Pelestarian Alat Musik Tradisional Aceh Serune Kalee

advertisement
Pelestarian Alat Musik Tradisional
Aceh Serune Kalee dengan
Memanfaatkan Teknologi Android
memanfaatkan teknologi digital, seperti: smartphone
dan tablet berbasis Android. Paper ini memaparkan
rancangan antarmuka dan interkasi aplikasi Android
yang dikembangkan untuk memperkenalkan kembali
Serune Kalee kepada generasi muda Aceh. Hasil
pengujian dengan sejumlah pemakai menunjukkan
aplikasi yang dikembangan mudah dipakai dan dapat
menimbulkan minat para pemakai untuk mengenal
lebih jauh Serune Kalee.
Ramadhan
Fitri Arnia
Taufan Chalis
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh, Aceh, Indonesia
[email protected]
[email protected]
[email protected]
Rahmad Dawood
Telematics Research Center dan Jurusan Teknik Elektro,
Kata Kunci
Universitas Syiah Kuala
Alat Musik Tradisional, Aceh, Serune Kalee, Android.
Banda Aceh, Aceh, Indonesia
Latar Belakang
[email protected]
Aceh memiliki sejumlah alat musik tradisional, seperti:
Serune Kalee, Rapa’i, Geundrang, dan Buloh Meurindu.
Serune Kalee sendiri merupakan sejenis alat musik tiup
yang dimainkan bersamaan dengan alat musik tabuh
Rapa’i dan Geundrang untuk mengiringi berbagai tarian
tradisional Aceh, seperti: Ranup Lampuan, Peumulia
Jame, dan Tarek Pukat. Namun sayangnya, tariantarian tradisional Aceh ini sudah mulai jarang diiringi
secara langsung oleh alat-alat musik tradisional dan
mulai digantikan oleh perangkat-perangkat musik
modern seperti keyboard atau pemutaran rekaman dari
pemutar musik. Salah satu penyebab terjadinya pergantian ini dikarenakan kurangnya pemain yang bisa
Abstrak
Aceh memiliki beragam alat musik tradisional yang
biasanya dimainkan untuk mengiringi berbagai acara
budaya Aceh, salah satunya adalah Serune Kalee yang
merupakan sejenis alat musik tiup. Akibat perkembangan teknologi, alat-alat musik tradisional Aceh
ini mulai ditinggalkan, misalnya berbagai tarian
tradisional Aceh sekarang sudah mulai tidak diiringi lagi
oleh alat musik tradisional tetapi sudah mulai diiringi
oleh perangkat-perangkat musik modern atau oleh
musik yang dimainkan dari music player. Salah satu
cara untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali
Serune Kalee kepada generasi muda adalah dengan
46
memainkan peralatan-peralatan musik tradisional tersebut dewasa ini.
kepada generasi muda Aceh. Melalui aplikasi Android
ini, para generasi muda bisa dengan mudah mendapatkan, mengenali, dan bereksperimen dengan Serune
Kalee tanpa harus terlebih dahulu belajar berbagai
teknik pernapasan agar dapat memainkannya.
Khusus untuk Serune Kalee, penyebab utama kekurangan pemain adalah karena sulitnya untuk dapat
memainkan alat musik ini dengan baik sehingga jarang
pemusik-pemusik muda yang mau mempelajarinya.
Berdasarkan hasil Contextual Inquiry [1] dengan para
musisi Serune Kalee yang ada, kesulitan ini muncul
karena untuk dapat memainkan alat ini, tanpa putus
sepanjang sebuah tarian, seorang pemain disamping
memerlukan pernapasan yang panjang juga memerlukan keahlian pengaturan pernapasan yang bagus [2].
Tulisan ini akan memaparkan rancangan interaksi dan
antarmuka dari aplikasi Android Serune Kalee yang
dikembangkan serta hasil pengujian dengan sejumlah
Pemain Serune Kalee dan Pemakai Android yang
sebelumnya belum pernah memainkan Serune Kalee.
Serune Kalee
Serune Kalee merupakan alat musik tradisional Aceh
yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Alat musik ini populer di daerah Pidie, Aceh
Utara, Aceh Besar, dan Aceh Barat. Serune Kalee mulai
terkenal pada masa kejayaan Kerajaan Aceh Darussalam. Alat musik ini memiliki timbre tajam sengau,
tidak bulat tetapi mempunyai “pitch” yang tetap dari
masing-masing nada. Timbre spesifik Serune Kalee
bersifat dinamis/heroik sehingga dapat mendatangkan
semangat yang dinamis [3]. Serune Kalee memiliki
delapan lubang nada yang terbagi atas tujuh lubang
pada sisi atasnya seperti pada Gambar 1 dan satu
lubang pada sisi bawahnya.
