Pengertian Jaringan Komputer

advertisement
Jaringan komputer merupakan sejumlah komputer
yang dapat saling berkomunikasi. Dalam komunikasi ini
dapat terjadi perpindahan data ataupun berbagi
sumberdaya. Dalam skala luas, internet juga merupakan
jaringan komputer. Jadi, satu jaringan komputer tidak
hanya terjadi pada sejumlah komputer yang terdapat pada
suatu ruangan ataupun suatu gedung di perusahaan.
Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu
sendiri merupakan perpaduan antara teknologi komputer
dan juga teknologi komunikasi.
Berdasarkan
Ruang Lingkup Geografisnya
Bardasarkan
Service
Local Area Network
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi yang biasanya diterapkan
pada suatu gedung atau antar gedung dalam satu kompleks perkantoran atau kampus
yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan untuk memakai bersama sumberdaya (resource, misalnya printer) dan saling
bertukar informasi.
Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih luas dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
Metropolitan Area Network sendiri dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang
letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat di manfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) maupun umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan
berhubungan dengan jaringan televisi kabel. Contoh penerapan dari MAN ialah
penyedia layanan internet oleh Internet Service Provider (ISP). Pengguna jasa ISP ini
akan tercakup dalam jaringan MAN yang disediakan oleh ISP tersebut.
Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) mempunyai cakupan
terluas, bahkan dapat dikatakan mencakup seluruh
dunia. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin
yang bertujuan untuk menjalankan programprogram (aplikasi) pemakai. Jaringan ini sendiri
dapat dihubungkan dengan menggunakan satelit
dan media kabel fiber optic.
Intranet
Sevice yang diberikan hanya dibagikan kepada
pihak-pihak tertentu yang mendapat izin dari
otoritas jaringan, dan bukan untuk pihak luar.
Terdapat kerahasiaan didalamnya.
Extranet
Perbedaan antara Intranet dan Extranet yakni
terdapat suatu layanan yang juga dapat
digunakan oleh pihak luar yang telah memiliki
akun yang di izinkan. Namun layanan yang
diberikan kepada pihak luar ini bersifat terbatas.
Internet
Layanan yang tersedia bersifat “go public”
artinya diberikan secara luas kepada pihak
manapun, tanpa harus mendapatkan akun
terlebih dahulu.
Peer to Peer merupakan type jaringan antar
komputer yang dimana tiap user dapat saling
membagi dan memakai sumber daya yang
dimiliki dalam komputer, baik itu file, printer
dan lainnya. Dalam model ini setiap komputer
mempunyai kedudukan yang sama dan mampu
berkomunikasi antar komputer dalam jaringan
tersebut. Selain itu semua komputer yang ada
dapat saling berbagi pakai sumber daya
(resources sharing) yang tersedia dalam jaringan
tersebut, tidak ada sentralisasi fungsi dan
aplikasi. Biasanya jaringan model ini digunakan
pada skala kecil dan menengah.
Type ini mempunyai karakteristik yang
semua jaringan atau node dikelola oleh sebuah
komputer central, dan pada pengontrol domain
inilah semua account user dikumpulkan dan
disimpan di database komputer sentral.
Jaringan
pada
dasarnya
merupakan
implementasi dari lingkungan komputasi clientserver. Secara harfiah, client merupakan pihak
yang
membutuhkan
pelayanan
(sevice),
sedangkan server merupakan pihak yang
memberikan pelayanan itu sendiri. Misalkan
suatu komputer A meminta data dari komputer
B, maka komputer A akan disebut client dan
komputer B disebut server ataupun sebaliknya.
Network
Hub
Repeater
Bridge
Switch
VDSL
Interface Card (NIC)
NIC adalah kartu jaringanyang berupa papan
elektronik yang akan dipasang pada setiap
komputer yang terhubung pada jaringan. Saat
ini, banyak sekali jenis kartu jaringan. Akan
tetapi, ada beberapa hal yang perlu diketahui
dari kartu jaringan seperti tipe kartu, jenis
protokol dan tipe kabel yang didukungnya.
