Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan

advertisement
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN
GO PUBLICDALAM MENyHASILKAN NILAI TAMBAH ATAS
PENGGUNAAN M0DAL
Oleh:
ARDI WINGSANGGONO
A07400045
DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
2004
RINGKASAN
AkDI WINGSANGGONO. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Go
Public dalam Menghasilkan Nilai Tambah atas Penggunaan Modal (Di bawah
bimbingan ANNA FARIYANTI).
Pada tahun 2003 telah terjadi penurunan jumlah bank umum di Indonesia yang
sangat tinggi, dari 222 bank pada tahun 1997 menjadi hanya 138 bank pada tahun 2003
(Bank Indonesia, 2004). Hal ini disebabkan banyak bank di Indonesia yang memiliki
kinerja yang tidak sehat sehingga terpaksa harus merger atau dilikuidasi. Hal ini
disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan yang mengakibatkan
memburuknya kualitas kredit, karena nasabah tidak lagi mampu membayar hutangnya
terhadap bank, yang kemudian berdampak negatif terhadap kepercayaan masyarakat
kepada sistem perbankan.
Pencarian sumber-sumber dana akan sangat mempengaruhi berhasil atau
tidaknya restrukturisasi keuangan yang dilakukan oleh suatu bank. Sumber-sumber dana
ini akan bermanfaat bagi bank untuk membiayai kegiatan operasinya dan menjalankan
fungsi-fungsinya sebagai lembaga keuangan. Dana untuk membiayai operasi suatu
bank, dapat diperoleh dari berbagai sumber. Dana dapat diperoleh dengan modal
sendiri, yaitu setoran modal dari para pemilik atau bank mengeluarkan dan menj ual
saham dengan jalan go public.
Semakin bertambahnya bank yang menerbitkan saham di pasar modal
menimbulkan suatu persaingan yang tinggi dalam sektor perbankan di Indonesia dalam
usaha perolehan sumber dananya masing-masing. Investor akan menanamkan dananya
kepada suatu perusahaan apabila perusahaan dapat menjamin bahwa dana yang ditanam
akan menghasilkan nilai tambah bagi pemiliknya. Oleh karena itu, pihak bank yang
bersangkutan harus menunjukkan kinerja keuangan yang baik, khususnya dalam
penciptaan nilai tambah atas penggunaan modalnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan
perusahaan perbankan go public secara umum, dan kemudian akan menganalisis
perusahaan perbankan go public yang menghasilkan nilai Economic Value Added
(EVA) yang terkecil dan terbesar pada periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2003
dengan maksud untuk melihat perkembangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja keuangan pada masing-masing perusahaan. Selain itu, dari hasil analisis kinerja
keuangan akan dirumuskan strategi yang tepat yang bisa dijalankan oleh masing-masing
perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Analisis kinerja keuangan dilakukan dengan menggunakan metode Economic
Value Added (EVA) dan metode analisis rasio-rasio keuangan. Biaya modal dihitung
atas rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital) sedangkan dalam
perhitungan biaya ekuitas digunakan pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM).
Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui dua tahap
proses analisis. Pertama adalah analisis perbandingan kinerja keuangan perusahaan
perbankan go public pada periode tahun 2001, 2002, dan 2003 dengan menggunakan
metode analisis Economic Value Added (EVA). Dan kedua, setelah mendapatkan hasil
analisis Economic Value Added (EVA) pada ketiga tahun tersebut, dipilih bank-bank
yang memiliki nilai Economic Value Added (EVA) yang terkecil dengan asumsi dapat
mewakili perusahaan yang menghasilkan kinerja keuangan yang tidak sehat, dan
terbesar dengan asumsi dapat mewakili perusahaan yang menghasilkan kinerj a
keuangan yang sehat untuk dikaji lebih dalam mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja keuangan bank-bank tersebut dengan menggunakan analisis
rasio-rasio keuangan.
