BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Kelangsungan hidup suatu perusahaan (going concern) dapat tercermin dalam laporan keuangan yang disajikan, karena laporan keuangan memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, posisi keuangan, dan prospek perusahaan di masa mendatang, yang bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan baik itu pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan, dalam rangka membuat keputusan ekonomi. Misalkan ketika seorang investor akan melakukan investasi, ia perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan, terutama yang menyangkut mengenai kelangsungan hidup perusahaan tersebut, untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Kondisi perusahaan dan posisi keuangan yang baik seharusnya dapat memberikan keyakinan kepada pihak-pihak berkepentingan bahwa kelangsungan hidup perusahaan terjamin atau tingkat kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan sangat kecil. Begitu pula sebaliknya, apabila kondisi perusahaan dan posisi keuangan yang kurang baik atau memburuk dapat menunjukkan bahwa tingkat kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan sangat besar atau kelangsungan hidup perusahaan terancam kebangkrutan. Selama ini terdapat beberapa kasus yang terjadi, ketika auditor melakukan kesalahan dalam mendeteksi kelangsungan hidup perusahaan, yaitu dengan diberikannya jenis pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) atas masalah ketidakpastian kelangsungan hidup perusahaan, yang 1 ternyata perusahaan mengalami kebangkrutan pada tahun berikutnya. Di Indonesia terdapat kasus Kimia Farma, dimana terdapat kesalahan pencatatan atau rekayasa dalam laporan keuangan tahun 2001 yang dapat menyesatkan para pemakai laporan keuangan dengan melibatkan Kantor Akuntan Publik yang selama ini diyakini memiliki kualitas audit yang baik (Tempointeraktif, 2002). Sedangkan, kasus lainnya adalah kasus Lehman Brothers, dimana perusahaan sekuritas terbesar ke-empat di Amerika Serikat yang memiliki sejarah usaha selama 158 tahun dan berdasarkan laporan keuangan tahun 2006 mendapat pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), dapat terkena dampak krisis ekonomi global tahun 2008, yang mengakibatkan perusahaan tersebut menyatakan bahwa perusahaannya mengalami kebangkrutan (Detikfinance, 2008). Oleh karena itu, auditor sebagai profesi yang memberikan keyakinan atas kewajaran laporan keuangan perusahaan, harus bertanggung jawab terhadap opini audit yang dikeluarkannya karena akan mempengaruhi keputusankeputusan pihak-pihak berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan. Seyogyanya sebelum opini audit wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) dinyatakan atas laporan keuangan perusahaan, auditor harus memastikan terlebih dahulu mengenai kelangsungan hidup (going concern) dari perusahaan tersebut. Dengan kata lain, auditor disyaratkan untuk memodifikasi laporan audit apabila terdapat masalah atas ketidakpastian kelangsungan hidup perusahaan, dengan mengungkapkan masalah atas ketidakpastian tersebut dalam paragraf penjelasaan setelah paragraf pernyataan opini audit. 2 Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian Ramadhany (2004) serta Santosa dan Wedari (2007), namun penelitian ini memiliki beberapa perbedaan dengan penelitian sebelumnya, yaitu: 1. Penulis menambah satu variabel independen yaitu umur perusahaan. 2. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan kecil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total laba dan rugi bersih yang relatif rendah. 3. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2006 - 2008. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka penulis memberi judul skripsi ini, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Kecil yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006 - 2008).” I.2 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini terbatas pada 100 perusahaan kecil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total laba atau rugi bersih yang relatif rendah selama bulan Oktober - Desember 2008. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa laporan auditor independen, laporan keuangan tahunan, serta data lainnya selama tahun 2005 2008, yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ataupun melalui website www.idx.co.id, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), JSX Statistics, maupun website masing-masing perusahaan bersangkutan. 3 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian I.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan masalah penelitian, maka penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk menganalisis, menguji, dan mendapatkan bukti empiris apakah kualitas audit, komite audit, default hutang, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. I.