Hub adalah suatu perangkat yang memiliki
banyak port. Hub akan menghubungkan
beberapa node (komputer) sehingga akan
membentuk suatu jaringan dengan topologi
star. Pada jaringan yang umum, sebuah port
akan menghubungkan hub dengan komputer
Server. Sementara itu port yang lain
digunakan untuk menghubungkan hub
dengan node-node.
Repeater hampir sama seperti Hub. Repeater
menggunakan topologi bus, yang bekerja
memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari
workstation (client) ke server atau sebaliknya
lebih cepat jika jaraknya semakin jauh.
Dengan repeater ini, jaringan dan sinyal akan
semakin kuat, apalagi jika kabel yang
digunakan adalah jenis coaxsial.
Bridge, sesuai dengan namanya, berfungsi
menghubungkan beberapa jaringan yang
terpisah, untuk jaringan yang sama maupun
berbeda. Bridge memetakan alamat jaringan
dan hanya memperbolehkan lalu lintas data
yang diperlukan. Ketika menerima sebuah
paket, bridge menentukan segmen tujuan
dan sumber. Jika segmennya sama, maka
paket akan ditolak. Bridge juga dapat
mencegah pesan rusak agar tidak menyebar
keluar dari suatu segmen.
Switch dikenal juga dengan istilah LAN switch
merupakan perluasan dari bridge. Ada dua
buah arsitektur switch, sebagai berikut:
1.
Cut through, Kelebihan dari arsitektur
switch ini terletak pada kecepatan, karena
pada saat sebuah paket datang, switch
hanya memperhatikan alamat tujuan
sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.
2.
Store and forward, Switch ini menerima
dan menganalisa seluruh isi paket
sebelum meneruskannya k etujuan dan
untuknya memerlukan waktu. Keuntungan
menggunakan switch adalah karena setiap
segmen jaringan memiliki bandwith 10
Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada
hub.
Very high-bit-rate Digital Subscriber Line
port merupakan alat yang berguna sebagai
converter dari label UTP ke kabel telepon.
VDSL
biasanya
digunakan
untuk
menghubungkan jaringan LAN yang jaraknya
kurang
dari
500
meter.
Untuk
menggunakannya harus sepasang, satu
dipasang di Switch atau Hub yang
berhubungan dengan server. Sedangkan yang
satu lagi, dipasang di Switch atau Hub yang
berhubungan dengan client.
Media transmisi merupakan jalur yang
digunakan untuk dapat melakukan
perpindahan data, baik berupa kabel maupun
nirkabel (wireless).
Kabel
coaxsial
mempunyai
inti
yang
mengalirkan data terbuat dari tembaga yang
keras (kaku). Terdapat lapisan plastik yang
mengelilingi tembaga, berfungsi sebagai
isolator antara tembaga dengan metal shiled.
Lapisan ini berfungsi untuk menghalangi
gangguan listrik dari luar, kabel jenis ini
juaga memiliki bandwith yang lebar sehingga
dapat
digunakan
untuk
komunikasi
Boardband.
Kabel ini memiliki delapan inti kabel yang dipisahkan dengan
warna. Kabel jenis ini dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai
berikut :
1.
Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel ini memiliki dua
lapisan tembaga. Kabel ini terpilin agar gangguan dapat
terkurangi. Kecepatan transfer data dapat mencapai 10100Mbps dan jarak jangkaunya berkisar hingga 100
meter.
2.
Shielded Twisted Pair (STP), karakteristik dari kabel STP
hampir sama dengan kabel UTP, akan tetapi kabel STP
memliki lapisan tambahan antara jaket terluar dan
pelindung
tembaganya,
sehingga
sesuai
untuk
digunakan pada instalasi outdoor. Kecepatan dan
transfer datanya sama dengan kabel UTP yaitu 10-100
Mbps dengan jarak jangkau 100 meter.
Kabel Fiber Optic menggunakan cahaya
untuk
menstransmisikan
data.
Cahaya
tersebut dialirkan melalui kaca atau serat
plastik tipis yang berada didalamnya.
Kecepatan transfer kabel fiber optic jauh
lebih tinggi daripada jenis kabel lainnya.