Pada tahun 2001 sampai tahun 2003 dapat diamati bahwa kinerja keuangan
perusahaan perbankan go public relatif baik karena cenderung menghasilkan nilai
tambah kepada penyandang dananya. Pada ketiga tahun tersebut jumlah bank yang
kinerjanya positif lebih dari 50 persen. Salah satu penyebabnya adalah pendapatan
bunga yang cukup besar sehingga laba bersih operasi setelah pajak (NOPAT)-nya
meningkat. Selain itu, besamya EVA juga dipengaruhi oleh struktur modal dan biaya
dari masing-masing komponen struktur modal tersebut yang dihitung secara tertimbang
(yV ACC). Semakin kecil biaya modal yang ditanggung oleh perusahaan, maka semakin
besar nilai EVA-nya. Demikian pula sebaliknya, semakin besar biaya modal yang
ditanggung oleh perusahaan, maka semakin kecil nilai EVA-nya.
Pada tahun 2001 Bank yang menghasilkan EVA terbesar adalah Bank Danamon
dan Bank BII sebagai penghasil EVA terkecil. Bank BCA memperoleh EVA terbesar
pada tahun 2002 dan Bank BII menjadi penghasil EVA terkecil. Pada tahun 2003 Bank
BCA kembali menjadi penghasil EVA terbesar dan Bank Lippo menghasilkan EVA
terkecil. Bank Danamon, Bank BCA, Bank BII, dan Bank Lippo adalah perusahaan
perbankan yang diteliti lebih lanjut mengenai perkembangan kinerja keuangan dan
faktor-faktor yang mempengaruhinnya pada masing-masing perusahaan.
Hasil EVA Bank Danamon pada tahun 2002 adalah menurun tajam sebesar
90,94 persen dari hasil EVA pada tahun 2001. Hal ini disebabkan oleh peningkatan
biaya ekuitas yang mengakibatkan biaya modal rata-rata tertimbang menjadi meningkat.
Rendahnya biaya ekuitas Bank Danamon pada tahun 2001 disebabkan oleh pergerakan
harga saham Bank Danamon yang fluktuatif dan menyebabkan risiko perusahaan
menjadi besar. Penurunan EVA juga terjadi pada tahun 2003 dimana Bank Danamon
menghasilkan EVA yang menurun sebesar 17,51 persen dari tahun 2002.
Rasio tingkat pengembalian aset (ROA) yang dihasilkan Bank Danamon pada
tahun 2001 adalah sebesar 1,54 persen . Peningkatan ROA teIjadi pada tahun 2002 dan
2003, dimana Bank Danamon menghasilkan ROA yang besamya masing-masing 1,80
persen, dan 3,26 persen. Peningkatan ini menunjukkan adanya perbaikan kinerja Bank
Danamon dalam hal pengelolaan aset.
Pada tahun 2001 Bank BCA menghasilkan EVA yang negatif dan kemudian
pa<Ja tahun 2002 meningkat secara signifukan. Hal ini disebabkan oleh penurunan biaya
beban modal yang ditanggung perusahaan sebesar 51,3 persen. Biaya beban modal yang
menurun disebabkan oleh menurunnya biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) dari
11,66 persenpada tahun 2001 mencapai 4,99 persen pada tahun 2002.
Padatahun 2003, meskipun menurun, EVA yang dihasilkan Bank BCA masih
menunjukkan kinerja yang positif . Hal ini disebabkan oleh menurunnya laba operasi
bersih setelah pajak (NOP~T) yang dihasilkan dan meningkatnya beban biaya modal
yang ditanggung oleh pihak blink. Peningkatan beban biaya modal yang harus
ditanggu~ Bank BCA adalah disebabkan oleh meningkatnya besar modal yang
<liinves~lrnn bank meskipun biaya modal rata-rata tertimbang (yV ACC) yang
ditang~ menurun pada tahvn 2003.