Berkurangnya jumlah pemain dan sedikitnya minat
pemusik-pemusik untuk mempelajari Serune Kalee
menimbulkan kekhawatiran bakal hilangnya alat musik
tradisional ini dari budaya Aceh. Apalagi kehilangan
sejenis sudah dialami oleh Buloh Meurindu, sebuah alat
musik tiup tradisional Aceh lainnya yang saat ini tidak
seorangpun bisa memainkannya bahkan alat musiknya
sendiri hanya bisa diapresiasi dari buku-buku sejarah
Aceh, seperti pada buku Peralatan Hiburan dan
Kesenian Propinsi Daerah Istimewa Aceh terbitan tahun
1993 dan buku Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah
Propinsi Daerah Istimewa Aceh terbitan tahun 1986.
Gambar 1: Serune Kalee dari
sisi atas yang memperlihatkan 7
lubang nada.
User Persona
Salah satu cara untuk mengantisipasi kehilangan ini
adalah dengan mulai memperkenalkan kembali Serune
Kalee kepada generasi muda Aceh dimana, menurut
pendapat kami, teknologi digital, khususnya perangkat
berbasis Android, dapat memainkan peranan penting.
Untuk menguji pendapat ini, sebuah aplikasi Android
yang mengeluarkan suara dan berpenampilan menyerupai Serune Kalee dikembangkan untuk diperkenalkan
Secara umum, terdapat tiga personas yang dapat
menggunakan aplikasi Serune Kalee Android ini, yaitu:
1. Pemain Serune Kalee
Persona ini adalah para pemusik yang mampu
memainkan Serune Kalee dengan baik. Aplikasi ini
dapat dipakai oleh si pemusik sebagai tambahan media
yang dapat dimainkannya selain Serune Kalee asli.
47
Selain itu, kelompok pengguna ini dapat menggunakan
aplikasi untuk memperkenalkan Serune Kalee kepada
pihak lain yang ingin belajar tetapi sulit dalam
melakukan
pengaturan
nafas
atau
pengaturan
kombinasi nada. Dengan adanya aplikasi ini, pemain
Serune Kalee dapat mengajarkan untuk mengingat
tangga nada terlebih dahulu pada aplikasi sehingga
membantu ketika menggunakan Serune Kalee asli.
Gambar 2: Tampilan Halaman
Utama yang didesain seminimal
mungkin.
1. Memainkan Instrumen Serune Kalee
Fitur utama (Gambar 3) ini dijalankan dengan memilih
menu Mainkan pada Halaman Utama yang akan
memunculkan sebuah halaman dengan gambar
instrumen Serune Kalee. Memainkan Serune Kalee dilakukan dengan menekan lubang-lubang yang tampak
pada gambar; lubang-lubang ini mensimulasikan
lubang-lubang yang ada pada pada sisi atas Serune
Kalee yang asli. Sedangkan untuk lubang bawah pada
Serune Kalee yang asli diimplementasikan dalam
aplikasi sebagai tombol pada sisi kanan tampilan.
Dengan menekan lubang-lubang nada tersebut, aplikasi
akan mengeluarkan bunyi Serune Kalee dengan urutan
nada do-re-mi-fa-sol-la-si-do sesuai urutan lubang
nada Serune Kalee dari atas ke bawah.
2. Pemerhati Alat Musik Tradisional Aceh
Persona ini adalah orang-orang yang mengerti akan
alat musik tradisional Aceh namun mereka tidak dapat
memainkan Serune Kalee. Dengan adanya aplikasi ini,
mereka tetap dapat menggunakan Serune Kalee
dengan mengombinasikan pengetahuan mereka mengenai musik tradisional Aceh.
2. Fitur-fitur Tambahan
Splash Screen
Splash screen adalah halaman yang langsung muncul
saat aplikasi dimulai. Splash screen didesain hanya
dengan menggunakan logo dari aplikasi sehingga terlihat simpel (Gambar 4). Splash screen akan muncul
selama 5 detik. Logo aplikasi sendiri didesain dengan
menggabungkan tiga komposisi utama, yaitu logo
Android, Kupiah Meukutop dan Serune Kalee. Ketiga
komposisi tersebut digabungkan dengan mengombinasikan logo Android yang sedang meniup Serune
Kalee dan menggunakan Kupiah Meukutob sebagai
identitas daerah Aceh. Sehingga pada logo tersebut
memunculkan identitas ke-Acehan.
3. Pengguna gadget Android biasa
Persona ini adalah pemakai gadget Android biasa.
Mereka dapat mengunduh aplikasi pada Google Play
Store untuk kemudian digunakan sebagai media belajar
Serune Kalee dengan memainkan tangga-tangga nada
lagu daerah yang biasa dimainkan untuk mengiringi
tarian tradisional Aceh seperti lagu Ranup Lampuan
atau Tarek Pukat atau lagu-lagu lainnya.