Jarak jangkauannya pun lebih jauh, yaitu
mencapai 2500 meter dengan kecepatan
lebih
dari
100Mbps
walaupun
tanpa
menggunakan repeater. Untuk itu kabel ini
digunakan untuk jaringan berbasis WAN
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi
terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan
dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya
orang yang ingin mendapatkan informasi ataupun
melakukan komunikasi walaupun sedang berada di
atas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak
jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi
melalui media kabel sangatlah tidak mungkin dibuat
di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan
berbasis tanpa kabel sudah marak digunakan dengan
memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan
kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan
jaringan menggunakan media transmisi semisal
kabel.
Teknologi komunikasi yang menggunakan
wireless antara lain sebagai berikut :
1.
Mobile Radio : menggunakan gelombang
2.
Microwave : merupakan gelombang dengan
radio sebagai media transmisinya. Pada radio
mobile
terdapat
suatu
central
dari
komunikasi dan frekuensi yang telah
ditentukan. Contoh penggunaan gelombang
ini ialah penggunaan Hand Talk (HT).
frekuensi tinggi yang digunakan untuk pointo-poin
audio
sinyal
data.
Frekuensi
microwave memerlukan garis arah langsung
antara pengirim dan penerima. Contoh
penggunaannya adalah Access Poin dan WiFi.
3.
Very
4.
Mobile
Small
Aperture
Terminal
(VSAT)
:
merupakan bagian dari satelit. VSAT dapat
mengirim dan menerima suara, data, dan
sinyal video. Setiap data yang dikirim dari
VSAT ke bagian lain di bumi akan diteruskan
oleh transmitter ke satelit yang berfungsi
sebagai
concentrator.
VSAT
mampu
menangani data sampai dengan 56Kbps.
Satellite
Comunication
:
contoh
dekatnya adalah ponsel yang di khususkan
untuk
berkomunikasi
melalui
sebuah
pemancar yang berada di bumi dan kemudian
diteruskan menuju satelit untuk dipancarkan
kembali ke stasiun bumi yang lain dan
diteruskan ke user yang dituju.
Topologi jariangan merupakan tata letak
serta struktur hubungan antara komponenkomponen (node) dalam suatau jaringan.
Topologi jaringan berkaitan dengan mekanisme
yang digunakan untuk mengelola cara station
(komputer)
dengan
mengakses
jaringan.
Sehingga tidak terjadi konflik.
Terdapat beberapa macam topologi yang
sering digunakan. Setiap topologi memiliki ciri
khas dan kekurangannya, masing-masing antara
lain sebagai berikut:
Topologi bus menggunakan satu jalur data utama (backbone)
sebagai jalur utama komunikasi. Apabila pesan dikirim, tidak
hanya komputer tujuan yang menerima data, akan tatapi
semua komputer yang tergabung di dalam jaringan tersebut
akan menerima data yang sama.
Bila terjadi komunikasi data yang sangat padat, kemungkinan
terjadinya tabrakan (collusion) akan semakin besar dan akan
membuat kinerja jaringan menurun.
Kabel yang digunakan pada jaringan ini ialah kabel coaxial
50 ohm dan dengan konektor RG58 untuk disambungkan
dengan LAN Card di komputer. Dan untuk menyambung dari
kabel utama (backbone) ke kabel yang di hubungakan ke
komputer diperlukan konektor BNC. Setiap kabel ini
mempunyai jarak jangkau (atteniation) sejauh 185 meter. Bila
ingin menggunakan dengan jarak yang lebih dari itu, maka
diperlukan repeater.
Seluruh komputer dalam jaringan terhubung
pada sebuah jalur data yang sambung
menyambung
sehingga
berbentuk
menyerupai cincin. Setiap komputer akan
berfungsi sebagai repeater yang menerima
sinyal
dari
komputer
sebelumnya,
memperkuatnya, kemudian meneruskannya
ke komputer berikutnya. Sehingga topologi
ring memberikan jarak jangkau yang lebih
jauh.
Ciri utama dari topologi jaringan ini ialah adanya
concentrator. Seluruh komputer dalam jaringan
dihubungkan kepusat secara langsung tanpa
melalui komputer lain, sehingga setiap komputer
akan memiliki jalur sendiri untuk sampai ke
pusat (concentrator).
Apabila terjadi gangguan pada satu komputer,
maka tidak mempengaruhi bagian jaringan yang
lain. Sehingga pengaturan untuk jaringan, baik
penambahan ataupun pengurangan komputer
hingga isolasi kerusakan, akan lebih fleksibel.