Pada tahun 2001 sampai tahun 2003 Bank BCA telah berhasil menghasilkan
rasio tiijgkat pengembalian aset (ROA) masing-masing sebesar 3,02 persen, 2,17 persen
dan 2,32 persen. Hasil yang positif ini menunjukkan bahwa Bank BCA menunjukkan
posisi dan kinerja keuangan yang sehat dari segi pengelolaan aset.
Pada tiga tahun periode analisis, Bank BlI selalu menghasilkan Economic Value
Added (BVA) yang negatif. Kinerja keuangan yang buruk yang ditunjukan oleh Bank
BII dari hasil analisis EVA merupakan konsekuensi dari rendahnya tingkat
kemampulabaan perusahaan yang ditunjukan oleh besamya laba operasi bersih setelah
pajak (NOP AT) yang dihasilkan.
Rasio tingkat pengembalian aset (ROA) yang dihasilkan Bank BII pada tahun
2001,2002 dan 2003 masing-masing sebesar -13,43 persen, 0,36 persen dan 0,89 persen
menunjukkan hasil yang semakin meningkat. Hasil yang negatif pada tahun 2001 dan
rendah pada tahun 2002 serta 2003 ini menunjukkan bahwa Bank BII menunjukkan
posisi dan kinerja keuangan yang tidak sehat dari segi pengelolaan aset.
Pada tahun 2001 Bank Lippo berhasil menghasilkan EVA yang positif yang
berarti menunjukkan kinerja keuangan yang sehat. Sedangkan pada tahun 2002
mengalami penurunan secara signifikan menuju perolehan yang negatif. Dua penyebab
utama penurunan nilai EVA yang diasilkan Bank Lippo adalah menurunnya Laba
Bersih Operasi Setelah Pajak (NOPAT) yang dihasilkan dan peningkatan beban biaya
modal yang harus ditanggung Bank Lippo pada tahun 2002. Penurunan NOP AT adalah
disebabkan oleh jumlah laba setelah pajak dan beban bunga yang menurun. Dan
peningkatan besamya beban biaya modal yang harus ditanggung adalah disebabkan oleh
peningkatan biaya modal rata-rata tertimbang r.:vv ACC) menjadi sebesar 10,60 persen
yang tahun sebelumnya hanya sebesar 5,21 persen.
Pada tahun 2003 pihak manajemen Bank Lippo kembali menghasilkan nilai
Economic Value Added (BVA) yang negatif. Dengan nilai laba bersih operasi setelah
pajak (NOPAT) yang meningkat menjadi sebesar Rp. 933 milyar dan beban biaya
modal yang menurun menjadi sebesar Rp. 1.691 milyar maka EVA yang dihasilkan
adalah mencapai Rp. -758 milyar.
Rasio tingkat pengembalian aset (ROA) yang dihasilkan Bank Lippo pada tahun
2001 sampai tahun 2003 masing-masing sebesar 1,14 persen, -2,01 persen, dan -1,95
persen menunjukkan hasil yang fluktuatif. Pada tahun 2002 dan 2003 Bank Lippo
menunjukkan kinerja yang tidak sehat karena menghasilkan ROA yang negatif yang
berarti perusahaan mengalami kerugian.
Berdasarkan hasil analisis EVA, bank yang sebaiknya menjalankan strategi
pengurangan biaya modal adalah Bank Danamon, Bank BCA, dan Bank BII.
