67 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab 4, maka dapat disimpulkan bahwa metode simulasi, terutama quasi-Monte Carlo, sangat baik digunakan untuk menghitung persamaan integral dengan tingkat kesulitan tinggi dibandingkan dengan pendekatan metode numerik. Dengan digunakannya barisan low-discrepancy, yang dalam hal ini adalah barisan Sobol, terlihat bahwa metode quasi-Monte Carlo lebih cermat dalam menghitung integral dibandingkan dengan metode Monte Carlo. Selain itu, metode simulasi dapat menghitung integral multidimensi (tidak dibahas dalam penulisan skripsi ini) dengan lebih mudah dibandingkan dengan metode numerik. Namun perlu diingat bahwa kecermatan metode quasi-Monte Carlo dipengaruhi oleh bentuk grafik, bahwa semakin halus bentuk grafik dari suatu integral, maka semakin cermat pula metode ini menghitung pendugaan integral tersebut. Kemudahan pengimplementasiannya dengan komputer juga menjadikannya sebagai salah satu metode yang banyak digunakan dalam memodelkan suatu situasi dan menghitung integral dari keadaan tersebut (misal, bidang ekonomi). Sedangkan pendekatan metode numerik dengan metode Gauss-Legendre sangat baik digunakan untuk fungsi-fungsi tertentu di mana batas integrasinya tidak saling menghilangkan (contoh: bukan -3 dan 3) dan grafik dari fungsi bersifat tidak terjal. Keunggulannya dalam menemukan hasil yang akurat juga lebih baik dibandingkan 68 dengan integrasi Romberg. Selain itu metode Gauss-Legendre sangat baik untuk menghitung persamaan integral yang bersifat relatif mudah untuk dihitung dengan kaidah-kaidah kalkulus. Karena itu dalam menghitung suatu persamaan integral secara, perlu diketahui (bila memungkinkan) seperti apakah bentuk integral tersebut. Dengan demikian perhitungan persamaan integral tersebut tidak memberikan hasil yang menyimpang. Dalam hal ini, sekalipun metode quasi-Monte Carlo bukanlah metode tanpa kekurangan, namun kemampuannya dalam menghitung berbagai macam integral menjadikannya sebuah metode yang sangat baik untuk menghitung persamaan integral tertentu, baik satu dimensi ataupun lebih. 5.2. Saran Setelah melakukan analisis perbandingan metode Romberg, metode GaussLegendre, metode simulasi Monte Carlo dan quasi-Monte Carlo dalam Perhitungan integral tertentu, maka penulis perlu memberikan saran demi membantu, baik untuk pengembangan penelitian lebih lanjut maupun dalam perluasan wawasan: 1. Dalam menghitung persamaan integral, perlu diketahui adapakah suatu persamaan memiliki ciri-ciri khusus sehingga kita dapat mencegah terjadinya kesalahan pemilihan metode yang akan menyebabkan hasil yang menyimpang. Dengan mengetahui ciri-ciri khusus tersebut, kita dapat memilih metode yang baik dan tidak memiliki kelemahan tertentu yang berkaitan dengan ciri khusus suatu persamaan integral. 69 2. Dengan terus berkembangnya metode-metode yang ada, maka analisis dapat pula dikembangkan dengan topik yang lebih luas, misalkan: perbandingan metode quasi-Monte Carlo dengan metode Markov Chain Monte Carlo (MCMC) yang lebih baru ataupun metode-metode lainnya yang dianggap baik untuk diimplementasikan dan dilakukan pembahasan secara mendalam mengenai metode tersebut.