Concentrator dapat berupa hub, switch, router,
ataupun multi poin repeater
Topologi ini merupakan penerapan hubungan secara
penuh dengan komputer yang lain. Setiap komputer
akan mempunyai jalur secara langsung ke komputerkomputer yang lain. Sehingga setiap komputer akan
memiliki beberapa jalur untuk komunikasi data.
Pada prinsipnya, topologi mesh mirip dengan
topologi star, tetapi topologi mesh memiliki jalur
ganda pada setiap komputer. Umumnya topologi ini
dikembangakan dengan ruang lingkup yang luas
dengan jarak antar komputer berjauhan.
Topologi mesh memberikan keamanan data yang
lebih baik, yaitu dengan menggunakan node
multiplexing, dimana pesan dapat dipecah-pecah
menjadi beberapa paket dan dilewatkan pada jalur
yang berbeda.
Topologi hybrid merupakan gabungan dari
beberapa topologi (bus, ring, star, atau
mesh). Topologi hybrid di bangun untuk
dapat
mengkombinasikan
keunggulankeunggulan yang dimiliki setiap topologi.
Contoh topologi ini adalah topologi pohon
(tree topolgy). Topologi pohon merupakan
perpaduan antara topologi bus dan topologi
star.
Ensripsi merupakan proses atau mekanisme
mengamankan
informasi
dengan
cara
membuat informasi tersebut tidak dapat di
baca tanpa bantuan pengetahuan atau alat
khusus. Sedangkan dekripsi merupakan
algoritma atau cara yang dapat digunakan
untuk membaca informasi yang telah
dienkripsi untuk dapat dibaca kembali.
Teknologi tunneling dapat diibaratkan seperti
kita membuat selang air di dalam kolam untuk
air mancur. Walaupun di dalam kolam terdapat
banyak sekali air, namun air yang di dalam
selang tidak tercamput dengan air yang berada
di dalam kolam sehingga menjadi sebuah air
mancur yang indah.
Seperti juga selang dalam kolam tersebut,
teknologi tunneling juga mengalirkan data dari
pengirim hingga sampai ke penerima. Meskipun
di internet terdapat banyak sekali data, teknologi
tunneling tidak akan menghiraukannya dan
hanya akan mengirimkan data ke tujuan.
Protocol merupakan kumpulan dari beberapa aturan yang
berhubungan dengan komunikasi data antara beberapa alat
komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan
benar. Protocol adalah yang menspesifikasikan secara detail
bagaimana komputer berinteraksi, termasuk di dalamnya
format pesan yang mereka tukar dan bagaimana kesalahan di
tangani. Hubungan komunikasi mencerminkan banyak aspek
dari protocol dalam arti diplomatic, beberapa sinyal dirubah
dengan mengirim dan merubah perangkat, misalnya,
diistilahkan dengan berjabat atau berkenalan. Tiga aspek
utama komunikasi yang diperhatikan oleh protocol adalah
bagaimana data dipresentasikan dan dikodekan, bagaimana
ditransmisikan, dan bagaimana kesalahan dan kegagalan di
ketahui dan ditangani.
Model referensi protocol yang digunakan
sekarang ini mengacu pada model referansi
Open System Interconnection (OSI). Pada OSI
terdapat tujuh layer komunikasi, yaitu
physical, data link, network, transport,
session, presentation, dan application.
Sedangkan protocol yang disepakati untuk
dapat digunakan sebagai system operasi
adalah TCP/IP yang mempunyai empat layer
yaitu network, interface, internet, transport,
dan application
OpenVPN adalah aplikasi open source untuk
Virtual Private Networking (VPN), dimana
aplikasi tersebut dapat membuat koneksi
point-to-point tunnel yang telah terenkripsi.
OpenVPN
menggunakan
private
keys,
certificate, atau username/password untuk
melakukan authentikasi dalam membangun
koneksi.
Dimana
untuk
enkripsi
menggunakan OpenSSL.
Confidentially (Kerahasiaan)
 Data Intergrity (Keutuhan Data)
Origin Authentication (Autentifikasi


Sumber)
Dengan digunakannya jaringan public yang
rawan pencurian data, maka teknologi VPN
menggunakan system kerja dengan cara
mengenkripsi semua data yang lewat melaluinya.
