meningkatkan kemampuan internal lingkungan

advertisement
MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERNAL LINGKUNGAN DENGAN MENGKAJI
EKSTERNAL AKAN PERUBAHAN TEKNOLOGI DI DALAM MENYUSUN STRATEGI
PEMASARAN GUNA MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF
Oleh : Trio Handoko
Abstraksi
Tiga unsur yang terkena dampak dari perubahan teknologi, yaitu lini kehidupan, lini manufaktur
dan lini kebijakan pemerintah. Proses selanjutnya akan membawa dampak pada perubahan kemampuan
internal perusahaan. Dengan peningkatan perubahan yang begitu tepat di ketiga bidang inilah maka akan
membawa pada masyarakat yang berbasis informasi bergerak dengan berdampak pada arahan
masyarakat berpengetahuan. Dengan demikian terdapat signifikansi yang sangat kuat dari perubahan
teknologi dengan strategi pemasaran dan peningkatan produktivitas. Strategi pemasaran akan terkait
langsung dengan perubahan teknologi percepatan akses berita di belahan bumi manapun. Dapat
terdengar segera yang berakibat laju perubahan kebijakan dengan cepat pula bergulir. Dengan cepat
pula suatu negara menjadi terpuruk atau bahkan berangsur membaik. Mahalnya teknologi informasi dan
"sulit" untuk menguasai ilmunya, akan menjadi seimbang jika tinjauan strategi kelangsungan jangka
panjang dengan melihat depan lebih jauh, maka tampaknya teknologi merupakan alternatif yang harus
diambil. Teknologi bukanlah perkakas, tetapi tentang cara kerja manusia. Teknologi juga mengenai cara
hidup dan cara berfikir manusia. Dengan demikian teknologi membuat orang untuk melihat, berfikir
(mengatur strategi), dan bertindak cepat, tepat dan akurat guna meraih keunggulan kompetitif.
Kata kunci : lingkungan internal dan eksternal; Information Technologi; keunggulan kompetitif.
A. PENDAHULUAN
Di penghujung abad ini dan awal milenium baru, perkembangan sains dan teknologi telah
menjadikan beragam urusan dapat terakomodir lewat berbagai perangkat teknologi informasi. Inilah
sebuah era dimana apa yang disebut dengan e_business atau electronic business telah menjadi bagian
dari keseharian kita semua. Suatu dimana berbagai industri teknologi telah berperan di berbagai
bidang kehidupan seperti pendidikan dan ilmu pengetahuan, perdagangan, kesenian, olah raga
rekreasi, dunia k.rja kesehatan, berita dan hubungan antar manusia.
Perubahan teknologi di semua lini kehidupan keseharian manusia tentunya akan berdampak
pada seluruh infra struktur yang terkait di dalamnya Semuanya tentu akan mengakibatkan suatu
pergeseran pusat gravitasi pada pekerja yang berpengetahuan di dalam suatu perusahaan itu sendiri.
Semua negara sedang menjelma menjadi masyarakat berpengetahuan dan akhirnya perubahan
teknologi tersebut manjadikan masyarakat dapat mengakses informasi secara bergerak, di mana saja,
kapan saja dan oleh siapa saja.
Yang membatasi mereka adalah keterbatasan manusia akan ilmu pengetahuan yang ia miliki.
B. POKOK DAN BATASAN MASALAH
Perubahan teknologi dan cara-cara berdagang apasajakah yang merambah semua lini kehidupan
keseharian manusia tersebut ?. Kesiapan internal apa sajakah yang perlu dilakukan oleh perusahaan di
dalam menyusun strategi pemasarannya ?. Strategi apa sajakah yang dapat diandalkan untuk meraih
keunggulan kompetitif ?.
1
Secara garis besar perubahan akan teknologi yang merambah lini kehidupan kita meliputi :
Pendidikan dan Ilmu pengetahuan, Perdagangan, Kesenian, Olah raga, Rekreasi, Dunia kerja,
Kesehatan, Berita, Hubunganantar manusia. Sedangkan "kulitnya" yang menutup lini kehidupan
tersebut dapat dinikmati atau diakses melalui teknologi yang disebut dengan internet. Teknologi inilah
yang mendasari kita untuk dapat menikmati atau mengaksesnya melalui tambahan teknologi
komunikasi yang ada saat ini, yaitu jaringan telepon dan seperangkat komputer dan modem.
