œ  Think
big: melihat gambaran besarnya
3. Kreativitas
Think Big (Ben Carson)
T: Talent
H: Honest
I: Insight
N: Nice
K: Knowledge
B: Book
I: In-depth
G: God
Look at the big picture
Look at the big picture
Look at the big picture
Look at the big picture
3. Kreativitas
“Kreativitas menyangkut soal keluar dari
pola yang sudah ada untuk melihat halhal secara berbeda.” — Edward de Bono
“Untuk mampu berpikir ‘outside of the box,’
Anda harus berada ‘outside of the box.’” —
Alfreda Doyle
1.  Masalah 9 titik:
Gambarlah garis yang menghubungkan ke- sembilan titik, dengan
hanya membuat 4 garis penghubung saja
1
3
Untuk memecahkan
kasus ini, kita harus
berpikir dari luar kotak
ini.
4
2
Kita harus berpikir mulai
dengan obyek yang
diketahui, seperti
ruangan yang memiliki 9
sudut dan lakukanlah
membuat garis seolaholah ada dinding
pembatasnya..
2. Cari Hidden Tiger
3. Apakah Anda melihat kuda di
gambar ini?
4. Berapa banyak hewan pada masingmasing spesies yang dibawa
Nabi Musa bersama Kapalnya?
A.  0
B.  1
C.  2
D.  Tak terhitung
Jawab: A0
Ceritanya bukan
Musa yang naik
perahu tetapi Nabi
Nuh.
Pikiran kita
menginternalisasi
narasi dan asumsi.
5. Kearah mana kapal terbang menuju?
Kereta api sepanjang 1 kilo meter, memasuki
terowongan, panjang terowongan 1 kilo meter,
kecepatan kereta api 60 kilometer per jam.
Berapa lama dibutuhkan kereta api itu untuk
melawati keluar dari terowongan tersebut?
6. Ada berapa macan di gambar ini?
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Human Resource Management
Processes
Acquisition
Training
Fairness
Health and Safety
Human
Resource
Management
(HRM)
Labor Relations
1–6
Copyright © 2011 Pearson Education, Inc.
publishing as Prentice Hall
Appraisal
Compensation
Dr. Rachman S
Team
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Manajemen - Koordinasi
1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9. 
10. 
11. 
12. 
Memahami segala situasi sulit – communication day
Pemimpin lakukan “walk the talk”
Mengurangi/meniadakan perjalanan bisnis
Incase travel only budget flight
Mengurangi pengeluaran semua divisi – Pareto
Menerapkan Lean Concept atau Lean Manufacturing (jika ada
dana)
Tidak ada outsource untuk aktivitas-aktivitas utama
Menerapkan Job enlargement, enrichment dan rotation
Meeting menggunakan webex, skype atau video conference
Tim Manajemen turun ke lapangan (blusukan – sensing)
Kaji ulang visi, misi dan target
Reshaping the organization: mengevaluasi ulang proses
bisnis, struktur organisasi dan non-value added processes
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Rekrutmen
1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
Menilai permintaan personal dengan kritis
Stop only release for very urgent position
Rotasi kerja internal – grup eksternal atau
negara
Reduce using executive search
Membangun, bukan membeli karyawan
(building not buying)
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Pelatihan
1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
Kurangi pelatihan di luar kantor
Tiadakan pelatihan luar negeri
Menerapkan e-learning
Meningkatkan pelatihan in-house untuk
hard dan soft skill dengan fasilitator internal
Memperkenalkan skill – matriks kompetensi
Pelatihan Lean Manufacturing dan Office
Concept
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Gaji – Remunerasi
1. 
Melakukan benchmarking – survei gaji
2. 
Perhatikan karyawan berperfoma bagus
3. 
Kategorikan tim dalam ABC, terus naikan
grup A, selektif terhadap grup B, freeze
grup C
4. 
Jika ada COLA, distribusikan dengan
persentasi berbeda untuk tiap level
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Labor Union
1. 
2. 
3. 
4. 
Lakukan meeting reguler atau bulanan
Update situasi secara reguler
Undang anggota komite dalam pelatihan
Bangun kepercayaan dengan mereka
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Employee Engagement – Adjustment
1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
Dana rekreasi
Gathering dan outing
Perayaan tertentu, misal ulang tahun, hari
buah, dll
Hari keluarga
Ajak karyawan terlibat dalam product
marketing
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Performance Appraisal
1. 
2. 
3. 
4. 
Kaji sistem, latih manajer-superior untuk
menjadi appraiser yang baik
Review profil karyawan
Kategorikan karyawan dalam ABC
Kategorikan “the dead wood” (karyawan
yang tidak berkontribusi pada tim)
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Pensiun
1. 