Dengan adanya teknologi enskripsi tersebut,
maka kerahasiaan data tersebut dapat terjaga.
Walaupun ada pihak yang dapat menyadap
data melewati internet bahkan VPN itu sendiri,
namun belum dapat membaca data tersebut,
karena data tersebut telah teracak. Dengan
menerapkan sistem enkirpsi ini tidak ada satu
orang pun yang dapat mengakses atau membaca
isi jaringan data dengan mudah.
Ketika
melewati
jaringan
internet,
sebernarnya data telah berjalan sangat jauh
melintasi berbagai negara. Pada saat
perjalanan tersebut, berbagai gangguan
dapat terjadi terhadap isinya, baik hilang,
rusak, maupun dimanipulasi oleh orang yang
tidak seharusnya. Pada VPN terdapat
teknologi yang dapat menjaga keutuhan
data, mulai data dikirim hingga data sampai
ditempat tujuan
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk
melakukan autentifikasi terhadap sumbersumber pengirim data yang akan diterimanya.
VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap
semua data yang masuk dan mengambil
informasi dari sumber datanya. Kemudian,
alamat sumber data tersebut akan di setujui
apabila proses autentifikasinya berhasil. Dengan
demikian VPN menjamin semua data yang
dikirim dan diterima berasal dari sumber yang
seharusnya. Tidak ada yang dipalsukan dan
dikirim oleh pihak-pihak lain.
Biaya Lebih Murah
Pembangunan jaringan leased line khusus
atau pribadi memerlukan biaya yang sangat
mahal. VPN dapat menjadi alternatif yang
dapat digunakan untuk dapat mengatasi
permasalahan diatas. VPN dibangun dengan
menggunakan Internet milik publik tanpa
perlu membangun jaringan pribadi. Dengan
demikian bila ingin menggunakan VPN hanya
di perlukan koneksi Internet.
Fleksibilitas
Semakin berkembangnya internet, dan
semakin
banyaknya
user
yang
menggunakannya membuat VPN juga ikut
berkembang. Setiap user dapat tergabung
dalam VPN yang telah di bangun tanpa
terbatas jarak dan waktu. Felksibilitas dapat
dicapai apabila user tersebut terkoneksi
dengan
internet
dan
mendapat
izin
menggunakan internet.
Kemudahan Pengaturan dan Administrasi
keseluruhan VPN dapat diatur dalam server
VPN sendiri, dan untuk dapat digunakan oleh
klien, maka perlu diinstall aplikasi VPN pada
klien. Hal ini tentu lebih mudah apabila
dibandingakan dengan menggunakan leased
line yang masih perlu memonitor modem
Mengurangi Kerumitan
Teknologi Tunneling
Pengaturan
dengan
Tunneling atau terowongan merupakan kunci
utama pada VPN koneksi pribadi VPN dapat
terjadi dimana saja selama terdapat tunnel yang
menghubungan pengirim dan penerima data.
Dengan adanya tunnel ini, maka tidak diperlukan
pengaturan-pengaturan lain yang ada di luar
tunnel tersebut, asalkan sumber dari tunnel
tersebut dapat menjangkau tujuannya.
VPN memang telah menjadi teknologi alternatif
sejak
lama.
Dunia
bisnis
juga
telah
menggunakan VPN sebagai kunci dari proses
bisnisnya. Seperti misalnya dipergunakan untuk
melayani pemesanan tiket perjalanan, transaksi
perbankan, transaksi keuangan dan berbagai
sektor penting lain yang telah mempercayakan
penggunaan VPN. Berdasarkan user yang
terkoneksi dengan VPN dan bentuk fasilitas yang
diperoleh oleh user yang terkoneksi dengan VPN,
maka VPN dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaiutu sebagai berikut :
Intranet merupakan koneksi VPN yang membuka
jalur komunikasi pribadi menuju ke jaringan
lokal yang bersifat pribadi melalui jaringan
publik seperti internet. Dengan melalui VPN jenis
ini, user dapat langsung mengakses file-file
kerja dengan leluasa tanpa terikat tempat dan
waktu. Apabila dianalogikan pada sebuah
perusahaan, koneksi ke kantor pusat dapat
dilakukan dari mana saja, dari kantor pusat
menuju kantor cabang dapat pula dibuat koneksi
pribadi,
dan
juga
dari
kantor
juga
memungkinkan dibuat jalur komunikasi pribadi
yang ekonomis.