Sedangkan di sisi manufaktur berkembang pula integrasi dari sistem semakin maju pula, dengan
ditandainya proses pelayanan yang cepat dan hemat tenaga tanpa mengenal tempat di belahan bumi
ini.
C. PEMBAHASAN
1. Perubahan Lingkungan Eksternal
1) Perubahan Teknologi Informasi
Informasi adalah energi baru, karena tidak memiliki kadungan bahan mentah ataupun
energi sama sekali. Energi jenis ini benar-benar padat pengetahuan atau knowledge-intensive
(Drucker, 1997:124). Dukungan besar untuk mengakses informasi ini adalah teknologi
informasi. Adapun semua lini kehidupan manusia yang terkena sentuhan teknologi secara
garis besar adalah :
a) Pendidikan dan Ilmu pengetahuan
Keterbatasan manusia untuk dapat menambah wacananya di dalam menekuni
kehidupannya kelak adalah melalui pendidikan. Pendidikan berkembang demikian
pesatnya. Pada saat ini kemajuan di bidang pendidikan telah mengarahkan masyarakat
baru yang berpengetahuan.
Pergeseran kepada pendidikan dan pengetahuan yang menjadi paspor untuk
mendapatkan pekerjaan yang baik dan peluang bisnis, yang berarti pula pergeseran
masyarakat yang menganggap bahwa bisnis sebagai alat utama untuk mencapai kemajuan
pada suatu masyarakat. Bisnis mangarahkan pula tidak lagi pada capital-intensive tapi
mengarah pada knowledge-intensive. Semua bisnis harus melibatkan pengetahuan
terutama pula pengetahuan akan teknologi dan penguasaannya
Penguasaan akan teknologi ini akan semakin mudah karena dirancang dengan pola
pikir user-friendly, bersahabat dengan pemakainya, sehingga mudah untuk dioperasikan.
Dari tingkatan pendidikan dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggipun
berusatra untuk menguasai teknologi dan pengetahuan tersebut. Peranan teknologi dapat
mensimulasikan laboratorium. Praktek reaksi kimia dapat dilakukan dengan
"labortaorium kering" atau wet-lab, sehingga resiko, biaya dapat ditekan.
Laboratorium uji benturan dapat juga digunakan untuk para siswa maupun insinyur
ahli di dalarn mengetahui efeknya. Di sinilah peranan teknologi di bidang pendidikan dan
ilmu pengetahuan dan masih banyak lagi.
Strategi bisnis akibat dari perubahan ini sudah dapat kita lihat melalui
2
perkembangan kursus dan pelatihan dari manual ke komputer, dari visualisasi pelajaran
yang hanya membayangkan atau gambar diam menjadi bergerak dan langsung dari bawah
laut, misalnya. Pembisnis menanamkan modalnya cukup besar untuk pelatihan
penguasaan teknologi dari operator hingga manajerial di dalam teknologi. Negara
mencanangkan program teknologi informasi, Malaysia dengan program Malaysia
Information Technologi, Singapura Area of lnformation Technologi. Indonesia dengan
Program Nusantara 2001 (gaungnya lenyap karena krisis).
b) Perdagangan
Semua orang membicarakan perekonomian dunia. Ini merupakan realita baru.
Adapun gambaran perekonomian dunia dapat maju dengan pesat karena peranan dari
teknologi itu sendiri. Pada awal tahun 1970-an perekonomian dunia berubah dari
internasional menjadi lintas-negara (transnasional). Ketika OPEC dan presiden Nixon
untuk mengembangkan dolar.
Perkembangan inilah yang disebut dengan perdagangan global. Sehingga suatu
negara dapat menjadi pasar dunia dan dapat sebagai pengendali negara tersebut. Aliran
uanglah yang membentuknya, karena kebijakan fiskal dan moneter sutau negara akan
semakin bereaksi terhadap peristiwa peristiwa yang mempengaruhi keuangan
lintas-negara. Dan teknologi hadir untuk memuluskan jalannya. Dau munculah yang
disebut pasar maya.
Bagian inilah yang banyak mendapatkan sorotan langsung oleh para pembisnis
dunia. Besar sekali para investor menanamkan modalnya untuk mengembangkan bisnis
ini. Lippo e-Net misalnya, investasinya 1 triliun rupiah untuk mengubah usahanya di
bidang teknologi informasi perdagangan. Walau akhirnya dihentikan di pasar modal,
karena mengubah bentuk usaha dari asuransi ke informasi tetapi akhirnya berjalan juga.
