V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasakan hasil penelitian yang diperoleh dengan pengujian hipotesis dan serta analisis statistik dan pembahasan mengenai pengaruh jumlah uang beredar, tingkat suku bunga SBI dan Inflasi terhadap nilai tukar rupiah periode 2001.012009.12 maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, dalam jangka panjang diperoleh hasil R2 sebesar 0,814536 yang menunjukkan bahwa 81,45 persen nilai tukar rupiah terhadap dollar AS periode 2001.01-2009.12 dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel yang diamati yaitu jumlah uang beredar, tingkat suku bunga SBI dan inflasi. Sedangkan sisanya 18,55 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, di luar model penelitian ini. 2. Dalam jangka pendek diperoleh hasil R2 sebesar 0,655907 yang menunjukkan bahwa 65,59 persen nilai tukar rupiah terhadap dollar AS periode 2001.012009.12 dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel yang diamati yaitu jumlah uang beredar, tingkat suku bunga SBI dan inflasi. Sedangkan sisanya 34,41 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, di luar model penelitian ini. 101 3. Secara koefisien, jumlah uang beredar berpengaruh negatif terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan secara parsial jumlah uang beredar berpengaruh nyata terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Jadi peningkatan jumlah uang beredar akan mendepresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS 4. Secara koefisien, tingkat suku bunga SBI berpengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan secara parsial tingkat suku bunga SBI berpengaruh nyata terhadap nilai tukar rupiah. Peningkatan tingkat suku bunga SBI akan mengapresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. 5. Secara koefisien, inflasi berpengaruh negatif terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan secara parsial inflasi berpengaruh nyata terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Jadi peningkatan inflasi akan menderesiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. 6. Variabel inflasi mempunyai pengaruh yang paling besar dalam mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. 7. Naik turunnya rupiah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi saja tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor non-ekonomi, faktor politik dan psikologi masyarakat. Faktor-faktor tersebut menyebabkan terjadinya pergolakan nilai tukar rupiah terhada dollar AS. 102 B. Saran Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, penulis mencoba mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Diperlukan kebijakan untuk menjaga inflasi agar dapat terkendali, salah satunya dengan instrument suku bunga karena pasar akan lebih dapat merespon signal kebijakan moneter melalui kebijakan suku bunga yang pada akhirnya dapat mempengaruhi nilai tukar melalui pasar uang. 2. Diperlukan suatu manajemen kurs yang baik sehingga kurs menjadi stabil dan fluktuasinya dapat diprediksi, dengan menjaga SBI sehingga pasar maupun otoritas moneter mampu melakukan langkah-langkah antisipatif meredam dampak negatif berfluktuasinya kurs nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sehingga perekonomian dapat berjalan dengan stabil. Bank Indonesia menilai perlunya kebijakan moneter beralih ke kerangka kebijakan moneter yang lebih jelas dengan satu patokan nominal. Salah satu pilihan yang paling rasional menurut BI adalah dengan menerapkan full fledged inflation targeting, yaitu kebijakan moneter dengan menjadikan inflasi yang ditargetkan sebagai patokan, atau adanya kebijakan yang lebih efektif agar nilai tukar lebih stabil. 3. Dalam penelitian ini masih terdapat banyak keterbatasan antara lain data yang diginakan hanya data domestik saja, sehingga disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan data dalam dan luar negeri. 4. Disarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan data mingguan atau bahkan harian, karena kurs merupakan variabel yang selalu bergerak dari hari ke hari sehingga dari data harian pergerakan dari kurs dapat dianalisis dengan akurat.