Analysis Keuangan PEARLS Analisis PEARLS adalah sarana yang dapat digunakan oleh Credit Union di Asia. Karena ini adalah ukuran standar bagi Credit Union yang layak hidup terus dan dapat mempertahankan keberadaannya di pasar keuangan. Celah yang teridentifikasi adalah kelemahan yang perlu diperbaiki dan menjadi fokus pengelolaan masa depan Credit Union. Dengan jelas menunjukkan dimana lokasi bidang yang bermasalah Bagaimana PEARLS bekerja ? Ada 4 Kegunaan PEARLS : 1.Sebagai alat untuk memantau kinerja Credit Union 2.Menstandarkan rasio dan rumus 3.Dapat digunakan untuk merangking suatu CU 4.Sebagai alat pengawasan PEARLS P Protection (Perlindungan) E A Effective Financial Structure (Struktur Keuangan yang efektif) Asset Quality (Kualitas Aset) R Rate of Return & Cost (Tingkat Perolehan Pendapatan dan Biaya) L S Liquidity (Likuiditas) Signs of Growth (Tanda-Tanda Pertumbuhan) P1. Dana Cadangan Resiko pinjaman / Tunggakan > 12 bulan Tujuan: Mengukur kecukupan dana cadangan resiko pinjaman dibandingkan dengan total tunggakan di atas 12 bulan. Rumus: Dana Cadangan Resiko X 100% Total saldo tunggakan > 12 bulan Sasaran: Perlindungan 100% terhadap tunggakan pinjaman di atas 12 bulan. P2. Dana Cadangan Resiko Bersih / Pinjaman Lalai dari 1 - 12 bulan Tujuan : Mengukur kecukupan Dana Cadangan Resiko Bersih dibandingkan Total Pinjaman Lalai dari 1-12 bulan. Rumus: Dana Cadangan Risiko – Total Saldo Tunggakan > 12 bulan. X100% Total Saldo Pinjaman Lalai 1-12 bulan. Sasaran: Perlindungan 35% terhadap pinjaman lalai dari 1 sampai dengan 12 bulan. Penjelasan P1 dan P2 Apa akibat bagi CU kalau ketersediaan dana cadangan risiko tidak memadai ?? nilai aset menurun dan pendapatan juga pasti menurun. Jika alokasi dana cadangan risiko tidak memadai, CU dalam kondisi rawan, simpanan anggota tidak terlindungi dengan baik. Penjelasan P1 dan P2 : Cadangan Risiko terdiri dari : Cadangan Umum, Cadangan Risiko,Modal Sumbangan/Donasi, Penyisihan Pinjaman Kelalaian Pinjaman >12 bulan : Jumlah total saldo piutang anggota yang tertunggak >12 bulan dihitung sejak tanggal pembayaran angsuran terakhir. Kelalaian Pinjaman < 12 bulan : Jumlah total saldo piutang anggota yang tertunggak 10 hari sejak tanggal jatuh tempo angsuran sampai dengan < 1 tahun. Struktur Keuangan yang Efektif ASSETS E2 Likuiditas -max. 20% E1 KEWAJIBAN & MODAL E5 Simpanan 70-80% Piutang 70-80% Modal Saham 10-20% Modal Lembaga A2 Assets yg tdk menghasilkan-max. 5% minimum of 10% E7 E8 & 9 E1. Piutang Bersih / Total Asset Tujuan: Mengukur persentase total asset yang diinvestasikan pada pinjaman beredar. Rumus: Pinjaman Beredar Bersih X 100 % Total asset Sasaran: Antara 70 dan 80% dari total aset. Kurang dari 50% dari total aset mengubah peran CU sebagai perantara keuangan. Penjelasan E1 Piutang bersih terdiri dari : Pinjaman yang diberikan – total kelalaian pinjaman Bagaimana jika dibawah 70% : berarti uangtidak berputar dan nantinya dapat mengakibatkan iddle money. Bagaimana jika diatas 80% : Jika pinjaman melebihi 80% berarti nilai nominal akan berkurang,maka kas dan setara kas ikut berkurang dan kemampuan Kopdit berkurang. Karena kekurangan dana segar untuk keperluan penarikan simpanan, pencairan kredit atau keperluan lainnya. Situasi seperti ini dapat membahayakan Kopdit. E5. Simpanan Non Saham / Total Asset Tujuan: Mengukur persentase total aset yang didanai dengan simpanan non saham. Rumus: Total simpanan Non Saham X 100% Total aset Sasaran: Antara 70 dan 80% Penjelasan E5 Simpanan Non Saham Terdiri dari : Tabungan anggota dan simpanan berjangka anggota. Kalau keadaan ideal ini sudah dicapai menunjukkan bahwa Kopdit telah mampu mengembangkan program pemasaran secara efektif. Rasio ini juga menunjukkan bahwa semanagat menabung di Kopdit tinggi,bukan sebaliknya anggota hanyamau meminjam saja. E6. Total Pinjaman Pihak IIII / Total Asset Tujuan: Mengukur persentase total aset yang didanai dengan pinjaman pihak III. Rumus: Total Pinjaman Pihak III X 100% Total aset Sasaran: Maksimum 5% Penjelasan E6 Total Pinjaman Pihak Ke III Terdiri dari : Pinjaman dari Puskopdit (bagi primer), Pinjaman dari Inkopdit (bagi Puskopdit), Pinjaman dari Bank atau lembaga lainnya. Jika melebihi standar ideal (>5%), maka bisa dikatakan Kopdit tersebut kurang mandiri, karena dana yang ada dari pinjaman pihak ke III. E7. Saham Anggota / Total Aset Tujuan: Mengukur persentase total aset yang didanai dengan saham anggota. Formula: Total saham anggota Total aset Sasaran: 10-20% X 100% Penjelasan E7 Simpanan Saham terdiri dari : Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Kapitalisasi. Jika laju pertumbuhan Simpanan Saham berlebihan, ini menjadi pertanda bahwa ketidakmampuan Kopdit menerapkan sistem baru dalam mempromosikan simpanan selain simpanan saham. E8. Total Modal Bersih Lembaga / Total Aset Tujuan: Mengukur persentase total aset yang didanai dengan modal lembaga. Rumus: Total modal bersih lembaga Total aset Sasaran: Minimum 10% Penjelasan E8 Modal Bersih Lembaga terdiri dari : Modal Lembaga(CR,CU,Donasi,Peny.pinj,shu.thn brjln) – Total Kelalaian Pinjaman. Pertumbuhan modal lembaga merupakan indikator terbaik bagi perolehan keuntungan dan merupakan kekuatan yang mampu melindungi lembaga terhadap resiko usaha yang mungkin terjadi. Pertumbuhan modal lembaga yang statis atau menurun biasanya menunjukkan adanya masalah dengan perolehan pendapatan. A = Kualitas Aset A1. Total kelalaian pinjaman / Total pinjaman beredar A2. Aset yang tidak menghasilkan / Total Aset A3. Modal lembaga+hutang tak berbiaya / Aset yang tidak menghasilkan A = Kualitas Aset Kualitas Aset adalah variable utama yang mempengaruhi keuntungan lembaga. Tunggakan harus diukur dengan tepat dan ditagih dengan tekun. Aset yang tidak menghasilkan sebaiknya diminimalizir. Simpanan, Kredit dari luar, atau Saham seharusnya tidak pernah digunakan untuk membeli aset yang tidak menghasilkan. A1. Total Kelalaian Pinjaman / Pinjaman beredar Tujuan: Mengukur persentase tunggakan dalam pinjaman beredar dengan menggunakan saldo tunggakan yang belum tertagih BUKAN akumulasi Pembayaran tunggakan. Rumus: Total Kelalaian Pinjaman Total Pinjaman Beredar Ideal: Kurang dari 5% Penjelasan A1 Total Kelalaian Pinjaman terdiri dari : Kelalaian Pinjaman <12 bulan dan >12 bulan. Kalau A1 > 5% maka dari sisi modal, modal tidak bisa berputar lagi. Dari segi bunga pinjaman berkurang sehingga pendapatan pun akan berkurang. A2. Total Aset yang tidak menghasilkan / Total Aset Tujuan: Mengukur prosentase total aset yang tidak menghasilkan pendapatan. Rumus: Total yang tidak menghasilkan ( total pengadaan gedung, perlengkapan kantor, tanah, biaya dibayar di muka, inventaris kantor, kas, total kelalaian ) Total aset Ideal: <5% dari total aset Contoh Aset yang tidak menghasilkan : Uang tunai/kas Rekening pengecekan