1 FRAME DALAM SLOGAN IKLAN ROKOK

advertisement
FRAME DALAM SLOGAN IKLAN ROKOK: ANALISIS LINGUISTIK
KOGNITIF
Oleh:
Aditya Wicaksono
14/365239/SA/17467
1.
PENDAHULUAN
Slogan adalah frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama,
dan sosial sebagai ekspresi sebuah ide atau tujuan yang mudah diingat. Dalam
dunia komersial, penggunaan slogan perlu memperhatikan pemilihan diksi agar
menarik perhatian dan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang
ditawarkan. Rokok merupakan produk yang sering membuat slogan dalam upaya
komersil. Beberapa slogan rokok dapat ditafsirkan sudut pandang linguistik
kognitif, yakni frame.
Untuk dapat menganalisis interpretasi dalam sebuah konstruksi, terdapat
empat unsur yang dapat dianalisis, yakni latar depan dan latar belakang,
perspektif, metafora, dan frame. Frame adalah pembingkaian/skematisasi
berbagai macam pengalaman yang terepresentasi pada tingkat pemahaman
seseorang dan akan melekat dalam ingatan untuk waktu yang lama (Evan dan
Green, via Arimi:2015:64-65). Frame merupakan bingkai yang mendasari pikiran
dalam pengeluaran setiap satuan ekspresi kebahasaan. Menurut Lee (2001), frame
disebut sebagai pengetahuan latar belakang. Latar belakang pengetahuan penutur
merupakan faktor yang mendasari makna tuturan. Dalam tuturan akan terdapat
latar belakang pengetahuan penutur sehingga penutur mampu untuk mengujarkan
1
sebuah tuturan. Frame merupakan pembingkaian dari latar belakang pengetahuan
penutur dalam sebuah tuturan, baik itu tuturan lisan maupun tulisan.
Berbeda dengan perspektif, fokus utama frame adalah tuturan. Perspektif
didefinisikan sebagai cara pandang sebuah kejadian atau peristiwa dengan
pengutamaan peserta (Arimi,2015:47). Perspektif mengutamakan penutur dalam
analisis, sedangkan frame mengutamakan tuturan.
Objek dalam penelitian ini adalah beberapa slogan iklan rokok. Peneliti
akan mengidentifikasikan latar belakang pengetahuan pembuat slogan iklan rokok
dan menentukan frame yang terdapat pada slogan iklan rokok. Tujuan penelitian
ini adalah mendeskripsikan latar belakang pengetahuan slogan, mendeskripsikan
frame yang terdapat dalam slogan iklan rokok, dan mengetahui kecenderungan
frame slogan iklan rokok.
2.
FRAME
DALAM
SLOGAN
IKLAN
ROKOK:
ANALISIS
LINGUISTIK KOGNITIF
Pada slogan iklan rokok, sering kali terdapat penafsiran untuk memahami
maksud pembuta slogan iklan rokok menuturkan slogan tersebut. Dalam konsep
berpikir manusia, manusia bertutur pasti mempunyai latar belakang pengetahuan
sehingga penutur mampu mengujarkan ekspresi kebahasaan. Begitu pula pada
slogan iklan, pembuat slogan tentu mempunyai latar belakang pengetahuan untuk
membuat slogan karena slogan merupakan sebuah tulisan pendek yang bermaksud
untuk menyampaikan makna kepada pembaca atau lawan tutur. Dalam konteks
ini, slogan bersifat komersial, untuk menjualbelikan rokok sehingga terdapat
2
interpretasi pembaca atau lawan tutur ketika membaca atau mendengar slogan