Ekstranet VPN menggunakan fasilitas VPN
yang diperuntukan bagi pihak-pihak dari luar
anggota organisasi atau perusahaan, tetapi
masih memiliki hak dan kepentingan untuk
dapat mengakses data dalam kantor. Pada
umumnya user dari VPN dari jenis ini
merupakan customer, vendor, partnet, dan
supplier dari suaatu perusahaan.
merupakan sebuah proses remote
access yang bertujuan mendapatkan koneksi
ke jaringan private tujuannya. Proses remote
access VPN tersebut dibedakan menjadi dua
jenis berdasarkan oleh siapa proses remote
access VPN tersebut dilakukan. Kedua jenis
tersebut antara lain sebagai berikut :
VPN
Secara harfiah, client-initiaed merupakan pihak
klien yang berinisiatif untuk melakukan sesuatu.
Pada VPN jenis ini, ketika sebuah komputer ingin
membangun sebuah koneksi VPN maka PC
tersebutlah yang berusaha membangun tunnel
dan melakukan proses enkripsi hingga mencapai
tujuannya dengan aman. Namun, proses ini tetap
mengandalkan jasa dari jaringan Internet Service
Provider (ISP) yang dapat digunakan secara
umum.
Client-initiaed
digunakan
oleh
komputer-komputer
umum
dengan
mengandalkan VPN server atau VPN concentrator
pada jaringan tujuannya
Berbeda dengan client-initiated, VPN jenis
network access server-initiated ini tidak
mengharuskanklien
membuat
tunell
dan
melakukan enkripsi dan dekripsi sendiri. VPN
jenis ini hanya mengharuskan user melakukan
dial-in ke Network Access Server (NAS) dari ISP.
Kemudian, NAS tersebut membangun
tunnel menuju jaringan private yang di tuju oleh
klien tersebut. Dengan demikian, koneksi VPN
dapat dibangun dan di pergunakan oleh banyak
klien dari manapun, karena pada umumnya NAS
milik ISP tersebut memang di buka untuk umum.
Virtual
Private
Network
merupakan
perpaduan dari teknologi tunneling dan
teknologi
enkripsi.
Berikut
penjelasan
mengenai kedua teknologi tersebut.
Merupakan teknologi yang bertugas unutk
menangani dan menyediakan koneksi point-topoint dari sumber ke tujuannya. Disebut tunnel
karena sebenarnya koneksi point-to-point
tersebut sebenarnya terbentuk dengan melintasi
jaringan umum, namun koneksi tersebut tidak
memperdulikan paket-paket data milik orang
lain yang sama-sama melintasi jaringan umum
tersebut, tetapi koneksi tersebut hnya melayani
trasportasi data dari pembuatnya. Hal ini sama
dengan menggunakan jalur busway yang pada
dasarnya menggunakan jalan raya, tetapi dia
membuat jalur sendiri untuk dilalui bus khusus.
Teknologi enkripsi menjaga data yang berlalu-lalang
didalam tunnel tidak dapat dibaca dengan mudah oleh
orang lain yang bukan merupakan komputer tujuannya.
Semakin banyak data yang lewat di dalam tunnel yang
terbuka di jaringan publik, maka teknologi enkripsi ini
semakin dibutuhkan. Enkripsi akan mengubah informasi
yang ada dalam tunnel menjadi sebuah ciphertext atau
teks yang di kacaukan dan tidak ada artinya sama sekali
apabila dibaca secara langsung. Untuk dapat membuatnya
memiliki arti untuk kembali dibaca, maka dibutuhkan
proses dekripsi. Proses dekripsi terjadi pada ujung-ujung
dari hubungan VPN. Pada kedua ujung ini telah
menyepakati sebuah alogaritma yang akan digunakan
untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsinya. Dengan
demikian data yang dikirim aman sampai ke tujuan,
karena orang lain di luar tunnel tidak memiliki alogaritma
untuk membuka data tersebut.
Download