moneter yang tak berbunga (Non-interest bearing monetary checking accounts) Aset likuidasi yang diperoleh dari eksekusi barang jaminan. Aset tetap (tanah, gedung, perabot kantor, dst.) Beban dibayar di muka Makin tinggi Aset tidak menghasilakan, makin sulit Kopdit meningkatkan pendapatannya. Tentu saja karena banyaknya asetaset yang sudah berubah bentuk menjadi tanah, gedung, kendaraan, dll. A3. Modal Lembaga Bersih + HutangHutang tak berbiaya / Aset tak menghasilkan Tujuan: Mengukur prosentase aset tak menghasilkan yang didanai dengan modal lembaga bersih, modal transit dan hutang-hutang tanpa bunga. Rumus: Modal Lembaga + Hutang Tak Berbiaya X 100% Total aset tak menghasilkan Ideal: Lebih besar atau sama dengan 100% Penjelasan A3 Hutang Tak Berbiaya terdiri dari : Adalah (modal transitoris) dana pengurus, dana pendidikan, SHU tahun berjalan, Penyisihan Pinjaman,Beban Yang Masih Harus Dibayar, Kewajiban Pajak. Pada A3 ini kita dapat melihat sumber penggunaan dana aset tidak menghasilkan, dari mana aset tidak menghasilkan itu merugikan. PEARLS P Protection (Perlindungan) E A Effective Financial Structure (Struktur Keuangan yang efektif) Asset Quality (Kualitas Aset) R Rate of Return & Cost (Tingkat Perolehan Pendapatan dan Biaya) L S Liquidity (Likuiditas) Signs of Growth (Tanda-Tanda Pertumbuhan) R1. Total Pendapatan Bunga Pinjaman / Pinjaman Beredar Rata-Rata Tujuan : Mengukur hasil dari pinjaman. Rumus: Total Pendapatan Bunga Pinjaman X 100% Pinjaman Beredar Rata-Rata Ideal: Harga Pasar Penjelasan R1 Pinjaman Beredar Rata-Rata terdiri dari : Pinjaman Beredar tahun ini di – tahun lalu dibagi 2. Mengapa harus sama dengan bunga pasar ?? Karena seefektif apa kita melakukan usaha kita harus juga mampu bersaing dengan kompetitor kita. Dalam hal ini sejauh mana pinjaman yang beredar efektif menghasilkan pendapatan. R8. Total Margin Pendapatan Kotor /Total Rata-Rata Aset Tujuan :Mengukur margin pendapatan bersih dari semua aset, sebelum mengurangkan biaya operasional dan item-item biaya lainnya. Rumus: Total Margin Pendapatan Kotor Total Rata-Rata Aset Ideal: Harga Pasar Penjelasan R8 Total Margin Pendapatan Kotor Terdiri dari : Jumlah Pendapatan Operasional(Pend.bunga Pinjaman,bunga bank,bunga koperasi,jasa administrasi pinjaman) +Pendapatan Non Operasional (Pendapatan Penyertaan) –Jumlah Beban Operasional ( bbn bunga simpanan,bbn bunga pinjaman,bbn administrasi/provisi pinjaman jika ada pinjaman dgn pihak ke III) Total Rata-Rata Aset terdiri dari : Aset Tahun ini + Aset tahun lalu / 2. R9. Total Beban Operasional / Total RataRata Aset Tujuan :Mengukur beban yang terkait dengan manajemen dari semua aset Kopdit. Rumus: Total Beban Operasional Total Rata – Rata Aset Ideal: 3 - 10 % X 100% Total Beban Operasional terdiri dari : Jumlah beban operasional( beban bunga simpanan,beban bunga pinjaman,beban administrasi/provisi pinjaman) + Jumlah beban operasional Lainnya(beban personalia, beban administrasi dan umum, beban penyusutan Aset tetao, beban cadangan pinjaman) Jika dibawah 3% berarti beban lembaga kecil, tapi apakah jika presentase kecil sanggup untuk bersaing??kalau beban modal kecil berarti suku bunga yang ditawarkan ke anggota kecil. Dan nantinya anggota akan memilih lembaga lain yang menawarkan suku bunga lebih tinggi. Kalau lebih dari 10% artinya lembaga terlalu boros mengeluarkan beban/pengeluaran dan akan mengurangi keuntungan lembaga