BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Dalam melengkapi penelitian ini, penulis menggunakan penelitian sebelumnya berupa jurnal. Jurnal pertama milik Andaleeb and Conway (2006) dengan judul “Customer satisfaction in the restaurant industry”. Jurnal ini membahas cara-cara yang digunakan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Customer satisfaction is an important part in the restaurant industry, with many factors that influence it, by conducting a similiar study. To explain customer satisfaction better, it may be important to look at additional factors or seek better measures of the constructs. For example, the measures of food quality may not have captured the complexity and variety of this construct. It may also be important to address the issue of why customers visit restaurants. Instead of the meal, business transactions or enjoying the cherished company of others may be more important. Under the circumstances, customer satisfaction factors may be different. The results are also not generalizable as the sampled area may have different requirements from restaurants. Potongan jurnal di atas menjelaskan bahwa kepuasan konsumen sangat penting di dalam industri kuliner. Pada jurnal diatas disebutan kepuasan konsumen bisa diukur dengan banyak cara dan dengan cara yang berbeda dari biasanya. Misalkan dalam meminta penilaian dari pengunjung, restoran mengukur bukan hanya dari segi makanan yang merupakan inti dari industri kuliner tapi restoran menanyakan apa alasan pengunjung datang atau mengunjungi sebuah restoran. Penelitian di atas memiliki perbedaan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini telah membuat pertanyaan yang beralasan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan menciptakan kepuasan konsumen dengan meminta penilaian dari pengunjung mengenai masakan yang disajikan. 12 13 Jurnal kedua adalah “Make More Strategic Use Of Customer Satisfaction Surveys” tulisan dari Bruce L. Katcher (2003). Emphasizes that, when conducted properly, customer satisfaction surveys can provide a wealth of information, with direct relevance to an organization’s strategic plan, but when done improperly such surveys provide interesting but on the whole not very useful information. Sums up that when a customer satisfaction survey programme is conducted properly it can be an extremely valuable tool for assessing the effectiveness of strategic plans. Dari kutipan jurnal di atas, ketika sebuah restoran atau perusahaan melakukan survey terhadap konsumen dengan benar maka hasil yang didapat akan sangat bermanfaat, tetapi jika tidak dilakukan dengan baik maka hasil yang didapat tidak akan terlalu bermanfaat. Perbedaan jurnal di atas dengan penelitian ini adalah dalam jurnal diatas disebutkan bahwa ketika melakukan survei kepuasan konsumen maka akan berpengaruh terhadap strategi rencana sedangkan di dalam penelitian ini, survey kepuasan konsumen sangat bermanfaat dan berpengaruh bagi banyaknya jumlah pengunjung yang akan datang ke restoran Gourmet World. 2.2 Teori Umum 2.2.1 Komunikasi Menurut Wiryanto di dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi, komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran (2004:5). Hoveland mendefinisikan komunikasi adalah proses dimana individu mentransmisikan stimulus untuk mengubah perilaku individu yang lain yang dikutip oleh Wiryanto dalam Pengantar Ilmu Komunikasi (2004:6). Masih di dalam buku karya Wiryanto, Everett M. Rogers dan 14 Lawrence Kincaid menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam (2004:6). Dalam gambar model komunikasi oleh Shannon dan Weaver di dalam buku pengantar ilmu komunikasi di dalam karya John Fiske (2012:10) menunjukan proses dasar dari komunikasi yang sederhana. Dari beberapa teori mengenai definisi komunikasi di atas menunjukan bahwa, komunikasi adalah merupakan proses penyampaian informasi maupun pesan dari satu orang maupun lebih kepada seseorang maupun kelompok demi memenuhi kebutuhan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ilmu komunikasi memiliki hubungan yang erat dengan berjalannya proses penelitian yang dilakukan. Komunikasi dilakukan oleh penulis untuk bisa menjalin hubungan yang baik dan menunjang segala kebutuhan tentang penelitian yang dilakukan terkait dengan pihak restoran maupun masyarakat atau konsumen