Industri global adalah industri di mana posisi-posisi strategis pesaing dalam pasar geografis atau nasional utama pada dasarnya dipengaruhi posisi globalnya secara keseluruhan. Perusahaan global adalah perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara dan memperoleh keunggulan litbang, produksi, logistik, pemasaran dan keuangan dalam biaya dan reputasinya yang tidak memiliki pesaing-pesaing dalam negeri murni. Perusahaan-perusahaan global merencanakan, menjalankan, dan mengkoordinasikan kegiatankegiatannya di seluruh dunia. Memutuskn psr mana yg harus dimasuki Memutuskan apakah harus masuk pasar luar negeri Memutuskan organisasi pemasarannya Memutuskn program pasar pemasarannya Bagaimana cara memasuki pasar tersebut FAKTOR PENARIK Peluang laba yg lebih tinggi Basis pelanggan yg lebih tinggi Perush ingin mengurangi ketergantungan pd satu pasar saja Pelanggan perush pindah ke luar negeri & membutuhkan layanan internasional RESIKO Tidak mengetahui apa yg disukai pelanggan LN & tdk berhasil menawarkan produk yg menarik Tidak mengerti budaya negara asing tsbt & cara menghadapinya Tidak mengatahui peraturan – peraturan negara asing yg dimasuki Tidak memiliki SDM yg memadai Berkaitan dengan kebijakan-kebijakan tentang Berapa banyak pasar yg harus dimasuki Zona perdagangan bebas regional UNI EROPA NAFTA (North American Free Trade Agreement) MERCOSUL , merupakan kawasan perdagangan bebas yang terbentuk di Amerika Latin. Sekarang mercosul menggabungkan Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay. APEC (Asian Pacific Economic Cooperation) Evaluasi pasar potensial Tidak ada kegiatan eskpor yg teratur Ekspor melalui agen indepen den Pembangu nan satu atau lebih anak perusahaan Pembangu nan fasilitas produksi LN Jumlah komitmen, resiko, kontrol, & potensi laba Ekspor tidak langsung Ekspor langsung Pemberian lisensi Usaha patungan Investasi langsung Ekspor tidak tetap adlh tingkat keterlibatan pasif dimana perusahaan mengekspor dari waktu ke waktu, atas inisiatifnya sendiri atau sebagai tanggapan atas pesanan yang tidak diharapkan dari luar negeri. Ekspor aktif terjadi apabila perusahaan mempunyai komitmen untuk melakukan ekspansi ke pasar tertentu. Ekspor tidak langsung yaitu perush berkerja melalui perantara independen. Pedagang ekspor berbasis dalam negeri membeli dan menjualnya ke luar negeri, agen ekspor berbasis dalam negeri, mencari dan menegosiasikan pembelian dari luar negeri dan mendapat komisi. Termasuk dlm kelompok ini adlh trading companies. Untuk melakukan ekspor langsung, perush dpt melakukannya dg beberapa cara, yaitu : Departemen atau divisi ekspor berbasis dalam negeri, Cabang penjualan atau anak perusahaan luar negeri, Perwakilan penjualan ekspor yang bepergian, Distributor atau agen berbasis luar negeri. Memberikan hak kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses produksi, merek dagang, paten, rahasia dagang, atau sesuatu yang berharga lainnya dengan memperoleh bayaran atau royalti. Kelemahan : menciptakan pesaing. Untuk menghindarinya, pemberi lisensi biasanya memasok beberapa bahan atau komponen yang dimiliknya sendiri. Macam perjanjian lisensi : Kontrak manajemen (mengelola bisnis dengan memperoleh bayaran), Produksi kontrak (perusahaan membayar produsen lokal untuk menghasilkan produknya), Pemberian waralaba (menawarkan konsep merek dan sistemoperasi yang lengkap) Usaha patungan bisa terjadi karena; perusahaan luar negeri mungkin mengalami kekurangan sumber daya keuangan, fisik, atau manajerial; atau pemerintah asing mungkin mengharuskan kepemilikan bersama sebagai syarat untuk masuk; untuk menembus pasar-pasar yang sukar. Perusahaan asing dapat membeli sebagian atau seluruh kepemilikan suatu perusahaan lokal atau membangun fasilitasnya sendiri. Keuntungan, yaitu; pertama perusahaan dapat memperoleh ekonomi biaya dalam bentuk tenaga kerja atau bahan mentah yang lebih murah, insentif investasi pemerintah asing, dan penghematan biaya pengangkutan. Kedua, perusahaan tersebut memperkuat citranya di negara tujuan karena menciptakan lapangan kerja. Ketiga, perusahaan tersebut mengembangkan hubungan yang lebih mendalam dengan pemerintah, pelanggan, pemasok lokal, dan distributor yang akan memungkinkannya lebih sanggup menyesuaikan produk-produknya dengan lingkungan lokal. Keempat, perusahaan tersebut, mempertahankan kendali penuh atas investasinya dan dapat mengembangkan kebijakan-kebijakan produksi dan pemasaran yang mendukung tujuan internasional jangka panjang. Kelima, perusahaan tersebut menjamin aksesnya ke pasar seandainya negara tujuan mulai menuntut agar barang yang dibeli harus memiliki kandungan lokal. 