Dengan konsep perdagangan e-commerce atau perdagangan elektronik konsep
pasar global yang mengacu pada "memaksimalkan pasar" guna memperoleh akumulasi
laba yang optimal atau memuaskan para manager dan pemilik perusahaan (stock holder)
(Soeharno, 2000:22).
Karena promosi hingga transaksi dapat langsung melalui teknologi e-commerce (di
Amerika Serikat tahun 1998 meraup untung 300 miliar USD dengan 1,2 juta peluang
baru) dengan menjalin pengelola uang yaitu bank (tele banking) dengan nomor PINnya,
perusahaan pengiriman barang (courier), penjamin atau asuransi misalnya. Dari
kebutuhan akan makanan ringan hingga order komponen pesawat terbang miliknya
Hughes Aero Manufacturing tersedia di meja" sehingga muncul istilah cyber-marker.
Terjadilah pergeseran paradigma pemasaran karena perubahan teknologi ini. Pergeseran
tersebut meliputi:
3
No
1
2
Dari
Mass Marketing /Pemasaran massal
Mass Marketing/ Pemasaran massal
3
Transaction Marketing/ Pemasaran
Transaksi
Covnetional Attacking strategi
/strategi memenangkan pemasaran
Customer satisfaction/ kepuasan
pelanggan
4
5
6
Ke
Target Marketing/ Pemasaran Sasaran
Interaktif marketing/ pemasaran
hubungan timbal balik
Relatinship/ pemasaran hubungan
pelanggan
Predatory marketing/ pemasaran
memangsa pesaing
Lasting customer enthusiasm/
antusiasme pelanggan yang terjaga terus
menerus
Green Customer/ tanggung jawab sosial,
ramah lingkungan
Customer engineering/ pelanggan yang
terintegrasi
Conventional customer/ pelanggan
konvensional
7
Traditional marketing system/
berdasarkan apa yang telah
dilakukan di masa lalu
Paradigma pemasaran ini dapat terselenggara dengan baik berkat dukungan dan
layanan teknologi yang terintegrasi. Strategi bisnis yang muncul akhir-akhir ini adalah
bertemunya investor asing ke Indonesia untuk menguasai saham perusahaan yang
bergerak di bidang teknologi informasi. Munculnya perusahaan yang mendirikan portal
untuk akses ke internet. Sektor jaringan telekomunikasi misalnya satelit, infrastruktur
nirkabel, pelayanan jasa internet sampai warung internetpun muncul di sudut-sudut gang
kota madya ataupun propinsi.
c) Kesenian
Teknologi yang mengarah pada masyarakat informasi bergerak dapat dimasukkan
dalam kategori menikmasti kesenian, inilah contoh yang paling sederhana. Ditemukannya
tape mobil, radio saku, walkmun hingga mini MPEG (suara yang disimpan pada chip) kita
dapat menikmati musik dimanapun juga dengan suara seindah aslinya tanpa distorsi.
Dengan internet kita dapat menikmati musik terbaru dari kelompok musik dan
penyanyi di seluruh dunia. Dengan bantuan komputer portable dan telepon selular dapat
merekamnya langsung di tengah kita sedang meluncur di jalan bebas hambatan serta
menyalakannya kembali berulang ulang jika kita menyukainya. Inilah yang akhirnya
mendorong industri rekaman mengiklankan lagunya di internet dengan contoh atau
potongan lagunya atau lirik penuh.
d) Olah raga
Cara menikmati siaran olah raga dengan kualitas digital dengan gerakan yang tidak
dapat ditangkap oleh mata orang, dapat dilihat dengan perkembangan teknologi. Siaran di
mana saja dapat dinikmati secara bersamaan. Acara interaktif antara penyiar dan pemirsa
dapat dilakukan dengan mudah. Kontrak siaran langsung dapat dinikmati oleh pemirsa
dengan mudah karena jaringan atau sindikasi siaran dapat dihubungi segera serta
4
memorandum kesepakatan dapat di isi di file komputer dengan isian tertentu dan nomor
PIN bank lalu klik Agree Selesailah sudah urusannya. Dan nikmatilah siarannya, langsung
atau siaran tunda.
e) Rekreasi
Reservasi hotel misalnya di Bali, tidak perlu datang atau mengadakan komunikasi.
