BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil pengumpulan dan analisis data telah dilakukan dan dibahas pada bab sebelumnya menjadi dasar untuk menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sumber infomasi penggunaan Geschool. Alasan paling banyak dilakukan dalam menggunakan Geschool untuk guru adalah karena mengikuti informasi dari teman sejawat guru yang telah menggunakan Geschool untuk membantu memberi penugasan kepada siswa, di samping informasi dari teman lain dan sosialisasi dari pengelola Geschool melalui media cetak atau internet. Untuk siswa karena anjuran guru untuk memenuhi tugas-tugas pembelajaran dan meningkatkan kemampuan dan hasil belajar, serta dari teman di sekolah dan juga adanya sosialisasi Geschool di sekolah. 2. Waktu kegiatan atau pemberian informasi yang banyak dilakukan pengguna di Geschool yaitu pada saat ada tugas bagi siswa atau saat pemberian tugas kepada siswa bagi guru. Artinya bahwa kegiatan Geschool sebagaian besar untuk kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan waktu luang. Adapun hal-hal yang tidak terkait dengan aktivitas online lain seperti sambil main game online, browsing, chatting tidak dibahas. 3. Rata-rata durasi waktu akses Geschooler baik guru maupun siswa mayoritas berkomunikasi online menggunakan Geschool yaitu antara 30 menit samapi dengan 1 jam. 56 4. Menu yang cukup sering dikunjungi dalam jejaring sosial Geschool yang diikuti oleh guru yaitu pada menu geebook yang fungsinya untuk memberi tugas dan membimbing materi dan getrol untuk latihan soal ulangan atau ujicoba ujian (Try out). Bagi siswa, hal yang cukup sering dilakukan adalah membuka materi pelajaran dan latihan soal. 5. Perangkat sarana akses Geschool bagi guru maupun siswa menggunakan notebook atau laptop dan personal komputer. 6. Dua persepsi karakteristik inovasi adopsi TI yang mendukung penggunaan Geschool oleh guru dan siswa adalah keuntungan relatif, kemudahan dan pengguna. 7. Perbedaan persepsi karakteristik adopsi TI secara signifikan antara guru dan siswa yaitu pada variabel dapat diujicoba, keteramatan hasil, citra dan kesukarelaan menunjukkan ada perbedaan antara guru dan siswa dalam taraf signifikansi 5%. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian terhadap persepsi karakteristik inovasi adopsi TI Geschool tergolong dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang pada awal bertujuan untuk menemukan deskripsi general dan universal pada variasi situasi dan kondisi persepsi karakteristik pengguna Geschool. Dimana tujuan pada penelitian ini hanya mendeskripsikan hal-hal yang terkait dengan penggunaan jejaring sosial edukasi Geschool, besaran persepsi karakteristik inovasi adopsi TI jejaring sosial Geschool serta perbedaannya pada guru dan siswa. 57 Pembahasan dan pendalaman materi dalam penelitian deskriptif biasanya tidak menyeluruh dan mendalam, artinya tidak semua fungsi fenomena diteliti dan dianalisis, tetapi hanya beberapa saja, yang masih dianggap merupakan masalah yang pemecahannya belum diketahui. Penelitian deskriptif juga belum menjelaskan segala sesuatu tentang kajian setiap pengaruh persepsi karakteristik inovasi adopsi TI jejaring sosial edukasi Geschool pada keadaan sekarang atau keadaan yang akan datang, ini berarti bahwa penelitian tidak sampai mengarah dalam penelitian eksplorasi dan eksplanatori sampai dengan menggali sebuah teori. Penelitian ini menerangkan seberapa besar persepsi karakteristik inovasi adopsi TI pada jejaring edukasi Geschool ada atau terjadi, atau apa yang berbeda pada pengguna jejaring sosial edukasi Geschool antara guru dan siswa. Dengan keterbatasan penelitian ini diharapkan penelitian selanjutnya dapat lebih mengkaji secara mendalam dan menyeluruh. 