yang menjadi populasi didalam penelitian ini. Komunikasi yang baik juga tentu dilakukan oleh bagian marketing dari sebuah perusahaan ataupun restoran dalam menjual atau memasarkan produk yang dimiliki agar bisa diterima dengan baik oleh konsumen atau masyarakat dengan tercapainya tujuan yang diinginkan.Perlunya mempelajari ilmu komunikasi lebih dalam agar kita bisa menerapkan cara berkomunikasi secara baik dan benar, serta mengetahui bagaimana cara mengatasi sumber gangguan yang terdapat di dalam proses komunikasi. Komunikasi terdiri dari beberapa aspek diantaranya, dapat berbentuk verbal (tertulis atau lisan), visual (ilustrasi, gambar, demonstrasi produk, ekspresi) atau kombinasi antara keduanya. Komunikasi juga dapat 15 menyampaikan arti khusus yang ingin ditanamkan di benak konsumen yang dilakukan oleh pemasar. 2.2.1.1 Unsur Komunikasi Menurut Hafied Cangara di dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi, dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, jelas bahwa komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima dan efek. Unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi (2008:22). Berikut merupakan contoh gambar kaitan satu unsur dengan unsur lainnya. Sumber Pesan Media Penerima Efek Umpan Balik Gambar 2.1 Unsur Komunikasi 1) Sumber Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau encoder. 16 2) Pesan Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa Inggris disebut message, content atau information. 3) Media Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antar pribadi panca indera dianggap sebagai media komunikasi. Selain indra manusia, ada juga saluran komunikasi seperti telepon, surat, telegram yang digolongkan sebagai media komunikasi antar pribadi. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa dapat dibedakan atas dua macam, yakni media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker, buletin, hand out, poster, spanduk dan sebagainya. Sementara itu media elektronik antara lain radio, film, televisi, video recording, komputer, electronic board, audio casette dan semacamnya. 17 4) Penerima Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan pada sumber, pesan atau saluran. Kenallah khalayakmu adalah prinsip dasar dalam berkomunikasi. Karena mengetahui dan memahami karakteristik penerima (khalayak), berarti suatu peluang untuk mencapai keberhasilan komunikasi. 5) Pengaruh Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan. 18 6) Tanggapan Balik Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima.akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal-hal seperti itu menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber. 7) Lingkungan Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan dimensi waktu. Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya geografis. Komunikasi sering sulit dilakukan karena faktor jarak yang begitu jauh, dimana tidak tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos atau jalan raya. Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan status sosial. Dimensi psikologis adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi. Misalnya menghindari kritik yang 19 menyinggung perasaan orang lain, menyajikan materi yang sesuai dengan usia khalayak. Dimensi psikologis ini biasa disebut dimensi internal. Sedangkan dimensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda karena pertimbangan waktu, misalnya musim. Namun perlu diketahui karena dimensi waktu maka informasi memiliki nilai. Dari unsur-unsur komunikasi yang tertulis diatas, setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting juga sangat berpengaruh di dalam proses komunikasi antara sumber terhadap penerimanya. 2.2.1.2 Karakteristik Komunikasi Menurut Riswandi, berdasarkan definisi-definisi tentang komunikasi, dapat diperoleh gambaran bahwa komunikasi mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut (2009: 4-7) : 1. Komunikasi adalah suatu proses Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Proses komunikasi melibatkan banyak faktor atau komponen. Faktor-faktor atau unsur yang dimaksud antara lain meliputi komunikator, komunikan, pesan (isi, bentuk, dan cara penyampaiannya), saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, waktu, tempat, hasil atau 20 akibat yang ditimbulkan dan situasi atau kondisi yang ada ketika komunikasi berlangsung. 2. Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya. Pengertian sadar di sini menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologis yang terkendali atau terkontrol, bukan dalam keadaan “mimpi”. Disengaja maksudnya bahwa komunikasi yang dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari pelakunya. Sementara tujuan merujuk pada hasil atau akibat yang diinginkan. 3. Komunikasi menurut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang disampaikan. 4. Komunikasi bersifat simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasa verbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tandatanda lainnya. Bahasa verbal yang digunakan untuk keperluan membujuk atau meminta tolong, tentunya akan berbeda dengan 21 bahasa verbal yang digunakan untuk tujuan merintah atau memaksa. Selain bahasa verbal, juga ada lambang-lambang yang bersifat nonverbal yang dapat digunakan dalam komunikasi seperti gesture (gerak tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya), warna, sikap duduk, berdiri, dan berbagai bentuk lambang lainnya. Biasanya lambanglambang tersebut dimaksudkan untuk memperkuat makna pesan yang disampaikan. 5. Komunikasi bersifat transaksional Komunikasi pada dasarnya menurut dua tindakan, yaitu member dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Apa yang kita terima, nilainya bergantung pada apa yang kita berikan. Pengertian transaksional juga merujuk pada suatu kondisi bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh salah satu pihak, tetapi ditentukan oleh kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi. Ini berarti bahwa komunikasi akan berhasil apabila kedua belah pihak yang terlibat mempunyai kesepakatan mengenai hal-hal yang dikomunikasikan. 6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi. 22 Pada karakteristik komunikasi di atas, peneliti menggunakan karakteristik nomer lima (5) yang berarti komunikasi melibatkan kedua belah pihak karena komunikasi yang digunakan oleh satu pihak membuat pihak lainnya merasa terpengaruh dan ingin ikut terlibat. Karena, objek penelitian peneliti adalah sebuah restoran yang menggunakan strategi promosi sebagai alat komunikasi untuk melibatkan pengunjung untuk datang dan mempunyai keinginan mengetahui dan mencoba promosi menu khusus bulanan yang dibuat oleh restoran Gourmet World yaitu “Chef’s Monthly Special”. 2.2.1.3 Komunikasi Pemasaran Menurut Keegan et. al. yang dikutip oleh Machfoedz, komunikasi pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder sebuah perusahaan (2010:16). Sedangkan menurut Machfoedz, komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen (2010:16). Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan pengertian komunikasi pemasaran merupakan elemen-elemen yang digunakan oleh produsen kepada konsumen dalam mengkomunikasikan produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasan konsumen. 23 2.2.2 Public Relations 2.2.2.1 Definisi dan fungsi Public relations Menurut Firsan Nova, Publicrelations atau PR adalah bidang yang berkaitan dengan mengelola citra dan reputasi seseorang ataupun sebuah lembaga di mata publik (2011:39). Di dalam teori tersebut dapat dilihat bahwa public relations merupakan penghubung antara suatu organisasi atau perusahaan dengan publik. Menurut Edward Bernays dalam kutipan Frsan Nova (2011:41) menjelaskan fungsi public relations adalah untuk membangun persepsi positif terhadap suatu produk, organisasi atau individu. Pandangan masyarakat terhadap suatu organisasi maupun kolompok sangat dipengaruhi oleh peran yang dijalani oleh public relations dari perusahaan atau organisasi itu. Fungsi utama PR adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antar organisasi dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan opini publik yang menguntungkan lembaga organisasi, perusahaan maupun restoran. Profesi PR bekerja di wilayah publik dalam melakukan fungsi komunikasi, hubungan masyarakat, manajemen krisis, hubungan pelanggan, hubungan karyawan, hubungan pemerintahan, hubungan industri, hubungan investor, hubungan dengan media, mediasi, publisitas, menulis pidato, dan visitor relations. Segala aspek yang berkaitan dengan kelangsungan jalannya sebuah organisasi ataupun perusahaan dijembati oleh public relations, agar hubungan antara organisasi atau perusahaan yang ada tetap terjalin harmonis serta bisa 24 mencitptakan hubungan yang baik dengan publik untuk kepentingan serta keuntungan dari organisasi maupun perusahaan yang ada. 2.2.2.2 Tugas Public Relations Tugas public relations yang diungkapkan dalam penelitian yang diadakan oleh International Public Relations Association secara umum meliputi 15 pokok berikut: 1. Memberikan konseling yang didasari pemahaman masalah perilaku manusia. 