iklan rokok.
Interpretasi pada konstruksi slogan iklan rokok dapat dianalisis dari sudut
pandang latar belakang pengetahuan pembuat slogan dan frame slogan iklan
rokok. Frame selalu berkaitan dengan interpretasi latar belakang pengetahuan
penutur dalam mengekspresikan ekspresi kebahasaan dan interpretasi berfokus
pada tuturan. Dalam makalah ini, peneliti mengumpulkan data penelitian slogan
iklan rokok berbahasa Indonesia melalui media internet. Berikut data penelitian
yang telah ditemukan peneliti
MERK ROKOK
SLOGAN IKLAN
DJARUM SUPER
Yang Penting Rasanya Bung!
DJARUM COKLAT
Hidup Berkarya Hidup Puas
LA Lights
Gerak Lebih Cepat
GUDANG GARAM
INTERNATIONAL
Pria Punya Selera
GUDANG GARAM MERAH
Kreteknya Lelaki
GUDANG GARAM MERAH
Nyalakan Merahmu
SURYA 12
Selera Pemberani
SURYA 12
Taklukkan Tanntanganmu
SURYA SLIMS
Perubahan Itu Perlu!
BENTOEL MERAH
Kawan Sejati
KANSAS
Langkah Pasti
STAR MILD
Bikin Hidup Lebih Hidup
STAR MILD
Ekspresi Remaja, Ekspresi Teman
DJI SAM SOE FILTER
Menembus Batas
SAMPOERNA EXCLUSIVE
Berani Coba Rasa Baru
SAMPOERNA EXCLUSIVE
Nyalakan Nyali
A MILD
Bukan Basa Basi
U MILD
Ini Baru Cowo
3
SAMPOERNA HIJAU
Asyiknya Rame-Rame
SAMPOERNA HIJAU
Nggak Ada Loe Gak Rame
SAMPOERNA
Teman Yang Asyik
Melihat dari data di atas, peneliti mengklasifikasikan frame yang terdapat
dalam latar belakang pengetahuan dari slogan iklan di atas antara lain
2.1
Frame Maskulinitas
Menurut KBBI, maskulinitas berarti kejantanan seorang laki-laki dengan
memiliki ciri-ciri tertentu. Maskulinitas berasal dari kata maskulin yang berarti
bersifat jantan. Perhatikan beberapa slogan berikut
Yang Penting Rasanya Bung!
DJARUM SUPER
Dalam slogan iklan rokok Djarum Super yang berupa tulisan Yang Penting
Rasanya Bung!terdapat latar belakang pengetahuan pembuat slogan. Ekspresi
kebahasaan, yang berupa slogan, dapat dimaknai dengan membangun konstruksi
kebahasaan berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut
4
 Pria mementingkan rasa
Yang
Penting
 Pria adalah pemilih yang andal
MASKULI
mengedepankan aspek rasa terlebih dahulu
Rasanya
Bung!
FRAME
 Dalam memilih rokok, pria selalu
NITAS
 Rokok Djarum, yang menjadi objek slogan
tersebut, dianggap memiliki rasa yang baik
Dari konstruksi slogan tersebut, dapat diuraikan interpretasi mengenai latar
belakang pengetahuan bahwa pria dalam merokok selalu mengedepankan aspek
rasa, lalu pembuat slogan ingin menunjukkan pengetahuan bahwa rokok Djarum
Super memiliki rasa yang baik sehingga layak untuk menjadi rokok pilihan pria.
Orientasi pada pria di sini menunjuk pada kata Bung! dalam slogan tersebut.
GUDANG GARAM
INTERNATIONAL
Pria Punya Selera
Dalam slogan iklan rokok Gudang Garam yang berupa tulisan Pria Punya
Selera, terdapat latar belakang pengetahuan pembuat slogan. Ekspresi kebahasaan,
yang berupa slogan, dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan
berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut

Pria
Punya


Selera



Pria mempunyai selera tinggi dalam
memilih sesuatu
Pria adalah pemilih
Pria mempunyai selera yang lebih tinggi
dibandingkan wanita dalam memilih
sesuatu
Pria tidak suka dengan sesuatu yang
mempunyai mutu atau kualitas rendah
Pria mempunyai cita rasa tersendiri pada
sesuatu
Pria memiliki selera dalam memilih rokok
5
FRAME
MASKULI
NITAS
Dapat disimpulkan bahwa penulis slogan mempunyai latar belakang pengetahuan
bahwa pria mempunyai selera yang tinggi terhadap sesuatu, dan diasumsikan
bahwa selera pria lebih tinggi daripada wanita. Terlihat dari interpretasi latar
belakang pengetahuan slogan, terdapat unsur maskulinitas yang menonjolkan sifat
pria yang unggul dalam selera memilih sesuatu.
Kreteknya Lelaki
GUDANG GARAM MERAH
Dalam slogan iklan rokok Gudang Garam Merah yang berupa tulisan
Kreteknya Lelaki, terdapat latar belakang pengetahuan pembuat slogan. Ekspresi
kebahasaan, yang berupa slogan, dapat dimaknai dengan membangun konstruksi
kebahasaan berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut
Kreteknya
Lelaki
 Rokok kretek merupakan rokok lelaki
 Kretek dari Gudang Garam Merah
merupakan kretek yang pas untuk lelaki
FRAME
MASKULI
NITAS
Slogan iklan tersebut memiliki frame maskulinitas karena dalam slogan tersebut
dituliskan bahwa produk iklan yang dikomersialkan, yaitu rokok, hanya ditujukan
kepada lelaki.
Ini Baru Cowo
U MILD
Dalam slogan iklan rokok U Mild Merah yang berupa tulisan Ini Baru
Cowo, terdapat latar belakang pengetahuan pembuat slogan. Ekspresi kebahasaan,
yang berupa slogan, dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan
berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut
6
 Lelaki selalu identik dengan perilaku
merokok
FRAME
Ini Baru
 Rokok menjadi label maskulin
Cowo
 Orang yang merokok U Mild (rokok yang
MASKULI
NITAS
diiklankan slogan tersebut) pantas disebut
lelaki
Maskulin dijadikan sebuah label bagi seseorang yang merokok. Hal
tersebut dapat dilihat dari konstruksi slogan iklan. Ini dalam slogan menunjuk
pada referen rokok, terutama rokok yang dikomersialkan pada slogan iklan.
2.2
Frame Kesetiakawanan
Kesetiakawanan adalah sifat yang menunjukkan solidaritas antarmanusia.
Kesetiakawanan identik dengan loyalitas pada kelompok yang sudah memiliki
keakraban. Menurut KBBI, setia kawan berarti perasaan bersatu, sependapat,
solidaritas, tenggang rasa yang sanggup merasakan dan ditunjukkan dalam bentuk
toleransi kepada orang lain. Ada beberapa slogan iklan rokok yang ditemukan
memiliki latar belakang pengetahuan yang dapat dibingkai menjadi frame
kesetiakawanan, yakni menunjukkan sifat-sifat setia kawan, yang sudah dijelaskan
di atas. Perhatikan beberapa contoh slogan iklan rokok berikut
Kawan Sejati
BENTOEL MERAH
Dalam slogan iklan rokok Bentoel Merah Merah yang berupa tulisan
Kawan Sejati, terdapat latar belakang pengetahuan pembuat slogan. Ekspresi
kebahasaan, yang berupa slogan, dapat dimaknai dengan membangun konstruksi
kebahasaan berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut
7
 Kawan sejati adalah orang yang mampu
menemani di saat sepi
 Kawan sejati mampu menghilangkan rasa
Kawan
Sejati
FRAME
sepi pada seseorang
 Rokok merupakan kawan sejati bagi para
KESETIAKAWANAN
perokok
 Saat sepi dan sendiri merupakan waktu yang
pas untuk merokok
 Rokok Bentoel Merah dapat dijadikan opsi
untuk menemani perokok
Slogan tersebut mengindikasikan bahwa Kawan Sejati ditujukan kepada rokok
Bentoel Merah, yang menjadi objek yang diiklankan slogan tersebut.
Ekspresi Remaja, Ekspresi Teman
STAR MILD
Dalam slogan iklan rokok Star Mild yang berupa tulisan Ekspresi Remaja,
Ekspresi Teman, terdapat latar belakang pengetahuan pembuat slogan. Ekspresi
kebahasaan, yang berupa slogan, dapat dimaknai dengan membangun konstruksi
kebahasaan berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut
 Remaja merupakan masa yang tepat untuk
Ekspresi
Remaja,
Ekspresi
Teman
mencari teman sebanyak-banyaknya
 Sikap dan karakter remaja dapat
menggambarkan lingkungan pergaulan dan
FRAME
KESETIAKAWANAN
teman-temannya
 Rokok merupakan kegiatan yang dapat
berkembang di waktu remaja
 Rokok dapat menciptakan solidaritas di
kalangan remaja
8
Nggak Ada Loe Gak Rame
SAMPOERNA HIJAU
Dalam slogan iklan rokok Sampoerna Hijau yang berupa tulisan Nggak Ada
Loe, Nggak Rame!, dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan
berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut

Nggak

Ada Loe,

Nggak
Rame!



Kelengkapan anggota teman akan menimbulkan
suasana yang seru dan ramai
Persahabatan yang baik adalah dalam berkumpul
penuh dengan senda gurau dan canda tawa
Anak muda ketika nongkrong membutuhkan
kehadiran teman-temannya
Penjual membutuhkan kehadiran pembeli rokok
agar jualannya laku
Rokok merupakan alat untuk silaturahmi
Rokok dibutuhkan ketika nongkrong dan
mengobrol santai
FRAME
KESETIAKAWANAN
Frame pada slogan Nggak Ada Loe, Nggak Rame! salah satunya adalah frame
kesetiakawanan. Slogan tersebut terdapat latar belakang pengetahuan bahwa di
dalam pertemanan jika tidak ada salah satu anggota teman akan terasa tidak
ramai/tidak seru. Lalu, jika dikaitkan dengan iklan rokok, terdapat interpretasi
bahwa slogan Nggak Ada Loe, Nggak Rame! ditujukan kepada pembeli rokok,
karena jika pembeli rokok tidak ada maka konsumsi rokok hanya sedikit dan
rokok tidak laku. Maka, prinsip kesetiakawanan pembeli rokok ingin diungkapkan
penulis slogan dalam mengiklankan rokok.
Asyiknya Rame-Rame
SAMPOERNA HIJAU
Dalam slogan iklan rokok Sampoerna Hijau yang berupa tulisan Asyiknya
Rame-Rame, dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan
berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut
9