Cukup dengan membuka situs atau halaman yang ada di internet semuanya mudah untuk
dilakukan. Adanya "portal" atau pintu gerbang khusus mengenai pergaulan dapat
diperoleh dengan mudah, misalnya "portal Cybergaul.net asli buatan Indonesia", sudah
ada di internet. Jika kita ingin ngobrol dengan orang yang sesuai dengan visi kita, maka
kita tinggal memilihnya untuk bergabung di dalamnya.
f) Dunia kerja
Dengan konsep negara tanpa batas teritorial, maka tenaga kerjapun demikian. Dapat
saja orang Indonesia bekerja untuk perusahaan Amerika Serikat dan bekerja di Singapura
atau di Solo. Inilah teknologi yang mengarahkan kerja pada tele-office atau kantor jarak
jauh atau orang tidak perlu pergi ke kantor, cukup dikerjakan di rumah saja karena ada
banjir atau jalanan macet total.
g) Kesehatan
Peranan konsultasi untuk sebuah operasipun dapat menggunakan teknologi. Operasi
maupun analisis biopsi dari kulit pasien akan lebih akurat. Perubahan teknologi yang
mendasar di dalam proses.
h) Berita
Ketika Majalah Tempo tidak boleh terbit pada jamannya orde baru, ia tetap aktif
mengunjungi pembacanya melalui internet dari pemerintah tidak dapat berbuat banyak
untuk itu. Tempo masih enak dibaca dan perlu. Detik.com juga sama, ia bahkan
menerappkan update setiap saat di mana wartawannya berada. Karena dengan
menggunakan telepon selular dan sebuah komputer notebook ia dapat meng update berita
dimana saja dan kapan saja. Konsep deadline menjadi hilang dan kabur. Dan akhirnya
pemerintah tidak dapat mengontrolnya. Dengan demikian dapat saja negara dapat menjadi
liberal, jika tidak ada aturannya, maka syah-syah saja.
i) Hubungan antar manusia
Perangkat keras guna mendukung hubungan antar manusia tidak lepas dari
perkembangan teknologi itu sendiri. Dengan teknologi tersebut seakan-akan kita dapat
mengenggam dunia" karena kita dapat menghubungi siapa saja dan di belahan bumi mana
saja.
5
2) Perubahan Teknologi Industri
Strategi pabrik untuk masa depan (FWAF Factory With A Future) harus menggunakan
sistem produksi manufaktur yang terintegrasi (IMPS: Integrated Manufacturing production
Systems). Adapun IMPS tersebut meliputi (JT. Black, 199l:xi);
1) JIT/TQC (just in time/total quality control) digunakan oleh hampir semua pabrik;
2) ZIPS (Zero inventory production system) oleh Omark industries
3) MAN (material as needed) oleh Harley Davidson
4) MIPS (minimum inventory production system) oleh Westinghouse
5) Ohno system ( Toyota Taiichi Ohno) - banyak perusahaan di Jepang
6) Stockless production - Hawlett-Packard
7) Kanban - banyak perusahaan di Amerika Serikat dan Jepang.
Kesemuanya digunakan dengan pendekatan pada Computer Integrated Manufacturing
(CIM) yang mengarah pada automatisasi seluruh elemen produksi secara terkait dan
terintegrasi atau yang kita sebut sebagai islands of automation yang sarat dengan
penggunaan alat yang disebut flexible manufacturing systems (FMXs) atau sistem peralatan
pabik yang dapat dipindah-pindahkan serta dapat digunakan untuk berbagai keperluan
pabrik. Penggunaan automated guided vechiles (AGVs) atau sarana yang dapat secara
otomatis memberikan petunjuk penyelesaian jika terjadi kesalahan produksi. Serta
penggunaan robot. Dengan ini kenerja pabrik dapat ditingkatkan kemampuannya melalui
penggunaan komputer dan sistem produksi yang terintegrasi (JT. Black, l99l:223).