2. Membuat analisis “trend” masa depan dan ramalan akan akibatakibatnya bagi institusi. 3. Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap intitusi dan memberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya. 4. Menciptakan dan membina komunikasi dua arah berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh. 5. Mencegah konflik dan salah pengertian. 6. Meningkatkan rasa saking hormat dan rasa tanggung jawab sosial. 7. Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum. 8. Meningkatkan iktikad baik intitusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen 9. Memperbaiki hubungan industrial. 10. Menarik tenaga kerja yang baik agar menjadi anggota dan mengurangi keinginan anggota untuk ke luar dari institusi. 25 11. Memasyarakatkan produk atau layanan. 12. Mengusahakan perolehan laba yang maksimal. 13. Menciptakan jati diri institusi. 14. Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun internasional. 15. Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi. Tulisan yang dikutip dari buku Firsan Nova (2011:50) diatas merupakan tugas serta fungsi dari Public Relations dalam menjalankan perannya. Kegiatan tersebut merupakan tugas dasar dalam menciptakan, mengembangkan serta menjaga citra perusahaan di mata publik. 2.2.2.3 Tujuan Kegiatan Public Relations Tujuan utama Public Relations adalah membangun kredibilitas dan membangkitkan motivasi bagi stakeholders perusahaan guna meminimalkan biaya pengeluaran proses transfer komunikasi, Firsan Nova (2011:52). Masih pada halaman yang sama dalam buku karya Firsan Nova (2011:52) dikelompokkan tujuan dari kegiatan Public Relations adalah sebagai berikut : 1. Performance Objective PR merupakan kegiatan komunikasi untuk mempresentasikan citra perusahaan kepada publiknya (stakholders), melaksanakan serangkaian kegiatan untuk membentuk dan memperkaya identitas dan citra perusahaan di mata stakeholders. 26 2. Support of Consumer Market Objective Kegiatan PR dapat digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul sehubungan dengan kegiatan komunikasi yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan menitikberatkan pembahasan pada identifikasi tingkat kesadaran konsumen, sikap dan persepsi konsumen terhadap produk tayangan yang ditawarkan perusahaan. Hasil identifikasi tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk menerapkan strategi pendekatan yang sesuai. Dalam judul penulisan skripsi yang telah ditentukan oleh penulis, strategi pendekatan komunikasi yang digunakan adalah pendekatan komunikasi eksternal (masyarakat). Komunikasi eksternal adalah bagaimana perusahaan memberikan informasi yang benar dan wajar mengenai institusi, selanjutnya mengenai kesadaran peran institusi dalam tata kehidupan umumnya dan motivasi untuk menyampaikan citra baik ke masyarakat, Firsan Nova (2011:53). Pendekatan komunikasi tersebut dilakukan agar masyarakat bisa menyadari dan mengakui keberadaan dari restoran Gourmet World di Kemang. Pendekatan tersebut yang menghubungkan antara ketertarikan konsumen terhadap strategi promosi yang dimiliki restoran Gourmet World. 2.3 Teori Khusus 2.3.1 CRM (Customer Relationship Management) CRM adalah sebuah pendekatan cara baru dalam mengelola hubungan antara perusahaan dengan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat 27 memaksimumkan komunikasi, pemasaran dikelola melalui berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinkan untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan, dan juga dapat memperoleh keuntungan yang berkelanjutan bagi perusahaan dan juga bagi konsumen. Menurut Tjiptono (2005:422), CRM merupakan proses mendapatkan, mempertahankan dan mengembangkan pelanggan yang menguntungkan yang terdiridari orang, proses danteknologi. Menurut Kumar dan Reinartz (2006:5), CRM adalah praktek menganalisis dan memanfaatkan basis data pemasaran dan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk memaksimalkan nilai dari hubungan dengan setiap pelanggan bagi perusahaan. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:13), CRM merupakan suatu strategi dan gaya manajemen untuk membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang menguntungkan dengan memperhatikan nilai dan kepuasan pelanggan. Penulis menyimpulkan bahwa CRM adalah sebuah proses dari sistem yang dilakukan berdasarkan pelanggan yang berbeda dan memiliki keinginan yang berbeda juga sehingga harus diberikan perlakuan khusus terhadap masing-masing pelanggan. CRM memiliki fokus di dalam penciptaan hubungan yang baik serta mempertahankan hubungan agar terus terjaga dengan baik sehingga konsumen atau pelanggan merasa puas dan keuntungan didapat oleh perusahaan. 28 2.3.2 Promosi Menurut A.Hamdani di dalam kutipan Danang Sunyoto (2012:154) promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Menurut William J.Stanton dalam Danang Sunyoto (2012:154)promosi adalah unsur bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan. Bauran promosi adalah kombinasi dari penjualan secara langsung (tatap muka), periklanan, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan Menurut Indriyo Gitosudarmo masi di dalam Danang Sunyoto (2012: 155) promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat dipilih beberapa cara, yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, personal selling yang disebut bauran promosi. Dari beberapa definisi diatas dapat dilihat bahwa promosi adalah kegiatan memasarkan produk ataupun menjual barang dan jasa dengan cara melakukan penjualan secara langsung ataupun melalui iklan yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi dan menanamkan citra positif di benak masyarakat 29 atau konsumen yang dilakukan oleh sebuah perusahaan maupun restoran agar masyarakat atau konsumen tersebut mendapatkan pesan dan informasi yang ditujukan dengan membuat keputusan memilih produk barang maupun jasa yang telah ditawarkan. 2.3.3 Promotion Mix Menurut Hamdani di dalam buku karya Danang Sunyoto (2012: 154) promotion mix meliputi periklanan (advertising), penjualan perseorangan (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relations), informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), pemasaran langsung (direct marketing). a. Periklanan (advertising) Pengertian periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Adapun tujuan periklanan diantaranya, yaitu: 1. Iklan yang memberikan informasi, yaitu iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk dalam tahap rintisan (perkenalan) untuk menciptakan permintaan atas produk tersebut. 2. Iklan membujuk, yaitu iklan menjadi penting dalam situasi persaingan dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu. 3. Iklan pengingat, yaitu iklan ini akan sangat penting dalam tahap kedewasaan suatu produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut. 4. Iklan pemantapan, yaitu iklan yang berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat. 30 b. Penjualan perseorangan (personal selling) Sifat penjualan perseorangan dapat dikatakan lebih fleksibel karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Penjualan perseorangan mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran produk, karena interaksi secara personal antara penyedia produk dan konsumen sangat penting, produk tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin, dan orang merupakan bagian dari produk. c. Promosi penjualan (sales promotion) Pengertian promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan produk dari produsen sampai pada penjualan akhirnya, misalnya dengan spanduk, brosur. Promosi penjualan dapat diberikan kepada konsumen, perantara, maupun tenaga penjualan. d. Hubungan masyarakat (public relations) Pengertian hubungan masyarakat adalah merupakan kiat pemasaran penting lainnya dimana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok, penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar. Program hubungan masyarakat antara lain publikasi, acara-acara penting, hubungan dengan investor, pameran dan mensponsori beberapa acara. e. Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth) Pelanggan akan berbicara kepada pelanggan lain atau masyarakat lainnya tentang pengalamannya menggunakan produk yang dibelinya. Jadi iklan ini bersifat referensi dari orang lain dan referensi ini dilakukan dari mulut 31 ke mulut. Jika dilihat secara fisik kegiatan iklan ini sangat sederhana, namun merupakan jurus jitu untuk menjual produk. f. Pemasaran langsung (direct marketing) Pengertian pemasaran langsung adalah merupakan unsur terakhir dalam promotion mix dan promosi. Pemasaran langsung ada enak macam, yaitu direct mail, mail order, direct response, direct selling, telemarketing dan digital marketing. Menurut Indriyo Gitosudarmo di dalam buku karya Danang Sunyoto (2012: 159), alat-alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat dipilih salah satu atau beberapa cara, yaitu iklan, promosi penjualan, publikasi dan personal selling. a. Iklan Iklan merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Iklan dapat dilakukan oleh pengusaha melalui surat kabar, radio, majalah, televisi, poster. Dengan membaca atau melihat diharapkan para konsumen atau calon konsumen akan tertarik untuk membeli. Oleh karena itu maka dalam memilih media iklan harus diperhatikan pasar sasaran yang dituju. Misalkan jika pasar sasaran tidak berlangganan media massa, iklan dapat dilakukan di radio, atau brosur saja. Sebaliknya jika berlangganan, iklan dapat dilakukan di media massa. b. Promosi penjualan Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkan sedemekian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian 32 konsumen. Misalkan promosi penjualan melalui televisi dalam acara demonstrasi memasak dengan menggunakan alat dan merek tertentu, memberikan sampel produk secara gratis, memberikan potongan harga khusus hari Sabtu dan Minggu saja. c. Publikasi Publikasi merupakan cara yang biasa dugunakan juga oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang dipasarkannya. Misalkan melalui radio mengumumkan sebuah produk, memuat berita produk melalui majalah, surat kabar. Perbedaan publisitas dan iklan, yaitu publisitas bersifat tidak komersil, sekedar memberitahukan suatu produk, namun jika tertarik ingin membeli, maka konsumen akan mencari sendiri sesuai yang diberitakan, sedangkan iklan bersifat komersil, menawarkan suatu produk secara langsung kepada konsumen agar tertarik untuk membelinya. d. Personal selling Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya. Dengan kontak langsung diharapkan terjadi hubungan yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya. Termasuk dalam kategori personal selling adalah door to door, mail order, telephone selling, direct selling. Menurut pendapat peneliti dari seluruh bentuk promosi yang ada, semuanya sangat berpengaruh dan sangat membantu proses pemasaran dan penjualan suatu produk barang atau jasa. Bentuk-bentuk promosi diatas memiliki efektifitas masing-masing dan keuntungan masing-masing bagi 33 perusahaan yang melakukannya. Seluruh bentuk promosi diatas memiliki tujuan yang sama pada akhirnya yaitu menciptakan keuntungan bagi perusahaan dan kepuasan bagi konsumen atau pelanggan. 2.3.4 Kepuasan Konsumen Satisfaction adalah kata dari bahasa latin yaitu statis yang berarti enough atau cukup dan fecere yang berarti to do atau melakukan. Jadi, produk atau jasa yang bisa memuaskan adalah produk jasa yang sanggup memberikan sesuatu yang dicari oleh konsumen sampai pada tingkatan cukup. Dalam bukunya “10 Prinsip Kepuasan Pelanggan” Irawan mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah hasil akumulasi dari konsumen atau pelanggan dalam menggunakan produk atau jasa (2002 : 2). Menurut Tjipto yang dikutip oleh Majid, kepuasan atau keridakpuasan pelanggan adalah respons pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual (2011;193). Menurut Kotler, 1977 dikutip dalam buku Danang Sunyoto (2012:193) dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh pelanggan mengenai kepuasan yang dirasakan, kepuasan merupakan tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk yang diterima dan yang diharapkan. Menurut Fornell, 1992 dikutip dalam buku Danang Sunyoto (2012:193) perusahaan akan selalu menyadari pentingnya faktor pelanggan. Oleh karena itu mengukur tingkat kepuasan para pelanggan sangatlah perlu, walaupun hal 34 tersebut tidaklah semudah mengukur berat badan atau tinggi badan pelanggan yang bersangkutan. Banyak manfaat yang diterima oleh perusahaan dengan tercapainya tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi.Tingkat kepuasan yang