Asyiknya

Rame
Rame


Kelengkapan anggota teman yang rame akan
menimbulkan keasyikan
Rasa asyik adalah ketika berkumpul dengan
banyak orang dan saling bercengkerama satu sama
lain
Penjual rokok menginginkan orang-orang dapat
membeli rokok dengan jumlah banyak
Rokok merupakan alat untuk silaturahmi
Rokok dibutuhkan ketika nongkrong dan
mengobrol santai dengan banyak orang
FRAME
KESETIAKAWANAN
Hampir sama dengan slogan sebelumnya, slogan Asyiknya Rame-Rame
mempunyai dua perspektif, yakni untuk konsumen dan penjual rokok. Perokok
akan mendapatkan sensasi “asyik” merokok jika sedang berkumpul dan merokok
bersama teman-teman lain. Sedangkan penjual rokok akan mendapatkan sensasi
“asyik” ketika banyak orang yang datang membeli rokok yang membuat dagangan
laris. Intinya, ada unsur kesetiakawanan di dalan slogan tersebut jika melihat
interpretasi latar belakang pengetahuan slogan iklan tersebut.
SAMPOERNA
Teman Yang Asyik
Dalam slogan iklan rokok Sampoerna yang berupa tulisan Teman Yang
Asyik, dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan berdasarkan
latar belakang pengetahuan sebagai berikut
 Teman yang asyik adalah orang yang
mampu menemani di saat sepi
Teman
yang
Asyik
 Teman yang asyik mampu menghilangkan
rasa sepi pada seseorang
FRAME
KESETIAKAWANAN
 Rokok merupakan teman yang asyik bagi
para perokok
 Merokok membuat suasana asyik
 Rokok Sampoerna dapat dijadikan opsi
untuk menemani perokok dan menjadi
teman yang asyik bagi perokok
10
Hampir sama dengan slogan iklan rokok Bentoel Merah, slogan iklan rokok
Samporena yang bertuliskan Teman yang Asyik tersebut ditujukan kepada rokok.
Bahwa rokok Sampoerna merupakan teman yang asyik bagi perokok karena rokok
menyebabkan efek kecanduan.
2.3
Frame Keberanian
Rokok merupakan produk yang mayoritas dikonsumsi oleh pria di
Indonesia. Rokok telah dilabeli sebagai produk yang berbahaya untuk dikonsumsi
manusia, namun banyak orang yang tidak mengacuhkan imbauan tersebut dan
tetap mengonsumsi rokok sebagai rutinitas sehari-hari. Dapat disimpulkan bahwa
sifat yang tergambar dari perokok adalah sifat berani karena perokok berani
mengonsumsi rokok yang telah dilabeli sebagai produk berbahaya untuk
dikonsumsi. Maka dari itu, banyak sekali slogan iklan rokok yang menonjolkan
sifat berani untuk mempromosikan rokok. Berani dalam KBBI berarti mempunyai
hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya
kesulitan. Berani identik dengan sifat gagah dan maskulin. Perhatikan beberapa
slogan iklan rokok berikut ini
Selera Pemberani
SURYA 12
Dalam slogan iklan rokok SURYA 12 yang berupa tulisan Selera
Pemberani, dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan
berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut
11
 Rokok merupakan selera dari seorang yang
memiliki sikap pemberani
 Rokok menyimbolkan sikap berani
Selera
Pemberani
FRAME
 Orang yang belum pernah merokok
merupakan ciri orang penakut
KEBERANIAN
 Rokok Surya 12 dilabeli sebagai selera
seorang pemberani
Slogan iklan rokok tersebut menunjukkan bahwa Surya 12 merupakan selera
seorang pemberani. Pemberani merupakan sifat yang dianggap positif dalam
pikiran masyarakat dan penulis slogan memanfaatkan hal tersebut untuk
mengunggulkan produk rokok.
Nyalakan Merahmu
GUDANG GARAM MERAH
Dalam slogan iklan rokok Gudang Garam yang berupa tulisan Nyalakan
Merahmu!,
dapat
dimaknai
dengan
membangun
konstruksi
kebahasaan
berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut


Nyalakan

Merahmu!

Warna merah merupakan lambang
dari sifat berani
Keberanian harus ditanamkan pada
diri setiap orang
Wadah
pembungkus
rokok
Gudang Garam berwarna merah
Orang yang merokok rokok
Gudang Garam merupakan orang
yang memiliki sifat berani
12
FRAME
KEBERANIAN
Salah satu frame pada slogan Nyalakan Merahmu! adalah frame keberanian.
Merah menggambarkan sifat berani. Slogan tersebut merupakan kalimat direktif,
yakni untuk menyalakan merahmu yang dalam latar belakang pengetahuan
merupakan gambaran keberanian. Sedangkan jika dikaitkan dengan rokok, wadah
rokok Gudang Garam berwarna merah sehingga penulis slogan menginginkan
pembaca slogan untuk merokok rokok Gudang Garam yang disimbolkan dalam
slogan dengan kata merah.
Taklukkan Tanntanganmu
SURYA 12
Dalam slogan iklan rokok SURYA 12 yang berupa tulisan taklukkan
tantanganmu dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan
berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut

Taklukkan
Tantanganmu



Orang yang berhasil menghadapi
sebuah
tantangan
merupakan
seorang yang pemberani
Merokok merupakan aktivitas
yang penuh dengan tantangan
Orang merokok berarti orang yang
mampu
menaklukkan
sebuah
tantangan
Rokok merupakan suatu yang
menantang
FRAME
KEBERANIAN
Slogan iklan tersebut menggambarkan sebuah seruan untuk menaklukkan
tantangan dengan merokok karena merokok sampai saat ini merupakan kegiatan
yang dianggap berbahaya, tabu, dan dilarang oleh beberapa pihak. Hal tersebut
yang mengakibatkan pembuat slogan membuat pemikiran bahwa dengan merokok
akan menjadi orang yang pemberani, yang berhasil menaklukkan tantangan.
13
Berani Coba Rasa Baru
SAMPOERNA EXCLUSIVE
Dalam slogan iklan rokok Sampoerna Exclusive yang berupa tulisan
Berani coba rasa baru dapat dimaknai dengan membangun konstruksi
kebahasaan berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut

Rokok
Sampoerna
Exclusive
merupakan
rokok
yang
mempunyai rasa baru dan berbeda
dengan rokok lain
Suka mencoba adalah sikap dari
seorang pemberani
Berani mencoba berarti siap untuk
menerima konsekuensi
Berani
Coba

Rasa Baru

FRAME
KEBERANIAN
Slogan tersebut menunjukkan bahwa produk rokok Sampoerna Exclusive telah
dibuat dengan rasa baru yang berbeda dengan rokok-rokok lain.
Nyalakan Nyali
SAMPOERNA EXCLUSIVE
Dalam slogan iklan rokok Sampoerna Exclusive yang berupa tulisan
Nyalakan nyali dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan
berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut

Nyalakan
nyali



Merokok merupakan kegiatan
yang bernyali
Rokok disimbolkan sebagai nyali
seseorang
Orang yang merokok berarti orang
yang memiliki nyali
Orang yang memiliki nyali
merupakan orang yang pemberani
14
FRAME
KEBERANIAN
Rokok disimbolkan sebagai nyali dalam slogan iklan tersebut. Konstruksi
nyalakan nyali berarti menyalakan rokok. Nyali dalam KBBI berarti orang yang
mempunyai keberanian.
2.4
Frame Semangat
Semangat dalam KBBI berarti kekuatan berupa kegairahan batin, nafsu
untuk bekerja dan berjuang, dan sesuatu yang memberi motivasi, menggiatkan,
membangkitkan kebenaran. Slogan dalam iklan rokok memuat konstruksi yang
bersifat memotivasi seseorang. Hal itu dapat digambarkan terdapat unsur
semangat dalam slogan iklan rokok.
Hidup Berkarya Hidup Puas
DJARUM COKLAT
Dalam slogan iklan rokok Djarum Coklat yang berupa tulisan Hidup berkarya
Hidup puas dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan
berdasarkan latar belakang pengetahuan sebagai berikut

Hidup

Berkarya
Hidup Puas


Hidup harus berkarya, agar mencapai
kepuasan
Diperlukan semangat untuk berkarya
dalam hidup
Rokok Djarum Coklat merupakan
sebuah karya yang memuaskan
Berkarya menandakan seseorang hidup
FRAME
SEMANGAT
Dalam slogan dapat diasumsikan bahwa Djarum Coklat adalah sebuah karya yang
berbeda dengan rokok-rokok lain, yang tentunya lebih memuaskan.
15
Gerak Lebih Cepat
LA Lights
Dalam slogan iklan rokok LA yang berupa tulisan Gerak Lebih Cepat dapat
dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan berdasarkan latar belakang
pengetahuan sebagai berikut

Gerak

Lebih

Cepat
Hari kerja harus diselingi oleh kegiatan
merokok
Merokok akan melancarkan saat
melakukan pekerjaan
Dengan merokok, bekerja akan lebih
semangat dan bergerak cepat
FRAME
SEMANGAT
Salah satu frame dalam slogan Gerak Lebih Cepat adalah frame semangat.
Di dalam ilustrasi, terdapat tulisan hari kerja yang menujuk pada angka 100. Jika
dikaitkan dengan dengan slogan, akan terbingkai sebuah konsep yakni semangat
untuk bekerja.
Perubahan Itu Perlu!
SURYA SLIMS
Dalam slogan iklan rokok SURYA SLIMS yang berupa tulisan Perubahan
Itu Perlu! dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan berdasarkan
latar belakang pengetahuan sebagai berikut

Perubahan Itu

Perlu!