3) Kebijakan pemerintah dengan adanya Perkembangan Teknologi
Munculnya Keputusan Menperindag No. 608/MPP/Kep/10/1999 tentang Petunjuk
Penggunaan (manual) dan Kartu Jaminan/Garansi Dalam Bahasa Indonesia Bagi Produk
Elektronika untuk semua produk teknologi elektronika lokal maupun impor yang di pasarkan
di dalam negeri sudah diwajibkan menggunakan bahasa lndonesia.
Adapun produk tersesbut meliputi radio kaset alat perekam, televisi, printer, komputer,
lemari es, AC, mesin cuci, kompor gas, pompa air listrik untuk rumah tangga dan miuowave
oven.
Inilah salah satu wujud dari perkembangan atau serangan teknologi yang masuk dan
menyerang sendi kehidupan kita semua, sehingga pemerintah melalui Menperindag perlu
mengeluarkan keputusan tersebut guna memudahkan konsumennya di Indonesia di dalam
menggunakan teknologi itu sendiri.
Adapun rincian kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Petunjuk Manual yang memuat informasi :
- Petunjuk operasional; Petunjuk perbaikan dan pemeliharaan; Spesifikasi produk;
2) Garansi yang meliputi;
- Garansi minimal satu tahun; Ongkos perbaikan gratis dalam waktu garansi; Garansi ini
tertuang di dalam kartu garansi yang harus diserahkan oleh asosiasi terkait atau,
produsen atau importir dengan ketentuan sebagai berikut:
6
- Produk lokal diserahkan kepada Ditjen Industi Logam Mesin Elektonika dan Aneka
(ILMEA);
- Produk impor diserahkan pada Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN)
3) Jaminan tersedianya suku cadang.
Sedangkan ketentuan untuk Produk teknologi tersebut ditentukan pula tata aturan
sebagai berikut:
1) Produk Teknologi Elektronika Lokal;
Perusahaan harus merniliki Ijin Usaha Industri (IUI) atau Tanda Daftar Industri (TDI)
2) Produk Teknologi Elektronika Impor;
Mempunyai Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Angka Pengenal Impor (API) atau
Angka pengenal Impor Terbatas (APIT)
Kesemuanya diharuskan pula memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan
jaminan pelayanan purna jualnya. Pengawasan dilakukan oleh Menperindag bersama
asosiasi, lembaga perlindungan konsumen, swadaya masyarakat dan masyarakat sendiri.
Sedangkan Menperindag sendiri membentuk Tim Pemeriksa yang terdiri dari unsur
kepolisian, kejaksaan, Ditjen Bea Cukai serta Ditjen pajak, Depkeu dan Depperindag.
Adapun sanksinya jika terjadi pelanggaran adalah :
1) Produk Teknologi Elektronika Lokal; dicabut IUI atau TDI
2) Produk Teknologi Elektronika Impor; dicabut API atau APIT
3) Bagi penjual produk Teknologi Elektronika yang tidak menyerahkan manual maupun
garansi dalam bahasa Indonesia; dicabut SIUP
Inilah salah satu kebijakan pemerintah yang dapat kami petik sebagai salah satu dasar
pijakan penulisan makalah ini sebab, dengan keputusan tersebut tampak bahwa teknologi
elektronika sudah merambah seluruh sendi kehidupan. Sosialisasinya perlu diberi aturan
yang jelas, agar masyarakat mudah untuk menggunakannya dan merasa terjamin purna
jualnya.
2.
Meningkatkan Kemampuan Internal
Tindakan dengan tetap menjaga pertumbuhan perusahaan (Coorporate Growth Strategy)
diperlukan untuk tetap berada di dalam koridor misi untuk menguasai pemasaran atau tetap
memegang pangsa pasar yang telah dimilikinya. Akan tetapi perubahan faktor eksternal yang
terjadi memacu untuk mengadakan peningkatan kemampuan intemal.
Akibatnya percepatan perubahan tersebut, misalnya; akan segera melakukan perampingan
organisasi yang dibagi ke dalam bagian yang lebih kecil harus segera dilakukan.
Upaya peningkatan kemampuan internal dapat penulis sajikan dengan mencoba untuk
menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut:
a. Investasi
Tinjauan strategi bisnis akibat dari perubahan teknologi ini sebagai pertanyaan big-deal adalah
apakah sudah saatnya untuk beralih ke teknologi terbaru ?.
Apakah akan tertinggal jika tidak beralih ke teknologi terbaru ?.
