BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menguraikan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya dan saran. Pada bagian pertama akan dijelaskan secara ringkas mengenai kesimpulan hasil hipotesis. Pada bagian berikutnya adalah saran teoritis dan saran praktis. Keterbatasan penelitian merupakan bagian khusus yang menjelaskan kendala-kendala yang membatasi penelitian ini. 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara self regulated learning dengan psychological well being pada mahasiswa pascasarjana di Jakarta. Berarti hipotesis pada penelitian ini diterima. 5.2. Diskusi Berdasarkan hasil perhitungan statistik secara keseluruhan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self regulated learning dengan psychological well being. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya dengan judul the role of self regulated learning strategies in psychological well being condition of students (Tavakolizadeh dkk, 2012) yang menunjukkan bahwa learning memiliki hubungan yang signifikan strategi self regulated dengan komponen dari psychological well being, self regulated learning merupakan proses mental penting seperti kognitif dan motivasi serta memiliki hubungan dengan banyak konsep seperti self efficacy, motivasi intrinsik, pengendalian diri, self monitoring, 42 http://digilib.mercubuana.ac.id/ emosi dan kognitif menejemen, pengorganisasian, pengendalian, dan lainnya dan semuanya ini dapat memiliki hubungan dengan psychological well being. Faktor lain yang mempengaruhi self regulated learning adalah faktor lingkungan dengan memiliki strategi untuk menghadapi kesulitan dan mampu mengendalikan situasi yang ada. Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Salami (2010) yang mengatakan bahwa individu yang memiliki psychological well being yang tinggi akan memiliki kepuasan terhadap dirinya, kebahagiaan, dan jauh dari perasaan depresi. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Ryff (1989) pada beberapa dimensi psychological well being bahwa individu yang memiliki tujuan, memiliki kemampuan memotivasi diri yang baik, memiliki arah yang merasa hidup ini memiliki makna, dan mampu mengendalikan dorongan hati. Pada mahasiswa pascasarjana yang kuliah sambil bekerja atau juga sudah menikah yang mampu memotivasi dirinya untuk tetap optimis dan berusaha untuk menghadapi setiap tuntutan dan tanggung jawab mereka apapun bentuknya, mereka pasti memiliki kepuasan terhadap dirinya dan perasaan bahagia dalam menjalani kehidupan. Jadi ketika mahasiswa pascasarjana tersebut kuliah sambil bekerja dan mampu memotivasi dirinya dengan baik serta memiliki tujuan maka mahasiswa tersebut mampu mengarahkan dirinya dengan baik pula. Selain motivasi, faktor yang mempengaruh proses belajar mahasiswa pascasrjana dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu adanya keyakinan diri. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Akhmadi (2011) yang mengatakan bahwa mahasiswa yang memiliki keyakinan diri yaitu mereka 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/ yang mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, dimana mahasiswa memiliki kemampuan dalam memonitori kemampuan diri sendiri untuk membuat perencanaan dan pemantauan terhadap hasil belajar terkait dengan tingkat penguasaan materi pembelajaran dan keberhasilan dalam menyelesaikan tugastugas secara baik. Menurut ryff dkk (2002) salah satu faktor yang mempengaruhi psychological well being yaitu tingkat pendidikan, dimana individu yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik memiliki psychological well being yang baik pula, dalam arti keyakinan diri individu dalam pencapaian proses belajar, pekerjaan dan kesibukan-kesibukan diluar studi mereka akan dapat terealisasi dengan baik sehingga mereka mencapai kesejahteraan psikologi dengan baik. Selain itu Cobb (2003) juga mengatakan bahwa goal merupakan penetapan tujuan apa yang hendak dicapai seseorang, dimana keberhasilan mahasiswa dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu dengan memiliki kemauan belajar yang kuat dan penetapan tujuan belajar yang jelas, maka akan memacu setiap mahasiswa pascasarjana untuk rajin belajar dan berusaha mencapai tujuan target belajar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, sesibuk apapun mahasiswa pascasarjana dalam melakukan pekerjaan maupun melakukan kegiatan-kegiatan diluar studinya, mereka tetap memiliki kemampuan dalam memprioritaskan studi mereka dengan baik. Dari kedua variabel, self regulated learning dan psychological well being secara keseluruhan dapat dilihat bahwa strategi pembelajaran dan faktor dari self regulated learning memiliki hubungan dengan psychological well being dimana 44 http://digilib.mercubuana.ac.id/ tujuan (goal), motivasi, keyakinan diri merupakan faktor dalam pencapaian studi pascasarjana mereka. 5.3. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, masih terdapat kekurangan, sehingga ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk selanjutnya dapat digunakan bagi yang menggunaan topik atau pendekatan yang sama, maka diajukan saran-saran sebagai berikut: 5.2.1 Bagi Mahasiswa Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana harus meningkatkan kemampuan diri dalam membuat strategi-strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran serta meningkatkan kemampuan diri dalam membina hubungan yang positif dengan lingkungan yang ada. 5.2.2 Bagi Penelitian Selanjutnya Begi penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti variabel psychological well being dengan variabel lain, begitu juga self regulated learning dengan variabel lain. Peneliti selanjutnya dapat meneliti kembai variabel-variabel tersebut dengan sampel yang berbeda atau subjek penelitian lebih dispesifikkan (S2 atau S3) sehingga penelitian akan lebih bervariasi. 45 http://digilib.mercubuana.ac.id/