5.3 Implikasi Penelitian Variabel keuntungan relatif, kompatibilitas, dapat diujicoba, keteramatan hasil, dan citra termasuk data yang homogen atau tidak ada perbedaan varians. Tetapi variabel keteramatan hasil dan citra memiliki perbedaan yang signifikan antara persepsi karakteristik iniovasi adopsi Geschool antara guru dan siswa. Variabel kemudahan pengguna, visibilitas dan kesukarelaan memiliki perbedaan varians sehingga dapat dikatakan tidak homogen. Tetapi variabel kesukarelaan mempunyai perbedaan yang signifikan antara guru dan siswa. Proses kegiatan Adopsi TI yang diikuti guru dan siswa dalam Geschool memiliki persepsi karakteristik yang besar dalam variabel persepsi keuntungan relatif, kemudahan 58 pengguna dan dapat diujicoba terhadap pengembangan jejaring sosial edukasi Geshool sebagai media sosial karya anak bangsa yang bermanfaat dalam belajar dan pembelajaran online. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap kajian teoritis yaitu dengan menambah pemahaman tentang penelitian di bidang TI tentang jejaring sosial edukasi Geschool, yang sebelumnya menjadi anggota saja. Berdasar hasil penelitian, jejaring sosial edukasi Geschool terbukti berperan untuk meningkatkan proses penciptaan dan transfer pengetahuan khususnya di organisasi sekolah dengan memberi kemudahan guru dan siswa dalam melakukan tugas pembelajaran dan latihan soal. Waktu akses Geschool juga perlu menjadi perhatian, jika penggunaan bisa dioptimalkan di kelas tidak pada saat instirahat saja maka Geschool akan menjadi salahsatu pilihan favorit guru sebagai Knowledge Manajemen Tools untuk berbagi pengetahuan secara online. Kontribusi penelitian ini bagi pengelola Geschool yaitu dengan perbedaan persepsi karakteristik inovasi Adopsi Geschool pada empat variabel dapat diujicoba, keteramatan hasil, citra dan kesukarelaan di atas antara guru dan siswa maka pengelola Geschool dapat meningkatkan kualitas dan manfaat Geschool bagi guru dan siswa terutama dapat diujicoba kepada banyak guru dan siswa secara luas, keteramatan hasil dapat dirasakan pengguna, dapat mempengaruhi citra pengguna jika aktif di Geschool melalaui peningkatan kinerja, dan kesukarelaan pengguna perlu didorong bukan sekedar dari dalam diri atau mengikuti teman atau guru, tetapi sukarela karena merasa butuh dalam kegiatan pembelajaran. 59 Untuk variabel keuntungan relatif, kemudahan pengguna dan dapat diujicoba sebagai variabel yang mendukung penggunaan Geschool perlu dirasakan dan lebih menyentuh kepada kalangan guru dan siswa, karena kurangnya sosialisasi, hal ini perlu diadakan pertemuan-pertemuan atau dialog dengan Geschooler di daerah atau kabupaten/kota dengan berbagai kegiatan seperti yang pembagian hadiah, promosi dan pemberian beasiswa. 5.4 Saran-Saran Saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti kepada pengelola jejaring Geschool dan organisasi sekolah secara umum berdasar pada kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya antara lain: 1. Sekolah dapat membantu dalam pengadaan media-media tambahan untuk aktivitas berbagi pengetahuan pada Geschool, seperti pemberian fasilitas ruang pertemuan untuk pertemuan informal Geschool, atau dengan pemberian perizinan untuk sosialisasi Geschool di sekolah-sekolah. Oleh karena itu perlu adanya kerjasama yang lebih erat atau formal antara sekolah atau dinas pendidikan dengan Geschool. 2. Sekolah dapat mendukung kelancaran kegiatan Geschool, seperti membantu dalam hal pengoordinasian yang lebih teratur untuk kegiatan seminar atau workshop dalam Geschool yang diikuti para guru atau memberikan motivasi agar kegiatan ini dapat lebih sering diadakan. Kegiatan seminar atau workshop dapat meningkatkan kemampuan dan kemahiran guru dalam memanfaatkan Geschool untuk pembelajaran, dapat mengajak banyak 60 pengikut dalam jejaring, serta dapat diikuti peran aktif dalam solusi pembelajaran yang disampaikan para siswa. 3. Penyediaan dan pemanfaatan fitur-fitur yang dapat mengetahui keberhasilan para siswa Geschooler perlu difasilitasi dan ditambah sehingga bisa diakses dengan mudah oleh guru, supaya guru dan orang tua bisa memantau dengan mudah aktifitas siswa dalam belajar di Geschool. 4. Sosialisasi dan kemudahan akses Geschool, seperti download/upload materi perlu dipermudah sehingga siswa bisa lebih mengaktualisasi diri dengan mudah ketika menggunakan Geschool, baik dengan laptop, PC, HP atau perangkat mobile phone lainnya. 61