Apa itu penyerangan seksual?

advertisement
Bahasa Indonesia – Indonesian
Apa itu penyerangan seksual?
(What is sexual assault?)
Memahami penyerangan seksual membantu kita untuk memberikan tanggapan.
Penyerangan seksual adalah setiap tindakan seksual atau mengandung unsur seksual yang
membuat seseorang merasa tidak nyaman, terintimidasi atau takut. Ini adalah perilaku yang
tidak diinginkan atau dipilih oleh seseorang.
Penyerangan seksual merupakan pengkhianatan kepercayaan dan pengingkaran atas hak setiap
orang untuk mengatakan apa yang terjadi pada tubuhnya. Penyerangan seksual merupakan
penyalahgunaan hak dan kekuasaan.
Penyerangan seksual dapat dilakukan terhadap orang dewasa dan anak-anak, perempuan dan lakilaki, dan masyarakat dari semua latar belakang.
Penyerangan seksual juga dapat disebut sebagai penganiayaan seksual atau kekerasan seksual.
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyerangan seksual, seperti perkosaan dan
penganiayaan seksual, memiliki arti umum ketika digunakan dalam percakapan sehari-hari dan arti
tertentu ketika digunakan untuk menggambarkan pelanggaran pidana seksual tertentu. Di situs web
ini, kami menggunakan kata-kata ini secara umum dan memberikan informasi umum saja.
Jika Anda mengira bahwa pelanggaran pidana seksual telah dilakukan dan Anda ingin mengajukan
pengaduan, Anda mungkin ingin mendapatkan nasihat lebih lanjut. Anda dapat melakukan ini dengan
menghubungi layanan penyerangan seksual di daerah Anda [dalam bahasa Inggris], polisi, dokter
atau pengacara pribadi Anda. Waktu dapat menjadi faktor dan layanan ini dapat memberikan
informasi tentang hak-hak dan pilihan yang dapat Anda ambil.
Penyerangan seksual terjadi dalam berbagai bentuk
Memahami apa itu penyerangan seksual membantu kita memberikan tanggapan ketika seorang
teman, anggota keluarga atau klien mengungkapkan bahwa mereka telah mengalami penyerangan
seksual. Daftar berikut ini memberikan beberapa contoh penyerangan seksual:

Pelecehan seksual.

Sentuhan/rabaan atau ciuman yang tak diinginkan

Ditekan atau dipaksa untuk melakukan aktivitas seksual atau aktivitas terkait seksual,
termasuk aktivitas yang melibatkan kekerasan atau rasa sakit.

Memamerkan alat kelamin seperti 'menunjukkan dengan sekilas'.

Menguntit.

Diawasi oleh seseorang tak semau / tak seizin Anda saat Anda telanjang atau terlibat dalam
aktivitas seksual.

Memasang gambar seksual di Internet tanpa persetujuan.

Ditekan atau dipaksa oleh seseorang untuk menonton atau berpartisipasi dalam pornografi.

Pembubuhan alkohol ke dalam minuman, atau penggunaan obat-obatan dan alkohol, untuk
mengurangi atau menurunkan kemampuan seseorang untuk membuat pilihan tentang seks
atau aktivitas seksual.

Berhubungan seks dengan seseorang yang sedang tidur, dipengaruhi secara parah oleh
alkohol dan/atau obat-obatan lain.
Jika menghadapi bahaya langsung, hubungi 000 untuk mendapatkan bantuan polisi.
Untuk membuat panggilan darurat dengan menggunakan TTY (mesin teleketik) atau National Relay Service (Layanan
Relai Nasional), lihat http://relayservice.gov.au/making-a-call/emergency-calls/

Cerita atau lelucon cabul atau bersifat tak senonoh atau menunjukkan gambar yang
mengandung unsur seksual, sebagai bagian dari pola perilaku pemaksaan, intimidasi atau
eksploitatif.

Perkosaan (penetrasi setiap lubang tubuh dengan objek apa pun).

'Pendekatan seksual' yang dilakukan kepada seorang anak atau orang yang rentan agar
terlibat dalam aktivitas seksual dalam bentuk apa pun.

Setiap tindakan seksual dengan seorang anak.
Penyerangan seksual tidak sama dengan ekspresi seksual. Penyerangan seksual adalah perilaku
atau tindakan seksual yang tidak diinginkan yang menggunakan intimidasi, paksaan atau kekuatan
untuk memaksakan kekuasaan atau mengingkari hak seseorang untuk memilih. Penyerangan dan
penganiayaan seksual dapat berupa kejadian yang berlangsung satu kali saja, atau bagian dari pola
kekerasan. Tindakan ini memiliki berbagai efek, termasuk efek fisik, emosional dan psikologis.
Fakta-fakta tentang penyerangan seksual
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus diketahui tentang penyerangan seksual:

Kebanyakan penyerangan seksual dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan dan anakanak.

Laki-laki juga mengalami penyerangan seksual; terutama dilakukan oleh laki-laki lain.

Kebanyakan orang yang mengalami penyerangan seksual mengenal, atau baru saja bertemu
dengan, pelaku penyerangan tersebut.

Beberapa tindakan penyerangan seksual juga merupakan tindak pidana.

Melaporkan ke polisi bisa menjadi keputusan yang sulit. Keterbatasan dalam sistem peradilan
kita, dan cara bukti-bukti dikumpulkan dapat menjadi tantangan.

Orang-orang yang telah mengalami penyerangan seksual menanggapinya dalam berbagai
cara, kadang-kadang dengan emosi yang kuat, kadang-kadang dengan menarik diri.
Memahami trauma akibat kekerasan antarpribadi membantu kita memberikan tanggapan
dengan tepat.

Penyerangan seksual adalah penyalahgunaan ketidakseimbangan kekuatan yang ada di
masyarakat.

Kebanyakan penyerangan seksual tidak dilaporkan ke polisi.
Efek penyerangan seksual
Kekerasan antarpribadi, seperti penyerangan seksual, adalah salah satu peristiwa paling traumatis
yang dapat dialami seseorang. Menanggapi kebutuhan mendesak korban dengan memercayai
mereka dan menanggapinya dengan serius, membantu mengurangi bahaya lebih lanjut. Terus
mendukung orang-orang ini ketika mereka pulih juga penting; dan penting untuk melakukannya
dengan cara dan waktu yang sesuai dengan diri mereka.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang mendukung korban, lihat halaman
Cara mendukung seseorang yang telah mengalami penyerangan seksual.
Jika menghadapi bahaya langsung, hubungi 000 untuk mendapatkan bantuan polisi.
Untuk membuat panggilan darurat dengan menggunakan TTY (mesin teleketik) atau National Relay Service (Layanan
Relai Nasional), lihat http://relayservice.gov.au/making-a-call/emergency-calls/
Download