BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
pesat, khususnya teknologi informasi telah memberikan dampak terhadap
pengaksesan data dan informasi yang tersedia. Hampir di semua perusahaan,
organisasi, perkantoran, lembaga, dan instansi pemerintahan memerlukan
pengaksesan data dan informasi
yang cepat, tepat dan akurat dalam upaya
meningkatkan kinerjanya. Salah satu contohnya di apotek yang di dalamnya juga
terdapat pengelolaan informasi. Dalam pelayanan informasi, kebanyakan Apotek
belum menggunakan komputer.
Apotek sebagai salah satu tempat pelayanan umum membutuhkan keberadaan
suatu sistem informasi yang cepat, tepat, dan akurat, serta cukup memadai untuk
meningkatkan pelayanannya kepada para pembeli serta pihak yang terkait di
dalamnya. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali
permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di apotek.
Pengelolaan data merupakan komponen yang penting di dalam suatu apotek.
Salah satunya adalah pengelolaan data obat dan data penjualan.
Apotek Cakra saat ini belum menggunakan sistem informasi pengelolaan data
obat yang terkomputerisasi. Di Apotek Cakra para pegawai masih menggunakan
cara manual untuk mengolah data-data, termasuk dalam pencatatan hasil
penjualan obat, dan pembuatan laporan.
Apotek Cakra saat ini dalam pengelolaan data obat dan data transaksi masih
menuliskanya kedalam kertas atau buku, karena minimnya tempat data kemudian
disimpan didalam sebuah rak almari yang tidak terlalu besar . Hal ini tidak akan
berpengaruh jika data yang disimpan tidak terlalu banyak,tetapi akan bermasalah
apabila data yang dimiliki telah berjumlah banyak, tentu akan memakan waktu
lama dalam pencarian jika ingin mencari data yang dibutuhkan. Belum lagi resiko
hilang,dan kerusakan-kerusakan lain pada kertas-kertas. Selain itu validitas data
1
2
yang dikelola menjadi rendah, manipulasi data menjadi rumit, perolehan informasi
menjadi lambat. Permasalahan-permasalahan tersebut tentu sangat tidak
diinginkan dan cukup merepotkan.
Permasalahan yang ada di Apotek Cakra saat ini tentu tidak akan terjadi jika
menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Semua data dapat tersimpan rapi
dalam sebuah database , data mudah dicari, data tidak beresiko basah, tercecer
maupun rusak dibandingkan dengan menggunakan kertas sebagai penyimpanan
data yang ada.
Melalui sistem yang terkomputerisasi pengolahan data dapat dilakukan dengan
mudah oleh petugas. Sistem informasi yang sesuai untuk konsep tersebut yaitu
sistem informasi berbasis web, dimana pendistribusian data atau pengaksesan
informasi menggunakan jaringan. Sedangkan jika terjadi kerusakan atau perbaikan
akan lebih mudah untuk perbaikannya karena data berpusat pada satu tempat yaitu
pada servernya. Selain itu melihat fakta yang terdapat di lapangan, bahwa di
Apotek Cakra juga sudah terdapat satu komputer yang sekiranya bisa mendukung
untuk diaplikasikannya sistem informasi yang akan dibangun ini nantinya.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dibangun sebuah sistem informasi web
yang dapat menyediakan informasi dengan tepat dan akurat sehingga
memudahkan dalam pencarian data obat, pengolahan data dan pembuatan laporan
yang baik dan akurat.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini yaitu, bagaimana cara membangun sistem informasi di Apotek
Cakra, supaya dengan adanya sistem informasi tersebut pengguna dapat bekerja
lebih efektif dan efisien.
1.3
Batasan Masalah
Batasan Masalah yang harus diperhatikan dalam pembuatan sistem
informasi ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem informasi ini dibangun untuk Apotek Cakra
3
2. Sistem informasi ini tidak dapat digunakan untuk pembelian obat
3. Sistem informasi ini hanya digunakan oleh admin sebagai pengelola data
obat, pembuatan laporan dan kasir sebagai petugas yang dapat melakukan
penjualan obat.
4. Pada tugas akhir ini hanya sebatas pada pembahasan mengenai pembuatan
sistem informasi Apotek yang berbasis web. Meskipun Sistem Informasi
ini diharapkan akan dijalankan pada Apotek Cakra, tetapi dalam tugas
akhir ini tidak membahas mengenai instalasi dan konfigurasi jaringan yang
akan digunakan untuk mendukung penggunaan sistem informasi ini.
1.4
Tujuan Penelitian
Sesuai latar belakang dan pokok permasalahan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk membuat sebuah sistem
informasi apotek yang dapat mengelola data-data di Apotek Cakra beserta
pelaporannya agar pengguna dapat bekerja lebih efektif.
1.5
Manfaat Penelitian
Dengan digunakanya system informasi yang dibuat pada penelitian ini dapat
diperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Mengurangi tingkat kehilangan dan kerusakan data karena data disimpan
dalam basisdata, tidak dalam kertas
2.