2. 
3. 
Kaji profil karyawan
Program pensiun dini
Siapkan rencana suksesi
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Usaha Pemangkasan Biaya Lainnya
1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9. 
10. 
Evaluasi Biaya dengan Pareto
Konsumsi air, AC, lampu dan elektronik
Biaya marketing dan promosi
Capex: furnitur, laptop, dll
Rerouting dan regrouping transportasi
Telepon terputus setiap 5 menit
Kurangi mencetak dengan kertas (paperless)
Hiburan
Meeting di luar kantor
Kurangi jam dan hari kerja
4. Peran HR dalam Menyiasati
Kondisi Sekarang
Jika semua sudah dilakukan namun
pemecatan tak terhindarkan
1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
Pertimbangkan image perusahaan dan
motivasi tim
Diskusikan dengan Labor Union dengan fair
Consider blue or white color related to income
differences
Pertama outsource, kontrak, yang terakhir
permanen
Laksanakan UU Ketenagakerjaan No. 13
Tahun 2013
Dr. Dr. Dipl. Ing. Rachman Sjarief, MM, MH.
Hp 0816896476 - [email protected]
• Dipl-.Ing .Maschinenbau
• MM - HRM
• MH - Law
• Dr. Education Management
• Dr. Human resources
Management
•  Senior Regional Manager - GM
•  19 tahun di Mercedes Benz
•  7 tahun di Schneider Electric East
Asia Japan Pacific
•  Partner Graha Mas Indo
•  Saat ini Kandidat Doctor
Hukum Bisnis
•  Pelatih Merpati Putih
•  Menyanyi
Pengalaman
Pendidikan
Hobi
Aktivitas
Lain
di
•  Dosen Swiss German
University – program MBA
•  Pelatih – Facilitator di
China, Vietnam, Singapore,
Thailand, Malaysia dan
Indonesia
Terima Kasih
Dr. Dr. Rachman Sjarief, Dipl.-Ing., M.M., M.H.
Swiss German University (SGU)
Bagaimana meyakinkan orang lain?
Aristoteles, filsuf & ilmuwan Yunani
384 – 322 SM
Logos (logika)
•  Ethos (kredibilitas pribadi)
•  Pathos (perasaan)
• 
Logos (logika)
Dukung alasan dengan bukti:
•  Fakta – dapat dibuktikan
•  Opini ahli atau kutipan
•  Definisi – pernyataan, arti, kata, atau frasa
•  Statistik – beri dukungan ilmiah
•  Contoh – ilustrasi kuat
•  Sesuaikan dengan cara berpikir dan latar
belakang Lawan bicara
Ethos (kredibilitas pribadi)
Yakinkan hadirin bahwa Anda adil, jujur dan memahami
apa yang Anda sampaikan, maka mereka akan
mempercayai nilai-nilai dan intensi Anda.
•  Kejujuran: hadirin memperhatikan Anda untuk menilai
benar dan salah. Jika Anda memiliki reputasi bagus, mereka
akan mendengarkan Anda.
•  Kompetensi: mampu menyelesaikan pekerjaan
•  Energi: melalui komunikasi non-verbal, seperti kontak
mata dan bahasa tubuh, juga suara dan intonasi kuat,
seorang pembicara mampu terlihat karismatik.
Self Trust – Kredibilitas
( Stephen R. Covey)
Integritas
•  Kongruen
•  Kerendahan hati
•  Keberanian
•  Keterbukaan
Kapabilitas – TASKS
•  Talent
•  Attitude
•  Skill
•  Knowledge
•  Style
Intent
•  Motif
•  Agenda
•  Perilaku
Hasil
•  Harapkan
kemenangan
•  Finish strong
•  Pantang menyerah
Pathos (perasaan)
Sebuah argument dengan alasan bijak akan dikuatkan
dengan emotional appeal, terutama cinta, kemarahan, rasa
muak, belas kasih dan patriotisme.
“Give feeling” pada apa yang kita katakan
Contoh:
œ 
Jika kita mencintai perusahaan kita, kita akan melakukan hal ini.
œ 
Jika Anda mencintai negeri ini, sudah pasti kamu akan melakukannya.
œ 
Kita harus menyelamatkan perusahaan dan mempertahankan image
bagusnya.
œ 
Kita tidak bisa membiarkan perusahaan ini menemui kendala-kendala di
kemudian hari.
œ 
Kita harus memastikan bahwa karyawan bekerja dengan fokus.
Download