bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Promosi dan pemasaran merupakan salah satu cara untuk menyajikan
informasi sebuah buku kepada konsumen dan juga merupakan sebuah kunci
utama dalam keberhasilan penulis dan penerbit. Kegiatan ini bukan saja berfungsi
sebagai alat komunikasi antara penulis dan calon pembeli buku, melainkan juga
sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau
penggunaan produk. Penyampaian informasi tentang sebuah buku merupakan
media
bagi
toko
buku/perusahaan
untuk
dapat
berkomunikasi
dengan
konsumennya, di mana komunikasi yang baik akan membantu toko buku/
perusahaan untuk dapat bersaing ditengah perkembangan penjualan yang pesat.
Oleh karena itu tidak sedikit penulis dan penerbit yang ditemui berlomba-lomba
menyampaikan informasi konten buku-buku terbaru dengan cara yang berbedabeda. Salah satu cara yang sering digunakan dengan mengadakan seminar buku
atau bedah buku dengan mengundang beberapa pihak termasuk calon pembeli dan
memaparkan isi buku secara langsung agar timbul minat beli dari peserta seminar.
Keberhasilan penerbit atau penulis dalam menginformasikan konten isi
bukunya membutuhkan kinerja tim dan waktu yang tidak sedikit. Dalam
pelaksanaannya, kegiatan yang dilakukan secara tradisional dalam skala kecil
atau besar banyak mendapatkan rintangan dan hambatan. Selain itu juga,
penyampaian informasi yang dilakukan secara tradisional memiliki keterbatasan
yang tidak hanya dapat merugikan pihak penjual akan tetapi juga dapat berakibat
1
kepada calon pembeli; penyampaian informasi yang masih satu arah, informasi
yang disajikan sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini
menunjukkan ukuran penyajian informasi tentang isi buku mempengaruhi minat
beli terhadap suatu buku.
Pergeseran strategi penyampaian informasi dari proses tradisional dari
pembuatan banner sampai dengan mengadakan seminar-seminar khusus hingga
pemanfaatan dunia teknologi internet memberikan dampak yang positif bagi
penulis dan penerbit. Strategi ini mulai memangkas kegiatan-kegiatan yang lebih
banyak menggunakan dana dan menyita waktu, membuka peluang bagi penulis
yang bertindak sebagai self-promotor dapat berkreasi lebih leluasa tanpa
ketergantungan dari penerbit dan mendapatkan keuntungan yang lebih dan strategi
ini dan didukung dengan adanya media sosial seperti facebook, twitter dan media
sosial lainnya yang banyak digunakan masyarakat secara luas.
Perangkat komputer yang tersedia di beberapa toko buku hanya
dipersiapkan untuk digunakan sebagai sistem pencarian buku, hal ini belum bisa
mewakili penyampaian informasi buku secara spesifik kepada calon pembeli.
Bahkan tindakan ilegal yang dilakukan calon pembeli untuk mengenal dan
mengetahui isi buku juga banyak ditemui dilapangan, seperti merobek plastik
pembungkus buku, membuka-buka buku sehingga kualitas buku yang dijual
menjadi tidak bagus. Tindakan ilegal tersebut sudah banyak di atasi dengan
menambahkan pengamanan pada rak-rak buku, dan menambah personel penjaga
pada lokasi tertentu, akan tetapi solusi tersebut membatasi ruang gerak calon
pembeli untuk mengenal dan mengetahui isi buku yang akan mereka beli.
2
Pembuatan brosur untuk suatu produk buku tertentu dan menyajikannya di
toko buku menyajikan bentuk komunikasi satu arah dan belum mewakili konten
isi buku secara terperinci. Aplikasi berbasis teknologi Augmented Reality
memberikan pemecahan tersendiri untuk dapat memberikan informasi yang
mampu mengkomunikasikan isi buku. Teknologi ini mampu menyajikan konten
informasi berbentuk 2D atau 3D bahkan animasi 3D sekalipun. Akan tetapi
penerbit buku, penulis buku cetak belum melihat peluang keuntungan pada
pemanfaatan teknologi AR sebagai solusi media promosi seperti yang telah
banyak dilakukan pada perusahaan-perusahaan besar lainnya [1,2].
Oleh karena itu pada penelitian ini dibangun suatu solusi yang dapat
menjebatani calon pembeli dengan buku yang diminati. Solusi tersebut
memanfaatkan teknologi aplikasi AR yang sedang berkembang dan didukung oleh
perkembangan perangkat teknologi smartphone yang memiliki kemampuan untuk
dapat melacak dan mengenal objek dalam keadaan nyata. Teknologi AR dapat
digunakan untuk menyampaikan konten buku dalam bentuk 2D atau 3D. Cara ini
dirasa lebih interaktif dan menarik dibandingkan dengan cara tradisional.