tinggi dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mencegah perputaran pelanggan, mengurangi sensivitas pelanggan terhadap harga, mengurangi biaya kegagalan pemasaran, mengurangi biaya operasi yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan, meningkatkan efektivitas iklan dan meningkatkan reputasi bisnis. Di dalam artikel klasik menurut Theodore Levitt yang terdapat di dalam buku Kotler Keller (2009:177) apakah pembeli akan puas setelah melakukan pembelian, tergantung pada kinerja tawaran dalam pemenuhan harapan pembeli. Secara umum, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang. Sementara di dalam buku Kotler Keller (2009:177) Jeffrey F. Rayport mengungkapkan bagaimana para pembeli membentuk ekspektasi mereka? Dengan memerhatikan pengalaman pembelian mereka sebelumnya, nasihat teman dan kolega, dan janji serta informasi para pemasar dan pesaingnya. Jika para pemasar meningkatkan harapan terlalu tinggi, para pembeli cenderung akan kecewa. Sebaliknya, jika perusahaan menetapkan harapan terlalu rendah, maka para pembeli tak akan tertarik (walaupun mereka yang benar-benar membeli akan terpuaskan). 35 Penulis menyimpulkan bahwa kepuasan konsumen ditentukan oleh sesuainya ekspektasi konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Perusahaan harus memberikan produk atau jasa terbaik agar kepuasan konsumen bias tercipta. Kepuasan konsumen sangat berpengaruh bagi keuntungan perusahaan.Begitu juga sebaliknya, produk dan jasa terbaik yang ditawarkan perusahaan akan sangat berpengaruh bagi kepuasan konsumen. Kedua hal tersebut sangat berkaitan erat dan harus dijalankan dengan baik agar terbentuk keuntungan di kedua belah pihaknya. 2.3.4.1 Faktor – faktor Pendorong Kepuasan Konsumen Dalam bukunya, Irawan mengutip bahwa keputusan pelanggan ditentukan oleh persepsi pelanggan atas performance produk atau jasa dalam memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan merasa puas apabila harapannya terpenuh harapannya terpenuhi atau akan sangat puas jika harapan pelanggan terlampaui. Berikut adalah faktor-faktor pendorong kepuasan pelanggan (2004; 37-39) : 1. Kualitas Produk Pelanggan puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk tersebut, ternyata mempunyai kualitas yang baik. Kualitas produk ini adalah dimensi yang global dan paling tidak ada 6 elemen dari kualitas produk, yaitu performance, durability, feature, consistency, dan design. 2. Harga Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka akan mendapatkan value for 36 money yang tinggi. Komponen harga ini relatif tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif terhadap harga. 3. Service Quality Service quality tergantung pada tiga hal, yaitu sistem, teknologi dan manusia. Faktor manusia ini memegang kontribusi sekitar 70%. Tidak mengherankan, kepuasan terhadap kualitas pelayanan biasanya sulit ditiru. 4. Emotional Factor Rasa bangga, rasa percaya diri, symbol sukses, bagian dari kelompok orang penting dan sebagainya adalah contoh-contoh emotional value yang mendasari kepuasan pelanggan. 5. Kemudahan Untuk medapatkan suatu produk atau jasa, pelanggan akan semakin puas apabila relatif mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan. Dari kelima faktor pendukung kepuasan diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya kelima faktor tersebut dalam menciptakan kepuasan dari konsumen atau pelanggan. Dengan kualitas yang baik, harga terjangkau, servis yang baik dan kemudahan dalam menjangkau suatu produk atau jasa, dapat membuat keuntungan bagi perusahaan atau restoran itu sendiri begitu juga bisa tercipta kepuasan bagi konsumen ataupun pelanggan. 37 2.4 KerangkaTeori Teori Umum Komunikasi Definisi a. Unsur Komunikasi b. Karakteristik Komunikasi Komunikasi Pemasaran Definisi Elemen Pemasaran Public Relations Definisi a. Tugas dan fungsi PR b. Tujuan kegiatan PR CRM (Customer Relationship Management) Definisi Proses Dari Sistem Promosi Definisi a. Pemasaran b. Pengaruh Promotion Mix Definisi 2 Definisi Bauran Promosi Kepusasan Konsumen Definisi Faktor-faktor Pendorong Kepuasan Konsumen Teori Khusus Gambar 2.2 Kerangka Teori 38 2.5 Kerangka Berpikir Variabel X PROMOSI Variabel Y Pengetahuan Tentang Restoran Bentuk Promosi KEPUASAN KONSUMEN Menu Khusus Untuk promosi Perilaku Waktu Promosi Responding Gambar 2.3 Kerangka Berpikir