7
b. Promosi global
Apakah sudah melakukan program Think Locally Act Globally ?. Sebenarnya merupakan
strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa
tertentu di suatu negara. Dengan perubahan teknologi saat ini mereka hendaknya menata
kembali strateginya dengan menjawab pertanyaan investasi di atas.
c. Intergrasi sistem
Dengan menelaah pertanyaan tentang investasi dan promosi global berarti produk kita akan
digunakan oleh konsumen di belahan bumi ini, sehingga hubungan atau link dengan pembisnis
di pasar global menjadi tuntutan manajerialnya. Dengan demikian seluruh sistem yang ada
dapat terintegrasi dengan baik dan berkeseinambungan sesuai dengan konsep integrasi sistem
itu sendiri.
Ada hambatan dan cara penanggulangannya di dalam menghadapi perubahan terknologi. Di
dalam hal ini penulis sajikan yang berkaitan dengan sistem perdagangan elektornik. Adapun
hambatan yang terjadi bagi pengusatra yang akan terjun ke dunia e-cornmerce ini adalah :
1) Teknologi
a) Anggapan betapa rumitnya menggunakan internet;
b) Sulitnya menentukan teknologi yang tepat dan berdaya guna yang cukup lama;
c) Seringnya di upgrade dan atau up date;
d) Rentan terhadap serangan virus kornputer dan pencurian data;
2) Sumber daya manusia .
a) Belum tersedianya SDM yang memadai yang sesuai dengan bidangnya;
b) SDM yang lama enggan untuk menggunakan atau mengoperasikan;
c) Takut adanya rasionalisasi karyawan;
d) Akan mengunakan SDM dari luar perusahaan;
3) Investasi
a) Mahalnya investasi yang harus dikeluarkan dalam jangka pendek;
b) Mahalnya biaya pelatihan dan rancang bangun e_commerce;
c) Biaya perawatan dan up date yang menjadi beban tetap perusahaan;
d) Jika terjadi ledakan permintaan belum mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut
4) Pesaing
a) Takut bersaing di pasar global;
b) Tidak diketahuinya secara fisik produk pesaing;
c) Sulitnya memperoleh ISO sebagai kunci pesaing di pasar global (SWA, Juni 2000)
5) Keamanan
a) Rasa takut data hilang atau di bajak di "tengah jalan"
b) Data yang dikirm tidak aman, rusak atau di up date;
c) Masih sedikitnya Bank penjamin (pihak ke tiga);
6) Perilaku
a) Masih ragu akan hansaksi yang akan dilakukan oleh pengunjung;
b) Perilaku iseng
8
c) Adanya perilaku pembelajaran konsumen (Assael, 1998), sehingga konsumen perlu
untuk bertemu langsung.
Adapun cara penanggulangan dari hambatan tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1) Teknologi
Secara keseluruhan kemajuan IT ini telah banyak tercipta alat-alat yang dapat digunakan di
dalam melakukan aktivitas di internet. Adapun produk teknologi standar untuk
menjalankan e-commerce yang paling banyak digunakan dan mudah untuk diopersaikan
meliputi :
a. Electronic Data Interchange;
b. Open Buying on the Internel
c. Open Trading protocol;
d. Open providing Standart;
e. Secure socket Layer.
f. Secure Electronic Test;
g. Penggunaan program Linux untuk pengamanan dari virus.
2) Sumber Daya Manusia
Secara bertahap untuk yang tidak berlatar belakang IT diserahkan kepada
ahlinya di dalam membuat situs, dengan penggunaan sistem operasi yang cukup
mudah, sehingga pengguna merasa sangat user friendly.
3) Investasi
Penggunaan Micronic vitual webhosting (Rudy Rusdiah, 2000) menyediakan
vasilitas lima puluh mega byte dengan tarif Rp. 60.000 per bulan dan biaya registrasi
Rp. 200.000 per tahun adalah solusi termurah yang ada saat ini. Pendekatan
modular inilah yang paling efisien dan efektif di dalam e-commerce. Up date
untuk pelayanan konsumen pada akhirnya juga tetap masih dirasa cukup mahal,
tetapi komparasi pengeluaran dan pendapatan akan membuat kita menjadi ingin
mencobanya.