Sedangkan bank yang sebaiknya menjalankan strategi efisiensi penggunaan modal
melalui efisiensi operasi adalah Bank BII dan Bank Lippo. Pengurangan biaya modal
dapat dilakukan dengan cara merubah komponen struktur modal sehingga menghasilkan
biaya yang paling minimum. Contohnya adalah dengan cara menerbitkan saham baru
apabila temyata biayanya lebih rendah daripada menambah utang perusahaan,
kemudian mengurangi jumlah utang apabila biaya utang perusahaan lebih besar
daripada biaya .ekuitas. Strategi efisiensi penggunaan modal melalui efisiensi operasi
dapat dilakukan dengan cara penyaluran kredit yang potensial dan lebih berhati-hati
dalam usaha penyaluran kredit serta penempatan pada bank-bank lain.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
PERBANKAN GO PUBLIC DALAM MENGHASILKAN NILAI
TAM BAH ATAS PENGGUNAAN MODAL
Oleh:
ARDI WINGSANGGONO
A07400045
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untnk Memperoleh Gelar
SARJANA PERTANIAN
pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN ILMU-ILMV SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
DEPARTEMEN ILMU-ILMU SO SIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang disusun oleh:
Nama
NRP
Program Studi
Judul
Ardi Wingsanggono
A07400045
Agribisnis
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan
Go Public dalam Menghasilkan Nilai Tambah atas
Penggunaan Modal
dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Ir. Anna Fariyanti, MSi
NiP. 131 918 115
Mengetahui,
Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Ketua
i
1
MS
Tanggal Lulus:
PERNYATAAN
DENGAN lNI SAYA MENYAT AKAN BAHWA SKRPISI YANG BERJUDUL
"ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN GO
PUBLIC
DALAM
MENGHASILKAN
NILAI
TAMBAH
ATAS
PENGGUNAAN MODAL" lNI MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA
SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU
KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN
TINGGI
ATAU LEMBAGA
MANAPUN.
;:;g;;
Ardi
WingSan~ono
A07400045
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 9 Agustus 1982 sebagai anak
keempat dari empat bersaudara pasangan Bapak Melan dan Ibu Pon Maria. Pada
tahun 1994 penulis menamatkan pendidikan dari Sekolah Dasar Negeri
Gunungbatu 1 Bogor dan kemudian melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama Negeri 4 Bogor.
Pada tahun 1997 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah
Umum Negeri 5 Bogor dan lulus pada tahun 2000 dari program IP A . Pada tahun
yang sarna penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Agribisnis,
Departemen Iimu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor melalui Program Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi yang berjudul "Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Go
Public dalam Menghasilkan Nilai Tambah atas Penggunaan Modal" merupakan
salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana
Pertanian di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan,
maka sangatlah penting untuk mengetahui kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan
khususnya bank tidak hanya dilihat dari aspek kualitatif tetapi dilihat juga dari
aspek kuantitatif untuk kemudian dianalisis dan diterjemahkan, serta diukur sesuai
dengan suatu kriterian tertentu. Informasi keuangan pada bank merupakan suatu
ukuran yang banyak dan lazim digunakan oleh pengambil keputusan, baik itu
manajemen perusahaan, investor, kreditur, nasabah maupun pemerintah.
Penulis menyadari skripsi ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk bahan masukan
dalam melakukan penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang. Penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Bogor, Agustus 2004
Penulis
II
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
atas bimbingan, dukungan, dan berbagai fasilitas yang telah diberikan. Secara
khusus penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. If. Anna Fariyanti, MSi selaku Dosen Pembimbing atas perhatian, bimbingan,
kesabaran dan motivasi yang diberikan kepada penulis selama penulisan
skripsi ini.
2. If. Budi Purwanto, MEc selaku Dosen Penguji Utama dan Dra. Yusalina, MSi
selaku Dosen Wakil Departemen.
3. If. Engkus Kusumah, MS selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Ayahanda Melan dan ibunda Pon Maria yang selalu memberikan doa, kasih
sayang, motivasi, dan perhatian selama ini kepada penulis. Juga untuk Mba
Ela, Mas Widi, dan Mba Rini, yang selalu memberi dukungan dan motivasi.
5. Raden Isma Anggraini atas cinta, kasih sayang, pengorbanan, perhatian, dan
motivasi kepada penulis selama ini. Terima kasih untuk selalu setia
mendampingi dan menghibur di saat sulit maupun saat bahagia.
6. Pihak Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Jakarta (PRPM-BEJ) yang
telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian sampai
terselesaikannya skripsi ini.
7. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu.
Bogor, Agustus 2004
Penulis
Download