1. PRODUK, strategi yang dapat diterapkan yaitu : PRODUK Sesuaikan produk Jangan mengubah komunikasi Perluasan Langsung Penyesuaian Produk Sesuaikan komunikasi Penyesuaian Komunikasi Peyesuaian Ganda Kembangkan produk baru Penemuan Produk : • maju • mundur KOMUNIKASI Jgn mengubah produk 2. KOMUNIKASI (PROMOSI) Penyesuian Komunikasi : perusahaan-perusahaan menjalankan kampanye iklan dan promosi yang sama sebagaimana digunakan di pasar dalam negeri atau mengubahnya untuk masing-masing pasar lokal Penyesuaian Ganda : perusahaan melakukan penyesuaian produk dan komunikasinya Strategi yg dpt digunakan : Perusahaan menggunakan satu pesan dimana-mana, dengan hanya mengubah bahasa, nama, dan warna. Perush menggunakan tema yang sama secara global, tetapi menyesuaikan salinannya dengan masing-masing pasar lokal. Perusahaan menciptakan beberapa iklan global, dan dari sana masing-masing negara memilih iklan yang paling sesuai. 3. HARGA, strategi yg dpt dipilih : menetapkan harga seragam di mana-mana, menetapkan harga berdasarkan pasar di masingmasing negara, menetapkan harga berdasarkan biaya di masingmasing negara. Masalah harga yg mgkn dihadapi dlm pasar global : Harga transfer : harga yg dibebankan pada unit lain dalam perusahaan tersebut untuk barang yang dikirimkan ke anak perusahaan di luar negeri. Dumping : terjadi jika suatu perusahaan membebankan harga yang lebih rendah daripada biayanya atau lebih rendah daripada harga yang dibebankannya di pasar dalam negerinya, untuk memasuki atau merebut suatu pasar SALURAN DISTRIBUSI (TEMPAT) Terdpt 3 (tiga) saluran distribusi : Kantor pusat pemasaran internasional penjual : departemen ekspor atau divisi internasional mengambil keputusan mengenai saluran dan unsurunsur bauran pemasaran lain. Saluran antar negara : membawa produk ke perbatasan negara-negara asing. Saluran di negara-negara asing : membawa produk tersebut dari titik masuknya ke pembeli dan pemakai akhir. Penjual Kantor pusat internasional penjual Saluran antar negara Saluran di negara asing Pembeli akhir Perusahaan-perusahaan mengelola kegiatan pemasaran internasionalnya dengan tiga cara, yaitu melalui : 1. DEPARTEMEN EKSPOR Suatu perusahaan terjun ke dalam pemasaran internasionalnya hanya dengan mengirimkan barangbarangnya. Jika penjualan internasionalnya berkembang, perusahaan membentuk departemen ekspor yang terdiri atas manajer penjualan dan beberapa asisten. Jika perusahaan tersebut memasuki usaha patungan atau investasi langsung, departemen ekspor tadi tidak akan memadai lagi untuk mengelola usaha-usaha internasional. 2. DIVISI INTERNASIONAL Divisi internasional dikepalai direktur divisi, yang menetapkan sasaran dan anggaran dan bertanggung jawab atas pertumbuhan internasional perusahaan tersebut. Divisi ini memberikan layanan kepada berbagai unit operasi yang dapat diorganisasikan dengan beberapa cara, yaitu; pertama unit-unit tersebut dapat berupa organisasi geografis, unit-unit operasi mungkin adalah kelompok-kelompok produk dunia, dan mungkin unit-unit operasi mungkin adalah anak perusahaan internasional. 3. ORGANISASI GLOBAL Manajemen & staf korporat puncak perusahaan merencanakan fasilitas manufaktur, kebijakan pemasaran, aliran finansial & sitem logistik di seluruh dunia Produk bermerek yg dialihkan dr saluran distribusi resmi di negara asal. Penyalur (di negara2 harga murah), menjual ke negara2 harga tinggi (untuk memperoleh laba yang lebih tinggi) Perusahaan terkadang menemukan distributor yg lebih cerdik dalam menjual (distributor menjual lbh byk ke negara lain dr pd ke negaranya sendiri)