1.2
Perumusan masalah
Berdasarkan
penjelasan
pada
latar
belakang,
dapat
dirumuskan
permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah:
1.
Penyampaian informasi menggunakan brosur atau leaflet bersifat
satu arah dan belum mewakili isi konten buku.
3
2.
Cara penyampaian informasi konten buku memiliki keterbatasan
informasi yang disajikan sangat terbatas, sehingga menyebabkan
calon pembeli sulit untuk mengeksplorasi sebelum membelinya.
1.3
Keaslian penelitian
Penelitian-penelitian yang menggunakan teknik AR menggunakan vuforia
telah pernah dilakukan sebelumnya. Ibanez dan Figueras [3] melakukan analisis
dan penjelasan teknologi AR menggunakan library AR dimulai dari arsitektur
library Vuforia 1.5,
proses deteksi sampai dengan kemampuan AR dalam
menyajikan objek yang di-render. Dalam penelitiannya, Ibanez dan Figueras
melakukan analisis dan pengujian terhadap dua kategori pemanfaatan Vuforia,
berdasarkan; User-defined target dan video playback dan menerapkan teknik
basis data local dan menggunakan basis data cloud. Selain itu juga Ibanez dan
Figueras melakukan pengujian dan perbandingan terhadap beberapa konsep
pelacakan seperti target gambar, target berbentuk frame, dan target dengan banyak
gambar (multi target).
Yoze Rizki pada penelitiannya tentang AR [4] menyebutkan bahwa AR
merupakan teknologi dalam bidang komunikasi yang menggabungkan dunia nyata
dan virtual dalam satu wadah. Didukung dengan platform terbuka yang disediakan
android, AR dapat berkembang secara pesat, diawali dengan teknologi marker
(penanda) sampai dengan tanpa menggunakan marker (markerless) yang dapat
digunakan secara offline (tanpa harus terhubung dengan internet). Markerless
sangat efisien bila dibandingkan dengan konsep marker, sebuah gambar dideteksi
4
secara real time lalu memunculkan informasi terkait secara virtual pada layar
perangkat tersebut, sehingga metode ini dianggap lebih efisien dan praktis..
Penelitian Nikobonyadrad [5] mendeskripsikan dan mengimplementasi
pemanfaatan teknologi AR dan mengintegrasikan bahasa pemograman Java
menggunakan Eclipse. Selain itu juga dilakukan proses registrasi gambar target
yang merupakan dasar dari AR. Untuk meregistrasi objek 3D dimensi, AR pada
penelitian ini mengimplementasikan OPEN GL dan membandingkan versi OPEN
GL yang digunakan. Hasil dari Implementasi AR yang dikombinasikan dengan
perangkat smartphone android adalah mengenalkan informasi produk berdasarkan
pada kemasan produk tersebut.
Pemanfaatan Augmented Reality pada penelitian-penelitian sebelumnya
dapat dilakukan dengan berbagai cara dan metode seperti terlihat pada Tabel 1.1.
5
Tabel 1.1 Rincian penelitian terkait dan rencana penelitian
No
1
Peneliti
Ibanez
Figueras
Hasil
Subjek Penelitian
Markerless Objek 3D
/ 2D
dan Mengevaluasi kualitas
2
Yoze Rizki
3
Nikobonyadrad
Sam
algoritma
pelacakan
dan pendeteksian oleh
library yang digunakan
pada
AR
dengan
menggunakan konsep
markerless dan game
engine Unity 3D.
Penyajian aplikasi AR
menggunakan Vuforia
AR yang berlandaskan
kepada
konsep
markerless
dan
melakukan pengujian
terhadap kualitas objek
gambar yang dijadikan
target deteksi.
Membangun
aplikasi
AR
dengan
mengintegrasikan
library
AR
menggunakan konsep
markerless dan Java
SDK untuk menyajikan
objek 3D pada AR
sebagai media promosi
suatu produk.
Penelitian yang direncanakan pemanfaatan sistem Markerless Augmented
Reality menggunakan Vuforia 2.6 dikombinasikan dengan Unity 3D sebagai game
dan 3D engine dan menggunakan algoritma object recognition natural feature
tracking pada suatu buku sehingga dapat menyajikan informasi virtual pada buku
tersebut. Penggunaan deteksi fitur yang mampu mendeteksi dan mengenal objek
secara nyata tanpa harus mendesain marker yang menjadi andalan pada penelitian
sebelumnya [3,4,5].
6
Download