Aktivitas Utama
Gambar 3: Desain Halaman
memainkan instrumen Serune
Kalee yang terdapat instrumen
Serune Kalee dan merupakan
inti dari aplikasi.
Aplikasi Serune Kalee Android ini memiliki satu fitur
utama, untuk memainkan instrumen Serune Kalee itu
sendiri, dan sejumlah fitur pendukung, berupa fungsionalitas tambahan untuk menunjang fitur utama yaitu:
splash screen, petunjuk pemakaian, dan informasi
aplikasi. Semua fitur-fitur ini diakses melalui sebuah
menu pada Halaman Utama (lihat Gambar 2) yang
langsung muncul setelah aplikasi dimulai.
Halaman Menu Utama
Halaman Utama (lihat Gambar 2) muncul setelah
splash screen selesai ditampilkan. Halaman utama aplikasi didesain seminimal mungkin sehingga tidak membingungkan pengguna. Pada halaman utama hanya
48
terdapat tiga tombol utama, yaitu: Mainkan, Petunjuk,
dan Tentang.
promosi dalam memperkenalkan alat musik tradisional
Aceh Serune Kalee kepada generasi muda Aceh atau ke
dunia internasional melalui layanan Google Play Store.
Seorang pemain Serune Kalee mengatakan “Aplikasi
sudah memadai untuk mempelajari Serune Kalee”.
Sedangkan seorang penngguna Android mengatakan
“Aplikasi ini memunculkan penasaran terhadap Serune
Kalee asli”.
Petunjuk Pemakaian
Petunjuk pemakaian muncul setelah menekan tombol
Petunjuk pada Halaman Utama. Petunjuk pemakaian
Gambar 4: Tampilan splash
screen aplikasi Serune Kalee
Android.
merupakan halaman yang berisikan cara menggunakan
aplikasi Serune Kalee Android ini, yaitu: informasi
mengenai tangga-tangga nada untuk setiap lubang
nada pada instrumen Serune Kalee serta penjelasan
tentang penyesuaian yang dilakukan pada instrumen
Serune Kalee di aplikasi dengan Serune Kalee yang
sebenarnya. Petunjuk ini diperlukan untuk proses
pembelajaran atau pengenalan Serune Kalee asli
karena terdapat penyesuaian pada aplikasi.
Kesimpulan
Paper ini memaparkan rancangan antarmuka dan
interaksi sebuah aplikasi berbasis Android untuk memperkenalkan kembali Serune Kalee ke generasi muda
Aceh. Dari pengujian dengan sejumlah pemakai,
aplikasi yang dikembangan: mudah untuk didapatkan,
mudah untuk dipakai, mampu memperkenalkan
kembali Serune Kalee kepada para generasi muda, dan
dapat menimbulkan minat para generasi muda untuk
mempelajari alat musik ini lebih lanjut.
Informasi Aplikasi
Informasi aplikasi muncul setelah menekan tombol
Tentang pada Halaman Utama. Informasi aplikasi
merupakan halaman yang berisikan informasi tentang
pengembangan aplikasi ini, yaitu: informasi para
pengembang aplikasi serta berbagai ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung
pembuatan aplikasi ini.
Daftar Pustaka
[1] K. Holtzblatt, B. J. Wendell and S. Wood, Rapid
Contextual Design, San Francisco: Elsevier Inc,
2005.
[2] I. ZZ. and Alamsyah, Peralatan Hiburan dan
Kesenian Tradisional Propinsi Daerah Istimewa
Aceh, Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1993.
[3] F. Burhan and Alamsyah, Ensiklopedia Musik dan
Tari Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Banda
Aceh: Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, 1986.
[4] W.-P. Brinkman, R. Haakma and D. G. Bouwhuis,
"Component-Spesific Usability Testing," IEEE
Systems, Man and Cybernetics, Part A: Systems
and Humans, vol. 38, no. 5, pp. 1143-1155, 2008.
Pengujian
Gambar 5: Tampilan menu
Petunjuk aplikasi dan Tentang
aplikasi.
Pengujian aplikasi Serune Kalee Android ini dilakukan
dengan memakai usability testing [4] terhadap tiga
pemain Serune Kalee dan dua pengguna Android biasa.
Pengujian dilakukan langsung kepada pengguna
dengan meminta para pemain dan pengguna Android
untuk menjalankan aplikasi, memainkan sebuah lagu
tradisional Aceh, dan diakhiri dengan wawancara untuk
di-briefing kesan pemakaian.
Dari hasil pengujian, aplikasi dapat berjalan sesuai
dengan spesifikasi dan dapat digunakan sebagai media
49
Download