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, sebagai berikut: 1. Bagi manajemen perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan bahan evaluasi atas aktivitas perusahaan mengenai keyakinan yang memadai atas opini audit going concern berkaitan dengan kewajaran laporan keuangan yang telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 2. Bagi investor maupun kreditor, sebagai bahan pertimbangan sejauh mana mereka dapat mempercayai opini audit atas kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, sehingga mereka dapat mengalokasikan dana yang dimilikinya secara tepat dalam menetapkan keputusan berinvestasi ataupun memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut. 4 3. Bagi peneliti, sebagai bahan pembelajaran dalam menambah pengetahuan mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan opini audit going concern serta mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh dari faktor–faktor tersebut terhadap penerimaan opini audit going concern. 4. Bagi penelitian selanjutnya, sebagai salah satu sumber referensi atas hasil penelitian yang dapat menambah pengetahuan para pembaca ataupun untuk penelitian selanjutnya. 1.4 Metodologi Penelitian Secara umum, jenis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan pengujian hipotesis, yang bersifat penelitian kausal. Metode pengumpulan data yang digunakan merupakan metode tidak langsung, dimana data-data yang diperoleh merupakan data dokumentasi tahun 2005 - 2008, yang berupa laporan auditor independen, laporan keuangan tahunan, serta data lainnya. Unit analisis dari penelitian ini merupakan 100 perusahaan kecil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total laba atau rugi bersih yang relatif rendah dengan dimensi waktu yang melibatkan beberapa rentang waktu yaitu tahun 2006 - 2008. Sehingga, penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat memberikan tingkat kedalaman akan pembahasannya dengan generalisasi yang tinggi. Adapun model empiris beserta variabel-variabel yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitiannya adalah sebagai berikut: 5 OPDIT = α + β1 KAP + β 2 OUTSIDE + β 3 DEFAULT + β 4 ZSCORE + β 5 GROWTH + β 6 SIZE + β 7 LIFE + β 8 OPINITS + ε Keterangan: α : Konstanta βi : Koefisien peubah variabel independen KAP : Kualitas audit [KAP the big four (1), KAP non the big four (0)] OUTSIDE : Komite audit [komite audit (1), non komite audit (0)] DEFAULT : Default hutang [default hutang (1), non default hutang (0)] ZSCORE : Kondisi keuangan perusahaan [berdasarkan model modifikasi Edward I. Altman: Z”-Score tahun 2006] GROWTH : Pertumbuhan perusahaan [berdasarkan rasio dari pertumbuhan total laba atau rugi bersih] SIZE : Ukuran perusahaan [berdasarkan nilai dari total aktiva perusahaan] LIFE : Umur perusahaan [berdasarkan tahun listing perusahaan di Bursa Efek Indonesia] OPINITS : Opini audit tahun sebelumnya [opini audit going concern (1), opini audit non going concern (0)] ε : Error 6 1.5 Sistematika Pembahasan Sistematika penyusunan dan penulisan skripsi bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai pokok-pokok permasalahan dan pembahasannya. Oleh karena itu, penulis mengklasifikasikan skripsi ini ke dalam bab-bab, sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini memberikan gambaran secara umum mengenai penelitian yang dilakukan, meliputi latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini menguraikan mengenai beberapa teori yang berkaitan dengan opini audit going concern, faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan opini audit going concern dalam suatu perusahaan dan beberapa konsep teoritis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas, serta perumusan hipotesisnya. BAB III DESAIN PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang dilakukan, meliputi populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengukuran baik variabel dependen maupun variabel independen, metode pengumpulan data, serta metode pengolahan dan analisis data. 7 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai objek penelitian yang meliputi uraian tentang objek yang diteliti, menguraikan mengenai analisis data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan metode analisis data yang telah dikemukakan dalam BAB III, serta membahas hasil pengujian hipotesis yang telah dikemukakan dalam BAB II. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memberikan kesimpulan singkat mengenai apa yang telah dibahas dan diteliti dari bab-bab sebelumnya, serta memberikan keterbatasan ataupun saran berkenaan dengan penelitian penulis yang dapat dipertimbangkan oleh pembaca maupun untuk penelitian selanjutnya. 8