4) Pesaing
Rancangan bangun yang menarik, cepat, tidak membosankan dengan sentuhan
animasi sesuai produknya tentu akan membuat e-commerce yang dibuat membuat mata
terhenti (stoping eyes) untuk melihatnya. Pesaing di dunia maya memang tidak
dapat kita lihat dengan cepat, meningkat perilaku konsumen di Indonesia belum
banyak yang menggunakan pembelian melalui e-commerce ini. Tetapi banyak
perusahaan kewalahan menangani order, tetapi tidak sedikit pula yang complaint
dari pembeli.
Pesaing dari perusahaan lain dapat di hindarkan asalkan kepercayaan saling
terjaga satu dengan yang lainnya, sehingga kesinambungan pembelian tetap
berlangsung terus.
5) Keamanan
9
Dengan menggunakan teknik encrypted dan penggunakan tanda tangan digital
serta sertifikasi dari badan pembuat sertifikat keabsahan dari para pengirim atau
pembeli dapat, maka keamanan dari order dapat dikurangi tingkat gangguan di
tengah jalan.
6) Perilaku
Di dalam perilaku ber internet ini sebenarnya dapat dibentuk pola stimuli secara
terus menerus sejak sekolah dasar dan seterusnya, sehingga menjadi suatu proses
pembelajaran yang tertata secara berkesinambungan (Assael, 1998).
3.
Menyusun Strategi Pemasaran Guna Meraih Keunggulan Kompetittf
Dengan mengkaji perubahan lingkungan yang semakin cepat, kompleks dan
tidak terduga, maka secara detail dunia bisnis harus benar-benar memperhatikan
penyusunan strategi (Peters, 1987). Sedangkan para pemasar untuk menghadapi
perubahan hari ini dan esok yang begitu pesat harus mengubah strategi pemasarannya
dengan cepat dan harus selalu mengatisipasi trend yang sedang terjadi (Cateora dan
Graham, 1999).
Pertumbuhan dari cara berdagang melalui e-eommerce pada tahun 2002 oleh
McKinsey & Company diramalkan akan mengalami kenaikan $327.000.000.000 (Kotler,
2000).
Dengan melihat cara-cara perdagangan
melalui internet
tersebut,
maka
menimbulkan metode baru dalam berbisnis yaitu (Kotler,2000):
a. Rendahnya biaya;
b. Mudah dipakai / dioperasikan, mudah didapat;
c. Jangkauan yang mendunia;
d. Tidak mengenal waktu;
e. Dapat diaplikasikan untuk perusahaan berskala kecil;
f. Berlaku juga untuk menjual seluruh barang maupun jasa.
Untuk menuju kepada cara berdagang melalui internet terdapat beberapa tahapan
strategi sebagai berikut :
a. Tahap Pertama : membeli personal komputer:
Digunakan untuk aktivitas pengolah kata, akuntansi, presentasi, desain, pengolah
citra gambar dan bentuk pengolahan statistik.
b. Tahap kedua: koneksi ke internet : Pada tingkatan ini perusahaan telah
terkoneksi ke internet, digunakan untuk e- mail, menggunakan jaringan lokal,
koneksitas file, menjelajah internet, mengenal situs e-commerce. Bagi perusahaan
yang memasuki tahapan ini diharapkan untuk mencoba berbelanja dengan internet,
membuka wawasan, dan mengenali medan serta memahami yang ia suka
sekaligus menguasaianya. Di dalam tahapan ini pula pengusaha dapat bersilaturahmi
ke perusarhaan sejenis dan membentuk cummunity building.
c. Tahap ketiga : membangun situs tradisional
Memberikan informasi di situs dalam bentuk promosi selama 24 jam sehari 7 hari
10
perminggu, membuka etalase di internet secara maya. Dianjurkan untuk bagi perusahaan
kecil menengah yang tidak memiliki latar belakang Information Technologi tetapi
ingin go global. Transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail untuk
business to customer atau business to business.
Adapun tampilan sederhana yang dibuat adalah profil perusahaan, gambar barang
atau jasa spesifikasi produk, cara pembayaran dan waktu serta kondisi yang lainnya.
Transaksi keuangan secara manual atau pembayamn melalui bank tidak harus
menggunakan kartu kredit dan trasaksi fisik pengiriman barang. Dalam hal ini nilai
kepercayaan antar pedagang dan pembeli adalah saling percaya saling cek & re-cek,
periode pembayarannya jelas. Untuk pelatihan dan penjajagan disarankan mencoba
transaksi yang kecil dahulu tetapi tepat waktu dan prima.
d. Tahap keempat : integrasi antara seluruh jajaran yang terkait dan pelanggan.