Mempercepat dan mempermudah dalam memasukkan data, pengubahan
data, pengahapusan data, dan pencarian data.
3.
Mempermudah pembuatan laporan mengenai informasi obat, transaksi,
dan lain sebagainya
1.6
Metode Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini, metode yang dipergunakan adalah, waterfall.
Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa
sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu
sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear . Jadi jika langkah kesatu
belum dikerjakan, maka langkah dua tidak dapat dikerjakan. Jika langkah kedua
4
belum dikerjakan maka langkah ketiga
juga tidak dapat dikerjakan, begitu
seterusnya. Secara otomatis langkah ketiga akan bisa dilakukan jika langkah
kesatu dan kedua sudah dilakukan. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada
metodologi Waterfall adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
Ada beberapa metode pada penelitian ini yang dilakukan untuk
mendapatkan data yang diperlukan,yaitu:
1.1 Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mempelajari informasi-informasi,
teori-teori yang mendasari penelitian ini, baik berdasarkan buku
literatur, situs web, dan modul praktikum. Studi literatur digunakan
sebagai data pendukung terhadap kasus dilapangan yang berkaitan
dengan pembahasan pada penelitian ini.
1.2 Wawancara dan observasi
Wawancara disini bertujuan untuk mendapatkan data berupa
keterangan lisan dari narasumber yang bersang kutan, dalam hal ini
beberapa Karyawan yang digunakan sebagai sampel dari Apotek
Cakra. dengan melakkan wawancara maka informasi data yang
diperoleh dapat lebih akurat karena dapat menanyakanya secara
langsung mengenai sistem pengelolaan data yang berlangsung se lama
ini.informasi yang diperoleh melalui wawancara dapat mendukung
system informasi yang akan dibangun sehingga pada penggunaanya
sistem informasi Apotek Cakra ini dapat diimplementasikan secara
maksimal, efektif, dan efisien.
Tahap selanjutnya yaitu observasi. Metode ini dilakukan dengan
cara melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi untuk
mengambil data dan informasi yang ada di Apotek Cakra. Data yang
diperoleh akan digunakan untuk menyusun Tugas Akhir.
Hal–hal
yang diamati, antara lain aturan dan prosedur pembelian obat,entri
data,prosedur penjalan obat, sampai pada penyajian laporan.
5
2. Pengembangan sistem
Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode
waterfall dengan langkah sebagai berikut
2.1 Analisis sistem
Proses analisis sistem dilakukan dengan menganalisa alur proses
sistem, kebutuhan data dan fungsi yang diperlukan dalam pelaksanaan
pembuatan perangkat lunak atau sistem yang akan dibangun.
2.2 Desain system
Membuat sebuah desain atau rancangan sistem yang diperlukan
dalam pembuatan aplikasi. Desain yang dibuat adalah desain proses
dengan menggunakan DAD (Diagram Alir Data), desain basis data
menggunakan ERD ( Entity Relationship Diagram), perancangan tabel
serta desain antar muka.
2.3 Implementasi sistem
Menerapkan perancangan yang sudah dibuat dengan coding atau
pembuatan program. Secara umum merupakan aktivitas pembangunan
dan pembuatan aplikasi sistem informasi apotek berbasis web ini
diimplementasikan
menggunakan
bahasa
pemrograman
PHP
codeigniter dan basis data MySQL.
2.4 Pengujian
Pengujian system dilakukan untuk mencari kesalahan yang masih
terdapat pada system yang baru dibuat, proses ini penting dilakukan
sebelum system benar-benar dipakai pada data yang sesungguhya.
1.7
Sistematika Penulisan
Berikut sistematika penulisan perancangan dan pembangunan aplikasi
Sistem Informasi Apotek Cakra :
6
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan konsep dan teori yang mendukung dalam pembuatan
aplikasi, seperti sejarah singkat, visi dan misi Apotek Cakra,pengertian-pengertian
Sistem Informasi, pengertian penjualan, pengertian basis data, HTML, PHP, CSS,
javascript dan beberapa hal yang mendukung penyusunan Tugas Akhir ini.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini memaparkan analisis kebutuhan perangkat lunak yang digunakan
untuk mendefinisikan hal yang diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak.
Analisis kebutuhan tersebut meliputi analisis sistem, rancangan proses, rancangan
basis data, perancangan struktur menu dan rancangan antar muka pengguna.
BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan secara rinci penerapan dari hasil analisis dan
rancangan Sistem Informasi Apotek Cakra yang menampilkan aplikasi antar
muka, cara kerja serta penggunaan sistem.
BAB V. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN SISTEM
Pada bab ini akan membahas bagaimana menerapkan dan melakukan
pengujian dari rancangan dan implementasi sistem. Hasil dari pengujian sistem
akan dijadikan pembahasan dan pemaparan.
BAB VI. PENUTUP
Bab ini menyajikan kesimpulan dari laporan tugas akhir dan saran
terhadap seluruh kegiatan tugas akhir yang telah dilakukan. Saran diperlukan
sebagai upaya pengembangan sistem selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Download