Dukungan OJK dalam Membangun Perekonomian Indonesia Deputi Komisioner Pengawasan IKNB 2 Otoritas Jasa Keuangan Jakarta – 3 Mei 2016 Topik Bahasan • PERKEMBANGAN SEKTOR JASA KEUANGAN • PERBANKAN • PASAR MODAL DAN • INDUSTRI KEUANGAN NON BANK • ANTISIPASI OJK TERHADAP RENCANA PEMBERLAKUAN TAX AMNESTY • PELAKSANAAN PROGRAM STRATEGIS 2 Statistik Perbankan 3 Statistik Pasar Modal Nilai Aktiva Bersih / NAB Reksa Dana meningkat 12,63% (dari Rp241,46 triliun di 2014 menjadi Rp271,97 triliun di 2015 ini) Nilai Penawaran Umum (PU) untuk Saham Perdana, Right Issue, Obligasi / Sukuk Korporasi selama 2015 mengalami peningkatan sebesar 20,82% menjadi Rp116,83 triliun dibandingkan th 2014. Namun, terjadi penurunan jumlah PU sebesar 7,61% menjadi 85 penawaran umum. Selama 2015 terdapat 19 tambahan emiten baru yang terdiri dari 16 emiten saham, 2 emiten obligasi, dan 1 emiten sukuk. 4 Statistik IKNB (dalam triliun rupiah) No Industri 2012 2013 2014 Total Aset = Rp 1.679 T 2015* 1 Perasuransian 584 660 808 830 2 Dana Pensiun 158 162 188 207 3 Lembaga Pembiayaan 356 420 443 473 4 Lembaga Jasa Keuangan Khusus 76 96 116 163 5 Industri Jasa Penunjang IKNB 3 4 5 6 6 Lembaga Keuangan Mikro - - - 0 1.342 1.560 1.679 Total Aset 1.178 Ditengah gejolak perekonomian tahun 2015 sektor IKNB masih mengalami pertumbuhan sehingga total aset industri IKNB mencapai sebesar 1,679T Year on Year aset IKNB mengalami peningkatan rata-rata tiap tahun sebesar 13 %. * Angka menggunakan laporan Des 2015 Unaudited LJK Khusus: LPEI, Pegadaian, SMF, dan Penjaminan 5 ANTISIPASI OJK TERHADAP RENCANA PEMBERLAKUAN TAX AMNESTY Dana Repatriasi Pengembangan Pengembangan Eksternal Internal Alternatif Cost Of Fund yang lebih kompetitif Penguatan Modal Industri SEKTOR JASA KEUANGAN: • PERBANKAN • PASAR MODAL • IKNB Pengembangan Infrastruktur industri termasuk IT Peningkatan Pembiayaan sektor-sektor produktif nasional Pendalaman Pasar Keuangan 6 Penguatan Peran OJK: • Peningkatan kapasitas SDM dan tatakelola perusahaan • Regulasi terintegrasi Supervisory plan terintegrasi • Penguatan tatakelola ANTISIPASI OJK TERHADAP RENCANA PEMBERLAKUAN TAX AMNESTY Alternatif cost of fund yang competitif Penguatan Modal Industri: • peningkatan kapasitas permodalan industri untuk mampu kompetitif di era MEA Pengembangan Infrastruktur industri • peningkatan kapasitas industri khususnya dibidang penggunaan information technology mendorong turunnya cost of fund dan membuka peluang turunnya suku bunga kredit SEKTOR JASA KEUANGAN: • PERBANKAN • PASAR MODAL • IKNB • • • • Penyediaan produk yang lebih menarik dan kompetitif Perluasan jenis produk Pengembangan basis investor Pengembangan infrastruktur IT dan regulasi Penyediaan produk yg memperhatikan karakteristik instrumen di negara asal • • Persiapan bersaing diera MEA Peningkatan kualitas implementasi tata kelola perusahaan yang baik Peningkatan Pembiayaan sektor-sektor produktif nasional Pendalaman Pasar Keuangan • Peningkatan kapasitas SDM dan tatakelola • • 7 Pemanfaatan dana untuk sektor produktif a.l pembiayaan perumahan, ekonomi kreatif, pertanian, maritim, infrastruktur, pariwisata dan energi terbarukan pemanfaatan dana untuk mendorong percepatan inklusi keuangan melalui pembiayaan proyek-proyek start-up, usaha mikro maupun industri kreatif di berbagai daerah melalui konsep aggregator atau modal ventura. PROGRAM STRATEGIS • • Tahun 2015 OJK telah mengeluarkan 5 paket kebijakanyang terdiri dari 45 kebijakan, dengan rincian 16 kebijakan sektor perbankan, 15 kebijakan sektor pasar modal, 10 kebijakan sektor IKNB dan 4 kebijakan terkait edukasi dan perlindungan konsumen Beberapa program strategis tahun 2016 yang mendukung program Pemerintah, terutama pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan. 1. Asuransi Usaha Tani Padi (Pertanian); 2. Asuransi Penyingkiran Kerangka Kapal; 3. Asuransi Nelayan 4. Asuransi Ternak Sapi dan Pokja Ketahanan Pangan 5. Pokja Pariwisata 6. Pokja Energi Baru dan Energi Terbarukan 7. Pokja Pembiayaan Rumah Sederhana 8. Pokja Pembiayaan Mikro Mandiri 9. Pokja Infrastruktur Jalan Tol 10. Mendorong peran LPEI dalam meningkatkan pembiayaan, khususnya pada sektor industri kreatif dan UMKM 11. Peningkatan peran Lembaga Penjaminan untuk pengembangan industri maritim, berorientasi ekspor, ekonomi kreatif,UMKM dan koperasi 8 12. Pengelolaan Dana Pensiun untuk manfaat pesangon, haji dan umroh, pendidikan dan perumahan PROGRAM STRATEGIS IKNB • Secara organik aset industri keuangan non bank tumbuh rata rata tiap tahun sebesar 13% per tahun selama 5 tahun terakhir sehingga togal aset per Desember 2015 mencapati Rp 1.679 triliun • Dengan adanya program strategis yang mendukung pembangunan ekonomi nasional diproyeksikan terdapat peningkatan aset industri sekitar 50% di luar pertumbuhan organiknya. • Tambahan modal yang masuk ke industri dari dana repatriasi diharapkan akan lebih meningkatkan peningkatan aset industri 9 10