Tahapan ini merupakan bentuk e-commerce yang telah melakukan kegiatan
business to bussiness. Kegiatan transaksinya akan lebih mudah menggunakan kartu
kredit, tatacara pedagangan internasional harus dikuasai. Integrasi antara backoffice
vendor dan customer membentuk jaringan antar perusahaan secara maya seperti yang
telah dilakukan oleh General Motor, Cisco dan FedEx. Dalam kasus FedEX ini, kita
dapat mengetahui barang yang kita kirim saat ini sudah berada dimana dan kapan
perkiraan sampai teknologi informasi tangan, sehingga resiko kehilangan barang
dapat terdeteksi sedini mungkin. Perkembangan berikutnya adalah akan membentuk
mobile information society atau masyarakat yang dapat mengakses informasi dimana
saja, pemesanan tiket, GSM operator dan selanjutnya membentuk kegiatan bisnis tidak
menggunakan personal komputer lagi tetapi mengarah pada webphone, webTV dan
perangkat setopBox (sejenis alat internet yang dikoneksi langsung ke TV).
Dengan demikian dukungan Marketing Decision Support System (MDSS) tidak
lepas dengan perubahan teknologi itu sendiri sehingga diperlukan suatu acuan yang
fleksibe di dalam penerapan dan formatnya (Cravens, 2000; 153).
D. KESIMPULAN
Terdapat tiga unsur yang terkena dampak dari perubahan teknologi, yaitu lini
kehidupan, lini manufaktur dan lini kebijakan pemerintah. Proses selanjutnya akan membawa
dampak pada perubahan pada kemampuan internal perusahaan.
Dengan peningkatan perubahan yang begitu cepat di ketiga bidang inilah, maka akan
membawa pada masyarakat yang berbasis informasi bcrgerak dengan berdampak pula pada
arahan masyarakat berpengetahuan.
Dengan demikian terdapat signifikansi yang sangat kuat dari perubahan teknologi
dengan strategi pemasaran dan peningkatan produktivitas. Strategi pemasaran akan terkait
langsung dengan perubahan teknologi, percepatan akses berita di belahan bumi manapun dapat
segera terdengar yang berakibat laju perubahan kebijakan dengan cepat pula bergulir. Dengan
cepat pula suatu negara menjadi terpuruk atau bahkan berangsur membaik.
11
Mahalnya teknologi informasi dan "sulit" untuk menguasai ilmunya, akan menjadi
seimbang jika tinjauan strategi kelangsungan jangka panjang dengan melihat ke depan lebih
jauh, maka tampaknya teknologi merupakan alternatif yang harus diambil. Dan akhirnya
teknologi bukanlah segala-galanya. Teknologi bukanlah alam, tetapi "manusia". Teknologi
bukanlah perkakas, tetapi tentang cara kerja manusia. Teknologi juga mengenai cara hidup
dan cara berfikir manusia. Dengan demikian teknologi membuat orang untuk melihat,
berfikir (mengatur strategi), dan bertindak cepat, tepat dan akurat guna meraih keunggulan
kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA
Assael, Herry. (1998) Consumer Behavior and Marketing Action. 6th edition. Interntional
Thomson publishing.
Black. JT., (1991) The Design of The Factory With A Future, McGraw-Hiil International
Editions.
Cateora Philip R. & Graham, John L. (1999) International Marketing. 6th ed. Irwin
McGraw-Hill.
Crave, David W. (2000). Strategic Marketing. 6th ed. Irwin McGraw-Hill.
Galliers R.D & Baker (1994) Strategi Information Management. Butterworth Heinemann.
Kotler, Philip. (2000) Marketing Management, The Mellenium Edition. prentice Hall. Inc.
Martin, E. Waingright. (1997) Managing Information Techology, Third Edition. Prentice Hall
International. Inc.
Onno W. Purbo. (2000) Makalah Seminar Migrasi ke e-commerce
Peter F. Drucker. (1997) The New Realities, Big Apple Tuttle, Mory Agenry, Inc.
Soeharno, TS., prof., DR., SU., (2000) Summarised - Bussines, and Society, Program pasca
Sarjana Univ. Sebelas Maret.
12
Download