I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT

advertisement
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan
baja terbesar di Indonesia yang berlokasi di Cilegon-Banten. Perusahaan ini
bergerak dibidang produksi dan penjualan besi dan baja, yang didirikan pada
tahun 1970. Perusahaan memiliki kapasitas produksi baja kasar sebesar 2,45
juta ton per tahun. Kapasitas ini digunakan untuk mendukung produksi
komoditi perusahaan yaitu berupa baja lembaran panas, baja lembaran
dingin, batang kawat, pipa spiral, pipa ERW, baja tulangan dan baja profil.
Selain memasarkan produknya secara nasional, PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk memasarkan produknya secara internasional. Sehingga dengan
keahliannya dalam memproduksi baja, perusahaan menguatkan posisinya
sebagai salah satu industri strategis di Indonesia. Berbagai penghargaan pun
diperoleh perusahaan sebagai salah satu industri strategis di Indonesia
(Lampiran 1).
Selain tangible aset perusahaan juga harus bisa mengelola intangible
asset, yaitu inovasi dalam pengaplikasian aset pengetahuan yang dimiliki
karyawan agar bisa dikelola ataupun dimanfaatkan secara lebih baik oleh
perusahaan. Maka diterapkan knowledge management atau manajemen
pengetahuan yang berbasis sistem informasi, yang dilaksanakan dengan
menggunakan tools knowledge management dan knowledge sharing dalam
digital library atau web-site intranet PT Krakatau Steel. Proses aktifitas dan
pengembangan karyawan ini merupakan perwujudan dari SECI model yang
merupakan bagian dari manajemen pengetahuan. Melalui SECI model
pengetahuan dikonversikan menjadi informasi dan data kompeten untuk
dikelola, sehingga setiap karyawan bisa mendapatkan kesempatan untuk
memberikan kontribusi knowledge yang dimilikinya, serta dapat mengakses
knowledge yang dibutuhkannya guna meningkatkan kemampuan atau
kompetensi diri.
Penerapan manajemen pengetahuan berbasis informasi yang baru
diterapkan pada tahun 2009 oleh PT Krakatau Steel ini mampu membawa
2
perusahaan lolos terseleksi menjadi salah satu finalis dari 96 perusahaan
yang masuk dalam nominasi di acara Indonesian MAKE (Most Admired
Knowledge Enterpise) Study 2011 (Lampiran 2). Indonesian Most Admired
Knowledge Enterpise (MAKE) Study 2011 merupakan studi tentang
perusahaan berbasis pengetahuan yang paling dikagumi di Indonesia dan
diselenggarakan oleh Dunamis Organization Services sejak tahun 2005.
Meskipun belum pernah berhasil memenangkan kompetisi ini, namun
dengan lolosnya PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menjadi finalis telah
menandakan adanya perubahan kearah positif dan lebih baik lagi dari
sebelumnya.
Kebutuhan akan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi serta
penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai visi dan misi
perusahaan menjadikan sumber daya manusia merupakan aset paling
berharga bagi organisasi, karena dengan kemampuan yang dimilikinya
organisasi dapat menjalankan seluruh kegiatan guna mencapai tujuan yang
diinginkan. Maka dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi dalam mengelola aset pengetahuan yang dimiliki perusahaan
guna menghasilkan keunggulan bersaing perusahaan.
Penerapan manajemen pengetahuan melalui SECI Model merupakan
kegiatan organisasi dalam mengelola pengetahuan sebagai aset, dimana
dalam berbagai strateginya ada penyaluran pengetahuan yang tepat kepada
orang yang tepat dan dalam waktu yang cepat, sehingga mereka bisa saling
berinteraksi, berbagi pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan
sehari-hari. Manajemen pengetahuan yang baik dalam organisasi akan
mampu menciptakan sustainability dari pengetahuan tersebut, karena
semakin banyak pengetahuan yang dapat diidentifikasi dan dimiliki,
organisasi akan semakin banyak melakukan proses pembelajaran dan
tentunya akan mempengaruhi kompetensi karyawan yang ada didalamnya.
Kompetensi karyawan juga akan menentukan keberhasilan suatu perusahaan
dalam mengimplementasikan strateginya untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Oleh karena itu, kegiatan penelitian ini dilakukan untuk
mengidentifikasi manajemen pengetahuan melalui SECI Model, serta
3
mengetahui
pengaruh
SECI
Model
tersebut
terhadap
peningkatan
kompetensi karyawan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
1.2. Perumusan Masalah
SECI Model merupakan bagian dari manajemen pengetahuan, berupa
proses dimana organisasi atau perusahaan mengumpulkan aset pengetahuan
dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kompetensi kayawan. Maka
dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti antara lain:
1. Bagaimana penerapan manajemen pengetahuan melalui SECI Model
pada Direktorat SDM PT Krakatau Steel (Persero) Tbk?
2. Bagaimana kompetensi karyawan yang ada pada Direktorat SDM PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk?
3. Bagaimana pengaruh SECI Model terhadap peningkatan kompetensi
karyawan pada Direktorat SDM PT Krakatau Steel (Persero) Tbk?
4. Apa faktor yang paling mempengaruhi peningkatan kompetensi
karyawan pada Direktorat SDM PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam
penerapan SECI Model?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan yang
ingin dicapai yaitu:
1. Mengidentifikasi penerapan manajemen pengetahuan melaui SECI
Model pada Direktorat SDM PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
2. Mengidentifikasi kondisi kompetensi karyawan yang ada pada
Direktorat SDM PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
3. Menganalisis pengaruh SECI Model terhadap peningkatan kompetensi
karyawan pada Direktorat SDM PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
4. Menganalisis faktor yang paling mempengaruhi peningkatan kompetensi
karyawan pada Direktorat SDM PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam
penerapan SECI Model.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Masukkan bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana penerapan
manajemen pengetahuan melalui SECI Model terhadap peningkatan
4
kompetensi karyawan sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi
pelaksanaan program selanjutnya.
2. Pengalaman bagi penulis, serta menjadi informasi dan wawasan baru
bagi pihak yang akan melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi.
1.5. Ruang Lingkup
Penelitian ini memfokuskan untuk menganalisis penerapan SECI
Model terhadap peningkatan kompetensi karyawan pada direktorat SDM PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. Variabel–variabel pada penelitian ini yaitu
SECI Model dan kompetensi karyawan. Indikator dari variabel SECI Model
yaitu
meliputi
Socialization,
Eksternalization,
Combination
dan
Internalization. Sedangkan variabel kompetensi karyawan meliputi Hard
Competence
dan
Soft
Competence.
Penelitian
dilakukan
dengan
menyebarkan kuisioner kepada karyawan PT Krakatau Steel Tbk pada
bagian direktorat SDM yang meliputi subdit Human Capital Planing
Development (HCPD) dan Human Capital Maintenance and Admin
(HCMA).
Download