nantinya. R12. Pendapatan Bersih (SHU) / Total Rata-rata Aset Tujuan: Untuk mengukur ketahanan perolehan pendapatan dan juga, kemampuan untuk membangun modal lembaga . Rumus: Pendapatan Bersih (SHU) Total Rata – Rata Aset X 100% Ideal: 3 - 5% Pendapatan Bersih SHU :SHU setelah Pajak Arti : untuk melihat pergerakan aset dari tahun lalu tutup buku sampai sekarang. Sejauh mana kekuatan pendapatan lembaga dan sejauh mana kemampuan membangun lembaga. PEARLS P Protection (Perlindungan) E A Effective Financial Structure (Struktur Keuangan yang efektif) Asset Quality (Kualitas Aset) R Rate of Return & Cost (Tingkat Perolehan Pendapatan dan Biaya) L S Liquidity (Likuiditas) Signs of Growth (Tanda-Tanda Pertumbuhan) L = Liquidity L1. Aset Likuid – Hutang Jangka Pendek / Total Simpanan Non Saham = Min 15% tetapi tidak lebih dari 20% dari Total Aset L2. Cadangan Likuiditas / Total Simpanan Non Saham = 10% L3. Aset Likuid tak Menghasilkan (Uang Tunai)/Total Aset = <1% L1. Investasi Lancar – Kewajiban Lancar/ Total Simpanan Non Saham Tujuan: Mengukur kecukupan cadangan lancar untuk memenuhi permintaan penarikan, setelah membayar seluruh kewajiban < 30 hari Rumus: Investasi Lancar – Kewajiban Lancar Total Simpanan Non Saham Ideal: Minimum 15% X 100% Penjelasan L1 Investasi lancar terdiri dari : Bank dan Koperasi (tabungan di Puskopdit /Inkopdit). Kewajiban Lancar terdiri dari : Beban Yang Masih Harus Dibayar + Kewajiban Pajak + Kewajiban Lain-lain (dana-dana) + Kewajiban pada Pihak III (pinjaman). L2. Total Cadangan Likuiditas Menghasilkan + Tidak / Total Simpanan Non Saham Tujuan: Untuk mengukur ketersediaan cadangan likuid terhadap total simpanan non saham. Rumus: Total Cadangan Likuiditas Menghasilkan + Tidak Total simpanan non saham anggota Ideal: Minimal 10% X 100% Penjelasan L2 Total Cadangan Likuiditas Menghasilkan : Bank dan Koperasi (tabungan di Puskopdit/Inkopdit). L3. Total Aset Likuid Tdk Menghasilkan / Total Aset Tujuan: Untuk mengukur persentase total aset yang diinvestasikan didalam item-item likuid yang tidak menghasilkan. Rumus : Total Aset Likuid Tidak Menghasilkan Total Aset Ideal: < 1% X 100% Penjelasan L3 Total aset Likuid Tidak Menghasilkan : Kas + Cek Kenapa harus sekecil mungkin ??? karena sebisa mungkin aset lembaga harus menghasilkan untuk memperoleh pendapatan. PEARLS P Protection (Perlindungan) E A Effective Financial Structure (Struktur Keuangan yang efektif) Asset Quality (Kualitas Aset) R Rate of Return & Cost (Tingkat Perolehan Pendapatan dan Biaya) L S Liquidity (Likuiditas) Signs of Growth (Tanda-Tanda Pertumbuhan) S5. Pertumbuhan Simpanan Non Saham Tujuan: Mengukur pertumbuhan terkini dari simpanan nonsaham Rumus: Total Simpanan Non Saham thn ini – thn lalu Total Simpanan Non Saham Tahun Lalu Ideal: Minimal 20% X 100% S7. Pertumbuhan Simpanan Saham Anggota Tujuan: Mengukur pertumbuhan terkini dari simpanan saham anggota Rumus: Total Simpanan Saham Tahun Ini – Tahun Lalu Total Simpanan Saham Tahun Lalu Ideal: Minimal 10% *100% S8. Pertumbuhan Modal Lembaga Tujuan: Mengukur pertumbuhan terkini dari modal lembaga. Rumus: Pertumbuhan Modal Lembaga Tahun Ini-tahun lalu *100% Pertumbuhan Modal Lembaga Tahun Lalu Ideal: Minimal 10% S11. Pertumbuhan Total Aset Tujuan: Mengukur pertumbuhan terkini total aset Rumus: Total aset tahun ini – tahun lalu *100% Total aset tahun lalu Ideal: Min 20% The Power of PEARLS www.aaccu.coop