Perubahan itu membutuhkan
perjuangan
Semangat untuk berjuang dibutuhkan
dalam melakukan perubahan
Rokok Surya Slims mengalami
perubahan dari sebelumnya.
Perubahan diperlukan dalam
kehidupan
16
FRAME
SEMANGAT
Unsur semangat yang terdapat dalam slogan tersebut adalah kegairahan untuk
melakukan sebuah perubahan. Dalam konteks tersebut, pembuat slogan ingin
menyampaikan bahwa produk rokok Surya Slim telah mengalami perubahan, baik
bentuk maupun rasa dan kualitas, dari yang sebelumnya.
Bikin Hidup Lebih Hidup
STAR MILD
Dalam slogan iklan rokok Star Mild yang berupa tulisan Bikin Hidup Lebih
Hidup dapat dimaknai dengan membangun konstruksi kebahasaan berdasarkan
latar belakang pengetahuan sebagai berikut
Bikin Hidup

Lebih Hidup

Hidup dengan semangat membuat kita
dapat menemukan makna hidup yang
sebenarnya
Merokok membuat sensasi yang lebih
dalam hidup
FRAME
SEMANGAT
Slogan tersebut mengandung isi bahwa dengan merokok, akan membuat hidup
menjadi tidak biasa. Bikin Hidup Lebih Hidup di sini menggambarkan suatu upaya
untuk mencoba hal baru yang membuat diri semakin tertantang dan bersemangat.
Untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan kerja keras.
3.
KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa data slogan iklan rokok yang sudah dianalisis di
atas dapat disimpulkan bahwa frame pada slogan iklan rokok cenderung
mengandung sifat-sifat positif dan identik dengan laki-laki. Contohnya, frame
maskulinitas, kesetiakawanan, keberanian, dan semangat dalam bekerja. Hal
tersebut disebabkan karena penjualan rokok memiliki target konsumen pria.
Dalam budaya Indonesia, rokok merupakan produk yang banyak dinikmati oleh
17
pria dibandingkan wanita. Ada beberapa pemikiran yang menganggap merokok
merupakan kegiatan yang menunjukkan sifat kepriaan seseorang. Pandangan
seperti itu yang menyebabkan perokok pemula banyak dialami saat remaja, saat
kondisi jiwa masih labil dan dapat dengan mudah dipengaruhi. Remaja laki-laki
cenderung lebih luas pergaulannya dibandingkan remaja perempuan. Hal itulah
yang menyebabkan konsumen rokok di Indonesia lebih didominasi oleh pria
dibandingkan wanita dan sudah terdapat risetnya. Oleh sebab itu, slogan rokok
mengandung frame yang cenderung mengandung unsur sifat-sifat pria dalam latar
belakang pengetahuan pembuat slogan iklan rokok karena konsumen rokok di
Indonesia mayoritas pria. Slogan iklan tersebut berisikan konstruksi bahasa yang
bersifat persuasif yang menyebabkan timbulnya stimulus dari konsumen, pria
khususnya, untuk membeli rokok karena pikirannya dipengaruhi oleh makna
dalam konstruksi slogan tersebut.
18
DAFTAR PUSTAKA
Arimi, Sailal. 2015. Linguistik Kognitif: Sebuah Pengantar. Yogyakarta:A.com
Press.
Musyayyab, Imam. 2016. Metafora Konseptual, Perspektif, dan Frame pada
Ekspresi Permintaan Maaf: Studi Kasus atas Diskusi Indonesian Lawyers
Club “50 Tahun G30s/Pki: Perlukah Negara Minta Maaf?”(Kajian
Linguistik Kognitif). Skripsi. (Tidak Terbit). Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Gadjah Mada.
19
Download